Anda di halaman 1dari 67

ANOMALI GAYABERAT DAN ISOSTASI

CM224526 - Geodesi Fisik

Ira M. Anjasmara, PhD

Departemen Teknik Geomatika


Fakultas Teknik Sipil, Perencanaan, dan Kebumian
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Capaian Pembelajaran

Sub CPMK Materi Pembelajaran


Mampu menerapkan konsep gayaberat - Anomali gayaberat
referensi dalam menghitung nilai anomali
- Koreksi dan reduksi gayaberat
gayaberat dari data pengukuran gayaberat
(free-air,bouguer, terrain, atmosferik)
yang telah dikoreksikan serta dapat
- Anomali gayaberat free-air; anomali
menjelaskan konsep isostasi dalam proses
gayaberat bouguer sederhana, anomali
reduksi gayaberat.
gayaberat bouguer komplit, anomali
Helmert
- Konsep isostasi

-IM Anjasmara, 2022-

ANOMALI GAYABERAT DAN ISOSTASI 2/46 CM224526 - Geodesi Fisik


Capaian Pembelajaran

Dalam bahasan ini mahasiswa diharapkan dapat:


I memahami dan bagaimana cara menghitung koreksi gayaberat dan anomali
gayaberat.
I melakukan perhitungan koreksi gayaberat dan anomali gayaberat
I memahami konsep isostasi dan kaitannya dengan pengukuran dan
perhitungan gayaberat

-IM Anjasmara, 2022-

ANOMALI GAYABERAT DAN ISOSTASI 3/46 CM224526 - Geodesi Fisik


Anomali Gayaberat

Potensial gayaberat Bumi W , dapat dituliskan sebagai resultan potensial normal,


U , dan anomali potensial, T :

W =U +T (1)

-IM Anjasmara, 2022-

ANOMALI GAYABERAT DAN ISOSTASI 4/46 CM224526 - Geodesi Fisik


Anomali Gayaberat

Potensial gayaberat Bumi W , dapat dituliskan sebagai resultan potensial normal,


U , dan anomali potensial, T :

W =U +T (1)

Anomali potensial menggambarkan gangguan kecil pada nilai potensial normal.

-IM Anjasmara, 2022-

ANOMALI GAYABERAT DAN ISOSTASI 4/46 CM224526 - Geodesi Fisik


Anomali Gayaberat

Potensial gayaberat Bumi W , dapat dituliskan sebagai resultan potensial normal,


U , dan anomali potensial, T :

W =U +T (1)

Anomali potensial menggambarkan gangguan kecil pada nilai potensial normal.


Hal ini yang menyebabkan permukaan Bumi (W ) tidak rata.

-IM Anjasmara, 2022-

ANOMALI GAYABERAT DAN ISOSTASI 4/46 CM224526 - Geodesi Fisik


Anomali Gayaberat

Gangguan atau anomali potensial terjadi karena beberapa hal, antara lain:
I topografi mantel dan inti Bumi;

-IM Anjasmara, 2022-

ANOMALI GAYABERAT DAN ISOSTASI 5/46 CM224526 - Geodesi Fisik


Anomali Gayaberat

Gangguan atau anomali potensial terjadi karena beberapa hal, antara lain:
I topografi mantel dan inti Bumi;
I anomali desintas masa dari mantel bagian bawah dan atas yang terjadi karena
adanya variasi temperatur dan tekanan;

-IM Anjasmara, 2022-

ANOMALI GAYABERAT DAN ISOSTASI 5/46 CM224526 - Geodesi Fisik


Anomali Gayaberat

Gangguan atau anomali potensial terjadi karena beberapa hal, antara lain:
I topografi mantel dan inti Bumi;
I anomali desintas masa dari mantel bagian bawah dan atas yang terjadi karena
adanya variasi temperatur dan tekanan;
I struktur tektonik: lempeng samudra, lempeng benua, dan zona-zona
pertemuan lempeng;

-IM Anjasmara, 2022-

ANOMALI GAYABERAT DAN ISOSTASI 5/46 CM224526 - Geodesi Fisik


Anomali Gayaberat

Gangguan atau anomali potensial terjadi karena beberapa hal, antara lain:
I topografi mantel dan inti Bumi;
I anomali desintas masa dari mantel bagian bawah dan atas yang terjadi karena
adanya variasi temperatur dan tekanan;
I struktur tektonik: lempeng samudra, lempeng benua, dan zona-zona
pertemuan lempeng;
I variasi geologi lokal pada kerak Bumi;

-IM Anjasmara, 2022-

ANOMALI GAYABERAT DAN ISOSTASI 5/46 CM224526 - Geodesi Fisik


Anomali Gayaberat

Gangguan atau anomali potensial terjadi karena beberapa hal, antara lain:
I topografi mantel dan inti Bumi;
I anomali desintas masa dari mantel bagian bawah dan atas yang terjadi karena
adanya variasi temperatur dan tekanan;
I struktur tektonik: lempeng samudra, lempeng benua, dan zona-zona
pertemuan lempeng;
I variasi geologi lokal pada kerak Bumi;
I topografi daratan dan topografi dasar laut.

-IM Anjasmara, 2022-

ANOMALI GAYABERAT DAN ISOSTASI 5/46 CM224526 - Geodesi Fisik


Anomali Gayaberat

Gangguan atau anomali potensial terjadi karena beberapa hal, antara lain:
I topografi mantel dan inti Bumi;
I anomali desintas masa dari mantel bagian bawah dan atas yang terjadi karena
adanya variasi temperatur dan tekanan;
I struktur tektonik: lempeng samudra, lempeng benua, dan zona-zona
pertemuan lempeng;
I variasi geologi lokal pada kerak Bumi;
I topografi daratan dan topografi dasar laut.

Hal-hal di atas juga menyebabkan geoid tidak mudah untuk dimodelkan.

-IM Anjasmara, 2022-

ANOMALI GAYABERAT DAN ISOSTASI 5/46 CM224526 - Geodesi Fisik


Anomali Gayaberat
Tujuan dari geodesi fisik adalah untuk mengestimasi nilai T , yang secara
langsung juga berhubungan dengan nilai N , sehingga geoid untuk seluruh
permukaan Bumi dapat ditentukan. Hal tersebut dilakukan melalui pengukuran
gayaberat.
Definisi dari anomali gayaberat g diberikan melalui persamaan berikut:
g = g (2)

-IM Anjasmara, 2022-

ANOMALI GAYABERAT DAN ISOSTASI 6/46 CM224526 - Geodesi Fisik


Anomali Gayaberat
Tujuan dari geodesi fisik adalah untuk mengestimasi nilai T , yang secara
langsung juga berhubungan dengan nilai N , sehingga geoid untuk seluruh
permukaan Bumi dapat ditentukan. Hal tersebut dilakukan melalui pengukuran
gayaberat.
Definisi dari anomali gayaberat g diberikan melalui persamaan berikut:
g = g (2)

Anomali gayaberat merupakan selisih skalar dari nilai gayaberat di geoid (g )


dengan nilai gayaberat normal di elipsoida ( ):

g = g P Q (3)
-IM Anjasmara, 2022-

ANOMALI GAYABERAT DAN ISOSTASI 6/46 CM224526 - Geodesi Fisik


Anomali Gayaberat

normal geoid

O
topografi
normal elipsoid

P
geoid

gP
elipsoid Q

γQ

-IM Anjasmara, 2022-

ANOMALI GAYABERAT DAN ISOSTASI 7/46 CM224526 - Geodesi Fisik


Anomali Gayaberat
I Gayaberat normal dapat dihitung menggunakan formula Somigliana, akan
tetapi nilai gP harus diestimasi melalui pengukuran gayaberat di atas
permukaan topografi Bumi (termasuk permukaan dasar laut), gO .

-IM Anjasmara, 2022-

ANOMALI GAYABERAT DAN ISOSTASI 8/46 CM224526 - Geodesi Fisik


Anomali Gayaberat
I Gayaberat normal dapat dihitung menggunakan formula Somigliana, akan
tetapi nilai gP harus diestimasi melalui pengukuran gayaberat di atas
permukaan topografi Bumi (termasuk permukaan dasar laut), gO .
) Hal tersebut dapat dilakukan dengan memberikan koreksi-koreksi terhadap
nilai gayaberat ukuran.

-IM Anjasmara, 2022-

ANOMALI GAYABERAT DAN ISOSTASI 8/46 CM224526 - Geodesi Fisik


Anomali Gayaberat
I Gayaberat normal dapat dihitung menggunakan formula Somigliana, akan
tetapi nilai gP harus diestimasi melalui pengukuran gayaberat di atas
permukaan topografi Bumi (termasuk permukaan dasar laut), gO .
) Hal tersebut dapat dilakukan dengan memberikan koreksi-koreksi terhadap
nilai gayaberat ukuran.
I Terdapat beberapa metode yang digunakan untuk mereduksi nilai gayaberat
dari nilai ukuran di atas permukaan Bumi ke permukaan geoid.

-IM Anjasmara, 2022-

ANOMALI GAYABERAT DAN ISOSTASI 8/46 CM224526 - Geodesi Fisik


Anomali Gayaberat
I Gayaberat normal dapat dihitung menggunakan formula Somigliana, akan
tetapi nilai gP harus diestimasi melalui pengukuran gayaberat di atas
permukaan topografi Bumi (termasuk permukaan dasar laut), gO .
) Hal tersebut dapat dilakukan dengan memberikan koreksi-koreksi terhadap
nilai gayaberat ukuran.
I Terdapat beberapa metode yang digunakan untuk mereduksi nilai gayaberat
dari nilai ukuran di atas permukaan Bumi ke permukaan geoid.
I Dalam ilmu geodesi, anomali gayaberat free-air lebih sering digunakan,
karena ilmu geodesi lebih berkaitan dengan bentuk Bumi dan medan
gayaberatnya.

-IM Anjasmara, 2022-

ANOMALI GAYABERAT DAN ISOSTASI 8/46 CM224526 - Geodesi Fisik


Anomali Gayaberat
I Gayaberat normal dapat dihitung menggunakan formula Somigliana, akan
tetapi nilai gP harus diestimasi melalui pengukuran gayaberat di atas
permukaan topografi Bumi (termasuk permukaan dasar laut), gO .
) Hal tersebut dapat dilakukan dengan memberikan koreksi-koreksi terhadap
nilai gayaberat ukuran.
I Terdapat beberapa metode yang digunakan untuk mereduksi nilai gayaberat
dari nilai ukuran di atas permukaan Bumi ke permukaan geoid.
I Dalam ilmu geodesi, anomali gayaberat free-air lebih sering digunakan,
karena ilmu geodesi lebih berkaitan dengan bentuk Bumi dan medan
gayaberatnya.
I Dalam geofisika, anomali gayaberat Bouguer lebih sering digunakan karena,
karena dalam geofisika untuk keperluan eksplorasi lebih diperlukan nilai variasi
gayaberat yang disebabkan oleh anomali densitas di sub-permukaan. -IM Anjasmara, 2022-
ANOMALI GAYABERAT DAN ISOSTASI 8/46 CM224526 - Geodesi Fisik
Koreksi free-air dan Anomali free-air

I Nilai gayaberat merupakan fungsi dari ketinggian. Korelasi antara gayaberat


dengan ketinggian lebih kuat dibandingkan dengan fenomena geologi
(densitas).
3 m  1 mGal

-IM Anjasmara, 2022-

ANOMALI GAYABERAT DAN ISOSTASI 9/46 CM224526 - Geodesi Fisik


Koreksi free-air dan Anomali free-air

I Nilai gayaberat merupakan fungsi dari ketinggian. Korelasi antara gayaberat


dengan ketinggian lebih kuat dibandingkan dengan fenomena geologi
(densitas).
3 m  1 mGal

I Nilai koreksi free-air digunakan untuk mereduksi semua nilai gayaberat ukuran
ke bidang yang sama (biasanya mean sea-level) dengan memperhitungkan
penurunan nilai gayaberat terhadap ketinggian (inverse-square law rate of
decay of gravity with height).
I Nilai koreksi free-air tidak memperhitungkan densitas massa dari topografi,
sehingga seolah-olah pengukuran gayaberat dilakukan pada posisi tanpa
massa atau “free-air”
-IM Anjasmara, 2022-

ANOMALI GAYABERAT DAN ISOSTASI 9/46 CM224526 - Geodesi Fisik


Koreksi free-air dan Anomali free-air

Penghilangan massa antara posisi pengukuran dan geoid diperlukan karena nilai
aktual dari gradien gayaberat di dalam Bumi tidak diketahui (karena distribusi
densitas massa di dalam Bumi tidak bisa diketahui secara pasti).

-IM Anjasmara, 2022-

ANOMALI GAYABERAT DAN ISOSTASI 10/46 CM224526 - Geodesi Fisik


Koreksi free-air dan Anomali free-air

Penghilangan massa antara posisi pengukuran dan geoid diperlukan karena nilai
aktual dari gradien gayaberat di dalam Bumi tidak diketahui (karena distribusi
densitas massa di dalam Bumi tidak bisa diketahui secara pasti).
Maka, untuk menghitung koreksi gayaberat free-air, digunakan pendekatan berikut:

@g
@h
 @@ h (4)

-IM Anjasmara, 2022-

ANOMALI GAYABERAT DAN ISOSTASI 10/46 CM224526 - Geodesi Fisik


Koreksi free-air dan Anomali free-air

Penghilangan massa antara posisi pengukuran dan geoid diperlukan karena nilai
aktual dari gradien gayaberat di dalam Bumi tidak diketahui (karena distribusi
densitas massa di dalam Bumi tidak bisa diketahui secara pasti).
Maka, untuk menghitung koreksi gayaberat free-air, digunakan pendekatan berikut:

@g
@h
 @@ h (4)

Pada persamaan di atas, gradien gayaberat normal digunakan untuk mengganti


gradien gayaberat aktual, untuk menunjukan perubahan nilai gayaberat terhadap
perubahan tinggi.

-IM Anjasmara, 2022-

ANOMALI GAYABERAT DAN ISOSTASI 10/46 CM224526 - Geodesi Fisik


Koreksi free-air

Nilai gayaberat di atas geoid (gP ) dapat dihitung dari nilai gayaberat observasi di
atas permukaan Bumi (gO ) menggunakan deret Taylor pada H (tinggi orthometric
dari lokasi pengamatan) sebagai berikut:

gP = g + g
O F (5)

dimana
@
= + 12 @@h + :::
2

 gF H
H2 (6)
@ h Q 2
Q

j
adalah koreksi free-air dan Q menunjukan bahwa perhitungan dilakukan
sepanjang tinggi elipsoida, h .
-IM Anjasmara, 2022-

ANOMALI GAYABERAT DAN ISOSTASI 11/46 CM224526 - Geodesi Fisik


Koreksi free-air

Gradien gayaberat normal dapat dihitung menggunakan formula:

@ 2
@h
= a
1 ( +f +m 2f sin2 )  0:3086 mGal=m (7)

dan turunan tingkat keduanya

@ 2
@h 2
 1:4  10 7
mGal=m (8)

-IM Anjasmara, 2022-

ANOMALI GAYABERAT DAN ISOSTASI 12/46 CM224526 - Geodesi Fisik


Koreksi free-air

Jadi perhitungan koreksi free-air sampai orde kedua adalah:

 gF = 2 (1 + f + m 2f sin ) +
2

H
a
H2
3 2
a
(9)

-IM Anjasmara, 2022-

ANOMALI GAYABERAT DAN ISOSTASI 13/46 CM224526 - Geodesi Fisik


Koreksi free-air

Jadi perhitungan koreksi free-air sampai orde kedua adalah:

 gF = 2 (1 + f + m 2f sin ) +
2

H
a
H2
3 2
a
(9)

Akan tetapi, untuk pendekatan sederhana, dapat digunakan:

 gF = 0:3086H (10)

(dalam mGal/m), H dalam meter.


Pendekatan ini terutama banyak digunakan dalam bidang Geofisika.
-IM Anjasmara, 2022-

ANOMALI GAYABERAT DAN ISOSTASI 13/46 CM224526 - Geodesi Fisik


Anomali free-air

Anomali gayaberat free-air dihitung dengan menambahkan koreksi free-air (untuk


tinggi positif) ke nilai anomali gayaberat yang didapatkan melalui Pers. (2):

g = g
F O + g F (11)

Meskipun telah mendapatkan koreksi sesuai dengan ketinggian stasiun


gayaberatnya, anomali free-air masih mempunyai korelasi yang kuat dengan tinggi
(koefisien korelasi umumnya lebih besar dari 0.9).
Hal ini dikarenakan pada perhitungan koreksi free-air, undulasi massa topografi
tidak diperhitungkan.

-IM Anjasmara, 2022-

ANOMALI GAYABERAT DAN ISOSTASI 14/46 CM224526 - Geodesi Fisik


Koreksi Bouguer sederhana

Efek dari material yang terdapat di antara titik observasi gayaberat dan geoid dapat
memperbesar nilai gayaberat observasi karena adanya gaya tarik dari massa
material tersebut.

-IM Anjasmara, 2022-

ANOMALI GAYABERAT DAN ISOSTASI 15/46 CM224526 - Geodesi Fisik


Koreksi Bouguer sederhana

Efek dari material yang terdapat di antara titik observasi gayaberat dan geoid dapat
memperbesar nilai gayaberat observasi karena adanya gaya tarik dari massa
material tersebut.

Sebagai pendekatan sederhana, koreksi Bouguer digunakan dengan cara


mengganti efek dari topografi dengan sebuah lempengan berbentuk lingkaran yang
radiusnya tak hingga dengan ketebalan H (tinggi dari stasiun observasi P ), seperti
digambarkan pada Gambar 1.

note: Bouguer diambil dari nama ahli Geodesi Perancis, Pierre Bouguer

-IM Anjasmara, 2022-

ANOMALI GAYABERAT DAN ISOSTASI 15/46 CM224526 - Geodesi Fisik


Koreksi Bouguer sederhana

mass excess
P
mass deficit

H H’ Bouguer plate
H’

Gambar 1: Koreksi lempeng Bouguer dan koreksi terain


-IM Anjasmara, 2022-

ANOMALI GAYABERAT DAN ISOSTASI 16/46 CM224526 - Geodesi Fisik


Koreksi Bouguer sederhana

Koreksi lempeng Bouguer dapat dinyatakan sebagai berikut:

 gB = 2G H (12)

dimana  adalah densitas dari koreksi Bouguer, biasanya digunakan nilai 2670
kg.m 3 .
Jika H dalam meter dan  gB dalam mGal, maka Pers. (12) menjadi:

 gB = 0:1119H (13)

-IM Anjasmara, 2022-

ANOMALI GAYABERAT DAN ISOSTASI 17/46 CM224526 - Geodesi Fisik


Anomali gayaberat Bouguer sederhana

Nilai anomali Bouguer sederhana adalah sebagai berikut:

g = g
B O + g F  gB (14)

Nilai koreksi Bouguer dikurangkan dari nilai gayaberat observasi karena efek
gravitasi dari massa topografi perlu dihilangkan, dalam hal ini topografi
direpresentasikan dengan sebuah lempeng.
Akan tetapi, karena geodesi umumnya hanya berkaitan dengan permasalahan
penentuan ukuran bentuk Bumi (massa dan posisi geoid), maka koreksi dan
anomali Bouguer jarang digunakan, padahal artinya terjadi penghilangan massa.
-IM Anjasmara, 2022-

ANOMALI GAYABERAT DAN ISOSTASI 18/46 CM224526 - Geodesi Fisik


Anomali Bouguer di Laut

Jika diperlukan nilai anomali Bouguer di wilayah laut, maka perlu digunakana nilai
densitas mass yang sesuai pada Pers. (12). Untuk mempertahankan
kekonsistenan dengan anomali Bouguer di darat, lautan di representasikan oleh
lempeng Bouguer dengan ketebalan yang sama dengan kedalaman dasar laut
pada titik observasi. Sehingga:

 gB = 2G ( )
w D (15)

dimana densitas dari air laut w = 1030kg.m 3


, dan D adalah kedalaman dasar laut
(negatif).
-IM Anjasmara, 2022-

ANOMALI GAYABERAT DAN ISOSTASI 19/46 CM224526 - Geodesi Fisik


Koreksi Terain

I Koreksi terain diberikan untuk memperhitungkan detail topografi yang ada di


atas lempeng Bouguer.
I Koreksi terain selalu bernilai positif, baik untuk kelebihan massa maupun
kekurangan massa. Hal ini karena:
I untuk kelebihan massa di atas stasiun gayaberat: massa tersebut akan
menyebabkan tarikan gravitasi ke atas pada titik P yang arahnya berlawanan
dengan arah gayaberat (tarikan negatif). Maka, koreksi yang nilainya positif harus
diberikan pada kelebihan massa tersebut.
I untuk kekurangan massa di bawah stasiun gayaberat. Penggunaan lempeng
Bouguer sebenarnya telah menghilangkan massa yang tidak ada, sehingga efek
gayaberat dari massa tersebut perlu ditambahkan (koreksi positif) untuk menjaga
supaya nilai gayaberatnya tetap.
-IM Anjasmara, 2022-

ANOMALI GAYABERAT DAN ISOSTASI 20/46 CM224526 - Geodesi Fisik


Koreksi Terain

I Efek kumulatif di titik P dari koreksi untuk kelebihan dan kekurangan massa
disebut sebagai koreksi terain,  gT . Nilai koreksi tersebut dihitung dan
dijumlahkan dari semua deviasi jarak di permukaan Bumi yang berhubungan
dengan lempeng Bouguer.

-IM Anjasmara, 2022-

ANOMALI GAYABERAT DAN ISOSTASI 21/46 CM224526 - Geodesi Fisik


Koreksi Terain

I Efek kumulatif di titik P dari koreksi untuk kelebihan dan kekurangan massa
disebut sebagai koreksi terain,  gT . Nilai koreksi tersebut dihitung dan
dijumlahkan dari semua deviasi jarak di permukaan Bumi yang berhubungan
dengan lempeng Bouguer.
I Secara matematis, koreksi terain dapat dinyatakan sebagai berikut (sampai
orde kedua untuk pendekatan Bumi datar):

 gT = G R 2 Z (H 0 H ) d
2
3G R 2 Z (H 0 H ) d
4

(16)
2  l3 8 
l5

dimana , R adalah radius rata-rata Bumi,  adalah desintas massa koreksi


Bouguer, H tinggi stasiun P, H 0 tinggi tiap titik dengan jarak l dari stasiun P.
-IM Anjasmara, 2022-

ANOMALI GAYABERAT DAN ISOSTASI 21/46 CM224526 - Geodesi Fisik


Koreksi Terain

I Penjumlahan dilakukan pada wilayah di sekitar titik yang akan dihitung


koreksinya, misalnya sampai radius 50 km. Perhatikan bahwa pada Pers. (16),
yang digunakan adalah selisih tinggi antar titik stasiun dan titik di tiap hitungan,
bukan tinggi absolutnya.
I Untuk keperluan praktis, terain di sekitar stasiun P dibagi ke dalam
kompartemen-kompartemen dengan luas tertentu dan tinggi yang merupakan
rata-rata tinggi dalam tiap kompartemen.
I Pada daerah yang mempunyai topografi relatif datar, koreksi terain mempunyai
nilai tipikal sekitar 0.5 mGal. Untuk wilayah perbukitan nilai tersebut bertambah
besar menjadi sekitar 10 mGal, dan untuk wilayah pegunungan sekitar 100
mGal.
-IM Anjasmara, 2022-

ANOMALI GAYABERAT DAN ISOSTASI 22/46 CM224526 - Geodesi Fisik


Koreksi Terain

2
=

Kompartemen yang digunakan dapat


berbentuk sektor lingkaran atau

=
2
=
elemen-elemen dari digital elevation

1
= 1

model (DEM).
Kelebihan penggunaan DEM adalah
prosedurnya dapat dilakukan secara
digital menggunakan komputer.

-IM Anjasmara, 2022-

ANOMALI GAYABERAT DAN ISOSTASI 23/46 CM224526 - Geodesi Fisik


Anomali Bouguer Komplit

I Anomali Bouguer komplit dihitung dengan menambahkan koreksi terain pada


koreksi Bouguer sederhana, sehingga:

g = g
CB O + g F  gB + g T (17)

-IM Anjasmara, 2022-

ANOMALI GAYABERAT DAN ISOSTASI 24/46 CM224526 - Geodesi Fisik


Anomali Bouguer Komplit

I Anomali Bouguer komplit dihitung dengan menambahkan koreksi terain pada


koreksi Bouguer sederhana, sehingga:

g = g
CB O + g F  gB + g T (17)

I Permukaan dari anomali Bouguer komplit umumnya lebih halus dibanding


anomali free-air karena sudah tidak ada lagi efek dari gayaberat yang
disebabkan oleh topografi yang bervariasi. Bahkan idealnya, anomali Bouguer
komplit harus sudah terbebas dari efek topografi tersebut.

-IM Anjasmara, 2022-

ANOMALI GAYABERAT DAN ISOSTASI 24/46 CM224526 - Geodesi Fisik


Anomali Bouguer Komplit

I Anomali Bouguer komplit dihitung dengan menambahkan koreksi terain pada


koreksi Bouguer sederhana, sehingga:

g = g
CB O + g F  gB + g T (17)

I Permukaan dari anomali Bouguer komplit umumnya lebih halus dibanding


anomali free-air karena sudah tidak ada lagi efek dari gayaberat yang
disebabkan oleh topografi yang bervariasi. Bahkan idealnya, anomali Bouguer
komplit harus sudah terbebas dari efek topografi tersebut.
I Umumnya nilai anomali Bouguer komplit adalah negatif untuk wilayah daratan
dan positif untuk wilayah laut. Hal ini dapat dijelaskan dengan prinsip isostasi.
-IM Anjasmara, 2022-

ANOMALI GAYABERAT DAN ISOSTASI 24/46 CM224526 - Geodesi Fisik


Koreksi atmosferis

Koreksi yang memperhitungkan efek gaya tarik oleh massa atmosfir harus
diberikan untuk semua anomali gayaberat yang dihitung dari nilai observasi di
permukaan Bumi.

-IM Anjasmara, 2022-

ANOMALI GAYABERAT DAN ISOSTASI 25/46 CM224526 - Geodesi Fisik


Koreksi atmosferis

Koreksi yang memperhitungkan efek gaya tarik oleh massa atmosfir harus
diberikan untuk semua anomali gayaberat yang dihitung dari nilai observasi di
permukaan Bumi.
Hal ini karena:
1. massa atmosefir di atas gravimeter dapat menyebabkan bacaan nilai
gayaberat menjadi lebih kecil
2. semua massa di luar geoid harus dipindahkan ke dalam geoid untuk
menentukan potensial harmonik.

-IM Anjasmara, 2022-

ANOMALI GAYABERAT DAN ISOSTASI 25/46 CM224526 - Geodesi Fisik


Koreksi atmosferis

Koreksi atmosferis berbentuk polinomial yang sesuai dengan data observasi


atmosferis:

 gac = +
0:871 1:0298  10 4 H 5:3105  10 9 H 2
+
2:1642  10 13 H 3 9:5246  10 18 H 4 (18)
2:2411  10 22 H 5
dimana  gac dalam mGal, and tinggi ortometrik, H , dalam meter.

-IM Anjasmara, 2022-

ANOMALI GAYABERAT DAN ISOSTASI 26/46 CM224526 - Geodesi Fisik


Kondensasi Helmert

I Pada kondensi Helmert massa topografi dimampatkan (condensed) ke dalam


geoid sehingga total massa dari Bumi tidak mengalami perubahan dan
potensial gayaberatnya tidak terganggu.
I Anomali gayaberat yang terbentuk dari prosedur tersebut dinamakan anomali
kondensasi (atau anomali Helmert).

-IM Anjasmara, 2022-

ANOMALI GAYABERAT DAN ISOSTASI 27/46 CM224526 - Geodesi Fisik


Kondensasi Helmert

Anomali Helmert ditentukan dengan cara mereduksi nilai anomali gayaberat ke atas
geoid (melalui koreksi free-air), menghilangkan efek gaya tarik massa topografi
(melalui koreksi Bouguer komplit,  gB + g ), tetapi kemudian mengembalikan
T

massa topografi tersebut sebagai gaya tarik dari massa lempengan silinder dengan
radius tak hingga yang sangat tipis.

g = g
H O + g F  gB + g + g
T C (19)

dimana  gC adalah gaya tarik dari lempeng silinder.

-IM Anjasmara, 2022-

ANOMALI GAYABERAT DAN ISOSTASI 28/46 CM224526 - Geodesi Fisik


Prinsip Isostasi

I Pada anomali Bouguer komplit, karena efek topografi pada gayaberat telah
dihilangkan, maka diprediksi nilainya akan berfluktuasi di sekitar angka nol.
Akan tetapi, seperti telah dibahas sebelumnya, umumnya anomali Bouguer
komplit nilainya besar dan negatif di wilayah darat.
I Alasan mengapa nilai tersebut tidak nol adalah karena adanya proses
geofisika yang disebut dengan isostasi. Istilah isostasi diambil dari bahasa
Yunani yang berarti “equal standing”.
I Isostasi pertama kali ditemukan oleh Pierre Bouguer pada saat melakukan
pengukuran defleksi vertikal di sebuah gunung di Ekuador yang massanya
telah diketahui. Bouguer mencatat nilai yang lebih kecil dibandingkan dengan
nilai yang diprediksikan oleh teori yang berlaku saat itu.

-IM Anjasmara, 2022-

ANOMALI GAYABERAT DAN ISOSTASI 29/46 CM224526 - Geodesi Fisik


Prinsip Isostasi

I Pada awalnya, Dua buah model dikembangkan untuk menjelaskan masalah


keseimbangan isostasi, yaitu: model Isostasi Pratt(-Hayford) dan model
Isostasi Airy(-Heiskanen). Kedua model tersebut merupakan contoh dari
kompensasi lokal.
I Model ketiga (yang lebih realistis) dikembangkan kemudian, yaitu model
flexural, menjelaskan kompensasi regional. Dalam ketiga model tersebut,
Bumi dianggap terdiri dari lempeng batuan-keras (litosfer) yang mengapung
pada batuan-fluida (astenosfer).

-IM Anjasmara, 2022-

ANOMALI GAYABERAT DAN ISOSTASI 30/46 CM224526 - Geodesi Fisik


Model Isostasi Pratt-Hayford

I Model ini, diperkenalkan oleh Pratt dan kemudian diformulasikan oleh


Hayford, mengasumsikan bahwa litosfer terdiri kolom-kolom yang mempunyai
densitas berbeda yang mengapung pada astenosfer (densitas konstan) pada
kedalaman kompensasi yang sama.
I Pada Gambar 2, densitas yang paling kecil adalah pada kolom yang paling
panjang (3 ), dan densitas tertinggi adalah pada kolom yang paling pendek
(7 ). Semua kolom mempunyai densitas massa yang lebih kecil dari densitas
massa astenosfer yang konstan.
I Berdasarkan prinsip Archimedes, massa dari semua kolom harus sama.

-IM Anjasmara, 2022-

ANOMALI GAYABERAT DAN ISOSTASI 31/46 CM224526 - Geodesi Fisik


Model Isostasi Pratt-Hayford

sea level

D
0 1 2 3 4 5 6 7

compensation depth

Gambar 2: Model isostasi Pratt


-IM Anjasmara, 2022-

ANOMALI GAYABERAT DAN ISOSTASI 32/46 CM224526 - Geodesi Fisik


Model Isostasi Pratt-Hayford

Jika 0 adalah densitas dari sebuah kolom dengan tinggi D (yaitu kolom pertama
dimana nilai 0 = 2670 kg  m 3
), maka untuk sebarang kolom dengan tinggi H di
atas permukaan laut dan densitas  didapatkan:

(D + H ) = D  0 (20)

Sehingga, perbedaan densitas antar tiap kolom dengan densitas referensi adalah:

0  = D H+ H  0 (21)

-IM Anjasmara, 2022-

ANOMALI GAYABERAT DAN ISOSTASI 33/46 CM224526 - Geodesi Fisik


Model Isostasi Pratt-Hayford

Di laut, formula yang digunakan adalah:

0  = D d+ d ( 0 w ) (22)

Nilai kedalaman kompensasi yang diambil adalah sekitar D = 100 km.

-IM Anjasmara, 2022-

ANOMALI GAYABERAT DAN ISOSTASI 34/46 CM224526 - Geodesi Fisik


Model Isostasi Airy-Heiskanen

I Model ini, diperkenalkan oleh Airy dan kemudian diformulasikan oleh


Heiskanen, mengasumsikan bahwa litosfer terdiri dari kolom-kolom tanpa gap
dengan densitas seragam tetapi dengan ketinggian yang berbeda-beda
mengapung pada astenosfer (densitas konstan).
I Berdasarkan prinsip Archimedes, massa dari semua kolom tersebut harus
sama. Semakin tinggi kolom, maka akan semakin dalam tengelam ke dalam
astenosfer.

-IM Anjasmara, 2022-

ANOMALI GAYABERAT DAN ISOSTASI 35/46 CM224526 - Geodesi Fisik


Model Isostasi Airy-Heiskanen

sea level

T
0 0 0 0 0 0 0 0

t’

Gambar 3: Model isostasi Airy -IM Anjasmara, 2022-

ANOMALI GAYABERAT DAN ISOSTASI 36/46 CM224526 - Geodesi Fisik


Model Isostasi Airy-Heiskanen

Massa yang muncul di atas permukaan laut dengan tinggi H akan


dikompensasikan oleh massa dengan kedalaman t (root) sehingga tercapai
keseimbangan -“floating equilibrium”:

(
t a 0 ) = H 0 (23)

dimana a adalah densitas astenosfir. Ketebalan akar, dapat dihitung dengan:


0
t = 0
H  4:45H (24)
a

menggunakan 0 = 2670 kg.m 3


dan a = 3270 kg.m 3

-IM Anjasmara, 2022-

ANOMALI GAYABERAT DAN ISOSTASI 37/46 CM224526 - Geodesi Fisik


Model Isostasi Airy-Heiskanen

Di laut, formula yang digunakan untuk menentukan “anti-root” adalah:

t0 = 
0 w
0
d  2:73d (25)
a

Nilai ketebalan kerak Bumi yang digunakan adalah sekitar T = 30 km.

-IM Anjasmara, 2022-

ANOMALI GAYABERAT DAN ISOSTASI 38/46 CM224526 - Geodesi Fisik


Model Flexural

I Model isostasi Airy dan Pratt merupakan model yang sangat ideal, dimana
tidak ada gap diantara kolom-kolomnya. Sehingga, dengan skema kompensasi
lokal tersebut, beban yang bekerja pada permukaan Bumi, seperti sebuah
gunung, hanya dapat menggantikan litosfer/astenosfer yang tepat berada di
bawahnya (sesuai model Airy).
I Saat ini, para ilmuwan kebumian memodelkan litosfer sebagai sebuah
lempeng tipis elastis yang pada saat dikenai beban hanya akan melengkung
tanpa pecah pada wilayah yang lebih luas dibanding yang dapat dimodelkan
oleh kompensasi lokal.

-IM Anjasmara, 2022-

ANOMALI GAYABERAT DAN ISOSTASI 39/46 CM224526 - Geodesi Fisik


Model Flexural

I Skenario flexural diajukan oleh Vening Meinesz pada tahun 1931


(diilustrasikan pada Gambar 4).
I Litosfer dapat dikatakan mempunyai kekuatan, yang ditunjukan dengan
kekakuan flexural (flexural rigidity). Properti tersebut seringkali diekpresikan
sebagai ketebalan elastis efektif (effective elastic thickness), Te , yang kira-kira
berhubungan dengan dengan kedalaman di mana materi lempeng tetap elastis
selama periode jutaan tahun.
I Elastic thickness dari litosfer daratan saat ini masih belum dapat diperkirakan
dengan pasti, akan tetapi umumnya diperkirakan bervariasi antara 10 sampai
130 km, tergantung dari umur litosfer.
I Litosfer samudra mempunyai tipikal nilai Te antara 3 sampai 50 km.
I Dalam model Airy, dengan kolom-kolomnya yang tanpa gap, Te 0. =
-IM Anjasmara, 2022-

ANOMALI GAYABERAT DAN ISOSTASI 40/46 CM224526 - Geodesi Fisik


Model Flexural

Load

Flexured crust
Moho

Mantle

Gambar 4: Deformasi litosfer karena beban massa


-IM Anjasmara, 2022-

ANOMALI GAYABERAT DAN ISOSTASI 41/46 CM224526 - Geodesi Fisik


Metode Spektral dalam isostasi

I Kedalaman elastis dari litosfer dapat diestimasi melalui analisis anomali


gayaberat dan topografi (dan atau batimetri), terutama melalui derajat korelasi
antara parameter-parameter tersebut.
I Untuk itu digunakan dua buah fungsi, yaitu: isostastic admittance dan
koherensi (coherence).
I Nilai koherensi adalah nilai kuadrat korelasi Pearson antara anomali Bouguer
dan topografi.

-IM Anjasmara, 2022-

ANOMALI GAYABERAT DAN ISOSTASI 42/46 CM224526 - Geodesi Fisik


Metode Spektral dalam isostasi
Strong Plate Weak Plate

gB gB

topography

Large
Load
root

coherence ~ 1 coherence 1

gB gB

Small
Load

coherence = 0 coherence ~ 1

Gambar 5: Beban besar dan kecil pada litosfer yang kuat dan lemah
-IM Anjasmara, 2022-

ANOMALI GAYABERAT DAN ISOSTASI 43/46 CM224526 - Geodesi Fisik


Metode Spektral dalam isostasi

Gambar 5 menggambarkan empat skenario hubungan antara beban yang besar


dan kecil yang bekerja pada litosfer yang kuat dan lemah.
1. Beban topografi yang besar akan cenderung menyebabkan lempeng
melengkung ke bawah
2. Densitas litosfer yang lebih kecil menempati astenosfer yang mempunyai
densitas lebih besar sehingga menyebabkan anomali Bouguer besar dan
bernilai negatif. Sebaliknya, beban yang lebih kecil akan ditahan dengan lebih
baik dengan kekuatan mekanik dari lempeng sehingga anomali Bouguer yang
berkaitan juga lebih kecil.

-IM Anjasmara, 2022-

ANOMALI GAYABERAT DAN ISOSTASI 44/46 CM224526 - Geodesi Fisik


Metode Spektral dalam isostasi

Koherensi (dan admittance) adalah fungsi dari panjang gelombang dari beban yang
bekerja, dan mengindikasikan apakah beban tersebut akan dikompensasikan atau
ditahan. Dengan membandingkan prediksi dari model beban secara teori dan
koherensi dan admittance hasil observasi, kedalaman elastis dari litosfer dapat
ditentukan.

-IM Anjasmara, 2022-

ANOMALI GAYABERAT DAN ISOSTASI 45/46 CM224526 - Geodesi Fisik

Anda mungkin juga menyukai