Pendahuluan
A. Latar Belakang
1
http://www.dakwatuna.com/2006/ bisnis dengan sistem MLM. Diakses pada 20 Agustus
2016.
2
Sayyid Sabiq, Fiqh as Sunnah, vol III, terjemahan Kamaludin AM, (Bandung: Ma’arif,
1988), hlm 159.
Satu bisnis MLM yang menarik dikaji adalah Herba Penawar Alwahida
Indonesia (selanjutnya disingkat HPAI). Berbeda dengan MLM jenis lain, HPAI
menawarkan MLM berbasis syariah dengan menggunakan. HPAI sendiri adalah
perusahaan farmasi Islam internasional. Dari titik ini, paper ini kemudian
berupaya memaparkan bagaimana manajemen MLM, khususnya di Herba
Penawar Alwahida Indonesia. Secara spesifik, paper ini memaparkan praktik yang
dijalankan di HPAI. Hal ini karena faktor kedekatan dan ketersediaan data.
B. Tujuan Peneltian
C. Manfaat Penelitian
3
Harefa, Andrias, Multi Level Marketing: Alternatif Karier Dan Usaha Menyongsong Milinium
Ketiga, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1999),
4
http://topbisnis.tripod.com/art-apaitumlm.htm,
misalnya melalui toko, kedai, distributor, atau warung, tetapi langsung kepada
pembeli.5
Semua perusahaan penyelenggara MLM di Indonesia, baik yang single level
maupun multi level harus bergabung dalam suatu Asosiasi Penjualan Langsung
Indonesia (APLI), yang merupakan anggota KADIN dan bagian dari Word
Federation Direct Selling Association (WFDSA). Setiap perusahaan yang masuk
dalam anggota APLI harus diteliti terlebih dahulu apakah memenuhi persyaratan
sebagai perusahaan yang bergerak dalam penjualan langsung. HPAI sudah menjadi
anggota APLI dengan nomor 0117/01/10 tanggal 5 Februari 2010 serta Surat Izin
Usaha Penjualan Langsung (SIUPL) Nomor 23/ PDN.2/SIUPL-S/9/2009 tanggal
29 September 2009.
Sebagai terobosan penjualan, MLM dikenalkan dan diterapkan pertama kali
oleh distributor produk Nutrilite di Amerika pada 1930-an. Untuk mengembangkan
usahanya distributor dapat mengajak kenalannya bergabung sebagai distributor di
bawah kordinasinya. Omset dihitung dari total penjualan kelompok, prestasi yang
diajak memberikan nilai tambah kepada yang mengajak, sehingga merangsang
untuk terus memperbanyak anggota distributor baru. Seiring banyaknya distributor
maka perusahaan Nutrilite semakin maju.6
5
Yusuf, Tamizi, Strategi MLM Secara Cerdas Dan Halal, (Jakarta: Elex Media Komputindo,
Jakarta, 2000), hlm 4.
6
Harefa, Andrias, Ibid. Hal 5
atau direkrut oleh promotor. Perusahaan yang memasarkan produksinya
menggunakan sistem MLM dapat melonjakkan omzet suatu perusahaan, jika
dikerjakan dengan profesional dan ketekunan.
Secara umum, terdapat empat tugas pokok yang harus dilakukan oleh
seorang anggota jika berkecimpung dalam bisnis MLM yaitu:
a. Menjual
Yang khas dalam MLM adalah bahwa menjual produk bukan hanya
bertujuan untuk mendapatkan keuntungan langsung, akan tetapi
menyebarkan informasi tentang produk. Dengan menjual produk maka
semakin banyak orang mengenal produk. Orang yang sudah mengenal
produk tersebut pada akhirnya akan diajak untuk bergabung menjalankan
bisnis ini. Jadi, menjual dalam MLM mempunyai fungsi ganda, yaitu
selain mendapatkan keuntungan langsung juga sebagai sarana sponsor
(mengajak orang untuk ikut bergabung). Pada tahap penjualan ini, semua
unsur dari jual beli sangat jelas, yaitu adanya produk, harga, kesepakatan,
pembayaran serta penjual dan pembeli yang sah menurut hukum.
c. Membangun organisasi
Bisnis MLM mensyaratkan adanya organisasi yang kuat dan kokoh.
Maka pebisnis MLM harus membangun organisasi yang sesuai dengan
rencana bisnis MLM, yaitu dibangun secara mendalam dan melebar.
Mendalam berarti membangun organisasi seperti akar tunggang yaitu
semakin dalam akar organisasi maka akan semakin kuat berdirinya.
Sedangkan melebar artinya melebarkan jangkauan sejauh mungkin.
7
Andrias Harefa, Multi Level Marketing: Alternatif Karier..., hlm. 26
d. Bonus beribadah sesuai dengan keyakinan agama seperti haji
dan lain-lain;
e. Bonus-bonus lain yang biasanya diwujudkan dengan uang.
8
Andrias Harefa, Multi Level Marketing: Alternatif Karier..., hlm. 30.
9
Panduan Sukses HPAI, Produk Halal…, hal. 3
c. H. Muslim M. Yatim, Lc
d. Erwin Chandra Kelana, ST
e. Supriyono, ST
f. H. Muhammad Irwan, S. Pd
g. Zulchaidir B. Firly Ramly, S. Si
h. Helmi Herdianto
i. Wisnu Wijaya Adi Putra, ST
j. Syafruddin, S. Pd
k. Ari Maryadi
l. Ir. Rudi Yanto
m. Anton Slamet, ST
n. Barjana, S. Ag
o. Bagus Hernowo, S. Pd
p. Adi Suprapto, SE
q. Sudarmadi
r. Amin Sugiharto, SE
b) Dewan Komisaris:
10
Panduan Sukses HPAI, Produk Halal…, hal.10
1) H. Muslim M. Yatim, Lc (Komisaris Utama)
2) Erwin Chandra Kelana, ST (Komisaris)
c) Dewan Direksi:
1) H. Agung Yulianto, SE, AK, M. Kom (Direktur Utama)
2) H. Rofik Hananto, SE (Direktur)
3) Supriyono, ST (Direktur)
2. Motto
“Produk Halal Tanggung Jawab Bersama”
4. Alamat
Komplek Billy & Moon, Jalan Kelapa Kuning IX Blok H-2
Nomor 6, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur 13450 Indonesia
Phone: +62 21 - 8690 9600
Fax.: +62 21 - 8690 6645
Website: www.hpaindonesia.net
5. Lima Pilar (P.A.S.T.I)11
Lima pilar perusahaan, yaitu Produk, Agenstok, Support System,
Teknologi, dan Integritas Manajemen (PASTI), telah berhasil terekonstruksi
dengan kokoh. Lima pilar ini, insya Allah, siap menopang berdirinya bangunan
megah, tinggi dan kokoh, yaitu HPAI.
a. Produk
HPAI fokus terhadap produk, yang berlandaskan alamiah, ilmiah dan
Ilahiyah. Produk HPAI yang dijual adalah produk berkualitas terbaik. Standar
kualitas produk HPAI dibuktikan dengan produk-produk yang memiliki
kelengkapan perizinan dan sertifikasi halal MUI. HPAI sebagai perusahaan
bisnis halal network fokus pada produk-produk yang terdiri dari produk-produk
obat, suplemen, minuman kesehatan, dan kosmetik, masing-masing jenis produk
tersebut memiliki khasiat, dan manfaat yang tidak perlu diragukan lagi karena
telah dibuktikan langsung oleh agen HPAI.
Dalam hal produk, HPAI tidak hanya bermaksud profit oriented, namun
juga memiliki tujuan-tujuan yaitu:
1) Halal Berkualitas
Dalam hal penyediaan produk-produk herbal, HPAI tidak
menjual produk melainkan produk tersebut telah terjamin halal dan
memiliki kualitas terbaik.
2) Kesehatan
HPAI turut ikut serta dalam meningkatkan kesehatan masyarakat
Indonesia dengan produk-produk obat herbal, dan suplemen yang
berkualitas, serta aman dikonsumsi. Produk herbal HPAI dapat
memiki dua fungsi yaitu sebagai obat dan suplemen. Produk herbal
dapat menjadi perantara kesembuhan pasien dengan dosis yang tepat,
dan produk herbal dapat membantu menjaga dan meningkatkan
11
Panduan Sukses HPAI, Produk Halal…, hal.16
kualitas kesehatan masyarakat dengan cara mengkonsumsinya secara
teratur sesuai dosis.
3) Tepat Guna SDA
HPAI ikut serta dalam memanfaatkan sumberdaya alam flora dan
fauna Indonesia yang sangat kaya dengan cara yang tepat dan adil.
Pengelolaan sumber-sumber daya alam tersebut jelas manfaatnya akan
kembali kepada masyarakat Indonesia.
4) Ekonomi Nasional
HPAI dalam hal produk, ikut serta dalam pembangunan ekonomi
nasional dengan cara menggandeng pengusaha kecil menengah untuk
menjadi partner dalam hal produksi herbal berkualitas. Disamping itu,
HPAI pun turut membantu meningkatkan sistem produksi, sehingga
kualitas setiap produk HPAI dapat terpantau langsung.
b. Agenstok
Agenstok HPAI merupakan jalur distribusi ritel dari Produk-produk HPAI.
Rangkain jalur distribusi tersebut secara berurutan dari yang terbesar, yaitu:
Bussines Center (BC), Pusat Agency (PA), Pusat Stokis Daerah (PSD), dan Stokis
yang tersebar hampir di seluruh propinsi di wilayah Indonesia bahkan dapat
dikembangkan ke luar negeri.
c. Support System
Manajemen HPAI bersama CELLS (Coorperation of Excecutive Loyal
Leaders atau Perhimpunan Kesatuan dan Kerjasama Para Leader Setia dan Agen
HPAI) telah menciptakan Support System HPAI yang baku, mudah dan praktis
untuk mendukung dan memudahkan para Agen HPAI dalam mengembangkan
Bisnis Halal Network HPAI.
HPAI bersama dengan CELLS berinvestasi membangun sistem dalam
rangka suksesi Marketing Plan, yang lebih dikenal sebagai Support System. HPAI
Support System adalah metode, konsep, dan cara kerja Agen HPAI untuk mencapai
kesuksesan bisnis di HPAI dalam satu sistem kerja yang terintegrasi.
d. Teknologi
HPAI fokus pada teknologi yang mampu mendorong serta meningkatkan
kinerja perusahaan dalam hal pelayanan, kemudian akses informasi, dan transaksi
yang real time sehingga membantu jalan agen, dan stakeholder mencapai
kesuksesan dalam berbisnis bersama HPAI. HPAI membangun beberapa instrumen
teknologi yang disebut sebagai HSIS, AVO, dan SMS Center. Dimana
penjelasannya adalah sebagai berikut:
1) HSIS (HPAI Support Integrated System)
HSIS mengintegrasikan transaksi online dengan berbagai fitur dan
informasi yang dapat diakses secara real time mengenai pertumbuhan
omzet, ketersediaan saldo produk, dan perkembangan jumlah agen perhari.
2) AVO (Agen Virtual Offce)
AVO adalah personal page member yang dapat digunakan oleh seluruh
Agen HPAI untuk dapat mengetahui perkembangan jaringan, dan personal
statement.
3) SMS Center
SMS Center berfungsi sebagai layanan informasi terpusat yang
dapat dijangkau oleh seluruh agen HPAI hingga ketingkat daerah. SMS
center menjadi komunikasi dua arah antara Customer Care dengan Agen
HPAI dalam hal pembaruan informasi mengenai program dan promo
perusahaan.
e. Integritas Manajemen
HPAI terus meningkatkan profesionalismenya. Terus menumbuhkan
kepercayaan masyarakat terhadap produk yang dipasarkanya. Selalu berusaha
memberi pelayanan yang terbaik. Profesionalisme staff dan karyawan yang tinggi,
terbentuk nilai nilai moral dan etika dalam
perusahaan yang baik. Kesatuan dan kekompakan di semua lini perusahaan
ini saling menguatkan, sehingga kewibawaan perusahaan dan potensi yang luar
biasa terpancarkan. Hal ini sudah sukses diwujudkan, dan kesuksesan HPAI
memunculkan empat nilai integritas yang dimilikinya, yaitu:
1) Kejujuran
Dimensi nilai kejujuran, HPAI menunjukkan sebuah perusahaan
yang dalam mengembangkan strategi pemasaran selalu berkata apa adanya
dan tidak melakukan kebohongan, serta bersifat terbuka.
2) Ketulusan
HPAI menunjukkan tidak adanya keterpaksaan dalam menerapkan
suatu tindakan dalam Strategi Bisnis Halal Network HPAI.
3) Keadilan
HPAI memperlakukan konsumen sesuai dengan haknya. HPAI
menerapkan nilai integritas akan memperlakukan konsumen atau
pemangku kepentingan lain tidak semena-mena dan memberikan apa yang
sudah menjadi haknya tanpa ada keinginan untuk melakukan pengurangan.
4) Kepercayaan
Nilai integritas HPAI lainya adalah nilai kepercayaan. Integritas
menciptakan suatu kepercayaan bagi orang lain. Kepercayaan berarti
memberikan sesuatu kepada orang lain untuk dikerjakan sesuai dengan
ekspektasi yang dimiliki.
6. Keunggulan12
a. HNI-HPAI memiliki Dewan Syariah, yang senantiasa proaktif
mengawasi, mengevalusi, dan memberi masukan serta nasihat untuk
menjaga Bisnis Halal Network HPAI tetap berada dalam koridor
Syariah Islam.
b. HNI-HPAI memiliki Sertifikat DSN (Dewan Syariah Nasional) - MUI
Pusat, sebagai bentuk legal formal pengesahan bahwa Bisnis Halal
Network HPAI telah memenuhi prinsip-prinsip Syariah Islam.
12
Panduan Sukses HPAI, Produk Halal…, hal.12
c. HNI-HPAI menjual produk-produk yang dijamin 100% Halal, karena
semua Produk-produk HPAI diawasi langsung oleh orang-orang yang
memiliki kompetensi dan kepahaman tentang kehalalan produk.
d. HNI-HPAI memiliki SUCCESS PLAN yang ADIL dan
MENGUNTUNGKAN sesuai SYARIAH ISLAM.
e. Bisnis di Halal Network HPAI dapat diwariskan selama Perusahaan
masih berdiri.
f. HNI-HPAI adalah Bisnis yang memberikan PELUANG
KEUNTUNGAN di Dunia dan juga di Akhirat.
g. HNI HPAI memberikan keterampilan (life skill) pada bidang kesehatan
Thibbun Nabawi yang bermanfaat untuk diri sendiri, keluarga, dan
masyarakat.
h. Bisnis di Halal Network HPAI didukung oleh kekuatan Manajemen
dalam Online System, sehingga memastikan akuntabilitas dan
aksesibilitas bagi setiap Agen dan Leader yang berbisnis di HPAI.
i. HNI-HPAI dimiliki oleh 100% MUSLIM yang Komitmen pada Nilai-
nilai Kemuliaan Islam. HPAI didirikan, dibangun, dan dikelola oleh
insan profesional Muslim Indonesia.
j. HNI-HPAI hanya memproduksi, menyediakan, memasarkan, dan men-
distribusikan produk-produk yang berkualitas berdasarkan azas
Alamiah, Ilmiah, dan Ilahiah.
k. Semangat Keislaman menjadi spirit dan nilai-nilai akhlak serta azas
dalam bekerja dan berniaga, di Halal Network HPAI.
l. HNI-HPAI memiliki sejumlah Bussiness Center (BC) dan AgenStok
dalam jalur pendistribusian produk yang tersebar di hampir seluruh
provinsi Indonesia, bahkan juga di beberapa negara, dan jumlah Agen
HPAI yang terus tumbuh berkembang.
m. HNI-HPAI menggunakan basis Online (Web Base) Services. Aplikasi
Penjualan di Agenstok dan Business Center (BC) sudah 100% online.
7. Peraturan Logo dan Merk HPAI13
• Logo dan merk HNI-HPAI dimiliki oleh PT HPAI. PT HPAI memberikan hak
kepada Distributor untuk mendistribusikan / menjual produk, namun hak atas
logo dan merek tetap hanya dimiliki oleh PT HPAI.
• Semua penggunaan Logo dan Merek HNI-HPAI yang akan dipergunakan oleh
Distributor harus meminta ijin dari PT HPAI.
Merchandise
Semua jenis merchandise (pulpen, kaos, jaket, topi, dan alat-alat promosi
lainnya) tidak diperbolehkan menggunakan logo HNI-HPAI dan untuk setiap
rencana pembuatan MOHON MENGECEK / BERTANYA terlebih dulu dan harus
meminta persetujuan dari PT HPAI.
Kartu Nama
13
Panduan Sukses HPAI, Produk Halal…, hal.14
yang akan membuat kartu nama harus mendapat persetujuan dari Kantor Pusat atau
Business Center yang menaunginya.
Internet
Sanksi
Pelanggaran penggunaan logo atau merek yang dilakukan oleh Agen, akan
menjadi poin penilaian bagi Perjanjian Agen HNI-HPAI.
14
Panduan Sukses HPAI, Produk Halal…, hal.38
4. Vital Sign: Jalan Suksesku
9. Istilah Kepangkatan15
15
Panduan Sukses HPAI, Produk Halal…, hal.38
16
Panduan Sukses HPAI, Produk Halal…, hal.40
Poin Pribadi (Personal Points) : 1.000 points
Pangkat (Rank) : Manager (20%)
BPP = 20% x 1.000 points x 1.000 = Rp 200.000
• TP ≥600 poin
• Memiliki 2 ED aktif dengan omset grup ≥9.000 poin dijalur yang berbeda
• ED aktif yang dimaksud tidak harus dari Generasi-1
• Memiliki omset grup di jalur lain ≥9.000 poin
200 Point x1
600 Point x3
i. Royalti LED
• Poin sales target Pribadi ≥ 600 Poin
• Yang disebut LED adalah agen dengan prestasi dan kualifikasi tertentu yang
ditetapkan perusahaan da-lam periode tertentu (sesuai SK Direksi).
• Royalti diberikan 5% dari-pada Poin Internasional HNI secara proporsional
ber-dasarkan perolehan poin.
• Perhitungan poin dari masing-masing jalur adalah maksimal 18.000 poin.
• LED yang tidak memenuhi syarat minimal 5 Jalur Kokoh, index-nya tetap
dihitung untuk menambah Bilangan Pembagi (Index Jalur Kokoh
International)
• Cara Perhitungan Royalti Komitmen Tahunan (RKT):
1. Nilai Royalti LED SEP secara total adalah 2,5% dari Omset Poin HNI
International.
2. Syarat minimal omset HNI-HPAI Internasional yang tercapai untuk
dapat keluarnya Royalti LED SEP ditentukan oleh SK Direksi.
LED Sapphire :
LED Sapphire adalah LED HNI yang memiliki 7 jalur ED (tidak
harus di generasi pertama), dengan omset masing-masih ED minimal 18.000
poin.
Syarat:
Ketentuan Royalti:
1. Royalti LED Sapphire ada-lah 1% (satu persen) dari Omset Poin HNI
Internasional, dibagi rata dengan semua LED Sapphire, LED Emerald,
dan LED Platinum yang memenuhi syarat.
2. Maksimal royalti LED Shappire yang bisa diterima adalah 1x (satu kali)
BBG dari LED Shappire tersebut.
LED Emerald
LED Emerald adalah LED HNI yang memiliki 9 jalur ED (tidak harus di
Generasi pertama), dengan omset masing-masih ED minimal 18.000 Poin.
Syarat:
TP Pribadi LED Emerald ≥ 600 Poin.
Ketentuan Royalti:
1. Royalti LED Emerald adalah 1,8% (satu koma delapan persen) dari Om-
set Poin HNI Internasional, dengan mekanisme per-hitungan sebagai
berikut:
a. Senilai 1% (satu persen) dibagi rata dengan seluruh LED Sapphire,
LED Emerald, dan LED Platinum yang meme-nuhi syarat,
b. Senilai 0,8% (nol koma delapan persen) dibagi rata dengan seluruh
LED Emerald dan LED Platinum yang meme-nuhi syarat.
2. Maksimal Royalti LED Emerald yang bisa diterima adalah 1,5x (satu
setengah kali) BBG dari LED Emerald tersebut.
LED Platinum
LED Platinum adalah LED HNI-HPAI yang memiliki 12 jalur ED (tidak
harus di Gen-erasi pertama), dengan omset masing-masih ED minimal
18.000 Poin.
Syarat:
TP Pribadi LED Platinum ≥ 600 Poin.
Ketentuan Royalti:
1. Royalti LED Platinum adalah 2,5% (dua koma lima persen) dari Omset
Poin HNI Internasional, dengan mekanisme per-hitungan sebagai
berikut:
a. Senilai 1% (satu persen) dibagi rata dengan seluruh LED
Sapphire, LED Emerald, dan LED Platinum yang meme-nuhi
syarat,
b. Senilai 0,8% (nol koma delapan persen) dibagi rata dengan
seluruh LED Emerald dan LED Platinum yang meme-nuhi
syarat,
c. Senilai 0,7% (nol koma tujuh persen) dibagi rata dengan seluruh
LED Platinum yang memenuhi syarat,
2. Maksimal Royalti LED Platinum yang bisa dite-rima adalah 2x (dua
kali) BBG dari LED Platinum tersebut.
17
Panduan Sukses HPAI, Produk Halal…, hal.56
2. Berpangkat Agen Biasa (AB) atau Manager (M).
3. Pembelanjaan perdana senilai Rp 5.000.000 dalam 1 invoice.
4. Apabila Agen yang mengajukan diri sebagai SC masih
berpangkat Agen Biasa (AB), berlaku ketentuan sebagai
berikut:
a. Untuk aktivasi SC, lakukan TP Pribadi sebesar 1000 poin
yang dapat ditransaksikan dari belanja perdana SC.
b. Apabila Agen Biasa (AB) yang mengajukan SC sampai akhir
bulan belum berpangkat Manajer (M), maka status niaga SC
akan diturun-kan menjadi Agen Biasa (AB).
5. Akumulasi RO SC Selama 4 Bulan minimal Rp 1.000.000. Jika
tidak tercapai maka pada bulan berikutnya status niaga
diturunkan menjadi AB, dan seluruh saldo stok produk otomatis
menjadi TP Pribadi yang bersangkutan (termasuk Paket
Pendaftaran).
6. Memiliki tools untuk penggunaan transaksi Online (HSIS).
7. Memahami dan menjalankan Support System CELLS HNI-
HPAI.
PROSES PENGAJUAN
PROSES PENGAJUAN
1. Mengisi formulir (download di www.hpaindonesia.net)
2. Kirimkan via email ke: agenbaru@hpaindonesia.net
3. Pemohon yang di luluskan dapat melakukan pembelanjaan awal
ke Agency Center (AC) atau Business Center (BC) terdekat
maksimal 15 hari setelah diluluskan.
PROSES PENGAJUAN
1. Mengisi formulir (download di www.hpaindonesia.net)
2. Kirimkan via email ke: agenbaru@hpaindonesia.net
3. Pemohon yang di luluskan dapat melakukan pembelanjaan awal
ke Business Center (BC) terdekat maksimal 15 hari setelah
diluluskan.
PROSES PENGAJUAN
1. Mengisi formulir pengajuan pendirian Business Center HNI-
HPAI.
2. Mengirimkan formulir via email: mis@hpaindonesia.net.
3. Pihak kantor pusat akan mem-verifikasi pengajuan BC.
4. Bagi pemohon yang telah diluluskan menjadi BC maka diarahkan
untuk belanja produk senilai Rp100.000.000 dalam 1 invoice ke
kantor pusat HNI-HPAI.
BAB III
Penutup
A. Kesimpulan
Maka dari penelitian ini dapat diliat tetntang manajemen MLM, dari
sejarahnya, tata cara yang berisikan tata cara menjual, mengajak dan mengajarkan,
membangun organisasi, membina dan memotivasi dan terakhir adalah komisi dan
bonus bisnis MLM.