Anda di halaman 1dari 3

XII-IIS2 / 21

SMAS ST FRANSISKUS 2

Sejarah Peminatan

Losif Vissarionocivh Dzhugashvili / Joseph Stalin

Latar belakang tokoh :

Iosif Vissarionocivh Dzhugashvili atau yang lebih dikenal dengan nama


Joseph Stalin. Putra dari pasangan Besarion Jughashvili dan Ketevan
Geladze itu lahir di sebuah desa petani Uni Soviet bernama Desa Gori.

Joseph berasal dari latar belakang keluarga yang sederhana. Ayahnya


merupakan seorang tukang sepatu sedangkan ibunya adalah seorang
buruh cuci. Darah kediktatorannya tidak bisa dilepaskan dari
pengalaman masa kecilnya. Semasa kecil, Joseph kerap menerima
cemohaan karena kondisi fisiknya yang lemah dan cacat, tepatnya bagian
lengan kirinya.

Joseph menempuh pendidikan dasarnya di sebuah sekolah gereja di


tempat kelahirannya. Pada 1894 Joseph memeroleh beasiswa di Seminari
Teologi Tiflis. Namun, masa sekolahnya di Seminari tidak berlangsung
lama. Lima tahun kemudian, tepatnya pada 1899, Joseph memutuskan
untuk keluar. Pada 1895, Joseph memutuskan untuk bergabung dalam
sebuah oprganisasi rahasia yang mendukung kemerdekaan Georgia dari
Rusia, bernama Messame Dessy.

Keaktifannya di organisasi mengantarkannya berkenalan dengan tulisan


kiri, seperti karya-karya milik Karl Marx dan Vladimir Lanin. Selain itu,
Joseph juga bekerja sampingan sebagai juru tulis di Observatorium Tiflis.
Puncaknya, Joseph bergabung Partai Buruh Sosial Demokrat untuk
Gerakan revolusioner.

Kebijakan selama perang dingin :


Stalinisme adalah kebijakan tentang bagaimana membangun sosialisme dan membangun
masyarakat komunis, dipahami dan dilaksanakan oleh Joseph Stalin antara tahun 1929-1953.
Politik stalin di Uni Soviet meliputi ;Pembersihan Besar-Besaran, otoritarianisme, industrialisasi
yang pesat, teori sosialisme di satu negara, sebuah

negara yang tersentralisasi, kolektivisasi pertanian, dan subordinasi kepentingan pihak


komunis asing untuk orang-orang dari Partai Komunis Uni Soviet dianggap partai paling
terdepan di garda depan revolusi komunis pada saat itu.
Industrialisasi Stalinis secara resmi dirancang untuk mempercepat pembangunan
menuju komunisme, menekankan bahwa industrialisasi yang pesat seperti itu
diperlukan karena negara itu sebelumnya terbelakang secara ekonomi dibandingkan
dengan negara-negara lain; dan bahwa itu diperlukan untuk menghadapi tantangan
yang ditimbulkan oleh musuh-musuh internal dan eksternal komunisme. Industrialisasi
yang pesat disertai dengan kolektivisasi massa pertanian dan urbanisasi yang pesat.

2
Proses pergantian kepemimpinan :

Pergantian kepemimpinan tersebut sebenarnya membuat Lenin sendiri sadar akan


kekuasaan Stalin yang mengancam perpecahan partai dan negara. Terutama konflik
Stalin dan Trotsky yang merupakan anggota berpengaruh di komite pusat. Enam orang
yang paling berpengaruh di komite pusat saat itu adalah Joseph Stalin, Leon Trotsky,
Grigory Y. Zinovyev, Lev B. Kamenev, Nikolay Bukharin, dan Georgy Pyatakov.

Trotsky yang berkonflik dengan Stalin merupakan tokoh pendiri Tentara Merah. Ia
sering mengkritisi Stalin karena penglihatannya atas tendensi Stalin untuk menjadi
pemimpin diktator dalam bukunya The Revolution Betrayed.

Hal tersebut memaksan Lenin untuk mengeluarkan usulan yang dikenal


dengan Lenin’s Testament. Usulan tersebut berisi penambahan komite pusat dari 50
menjadi 100 kursi, dengan harapan dapat menyeimbangkan partai. Bahkan dalam
usulan tersebut Lenin ikut merekomendasikan pencopotan Stalin

Lenin lalu meninggal pada 21 Januari 1924 akibat penyakit stroke. Walaupun terdapat


pertentangan oleh seorang penulis dan sejarawan, Hellen Rappaport yang menyatakan
bahwa penyebab kematian Lenin adalah endartitis luetica-neurosyphilis, penyakit
sipilis yang menyerang otak. Setelah kematiannya, Krupskaya, istrinya Lenin
kemudian mentransmiskan Lenin’s Testament sesuai wasiat yang disampaikan oleh
suaminya.

Namun, Stalin yang tetap memimpin saat itu mengusung Kebijakan Sosialisme Satu
Negara yang menggantikan Kebijakan Ekonomi Baru. Kebijakan tersebut memberikan
wajah Uni Soviet sebagai negara dengan sistem ekonomi terpusat.

Stalin juga memberlakukan kamp pekerja Gulag yang mengambil jutaan nyawa orang
dengan kerja paksa

Anda mungkin juga menyukai