Anda di halaman 1dari 11

MULTI LEVEL MARKETING (MLM)

Pengertian
Multi Level Marketing (MLM)
Jika diambil dari asal katanya, multi memilki arti banyak, level memiliki arti
tingkatan, dan marketing adalah pemasaran, sehingga Multi Level Marketing
adalah sistem pemasaran yang berjenjang dan banyak.
Multilevel Marketing merupakan sebuah sistem pemasaran modern melalui
jaringan distribusi yang dibangun secara permanen dengan memposisikan
pelanggan perusahaan sekaligus sebagai tenaga pemasaran. Singkatnya,
bahwa Multilevel Marketing adalah suatu konsep penyaluran (distribusi)
barang berupa produk dan jasa tertentu, yang memberi kesempatan kepada
para konsumen untuk turut terlibat sebagai penjual dan memperoleh
keuntungan di dalam garis kemitraannya.
Kewirausahaan_DRT
• Muslich (2015) berpendapat bahwa MLM adalah suatu sistem
pemasaran modern dengan memanfaatkan jaringan distribusi yang
telah dibangun secara lebih permanen dan akan memberikan posisi
pelanggan perusahaan sebagai tenaga pemasaran.
Artinya, MLM adalah sistem pemasaan berjenjang melalui jaringan
distribusi yang dibentuk secara menjanjikan pada pelanggan sekaligus
sebagai tenaga pemasar.

Kewirausahaan_DRT
• Menurut Harefa (2000), MLM merupakan sistem penjualan atau
pemasaran langsung atas suatu produk, baik berupa barang ataupun
jasa pada konsumennya, sehingga biaya distribusi yang dikeluarkan
dari barang yang dijual atau dipasarkannya tersebut akan sangat
minim, bahkan hingga titik nol.
Artinya, bisnis MLM ini tidak membutuhkan biaya distribusi apapun.
Selain itu, MLM juga tidak membutuhkan biaya promosi karena biaya
promosi dan distribusi ini sudah ditangani langsung oleh mitra niaga
nya dengan sistem berjenjang.

Kewirausahaan_DRT
Apa Bedanya Multi Level Marketing
Dengan Bisnis Biasa?
• Clothier (1994), menjelaskan bahwa terdapat beberapa hal yang membedakan
bisnis MLM dengan bisnis konvensional, yaitu:
1.Armada penjualan. Dalam sistem MLM, tenaga pemasar adalah para
distributornya sendiri, jadi para distributor tersebut akan menjadi bos dan
mempekerjakan dirinya sendiri. Sedangkan untuk bisnis konvensional, barang
harus melewati pihak produsen-distributor-pedagang eceran-dan konsumen.
2.Pembagian keuntungan. Pada sistem MLM, pihak distributor akan mendapatkan
imbalan dari perbandingan langsung atas usaha yang mereka lakukan. Sedangkan
pada bisnis konvensional, mereka yang mendapat keuntungan adalah para
pemilik, direktur, dan distributor. Para pihak pengecer akan turut mendapat
keuntungan, namun dengan margin yang kecil.
3.Menjual produk. Seluruh penjualan MLM akan dilakukan secara langsung.
Sedangkan pada bisnis konvensional, pihak konsumen baru akan mendapatkan
produk yang diinginkannya dengan berbelanja di toko-toko tertentu.

Kewirausahaan_DRT
Keunggulan dan Kelemahan Multi Level
Marketing
1.Keunggulan Multi Level Marketing
• MLM bisa mendatangkan pasif income yang ternyata cukup
menjanjikan sebagai tambahan gaji tetap tiap bulan.
• MLM melatih setiap membernya untuk mengasah keahlian
komunikasi dengan downline-nya, sehingga akan membentuk jiwa
personal selling yang sangat kuat.
• Memperluas relasi bisnis.

Kewirausahaan_DRT
2. Kelemahan Multi Level Marketing
• Setiap member MLM bukanlah seorang pengusaha, namun hanya
seorang pengikut yang ada pada suatu sistem hirarki yang rumit,
dimana mereka hanya memiliki kendali yang cenderung sedikit. Jadi,
mereka akan dikendalikan oleh suatu sistem yang sedang berlaku saat
itu, dan tidak bisa bebas.
• MLM akan membuat banyak orang tidak ingin berusaha dalam
memutar modalnya dalam kegiatan bisnis di sektor riil. Padahal modal
yang dibutuhkan dalam sektor riil cukup besar.
• Uang para member yang berputar pada bisnis MLM tidak akan
dijamin oleh pemerintah dalam hal keamanannya. Sehingga uang
milik member ada kemungkinan tidak dapat dikembalikan.
Kewirausahaan_DRT
Model MLM
• Sistem Binary Plan : mengutamakan pengembangan jaringan hanya dua leg
saja dan mengutamakan keseimbangan jaringan. Semakin seimbang jaringan dan omset
bisnis dalam perusahaan MLM seperti ini, semakin besar bonus yang terima
• Sistem Matrix: Sistem matrix ini pengembangan jaringannya
menggunakan konsep hanya tiga frontline saja dan begitu pula selanjutnya
ke bawah
• Sistem Break Away: Sistem ini pengembangan jaringannya
mengutamakan kelebaran. Semakin banyak frontline, semakin besar pula
bonus yang diterima

Kewirausahaan_DRT
Cara Kerja MLM
• Pertama-tama Anda akan disponsori oleh seorang distributor
perusahaan MLM
• Membayar uang pangkal/pendaftaran.
• Menandatangani perjanjian atau kontrak.
• Melaksanakan aktivitas penjualan produk.
• Mengembangkan jaringan.

Kewirausahaan_DRT
Beberapa Produk MLM di Indonesia
• Tiens.
• Amway.
• Herbalife.
• Tupperware.
• NU Skin.
• Young Living.
• Jeunesse Global.
• Oriflame.

Kewirausahaan_DRT
Thankyou

Kewirausahaan_DRT

Anda mungkin juga menyukai