3025-Article Text-31021-1-10-20211221
3025-Article Text-31021-1-10-20211221
ABSTRAK
Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh peningkatan minat belajar dan hasil
belajar sejarah melalui penggunaan novel sejarah Si Bung dari Siantar (Adam Malik)
pada siswa kelas XI IPS di SMAN 1 kecamatan Situjuah Limo Nagari. Metode
penelitian yang digunakan adalah penelitian quasi eksperimen. Populasi dalam
penelitian ini yaitu seluruh siswa yang terdiri dari 5 kelas dengan jumlah 137 siswa.
Teknik pengambilan sampel diambil dengan cara purposive random sampling. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan
uji-t, jika-t(1-α) < t > t(1-α) maka hipotesis diterima. Dengan hasil penelitian nya data
didapat t hitung = 3,91 dan t table = 1,68 dimana – 1,68 < 3,91 > 1,68 yang berarti
hipotesis diterima dalam taraf kepercayaan 95 % (α=0,05). Simpulan penelitian
terdapat pengaruh positif peningkatan minat belajar dan hasil belajar sejarah melalui
penggunaan novel sejarah Si Bung dari Siantar (Adam Malik) pada siswa kelas XI
IPS di SMAN 1 kecamatan Situjuah Limo Nagari.
ABSTRACT
The purpose of the study was to determine the effect of increasing interest in learning
and learning outcomes in history through the use of the historical novel Si Bung dari
Siantar (Adam Malik) in class XI social studies at SMAN 1, Situjuah Limo Nagari
sub-district. The research method used is a quasi-experimental research. The
population in this study were all students consisting of 5 classes with a total of 137
students. The sampling technique was taken by purposive random sampling. The
results showed that the data obtained were analyzed using the t-test, if-t(1-α) < t >
t(1-α) then the hypothesis was accepted. With the results of his research data
obtained t arithmetic = 3.91 and t table = 1.68 where - 1.68 <3.91> 1.68 which
means the hypothesis is accepted within the 95% confidence level (α = 0.05). The
conclusion of the study is that there is a positive effect on increasing interest in
learning and learning outcomes of history through the use of the historical novel Si
Bung dari Siantar (Adam Malik) in class XI social studies at SMAN 1, Situjuah Limo
Nagari sub-district.
142
2021. Jurnal Pendidikan Sejarah dan Riset Sosial Humaniora (KAGANGA) 4(2): 142-157
143
2021. Jurnal Pendidikan Sejarah dan Riset Sosial Humaniora (KAGANGA) 4(2): 142-157
meningkatkan hasil belajar siswa pada Amerika, karya fiksi menunjuk pada
mata pelajaran sejarah. novel dan cerita pendek. Dengan
Novel sejarah yang sejalan demikian, dapat ditarik kesimpulan
dengan materi yang disampaikan, bahwa pengertian fiksi dan novel adalah
tentunya memudahkan siswa untuk hal yang sama. (Nurgiyantoro, 2007;
memahami jalan peristiwa sejarah. Heri, 2019)
Dan, para siswa mampu merasakan Menurut Pujiharto (2012) dalam
tahap demi tahap sebuah peristiwa. Kurniwan (2017) karya fiksi dalam
Novel yang dimaksud disini tentunya bahasa Indonesia merupakan terjemahan
adalah novel sejarah yang memuat dari kata Inggris yaitu fiction. Kata fiction
materi sesuai dengan kurikulum dalam bahasa Inggris merupakan serapan
pembelajaran. Novel sejarah akan lebih dari bahasa latin yaitu fictio. Kata fictio
mudah dimengerti daripada sejarah sendiri berasal dari kata kerja fingere,
nonfiksi yang ilmiah karena bahasa fictum. Dalam pengertian yang diambil
yang digunakan lebih mudah dalam dari asal-usul kata tersebut, Pujiharto
dipahami (Howell, 2014; Kurniawan, mengatakan bahwa kata fiksi adalah
2017). karya yangd itulis dalam bentuk prosa.
Ibarat melempar dua burung Prosa sendiri bisa berbentuk novel atau
dengan satu batu, dengan cerita pendek.
menggunakan media pembelajaran Menurut Aminudin (2004) dalam
novel sejarah tidak hanya akan Kurniwan (2017) prosa adalah kisah atau
mempengaruhi hasil belajar siswa saja cerita yang diemban oleh pelaku-pelaku
namun banyak aspek lain yang akan tertentu dengan pemeranan latar serta
terpangaruh juga. Sesuai dengan SK tahap dan rangkaiaan cerita tertentu yang
KD yang berlaku di sekolah pada bulan bertolak dari hasil imajinasi
maret 2021 yaitu peran dan tokoh pengarangnya sehingga mejalin suatu
nasional dan tokoh daerah dalam cerita. Definisi kata fiksi juga terdapat
memperjuangkan kemerdekaan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
Indonesia untuk itu saya memilih novel yang memiliki arti: 1). Cerita rekaan
yang berjudul Si Bung dari Siantar (roman, novel, dsb); 2). Rekaan,
(Adam Malik) yang mana novel khayalan, dan tidak berdasar pada
tersebut menceritakan kisah perjuangan kenyataan; 3). Pernyataan yang hanya
Adam Malik melawan Kolonial berdasarkan pada khayalan atau pikiran.
Belanda dengan mendirikan sebuah Pendapat di atas juga sejalan
pergerakan untuk mencapai dengan pendapat dari Nurgiyantoro
kemerdekaan Indonesia. (2000) merupakan cerita rekaan yang
Kita mengenal karya sastra berupa dibuat oleh pengarangnya. Karya fiksi
novel dan cerita pendek. Novel dan cerita dengan demikian menyaratkan kepada
pendek merupakan dua karya sastra yang suatu karya yang menceritakan sesuatu
sekaligus disebut sebagai fiksi. Pada yang bersifat rekaan, khayalan, sesuatu
perkembangannya, bahkan antara novel yang tidak ada dan terjadi sungguh-
dengan fiksi dianggap bersinonim. Hal sungguh sehingga tidak perlu dicari
ini bisa kita lihat dari karya fiksi seperti kebenarannya. Hal inilah yang
halnya dalam kesastraan Inggris dan membedakan fiksi dengan karya ilmiah.
Amerika. Di kesastraan Inggris dan Karya ilmiah harus bisa
144
2021. Jurnal Pendidikan Sejarah dan Riset Sosial Humaniora (KAGANGA) 4(2): 142-157
145
2021. Jurnal Pendidikan Sejarah dan Riset Sosial Humaniora (KAGANGA) 4(2): 142-157
Romansa menggambarkan apa yang (Adam Malik) yang diterbitkan oleh Fa.
tidak pernah terjadi dan tidak mungkin Aries Lima.Yang menceritakan tentang
terjadi. Novel bersifat realistis, perjuangan Adam Malik melawan
sedangkan romansa bersifat epik dan kolonial belanda beserta tiga temannya
puitis. Dari definisi ini kita akan bisa yang membangun pergerakan pemuda-
membedakan sebuah cerita rekaan, pemuda indonesia. Adam Malik disini
apakah cerita itu masuk novel atau adalah pahlawan yang berdiri maju
roman. kedepan di Siantar. Peran Adam Malik
Penulisan sebuah novel tentu tidak dalam novel Si Bung dari Siantar adalah
bisa dilepaskan dari pendekatan yang ada sebagai pemimpin pergerakan yang akan
dalam dunia sastra. Menurut Abrams memerdekakan daerahnya yang dijajah
(1981), terdapat empat pendekatan dalam oleh Belanda yaitu daerah Siantar. Adam
penulisan sastra, yaitu: (1). Pendekatan Malik adalah wakil presiden kedua
mimetic; (2). Pendekatan pragmatic; (3). Indonesia. (Kurniawan, 2017)
Pendekatan ekspresif, dan (4). Setelah tahun 1920an tersebut,
Pendekatan objektif. Sebelum menulis terdapat periodesasi untuk menandai cirri
novel (yang dalam hal ini juga setiap karya sastra. Menurut Mujiyanto
merupakan karya sastra) tentu kita tidak & Fuadi (2014) periodesasi penulisan
bisa terlepas dari pemilihan pendekatan sastra di Indonesia secara umum dibagi
tersebut. menjadi enam. Periodesasi tersebut
Karangan berbentuk novel ternyata adalah karyasastra angkatan Balai
sudah ada sejak masa kolonial Belanda. Pustaka dan Pujangga Baru, Angkatan
Novel yang tercatat dan diketahui saat itu Masa Jepang dan Angkatan ’45,
adalah novel dengan judul Rojo Angkatan Generasi Kisah, Manifes
Pirangun karangan T. Rooda yang terbit Kebudayaan Dekade 50an dan Angkatan
tahun 1844. (Jatha,1984) Dalam jurnal ’66, Angkatan Sastra 1970/1980,
sejarah dan budaya tahun kesebelas Angkatan Sastra dekade 90an serta
karya Ramilury Kurniawan, membagi 2000an.
karya sastra modern Indonesia sebelum Kebenaran dari novel adalah
tahun 1928 menjadi 3 jalur. Jalur kebenaran yang diciptakan oleh si
kesusastraan modern di Indonesia pengarang. Meskipun begitu, kita juga
tersebut adalah Sastra Jawa, Sastra tidak bisa memungkiri bahwa dalam
Sunda, dan Sastra Melayu. Sebagai dunia sastra, khusunya mengenai novel
contoh, pada tahun 1914 terbit novel terdapat bentuk-bentuk karya sastra yang
berbahasa Sunda dengan judul berdasar pada fakta. Abrams (1981)
Baharuang KaKu Ngaroar yang menyebut bahwa karya fiksi yang
dikarang oleh Daeng Kanduruhan mendasarkan ceritanya pada fakta yang
Ardiwinata. Pada tahun 1920, diterbitkan terjadi sebenarnya adalah karya sastra
novel berbahasa Jawa dengan judul Serat fiksi nonfiksi (non fiction dan fiction).
Riyanto yang dikarang oleh Raden Mas Karya sastra fiksi nonfiksi dapat dibagi
Sulardi. Jika dianalisis, maka pembagian menjadi tiga macam yaitu karya fiksi
jalur yang dilakukan oleh Jatha ini lebih historis, karya fiksi biografis, dan
didasarkan pada kedaerahan dan karyafiksi sains. Karya fiksi historis jika
kebahasaan dimana novel tersebut dibuat. yang menjadi dasar penulisan adalah
Sama seperti novel sibung dari siantar fakta sejarah.
146
2021. Jurnal Pendidikan Sejarah dan Riset Sosial Humaniora (KAGANGA) 4(2): 142-157
147
2021. Jurnal Pendidikan Sejarah dan Riset Sosial Humaniora (KAGANGA) 4(2): 142-157
148
2021. Jurnal Pendidikan Sejarah dan Riset Sosial Humaniora (KAGANGA) 4(2): 142-157
149
2021. Jurnal Pendidikan Sejarah dan Riset Sosial Humaniora (KAGANGA) 4(2): 142-157
150
2021. Jurnal Pendidikan Sejarah dan Riset Sosial Humaniora (KAGANGA) 4(2): 142-157
151
2021. Jurnal Pendidikan Sejarah dan Riset Sosial Humaniora (KAGANGA) 4(2): 142-157
0
48 60 68 80 90
152
2021. Jurnal Pendidikan Sejarah dan Riset Sosial Humaniora (KAGANGA) 4(2): 142-157
153
2021. Jurnal Pendidikan Sejarah dan Riset Sosial Humaniora (KAGANGA) 4(2): 142-157
154
2021. Jurnal Pendidikan Sejarah dan Riset Sosial Humaniora (KAGANGA) 4(2): 142-157
155
2021. Jurnal Pendidikan Sejarah dan Riset Sosial Humaniora (KAGANGA) 4(2): 142-157
156
2021. Jurnal Pendidikan Sejarah dan Riset Sosial Humaniora (KAGANGA) 4(2): 142-157
Universitas Press
Pujiharto, P. (2012). Pengantar Teori Fiksi.
Yogyakarta. Ombak.
Ridwan, R. (2005). Belajar Mudah
Penelitian Untuk Guru,
Karyawan, dan Peneliti Pemula.
Bandung. Alfabeta
Sudjana, N. (2005). Dasar-Dasar Proses
Belajar Mengajar. Bandung. Sinar
Baru Algensindo
Sudjana, N. (2009). Penilaian Hasil
Proses Belajar Mengajar.
Bandung. PT Remaja
Rosdakarya
Sugiyono, S. (2012). Metode Penelitian
Kuantitatif Kualitatif dan R&B.
Bandung. Alfabeta
Sugiyono, S. (2012). Statistika Untuk
Pendidikan, Bandung. Alfabeta
Tampubolon, T. (1991).
Mengembangkan Minat dan
Kebiasaan Membaca. Bandung.
Angkasa
Tirtonegoro, S. (2001). Anak Super
Normal dan Program
Pendidikannya. Jakarta. Bina
aksara
Winkel, W. S. (1983). Psikologi
Pengajaran. Jakarta. PT.
Gramedia Widia Sarana
Indonesia
Sardiman, S. (2001). Interaksi dan
Motivasi dalam Belajar
Mengajar. Jakarta. Raja
Grafindo Persada
157