Anda di halaman 1dari 18

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMP Negeri 4 Singaraja Tahun Pelajaran : 2020/2021


Mata Pelajaran : IPA KD : 3.3 dan 4.3
Jenjang : SMP Pertemuan ke :7
Kelas/Semester : VIII/Ganjil Alokasi Waktu : 2 JP (2 X 40 menit)
Materi Pokok : Keuntungan Mekanis dan Prinsip Pesawat Sederhana Pada Manusia

A. Kompetensi Dasar
Menjelaskan konsep usaha, pesawat sederhana, dan penerapannya dalam kehidupan sehari-
hari termasuk kerja otot pada struktur rangka manusia
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran jarak jauh ini, siswa diharapkan dapat;
1. Melalui pengamatan video dan diskusi, siswa dapat menjelaskan keuntungan mekanis
pesawat sederhana dengan benar
2. Melalui pengamatan video dan diskusi, siswa mampu menjelaskan prinsip-prinsip
pesawat sederhana pada sistem gerak pada manusia
C. Model Pembelajaran
a. Model Pembelajaran : flipped classroom (model pembelajaran sebelum memulai
pembelajaran siswa mempelajari materi terlebih dahulu dirumah)
b. Pendekatan Pembelajaran : Saintifik
c. Metode Pembelajaran : Studi Literatur, Diskusi, Tanya Jawab, Penugasan, Dan
Menonton Video.
D. Media Pembelajaran
a. Media : PPT dan LKPD
b. Alat : HP dan Laptop dengan aplikasi Google Meet, Google Classroom, dan
WhatsApp Grup.
E. Sumber Belajar
a. Siti Zubaidah, dkk. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VIII Edisi Revisi
2017. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
b. Siti Zubaidah, dkk. 2017. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VIII
Edisi Revisi 2017. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
c. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
d. Video Tentang Keuntungan Mekanis dan Prinsip Kerja Pesawat Sederhana Pada
Manusia :
- https://www.youtube.com/watch?v=BqjdelvKzlk
F. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pendahuluan (10 menit) dilakukan dilakukan di Google Meet
- Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan memberi salam kepada peserta didik dan
mengawali pembelajaran dengan berdoa bersama.
- Guru mengecek absensi peserta didik, menanyakan keadaan peserta didik di Google
Meet.
- Guru memberi motivasi dengan memberikan apersepsi yang berkaitan dengan materi
yang akan dipelajari.
- Apersepsi dengan bertanya,“ Dalam jenis-jenis pesawat sederhana yang ada disekitar
kita, apakah memiliki keuntungan mekanis dari penggunaan pesawat sederhana? Dan
Saat seseorang bermain bulu tangkis bersama dengan temannya, apakah gerak tubuh
orang itu termasuk prinsip pesawat sederhana pada sistem gerak manusia?
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
Inti (60 menit) dalam Forum dan Tugas Kelas di Google Classroom
Mengamati
- Guru memberikan pengantar materi dan menyajikan power point atau video materi
Keuntungan Mekanis dan Prinsip Pesawat Sederhana Pada Manusia yang terdapat pada
link https://www.youtube.com/watch?v=BqjdelvKzlk via Google Classroom
- Siswa diminta mengamati power point atau video yang diberikan dan menganalisis
keuntungan mekanis pesawat sederhana dan prinsip pesawat sederhana pada sistem
gerak manusia
Menanya
- Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya.
- Guru memberi penegasan materi pesawat sederhana dan bertanya kepada siswanya, apa
saja keuntungan mekanis pesawat sederhana ?
Mengumpulkan
- Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya untuk hal yang belum
dipahami berkaitan dengan materi dalam video pembelajaran.
- Guru memberikan penguatan dengan berkata “jawabannya bagus” bagi siswa yang
menjawab benar, jika jawaban belum benar maka guru memberikan kebermaknaan
dengan mengatakan “jawabannya bagus tapi belum tepat.
Mengasosiasi
- Guru memberikan LKPD kepada siswa tentang keuntungan mekanis via Google
Classroom/ WA Grup.
- Siswa menuliskan hasil LKPD yang diberikan oleh guru
Mengkomunikasi
- Guru berdiskusi dengan siswa via Google Classroom /WA atau media komunikasi lain
sehingga diantara siswa memiliki kesamaan jawaban.
- Guru memberikan penguatan berupa pujian, ucapan terimakasih atas keberanian siswa,
dan menambahkan konsep yang kurang.
Penutup (10 menit)
- Guru mengarahkan peserta didik untuk menyimpulkan hasil belajar yang diperoleh hari
ini secara lisan.
- Guru memberikan refleksi dan umpan balik,
- Guru memberikan test pemahaman konsep dalam bentuk pilihan ganda.
- Guru menyampaikan materi pembelajaran yang akan dibahas untuk pertemuan
selanjutnya
- Guru bersama peserta didik melaksanakan doa bersama
- Guru dan peserta didik menyampaikan salam penutup
G. Penilaian Pembelajaran
Penilaian Sikap Jurnal penilaian sikap meliputi cara dan bahasa yang dipakai
komunikasi siswa di Whatsapp maupun Google Classroom
Penilaian Tes tertulis berupa pilihan pada Google Quizz dan tugas
Pengetahuan terstruktur
Penilaian Penugasan berupa Latihan-latihan soal
Keterampilan

Mengetahui, Singaraja, 31 Agustus 2021


Kepala SMP Negeri 4 Singaraja Pengampu Mata Pelajaran

Putu Budiastana, S.Pd., M.Pd. I Made Sudihartama, S.Pd


NIP. 19721008 199802 1 002 NIP. 19840118 200902 1 002
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Materi Pokok : Keuntungan Mekanik


Kelas : VIII
Semester : Ganjil/I

A. Tujuan Pembelajaran
Melalui percobaan siswa mampu menghitung keuntungan mekanik pesawat sederhana
B. Langkah-langkah
1. Bacalah terlebih dahulu bahan ajar yang telah diberikan kemudian jawablah pertanyaan
berikut dengan cermat.
2. Sebelum mengerjakan LKPD dibawah ini simak terlebih dahulu video praktikum pada
link yang telah disediakan. Berikut merupakan link : https://youtu.be/wZCZdD-1B4w
3. Kerjakan setiap langkah sesuai tugas.
4. Kerjakanlah LKPD sesuai dengan waktu yang telah diberikan
C. Ilustrasi
Amati gambar dibawah ini

Pernahkah kalian bermain jungkat-jungkit seperti pada gambar? Jungkat-jungkit adalah


contoh dari pesawat sederhana jenis pengungkit. Jika kalian amati pada gambar, terlihat
bahwa salah satu diantara mereka memberikan gaya yang lebih besar sehingga lawan
mainnya terlihat lebih ringan. Bisakah jungkat-jungkit tetap seimbang jika posisi anak lebih
maju kedepan atau lebih mundur kebelakang? Berapakah keuntungan mekaniknya? Mari
kita lakukan kegiatan ini.
D. Alat dan Bahan
1. Dinamometer 1,5 N 1 buah
2. Tuas Kesetimbangan 1 buah
3. Beban 50 gram (0,5 N) 1 buah
E. Langkah Kerja
1. Susunlah tuas keseimbangan dengan titik tumpu ditengah. Sebelum diberi beban, tuas ini
harus dalam keadaan setimbang (mendatar) dengan digeser bagian kalibrasinya jika
belum setimbang.
2. Tentukan sisi yang bertindak sebagai kuasa dan beban.
3. Ukurlah gaya beban dengan menggunakan neraca pegas.
4. Gantungkan sebuah beban pada salah satu sisi papan dengan jarak tertentu dari titik
tumpu (tercantum pada tabel). Jarak antara beban dengan titik tumpu disebut lengan
beban (lb).
5. Seimbangkan kedua sisi papan dengan cara menarik menggunakan dinamometer pada
jarak tertentu dari titik tumpu. Jarak antara dinamometer dengan titik tumpu disebut
dengan lengan kuasa (lk).
6. Mencatat gaya kuasa yang ditunjukkan oleh dynamometer pada tabel pengamatan.
7. Mengulangi langkah 3-5 dengan mengubah jarak antara kuasa dengan titik tumpu (lk),
sedangkan beban dan panjang lengan bebannya sama/ tetap.
F. Data Hasil Percobaan
Berat Benda Lengan Beban Lengan Kuasa Gaya Kuasa Keuntungan
(W) (lb) (lk) (F) Mekanis
W
F
0,5 N 7,5 cm 7,5 cm
7,5 cm 10,5 cm
7,5 cm 13,5 cm

G. Analisis Diskusi
1. Berdasarkan hasil percobaan, bagaimana besar gaya kuasa jika lengan kuasanya
berbeda ?
2. Berdasarkan hasil analisismu, semakin kecil gaya, maka semakin...............keuntungan
mekanis yang dihasilkan.
3. Berdasarkan hasil analisismu, semakin besar gaya, maka semakin...............keuntungan
mekanis yang dihasilkan.
4. Sebutkan minimal 3 jenis pengungkit yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-
hari, (Gunakan sumber referensi yang kamu miliki, seperti handout/ buku siswa) ?
H. Kesimpulan
Dari hasil pengamatan dan analisismu. Buatlah kesimpulan !
INSTRUMEN PENILAIAN

1. Perhatikan gambar berikut!

Berapakah besar beban yang ditarik oleh katrol majemuk di atas?


Pembahasan :
Diketahui:
F=8N
Pada katrol di atas, tali yang menahan beban ke atas ada 4, sehingga keuntungan mekanisnya
sama dengan 4
Ditanyakan: w = ….?
Jawaban:
w
KM =
F
w = KM x F
w = 4 x 8 N = 32 N

2. Sebuah peti yang beratnya 200 newton akan dipindahkan ke sebuah rak yang tingginya 2
meter melalui suatu bidang miring yang panjangnya 4 meter. Berapakah gaya yang
diperlukan untuk memindahkan peti tersebut? (asumsikan bidang miring cukup licin
sehingga tidak ada gaya gesekan antara peti dan bidang miring). Berapa keuntungan
mekanis yang diberikan oleh bidang miring tersebut?
Pembahasan:
Diketahui:
w = 200 N
h=2m
l=4m
Ditanyakan: F dan KM = ….?
Jawaban:
l
KM =
h
4 meter
KM = =2
2 meter
w
F=
KM
200 N
F= = 100 N
2
Jadi, gaya yang diperlukan untuk memindahkan beban sebesar 200 N ke atas rak setinggi 2
meter dengan bantuan sebuah bidang miring sepanjang 4 meter adalah 100 N dan
keuntungan mekanis yang diberikan oleh bidang miring adalah 2.

3. Beni dan ayahnya sedang bermain jungkat-jungkit di taman kota. Ketika tumpuan berada di
tengah-tengah jungkat-jungkit, Beni tidak dapat mengangkat ayahnya. Bagaimana caranya
agar beni dan ayahnya dapat berjungkat-jungkit?
Jawab :
Apabila berat ayah beni lebih berat daripada beni maka ayah beni harus duduk dekat
tumpuan jungkat-jungkit sedangkan Beni duduknya menjauhi tumpuan jungkat-jungkit.
Namun, apabila berat Beni lebih berat daripada ayahnya maka Beni harus duduk dekat
tumpuan jungkat-jungkit sedangkan ayahnya duduk menjauhi tumpuan jungkat-jungkit.

4. Jelaskan keterkaitan prinsip kerja pesawat sederhana pada otot dan rangka manusia ?
Jawab :
Otot, sendi, dan rangka yang merupakan sistem gerak manusia memiliki keterkaitan yang
erat dengan prinsip kerja sejumlah pesawat sederhana. Pesawat sederhana sendiri dimaknai
sebagai alat-alat yang dibuat khusus untuk memudahkan manusia dalam melakukan berbagai
usaha fisik, seperti mendorong, memotong, atau memindahkan benda.

5. Perhatikan dua gambar pengungkit di bawah ini!

Pengungkit manakah yang lebih membutuhkan sedikit energi jika digunakan?


Pembahasan:
Diketahui:
Lengan kuasa A = 120 cm
Lengan beban A = 20 cm
Lengan kuasa B = 60 cm
Lengan beban B = 80 cm
Ditanyakan: Pengungkit yang lebih membutuhkan sedikit energy (yang memiliki
keuntungan mekanis besar) = ….?
Jawaban:
1. Keuntungan Mekanis (A)
LK
KM (A) =
LB
120 cm
KM (A) = =6
20 cm
2. Keuntungan Mekanis (B)
LK
KM (B) =
LB
60 cm
KM (B) = = 0,75
80 cm

Jadi, pengungkit yang lebih membutuhkan sedikit energi jika digunakan adalah pengungkit
A.
EVALUASI

1. Keuntungan mekanis pesawat sederhana adalah...


a. Perbandingan antara besar beban yang diberikan dengan gaya kuasa yang dikeluarkan
b. Perkalian antara besar beban yang diberikan dengan gaya kuasa yang dikeluarkan
c. Perbandingan antara usaha yang dikeluarkan dengan waktu yang dibutuhkan
d. Perbandingan antara usaha yang dikeluarkan dengan daya yang dimiliki
2. Seorang tukang bangunan akan mengangkat batu bata seberat 50 N menggunakan katrol
tetap. Berapa gaya kuasa yang ia perlukan untuk mengangkat batu bata tersebut?
a. 25 N
b. 50 N
c. 75 N
d. 100 N
3. Prinsip tuas jenis II yang dilakukan tubuh manusia adalah...
a. ketika kepala mengangguk
b. ketika kaki berjinjit
c. ketika lengan mengangkat beban
d. ketika menyapu lantai
4. Berikut merupakan gambar skematis tangga yang ada di rumah Dayu. Panjang tangga
tersebut adalah 8 meter, sedangkan ketinggiannya adalah 4 meter.

Keuntungan mekanis dari penggunaan tangga tersebut adalah ….


a. 0,5
b. 2
c. 8
d. 4
5. Sebuah batu yang beratnya 360 N akan dipindahkan menggunakan tuas seperti gambar
berikut.

Berapa gaya yang diperlukan untuk memindahkan batu tersebut?


a. 30 N
b. 85 N
c. 150 N
d. 170 N

Penilaian Pengetahuan
1. Tes Tulis
Bentuk penilaian soal pilihan ganda
- Jumlah soal = 5 butir soal
- Bobot soal = 2
- Skor ideal = 5 x 2 = 10
Penskoran:
No Pilihan Ganda Skor Kunci Jawaban
1 Jawaban benar 2 A
Jawaban salah 0
2 Jawaban benar 2 B
Jawaban salah 0
3 Jawaban benar 2 B
Jawaban salah 0
4 Jawaban benar 2 B
Jawaban salah 0
5 Jawaban benar 2 C
Jawaban salah 0
Jumlah Skor 10

Penilaian Sikap saat Diskusi


a. Istrumen Penilaian Sikap
No. Nama Aspek yang dinilai Penilaian Jumlah Nilai
siswa 1 2 3 skor
1. Bertanya kepada guru jika ada sesuatu
yang kurang dimengerti
..........
Berpikir kritis
Ketekunan
Keberanian mengeluarkan pendapat
2 Bertanya kepada guru jika ada sesuatu
yang kurang dimengerti
......... Berpikir kritis
Ketekunan
Keberanian mengeluarkan pendapat
b. Rubrik Penilaian Sikap
No Aspek yang dinilai Skor Rubrik
1. Bertanya kepada guru Siswa mampu bertanya jika ada sesuatu yang
3
jika ada sesuatu yang belum dimengerti dengan bahasa yang sopan
kurang dimengerti Siswa bertanya kepada guru jika ada sesuatu
2 yang kurang dimengerti dengan bahasa yang
kurang sopan
Siswa bertanya kepada guru jika ada sesuatu
yang kurang dimengerti dengan bahasa yang
1
tidak sopan

2. Berpikir kritis Jika siswa tidak akan meyakini sesuatu teori


3
baru jika dasar teorinya belum jelas
Jika siswa menyetujui pernyataan baru yang
2
disampaikan guru karena guru sumber utama.
Jika siswa menerima teori begitu saja yang
1 disampaikan oleh guru tanpa berpikir sama
sekali.
3. Ketekunan Jika siswa mengikuti pembelajaran dengan
3
baik dan bersungguh-sungguh
Jika siswa mengikuti pembelajaran dengan
2
baik tetapi kurang bersungguh-sungguh
Jika siswa mengikuti pembelajaran dengan
1
kurang baik dan tidak bersunguh-sungguh
4. Keberanian Jika siswa mengeluarkan pendapat dengan
3
mengeluarkan baik dan tepat
pendapat Jika siswa mengeluarkan pendapat dengan
2
baik tetapi kurang tepat
Jika siswa mengeluarkan pendapat dengan
1
baik tetapi tidak tepat

Skor maksimal ideal: 12


skor perolehan
Nilai = x 100
skor maksimal ideal

Penilaian Keterampilan
 Penilaian Keterampilan Proyek
a. Instrumen Keterampilan Proyek
No Nama Siswa Aspek yang dinilai Penilaian
1 2 3
1 ………………… Melakukan prosedur dengan baik
dan benar
Melakukan pengamatan
Melakukan analisis data dan
menyimpulkan
2 ………………… Melakukan prosedur dengan baik
dan benar
Melakukan pengamatan
Melakukan analisis data dan
menyimpulkan
3 ……………….... Melakukan prosedur dengan baik
dan benar
Melakukan pengamatan
Melakukan analisis data dan
menyimpulkan

skor perolehan
Nilai = x 100
skor maksimal ideal
BAHAN AJAR
KEUNTUNGAN MEKANIS DAN PRINSIP KERJA PESAWAT SEDERHANA PADA
SISTEM GERAK MANUSIA

Pesawat sederhana banyak digunakan untuk mempermudah pekerjaan manusia. Hal ini
dikarenakan pesawat sederhana memiliki nilai keuntungan mekanis. keuntungan mekanis  adalah
perbandingan antara beban dan gaya (kuasa) atau perbandingan antara kuasa dengan lengan
beban. Ada tiga jenis pesawat sederhana beserta nilai keuntungan mekanis pesawat sederhana
yang akan dibahas pada halaman ini. Jenis pesawat sederhana tersebut meliputi tuas atau
pengungkit, katrol, dan bidang miring. Meliputi keuntungan mekanis tuas atau pengungkit,
keuntungan mekanis katrol, dan keuntungan mekanis bidang miring.
a. Tuas/Pengungkit
Pengungkit juga bisa disebut tuas merupakan pesawat sederhana yang paling sederhana.
Pengungkit terdiri dari sebuah batang kaku yang berotasi disekitar titik tempat yang
dinamakan tiitk tumpu. Selain titik tumpu yang menjadi tumpuan bagi pengungkit, ada dua
titik lain pada pengungkit, yaitu titik beban dan titik kuasa. Semakin jauh jarak kuasa dari
titik tumpu, maka semakin kecil gaya kuasa yang diperlukan untuk
memindahkan/mengangkat sebuah beban. Demikian pula semakin dekat beban dari titik
tumpu, maka semakin kecil gaya kuasa yang diperlukan. Secara matematis, hubungan gaya
kuasa, gaya berat beban, lengan kuasa, dan lengan beban dinyatakan oleh persamaan:

Dengan:
Fb = gaya berat beban yang akan diangkat (satuannya newton)
Fk = gaya kuasa yang diberikan (satuannya newton)
Lk = panjang lengan kuasa/jarak antara titik kuasa dan titik tumpu (satuannya meter)
Lb = panjang lengan beban/jarak antara titik beban dan titik tumpu (satuannya meter)
Besar keuntungan mekanis (KM) pada pengungkit merupakan perbandingan antara berat
beban (B) dan gaya kuasa (F) atau perbandingan antara lengan kuasa (L k) dan lengan beban
(Lb).

b. Katrol
Katrol merupakan pesawat sederhana yang terdiri dari sebuah roda atau piringan beralur dan
tali atau kabel yang mengelilingi alur roda atau piringan tersebut. Ditinjau dari cara kerjanya
katrol merupakan jenis pengungkit, karen pada katrol mepunyai tiitk tumpu, titik beban, dan
titik kuasa.
1. Katrol Tetap
Katrol tetap diambil dari jenis katrol sesuai dengan sifatnya, yaitu letaknya berada pada
posisi yang sama. Kedudukan atau posisi dari katrol tetap dibuat selalu sama dan tidak
berpindah. Titik tumpu katrol tetap berada di tengah katrol. Jarak titik tumpu sistem
katrol tetap dan titik beban disebut lengan beban, yang biasa ditulis lb. Sedangkan jarak
titik tumpu sistem katrol tetap dan titik kuasa disebut lengan kuasa, yang biasa ditulis lk.
Dalam katrol tetap ada gaya beban dan gaya kuasa. Gaya bebas merupakan gaya yang
bekerja pada beban w. Gaya kuasa adalah gaya yang diberikan pada sistem.
Gambar keterangan katrol tetap dan persamaan keuntungan mekanis katrol tetap
diberikan seperti berikut.

Keterangan:
A = titik beban
B = titik kuasa
O = titik tumpu
OA = lengan beban (lb)
OB = lengan kuasa (lk)
Fb = gaya beban (W)
Fk = gaya kuasa (F)
Diketahui bahwa keuntungan mekanis katrol tetap sama dengan satu. Artinya,
gaya yang diperlukan untuk mengangakat beban w sama dengan gaya bebannya.
Kondisi ini diperoleh dari persamaan keuntungan mekanis katrol, seperti berikut ini.
Fb
=1
Fk
Fb = Fk

2. Katrol Bebas
Dinamakan katrol bebas atau katrol bergerak karena posisi katrol berubah-ubah sesuai
gerak benda. Jika benda bergerak naik maka katrol bebas juga akan bergerak naik.
Demikian pula untuk saat benda bergerak turun, katrol bergerak akan mengikuti gerak
benda turun. Gambar keterangan dan persamaan keuntungan mekanis katrol
bebas/katrol bergerak diberikan seperti berikut.
Keterangan:
A = titik beban
B = titik kuasa
O = titik tumpu
OA = lengan beban (lb)
OB = lengan kuasa (lk)
Fb = gaya beban (W)
Fk = gaya kuasa (F)
Perhatikan bahwa lengan kuasa sama dengan dua kali lengan beban. Karena OA =
OB, merupakan jari-jari katrol. Dengan demikian berlaku persamana berikut.
lk = 2lb
Sehingga, keuntungan mekanis katrol bebas sama dengan 2 (dua). Artinya, gaya
yang diperlukan untuk mengangakat beban w sama dengan setengah bebannya. Kondisi
ini diperoleh dari persamaan keuntungan mekanis katrol, seperti berikut ini.

3. Katrol Majemuk/ Ganda


Sistem katrol merupakan kombinasi dari dua jenis katrol, baik dari kombinasi
katrol tetap, kombinasi katrol bebas, atau kombinasi dari kedua jenis katrol ini. Dalam
sebuah sistem katrol, banyaknya katrol yang digunakan tidak ada ketentuan. Meskipun
begitu, biasanya digunakan katrol sebanyak lebih dari dua.
Semakin banyak tali yang menopang benda. Keuntungan mekanis sistem katrol
akan semakin besar. Artinya semakin sedikit usaha yang dibutuhkan untuk mengangkat
beban. Sistem katrol biasanya digunakan untuk mengangkat beban yang sangat berat.
Biasanya terdapat di tempat kerja yang melibatkan alat berat.

c. Bidang Miring
Bidang Miring merupakan bidang datar yang diletakkan miring atau membentuk sudut
tertentu sehingga dapat memperkecil gaya kuasa. Contoh penerapan bidang miring adalah
sekrup, tangga, dan pisau.

Sebuah kotak dengan berat B akan dipindahkan ke atas sebuah rak setinggi t dengan
menggunakan sebuah bidang miring yang panjangnya p dan dengan gaya F. Bila kita
mendorong kotak tersebut dengan gaya F sepanjang bidang miring yang panjangnya p, maka
kita telah melakukan kerja atau usaha yang besarnya adalah F × p . Sedangkan apabila peti
seberat B tersebut diangkat langsung secara tegak, tanpa bantuan bidang miring ke atas
sebuah rak setinggi t, maka kerja atau usaha yang harus dilakukan adalah B× t .
Karena ketinggian yang hendak dicapai, yakni tinggi rak adalah tetap (sama), sehingga
besar kerja atau usaha atau kerja yang kita lakukan, baik dengan menggunakan bidang
miring maupun tanpa menggunakan bidang miring adalah sama, atau secara matematis dapat
dituliskan:

Atau
Dengan:
Fk = gaya kuasa
FB = gaya beban.
h = ketinggian bidang miring.
l = Panjang bidang miring.
Keuntungan mekanis yang diperoleh dengan menggunakan bantuan bidang miring adalah
l
KM =
h

Prinsip Kerja Pesawat Sederhana Pada Sistem Gerak Manusia


Selain peralatan yang biasa kamu gunakan pada kehidupan sehari-hari tersebut, prinsip
pesawat sederhana juga ada yang berlaku pada struktur otot dan rangka manusia. Pada saat
mengangkat barbel telapak tangan yang menggenggam barbel berperan sebagai gaya beban, titik
tumpu berada pada siku (sendi di antara lengan atas dan lengan bawah), dan kuasanya adalah
lengan bawah. Titik tumpu berada di antara lengan beban dan kuasa, oleh karena itu lengan
disebut sebagai pesawat sederhana pengungkit jenis ketiga.

Selain pada kegiatan mengangkat barbel, jinjit, berdiri, dan menunduk, prinsip pengungkit
juga dapat digunakan untuk menganalisis pola gerak tubuh pada saat bermain bulu tangkis.

Pada tuas jenis I, keberadaan titik tumpu berada diantara titik kuasa dan titik beban. Hal
ini terjadi ketika pemain bulutangkis menggunakan otot leher untuk mengadahkan
kepalanya. leher diumpamakan sebagai titik kuasa yang membuat titik beban dalam hal itu
tulang didaerah muka terangkat dan porosnya (titik tumpu) ada ditengah hal itu juga yang
menyebabkan kenapa leher kita sering pegal-pegal.
Pada tuas jenis II, keberadaan titik beban berada diantara titik tumpu dan titik kuasa.
Kondisi ini terjadi ketika otot betis pemain bulu tangkis mengangkat beban tubuhnya dengan
bertumpu pada jari kaki.Pada saat berjinjit menyebabkan ujung telapak kaki manjadi titik
tumpu lalu akan merasakan pangkal telapak kaki menjadi sedikit tegang karena ada kuasa
yang berikan, dan beban berada ditengah-tengah telapak kaki.
Pada tuas jenis III, keberadaan titik kuasa berada diantara titik tumpu dan titik beban.
Kondisi ini terjadi ketika pemain bulutangkis menegangkan otot lengan dan bahunya.
Tangan pemain bulutangkis yang memegang beban menjadi titik beban, lengan kita menjadi
kuasa, dan siku pemain bulutangkis tersebut menjadi titik tumpu.

Anda mungkin juga menyukai