Anda di halaman 1dari 3

Jawaban kisi kisi teori komunikasi

1. Teori pemahaman uses & gratification


Teori Uses and Gratifications adalah khalayak yang pada dasarnya menggunakan media
massa berdasarkan motif-motif tertentu. Media dianggap berusaha memenuhi motif khalayak.
Jika motif terpenuhi maka kebutuhan khalayak akan terpenuhi. Pada akhirnya, media
memeuhi kebutuhan khalayak disebut media efektif.
Contoh teori uses & gratification :
kemajuan dalam sistem pembelajaran di Indonesia yang saat ini sudah sangat dipermudah
jika dibandingkan dengan jaman dahulu, seperti sistem pembelajaran yang dulunya hanya
bisa dilakukan didalam kelas secara antarpribadi atau face-to-face antara guru dengan siswa
ataupun antara dosen dengan mahasiswa, kemudian saat ini sudah diperkenalkannya kelas
online atau online class, yang biasanya dengan menggunakan aplikasi dari google, yaitu
google classroom.
2. Johari Window
Adalah suatu Teknik yang dicetuskan oleh Joseph Luft & Harry Ingham pada sekitar tahun
1995. Model ini menjelaskan tentang bagaimana seseorang bisa memahami dirinya sendiri
dan tim melalui komunikasi terbuka untuk saling meningkatkan kesadaran dan pemahaman
satu sama lain
Contoh teori Johari Window :
The Arrogant : Model jendela The Arrogant menitik beratkan pada memberikan informasi
namun tidak terlalu focus dengan meminta informasi. Contohnya : seseorang yang pendiam,
ua tidak may mendengarkan orang lain maupun memberi informasi kepada orang lain,
sehigga yang terjadi adalah B2 dan F tidak dapat di hilangkan 100%
3. Komunikasi Organisasi
Merupakan sebuah proses yang terjadi dalam suatu organisasi berupa penyampaian,
penerimaan serta pertukaran informasi dan pesan yang dilakukan untuk mencapai suatu
tujuan tertentu yang sudah di tetapkan Bersama
Jenias teori komunikasi organisasi ada 7, yaitu :
1. Teori Struktural Klasik
2. Teori Neoklasik (Hubungan Manusia)
3. Teori Fusi
4. Teori Peniti Penyambung (The Linking Pin Model)
5. Teori Sistem Sosial
6. Teori Public Relations
7. Teori kepemimpinan
Contoh Komunikasi Organisasi :
 Jenis Internal
Upaya mengubah suatu visi yang sudah ada sejak organisasi tersebut muncul, visi ini harus
dilakukan dengan menyatukan pendapat setiap anggota melalui diskusi serta pimpinan
organisasi yang baik, serius, serta intens
 Jenis Eksternal
Dilakukan untuk mencapai tujuan mendapat sponsor, iklan, membangun kerja sama dan lain
sebagainya yang dibutuhkan oleh organisasi dari pihak diluar organisasi tersebut
4. Sebutkan dan jelaskan 2 teori komunikasi massa
1. Teori pengaturan agenda (Agenda Setting Story)
Merupakan salah satu teori yang menjelaskan efek kumulatif media. Beberapa tokoh yang
merumuskan teori adalah Bernard Cohen, Maxwell Mccombs & Donald Show. Teori
pengaturan media menggambarkan kekuatan pengaruh media adalah pembentukan
kepedulian dan perhatian public terhadap beberapa isu yang ditampilkan oleh media berita
2. Teori Spiral Keheningan (Spiral Of Silence Theory)
Teori yang diperkenalkan oleh Elisabeth Noelle – Neumann (1974) menggambarkan
hubungan efek media terhadap pembentukan opini public dan pola perilaku demokratis. Frasa
“Spiral Of Silence” mengacu pada bagaimmana orang-orang yang cenderung untuk tetap
diam ketika mereka pandangannya merupakan minoritas. Setiap individ yang melihat opini
nya sendiri diterima akan mengekspresikannya

5. Jelaskan yang dimaksud dengan Face Communicatiom


6. Sebutkan & jelaskan gaya kepemimpinan komunikasi organisasi
1.  Gaya Controlling
Gaya komunikasi kepemimpinan model ini mementingkan kendali atas organisasi atau
perusahaan. Pemimpin dengan gaya komunikasi controlling akan membatasi dan cenderung
mengatur perilaku, pikiran dan tanggapan bawahannya. Komunikasi yang terjalin dalam gaya
komunikasi ini adalah komunikasi satu arah yang berasal dari atasan ke bawahan.
Komunikasi satu arah ini dilakukan pemimpin untuk mempengaruhi bawahannya untuk
melakukan tugas sesuai dengan perintahnya.
2.  Gaya Equalitarian
Gaya komunikasi kepemimpinan jenis ini mengedepankan aspek kesamaan dalam
komunikasi. Komunikasi kepemimpinan jenis ini melakukan penyebaran informasi atau ide
dengan arus dua arah, baik dari atasan ke bawahan maupun sebaliknya. Komunikasi
kepemimpinan jenis ini dilakukan secara terbuka yang berarti setiap anggota organisasi atau
perusahaan berhak mengemukakan pendapat. Pemimpin akan memberikan ruang bagi
bawahannya untuk memberikan pendapat perhadap pengambilan keputusan organisasi atau
perusahaan. Komunikasi berjalan santai dan tanpa intimidasi. Dalam gaya komunikasi
kepemimpinan ini, pemimpin memiliki kemampuan dalam menjalin hubungan yang baik
sehingga timbul keterbukaan antara atasan dan bawahan maupun antar bawahan. Pemimpin
mampu membangun komunikasi baik formal maupun non formal dengan anggota dari
organisasi atau yang nantinya membuka kesempatan bagi tiap anggota untuk bertukar
informasi dan gagasan.

Anda mungkin juga menyukai