Anda di halaman 1dari 3

 Peralatan life support.

1. Defibrillator
a. Foto dan Spesifikasi Alat.

Nama Alat : Defibrilator (DC SHOCK)


Merk : PHILIPS
Type : Beneheart D6
No. Seri : D6-26006230
Tegangan : 100-240 VAC (±10%)
Frekuensi : 50/60 Hz (±3 Hz)

b. Pengertian Defibrillator.
Pesawat defibrillator adalah suatu pesawat yang digunakan untuk membantu para
medis dibagian perawatan jantung untuk mengatasi kelainan pada jantung (cardioarrytmia).
Pada pasien yang mengalami kegagalan jantung seperti ini disebut fibrilasi ventikuler dan
keadaan pasien akan bertambah parah dalam beberapa menit dapat bekerja sebagaimana
mestinya, maka digunakan alat yang disebut defibrillator. Dengan memberikan ransangan
arus listrik pada sel-sel ventrikuler jantung sehingga semua sel akan diharapkan melewati
masa krisis secara bersamaan dan diharapkan jantung akan mulai berdenyut secara
teratur. Digunakan resusitasi jantung pada saat jantung pasien mengalami fibrilasi, dengan
memberi kan energi kejut listrik untuk mengaktifkan kembali aktivitas jantung.

c. Pinsip Kerja
Prinsip kerja defibrillator yaitu arus listrik masuk kerangkaian catu daya, lalu
disearahkan menggunakan dioda. saat tombol Charge ditekan akan mengisi kapasitor
setelah kapasitor terisih penuh, tombol Shock ditekan akan melepaskan muatan listrik yang
ada di kapastor ke pasien melalui media paddle sternum dan paddle apex.
d. Blok Diagram.

Tegangan dari PLN masuk pada power unit yang berfumgsi sebagai supply seluruh
rangkaian.serta dimonitor oleh CPU host. Selain itu juga mengisi baterai dengan metode
pengisian berputar atau arus kecil. Setelah semua board tersupply unit utamanya adalah
CPU BD karena sebagai control serta pengatur proses sinyal ECG. Untuk recorder unit
berfungsi sebagai perekam saat CPU host mengirim data serial ke head thermal untuk
mencetak karakter dan waveform dan CRTDRIVE menghasilkan sinyal- sinyal control untuk
menampilkan karakter dan waveform. Sedangkan HV BD berfungsi sebagai energi control
sehingga saat terjadi pengisian pada capasitor di HV BLOK maka enerci akan dikontrol
sesuai setingan. Dan untuk paddle digunakan untuk outputan yang dikeluarkan pada apek
dan sternum dan juga sebagai elektroda pada ECG selain itu saat pengeluaran terhadap
load test, CPU akan mengenali apakah keluaran test telah selesai secara normal atau tidak
melalui sirkuit deteksi test.

e. Bagian-bagian Alat.
 External Power Indicator Berfungsi sebagai indikator bahwa tegangan AC sudah
tersambung.
 Battery Indicator Berfungsi sebagai indikator bahwa baterai sudah ada di dalam alat
 Ready For Use (RFU) Indicator Berfungsi sebagai indikator bahwa defibrillator sudah
siap untuk digunakan.
 Therapy Port Berfungsi sebagai tempat untuk memasukkan kabel terapi.
 Therapy Knob Berfungsi untuk menentukan mode atau setting yang akan kita pilih.
 Sync button Berfungsi untuk menyinronkan kelistrikan di tubuh pasien apakah pasien itu
layak diberikan shock atau tidak.
 Charge button Berfungsi untuk mengisi energi yang akan di shock ke pasien.
 Shock button Berfungsi untuk menembakkan energi yang sudah di charge ke pasien.
 Smart Select Knob Berfungsi sebagai tombol kontrol menu yang terdapat pada monitor.
 Printer button Tombol yang berfungsi untuk mencetak hasil dari diagnosa pada alat.
 Reports button Tombol yang berfungsi untuk menampilkan laporan terakhir ketika
mengoperasikan alat tersebut.
 Mark Event button Tombol yang berfungsi untuk menandai kejadian penting yang terjadi
ketika memberikan shock ke pasien.
 Alarm buttons Tombol yang berfungsi untuk mengatur alarm- alarm pada alat.
 Soft keys (4) Tombol yang berfungsi untuk kontrol pada monitor.
 Parameter ports

f. Prosedur Penggunaan.
 Pertama tama ambil paddles dari sisi samping alat, Pastikan defibilator dalam keadaan
kering
 Beri krim pada permukaan paddle
 Tempelkan paddle pada pasien di posisi apeks dan sternum
 Tekan tombol energi
 Lakukan pengisian dengan menekan satu tombol pada paddle lalu proses pengisian
dapat dilihat di monitor
 Jangan sentuh pasien pada saat melakukan defibrilasi
 Setelah proses pengisian selesai maka maka akan terdengar suara ‘beep’pada display
muncul tulisan defibilator ready
 Selanjutnya tekan paddle agak menekan ke dada
 Untuk pengosongan tekan kedua tombol pada paddle secara bersamaan
 Lihat pada monitor, Setelah selesai piih switch pada tombol energy hingga menunjukan
angka 0
 Lakukan tekan tombol power
g. Prosedur Pemeliharaan.
 Membersihkan alat dari jel atau kotoran
 Mengecek kerja alat dengan discharge test 50 joule
 Pengecekan baterai
 Tiap 6 bulan di kalibrasi

Anda mungkin juga menyukai