Anda di halaman 1dari 2

Keharaman MLM dan sejenisnya

(Tex juli 2020)

JM jangan sampai terbujuk oleh tawaran bisnis yang dapat


menghasilkan keuntungan besar dalam waktu singkat dan
cepat dengan bergabung dalam bisnis yg belum jelas
kehalalannya. Saat ini dimasyarakat telah berkembang sistim
pemasaran barang dan jasa yg menggunakan sistim MLM
(Multi Level Marketing). Berbagai inovasi telah dilakukan
terhadap sistim pemasaran tersebut, namun intinya adalah
sama, yaitu dijumpai adanya UPLINE (promotor) dan
DOWNLINE (bawahan). Upline adalah anggota yang sudah
mendapatkan hak keanggotaan terlebih dahulu, sedangkan
downline adalah anggota baru yg mendaftar atau direkrut olih
promotor.

Bentuk sistim pemasaran ini belum dapat dipastikan


kesesuaiannya dengan prinsip syariah (kehalalannya), namun
sudah banyak masyarakat yg bergabung didalamnya tanpa
mencermati terlebih dahulu kehalalannya. Banyak yg tertarik
karena penawaran bonus yg menggiurkan seperti uang tunai
dalam jumlah besar, rumah mewah, mobil mewah, berlibur
dengan naik kapal pesiar, mewah sampai ibadah umrah dll.
Pengertian MLM adalah sistim penjualan yg memanfaatkan
konsumen sebagai tenaga penyalur secara langsung. Sistim
penjualan ini menggunakan beberapa level (tingkatan)
didalam pemasaran barang dagangannya. Akan tetapi pada
beberapa sistim tertentu, jenjang keanggotaan ini bisa
berubah-ubah sesuai dengan syarat pembayaran atau
pembelian tertentu. Komisi yg diberikan dalam pemasaran
berjenjang dihitung berdasarkan banyaknya jasa distribusi yg
otomatis terjadi jika bawahan melakukan pembelian barang.
Promotor akan mendapatkan bagian komisi tertentu sebagai
bentuk balas jasa atas perekrutan bawahan. Harga barang yg
ditawarkan ditingkat konsumen adalah harga produksi
ditambah komisi yg menjadi hak konsumen karena secara
tidak langsung telah membantu kelancaran distribusi.

● Choir yudha.

Anda mungkin juga menyukai