Anda di halaman 1dari 3

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jl. Ketintang Surabaya - 60231

STANDARD OPERASOINAL PROSEDUR


(SOP)

LAB. ILMU UKUR TANAH

PENYETELAN DAN PENGOPERASIAN


PESAWAT THEODOLITH

No. ........................

Mengetahui oleh : Disetujui oleh :

Nama Nama

Jabatan Jabatan

Hanya salinan terkendali yang mendapatkan perbaikan,


Jika ada perubahan dokumen

JURUSAN TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK - UNESA


UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jl. Ketintang Surabaya - 60231
SOP
PENYETALAN DAN PENGOPERASIAN PESAWAT THEODOLITH
No Dokumen No. Revisi Hal Tgl Terbit

 Prosedur Penggunaan Alat :

1. Setel statif (triport) setinggi pengukur dikurangi tinggi pesawat theodolit ( + 20 cm).
2. Pelat dasar statif disetel sedatar mungkin agar memperlancar penyetel nivo bulat dan
nivo tabung pada pesawat theodolit.
3. Posisikan titik di bawah statif yang akan diukur tepat di tengah-tengah plat dasar
statif (bentuk lingkaran), dibantu dengan unting-unting, langkah ini sangat
mendukung kontrol ketepatan titik (langkah ke 10)
4. Pasang pesawat theodolit pada statif.
5. Posisikan tiga skrup penyetel pesawat theodolit pada posisi di tengah-tengah, agar
pada saat menyetel tidak kehabisan putaran skrup (lepas).
6. Setel dua skrup secara bersamaan hingga mendapatkan posisi gelembung nivo bulat
tegak lurus pada dua skrup penyetel tersebut.
7. Stel satu skrup yang lain hingga gelemb ung nivo bulat pada posisi di tengah-
tengah.
8. 6’ Nivo tabung disejajarkan dengan dua skrup yang dipilih, penyetelan seperti
langkah 6
9. 7’ Nivo tabung di stel tegak lurus dengan dua skrup yang dipilih, penyetelan seperti
langkah 7
10. Kontrol ketepatan titik di tengah-tengah dengan posisi pesawat theodolit, jika belum
tepat skrup pengunci dikendorkan dan pesawat digeser sampai posisi tepat.
11. Jika langkah 10 belum dapat posisi di tengah-tengah, maka harus diulang penyetelan
langkah 1 s/d 10
12. Jika gelembung nivo bulat sudah ditengah-tengah putar 900 pesawat theodolit
tersebut dan control posisi gelembung nivo bulat .
13. Jika gelembung nivo bulat bergeser (tidak di tengah-tengah lakukan penyetelan
langkah 6 dan langkah 7).

JURUSAN TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK - UNESA


UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jl. Ketintang Surabaya - 60231
SOP
PENYETALAN DAN PENGOPERASIAN PESAWAT THEODOLITH
No Dokumen No. Revisi Hal Tgl Terbit

14. Setel teropong pembidik untuk posisi datar (DT 540 = 900, TL-6 = 900 dan AG-30 =
00) untuk pembacaaan sudut vertikal.
15. Untuk pembacaan bak ukur posisi datar sama dengan pesawat waterpas.
16. Untuk pembacaan sudut vertikal diawali dari posisi teropong (pembidik) datar, buka
skrup pengunci teropong dan ubah posisi peropong sesuai yang dikehendaki (arah
keatas atau arah kebawah) bidik obyek tertentu.
17. Baca besaran sudut vertikal pada kotak V (vertikal) pada alat tersebut.
18. Baca besaran sudut Horizontal pada kotak H (horizontal) pada alat tersebut.
19. Baca besaran sudut horizontal ada dua cara:
a. Setel sudut horizontal pada posisi 00 0’ 0” selanjutnya bidik obyek awal dan
control posisi sudut masih tetap 00 0’ 0”. Buka skrup pengubah sudut horizontal
dan bidikkan pada okyek berikut serta baca sudutnya. Hasil besaran sudut sama
dengan hasil bacaan sudut yang terakhir.
b. Baca sudut obyek awal dan buka skrup pengunci sudut arahkan pada obyek
berikut serta baca besaran sudutnya. Hasil besaran sudut sama dengan bacaan
sudut pada posisi akhir diselisihkan dengan bacaan sudut posisi awal..

JURUSAN TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK - UNESA

Anda mungkin juga menyukai