Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN

PERKECAMBAHAN DAN DORMANSI

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Fisiologi Tumbuhan

Yang Dibina Oleh Betty Lukiati, M.S, Dr. Dan Mardiana Lelitawati, S.Si., M.Si

Oleh
Kelompok 2 Offering H
Alyana Mahdavikia R Y (180342618062)
Desvita Risa (180342618000)
Fatih Al Haq An Nashr M (180342618081)
Narissa Ika Kusuma Dewi (180342618075)
Wahyu Nengsih (180342618017)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

JURUSAN BIOLOGI

September 2019
A. Tujuan
Setelah melakukan praktikum ini, mahasiswa diharapkan dapat :
- Memahami bahwa tidak semua biji dapat langsung tumbuh bila dikecambahkan
- Menduga kondisi dormansi dapat disebabkan oleh factor baik luar maupun dalam
- Dormansi dapat dipecahkan dalam beberapa perlakuan
B. Hipotesis
- Memahami bahwa tidak semua biji dapat langsung tumbuh bila dikecambahkan
- Menduga kondisi dormansi dapat disebabkan oleh faKtor baik luar maupun dalam
- Dormansi dapat dipecahkan dalam beberapa perlakuan
C. Alat dan Bahan
- Biji sirsak
- Bawang putih
- Biji jeruk
- GA
- Gelas plastik
- Beaker glass
- Aquades
D. Prosedur Kerja
Pada pengamatan dormansi biji, disiapkan biji sirsak, biji jeruk dan bawang
putih dan larutan GA. Kemudian pada biji sirsak I diberi perlakuan dengan di amplas
dan direndam dengan larutan GA, selanjutnya pada biji sirsak II hanya direndam GA.
Pada bawang putih I diberi perlakuan diletakkan di dalam kulkas dan di suhu ruang.
Pada biji jeruk I dilakukan perendaman di GA dan biji jeruk II tanpa perendaman.
Masing-masing biji didiamkan selama semalaman. Setelah itu, masing-masing biji
diletakkan di gelas plastik dengan menggunakan media kapas. Diamati dan dicatat
perkecambahan masing-masing biji selama 1 bulan.
E. Data Pengamatan
Tabel hasil perkecambahan bawang putih dengan suhu ruang, bawang putih dengan
suhu dingin, biji jeruk tanpa GA, biji jeruk dengan larutan GA, biji sirsak dengan
larutan GA dan biji sirsak diamplas dengan ditambahkan larutan GA.

Perkembangan Biji
Bawang Bawang
No. Tanggal Jeruk Sirsak Sirsak
Putih Putih Jeruk
(GA) (GA) (Amplas)
(GA) (Kulkas)
Biji Biji
1 22/10/2019 Biji utuh Biji utuh Biji utuh Biji utuh
utuh utuh
Biji Biji
2 23/10/2019 Biji utuh Biji utuh Biji utuh Biji utuh
utuh utuh
Biji Biji
3 24/10/2019 Biji utuh Biji utuh Biji utuh Biji utuh
utuh utuh
Biji Biji
4 25/10/2019 Biji utuh Biji utuh Biji utuh Biji utuh
utuh utuh
Biji Biji
5 26/10/2019 Biji utuh Biji utuh Biji utuh Biji utuh
utuh utuh
Biji Biji
6 27/10/2019 Biji utuh Biji utuh Biji utuh Biji utuh
utuh utuh
Biji Biji
7 28/10/2019 Biji utuh Biji utuh Biji utuh Biji utuh
utuh utuh
Biji Biji
8 29/10/2019 Biji utuh Biji utuh Biji utuh Biji utuh
utuh utuh
Biji Biji
9 30/10/2019 Biji utuh Biji utuh Biji utuh Biji utuh
utuh utuh
Biji Biji
10 31/10/2019 Biji utuh Biji utuh Biji utuh Biji utuh
utuh utuh
Biji Biji
11 01/11/2019 Biji utuh Biji utuh Akar Biji utuh
utuh utuh
Biji Biji
12 02/11/2019 Akar Biji utuh Akar Biji utuh
utuh utuh
Biji
13 03/11/2019 Akar Biji utuh Akar Akar Biji utuh
utuh
Biji
14 04/11/2019 Akar Biji utuh Akar Akar Biji utuh
utuh
Akar Akar Akar Biji
15 05/11/2019 Biji utuh Biji utuh
Plumula Plumula Plumula utuh
Akar Akar
Akar Biji
16 06/11/2019 Biji utuh Plumula Plumula Biji utuh
Plumula utuh
+ daun + daun
Akar Akar
Akar Biji
17 07/11/2019 Biji utuh Plumula Plumula Biji utuh
Plumula utuh
+ daun + daun
Akar Biji
18 08/11/2019 Biji utuh Akar Akar Biji utuh
Plumula utuh
Plumula Plumula
+ daun + daun
Akar Akar
Akar Biji
19 09/11/2019 Biji utuh Plumula Plumula Biji utuh
Plumula utuh
+ daun + daun
Akar Akar
Akar Biji
20 10/11/2019 Biji utuh Plumula Plumula Biji utuh
Plumula utuh
+ daun + daun
Akar Akar
Akar Biji
21 11/11/2019 Biji utuh Plumula Plumula Biji utuh
Plumula utuh
+ daun + daun
Akar Akar
Akar Biji
22 12/11/2019 Biji utuh Plumula Plumula Biji utuh
Plumula utuh
+ daun + daun
Akar Akar
Akar Biji
23 13/11/2019 Biji utuh Plumula Plumula Biji utuh
Plumula utuh
+ daun + daun
Akar Akar Akar
Biji
24 14/11/2019 Plumula Biji utuh Plumula Plumula Biji utuh
utuh
Daun + daun + daun
Akar Akar Akar
Biji
25 15/11/2019 Plumula Biji utuh Plumula Plumula Biji utuh
utuh
Daun + daun + daun
Akar Akar Akar
Biji
26 16/11/2019 Plumula Biji utuh Plumula Plumula Biji utuh
utuh
Daun + daun + daun
Akar Akar Akar
Biji
27 17/11/2019 Plumula Biji utuh Plumula Plumula Biji utuh
utuh
Daun + daun + daun
Akar Akar Akar
Biji
28 18/11/2019 Plumula Biji utuh Plumula Plumula Biji utuh
utuh
Daun + daun + daun
Akar Akar Akar
Biji
29 19/11/2019 Plumula Biji utuh Plumula Plumula Biji utuh
utuh
Daun + daun + daun

F. Analisis Data
Pada pengamatan dormansi yang dilakukan selama 29 hari menggunakan bahan berupa
bawang putih, biji jeruk, dan biji sirsak. Pada bawang putih diberikan dua perlakuan
yaitu diberi larutan GA dan diletakkan di dalam kulkas. Pada perlakuan bawang putih
yang diberi larutan GA saat hari pertama yaitu tanggal 22 Oktober 2019 sampai hari
ke-11 yaitu tanggal 1 November 2019 keadaan biji masih utuh, kemudian pada hari ke-
12 tanggal 2 November 2019 sampai hari ke-14 tanggal 4 November 2019 terlihat
adanya akar, pada hari ke-15 sampai hari ke-23 sudah terlihat munculnya akar plumula,
hingga hari ke-29 akar plumula mulai menjadi akar plumula yang memiliki daun yaitu
pada tanggal 19 November 2019, sedangkan untuk bawang putih yang diberi perlakuan
di dalam kulkas pada hari pertama sampai hari ke-29 tidak tampak adanya perubahan.
Pada perlakuan biji jeruk yang tidak diberi larutan apapun sejak hari pertama sampai
hari ke-12 biji masih terlihat utuh. Memasuki hari ke-13 dan hari ke-14 mulai muncul
akar hingga saat hari ke-15 sampai hari ke-29 sudah tampak plumula akar dan mulai
tumbuh daun. Sedangkan pada biji jeruk yang diberi larutan GA mulai hari pertama
sampai hari ke-10 biji masih utuh dan pada hari ke-11 sampai hari ke-14 mulai tumbuh
akar. Hingga memasuki hari ke-15 sampai hari ke-29 mulai tumbuh akar dan
munculnya daun. Pada biji sirsak yang diberikan larutan ga mulai dari hari pertama
hingga hari ke-29 keadaan biji masih utuh dan tidak adanya perubahan pada biji,
sedangkan pada biji sirsak yang diamplas keadaan biji juga masih utuh tidak yerdapat
perubahan apapun pada biji.
G. Pembahasan
Dormansi merupakan kondisi biji yang tidak dapat berkecembah. Kondisi ini
dikarenakan beberapa faktor yaitu keadaan fisik dari kulit biji, keadaan fisiologis dari
embrio atau kombinasi dari keduanya. Namun bukan berarti biji tersebut mati atau tidak
dapat tumbuh. Akan tetapi biji mengalami masa istirahat. Selain faktor dari biji tersebut
terdapat faktor lain yang menyebabkan biji tidak mengalami perkecambahan
diantaranya yaitu faktor suhu, kelembaban dan atmosfer (Nurwahyuni I,dkk., 2016).
Kondisi biji yang memiliki tekstur keras dapat berkecambah dengan diberi zat
pengatur tumbuhan (ZPT). Zat pengatut tumbuhan (ZPT) merupakan hormone yang
dapat membantu proses pemecahan dan perkecambahan dari biji tersebut. Salah satu
hormon yang dapat membantu proses tersbut yaitu giberelin. Giberelin (GA) adalah
hormone yang mampu membantu dalam proses menghilangkan dormansi pada kulit biji
dan tunas sejumlah tanaman serta mempercepat perkecambahan. Pembebasan
giberelin dari embrio akan memberikan sinyal pada biji untuk mengakhiri
dormansinya sehingga dapat berkecambah (Polhaupessy S & Sinay H. 2014).
Tanaman sirsak merupakan tanaman yang tergolong tanaman yang memiliki
biji keras. Kondisi biji sirsak yang keras menyebabkan perkecambahan sirsak
membutuhkan waktu yang cukup lama. Pada pengamatan biji sirsak I dengan perlakuan
direndam dengan GA dan biji sirsak II yang diberi perlakuan dengan diamplas
kemudian direndam dengan GA setelah 1 bulan hasilnya yaitu tetap dalam keadaan biji.
Hal ini disebabkan lama waktu perendaman pada biji sirsak yang kurang lama sehingga
kulit dari biji sirsak tidak dapat pecah (Polhaupessy S & Sinay H. 2014).
H. Kesimpulan dan Saran
I. Daftar Pustaka
Nurwahyuni I, Elimasni, Rahayu S, Sofyan Z, dan Sinaga R. 2016. PENUNTUN
PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN . Departemen Biologi, Fakultas
Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sumatera Utara.
Percobaan 10 Dormansi Pada Biji : Hal 33
Polhaupessy S dan Sinay H. 2014. PENGARUH KONSENTRASI GIBERELIN DAN
LAMA PERENDAMAN TERHADAP PERKECAMBAHAN BIJI SIRSAK
(Anonna muricate L.). BIOPENDIX: Jurnal Biologi, Pendidikan Dan
Terapan, 1(1), 73-79. https://doi.org/10.30598/biopendixvol1issue1page73-
79

Anda mungkin juga menyukai