Anda di halaman 1dari 24

1

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.................................................................................................................................1

BAB I..............................................................................................................................................2

PENDAHULUAN.........................................................................................................................2
1. Latar Belakang................................................................................................................2
2. Rumusan Masalah..........................................................................................................3
3. Tujuan.............................................................................................................................3
4. Manfaat...........................................................................................................................3

BAB II............................................................................................................................................4

TINJAUAN PUSTAKA................................................................................................................4
1. Teori Konflik..................................................................................................................4
2. Resolusi Konflik.............................................................................................................5
3. Konflik Agraria..............................................................................................................5

BAB III..........................................................................................................................................6

METODE KAJIAN/PENELITIAN............................................................................................6
1. Jenis Kajian/Penelitian...................................................................................................6
2. Lokasi Kajian/Penelitian.................................................................................................6
3. Desain Kajian/Penelitian.................................................................................................6
4. Subjek dan Objek Kajian/Penelitian...............................................................................7
1. Subjek penelitian ini adalah sebagai berikut:.................................................................7
5. Teknik Pengumpulan Data.............................................................................................7
6. Teknik Analisis Data......................................................................................................7

BAB IV...........................................................................................................................................8

ANGGARAN DAN JENIS KEGIATAN....................................................................................8


1. Jenis Kegiatan.................................................................................................................8
2. Anggaran......................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................13
Lampiran 1. Biodata Kelompok...................................................................................................14
Lampiran 1.1 : Biodata Dosen Pendamping.................................................................................20
Lampiran 2 : Justifikasi Anggaran Kegiatan................................................................................22
Lampiran 3 : Pembagian Tugas....................................................................................................23
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana...........................................................................25

1
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Serangkaian kajian dan pandangan mengenai konflik agraria di Kabupaten Blitar,
Kecamatan Ponggok oleh sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM/Non-
Government Organization) seperti YLBHI, LBH, WALHI, telah menjadi berita ramai
menjadi diskursus masyarakat. Meskipun demikian, diskursus dan perdebatan atas
pandangan dan kajian tersebut hanya memberikan gambaran sederhana mengenai konflik
di daerah Kecamatan Ponggok. Pemahaman mengenai detil konflik belum banyak
diketahui karena masyarakat hanya mengetahui informasi singkat, yaitu tentang perebutan
tanah oleh sebuah kesatuan militer tertentu di Kecamatan Ponggok. Dengan demikian,
sebenarnya di balik peristiwa itu terjadi dinamika konflik agraria yang kompleks. Konflik
agraria di sana tidak sesederhana “konflik antara militer versus sipil”. Banyak pihak atau
aktor yang ‘bertikai’ terlibat di konflik tersebut. Di sisi lain, secara umum pihak-pihak
yang sedang berseteru sama-sama memiliki argumentasi yang rasional secara
konstitusional untuk mengklaim hak atas tanah di sana.
Secara historis, sebagian besar tanah di Kecamatan Ponggok merupakan lahan
kosong. Pada awalnya, Gunung Kelud mengeluarkan lahar beracun yang mengalir hingga
ke ujung barat wilayah Kabupaten Blitar. Akhirnya, Kecamatan Ponggok terkena aliran
lahar tersebut. Warga-warga berbondong meninggalkan daerah yang terkena lahar untuk
mencari tempat tinggal yang aman dari lahar. Setelah sekian lama, tanah-tanah di
Kecamatan Ponggok menjadi tanah gersang yang tidak dapat digunakan untuk menanam
komoditas pertanian. Setelah beberapa waktu lamanya, Kecamatan Ponggok menjadi
lahan kosong yang tidak berpenghuni karena tidak ada warga yang mau menempati
Kecamatan Ponggok. Atas kondisi tersebut, pihak TNI AU mengambil inisiatif untuk
mengklaim kepemilikan atas tanah yang kosong di sebagian wilayah di Ponggok. Lama-
kelamaan, keadaan tanah di Kecamatan Ponggok menjadi normal seperti sebelumnya.
Dengan meningkatnya intensitas kesuburan tanah tersebut, akhirnya tanah tersebut
dijadikan sebagai lahan pertanian. Di masa ini, pemilik tanah (TNI AU) dihadapi oleh
problematika baru. Mereka memiliki lahan yang luas dan cocok untuk pertanian tetapi
pihak TNI tidak memiliki sumber daya manusia yang bisa digunakan untuk mengelola
lahan tersebut. Seiring dengan berjalannya waktu, warga dari luar mulai menempati
Kecamatan Ponggok. Kesempatan ini digunakan oleh pihak TNI AU untuk menyewakan
lahan pertanian kepada warga sebagai upaya agar tanah tersebut dapat lebih produktif.
Terdapat juga lahan yang digunakan untuk perkebunan kelapa sawit. Melalui upaya ini,
TNI AU membuka lapangan pekerjaan baru bagi warga.
Pada saat yang sama, pihak TNI AU memutuskan untuk menggunakan lahan
miliknya itu sebagai pangkalan udara militer pada tahun 2020. Masyarakat merespons
negatif penggunaan lahan untuk pangkalan udara militer. Hal tersebut terjadi karena
masyarakat yang terbiasa bekerja bertani dengan menyewa lahan, akhirnya harus
kehilangan lahan yang biasanya mereka kerjakan. Dengan demikian, mereka kehilangan

2
lapangan pekerjaan dan terancam menjadi pengangguran. Situasi ini yang menjadi awal
‘konflik’ tersebut.
Pihak utama yang saling bertikai adalah warga sipil dengan TNI AU. Warga sipil
Kecamatan Ponggok menuntut kepemilikan atas tanah diberikan kepada mereka. Sejumlah
warga yang menuntut hak kepemilikan atas tanah di Kecamatan Ponggok berdalih bahwa
mereka membutuhkan tanah yang akan digunakan sebagai tempat yang layak bagi
keluarganya. Warga sipil merasa perlu untuk memiliki tanah tersebut karena lahan
tersebut berada di sekitar tempat mereka tinggal. Ada beberapa warga yang berhasil
memenangkan tuntutan atas kepemilikan lahan di sana. Warga sipil memenangkan
tuntutan tersebut atas dalih bahwa lahan baru tersebut digunakan untuk lahan pertanian
atau tempat tinggal baru yang layak. Namun demikian, beberapa warga yang
memenangkan tuntutan atas lahan tidak menggunakan lahan yang baru dimenangkan
sebagaimana mestinya. Mereka membuat menfaatkan lahan tersebut sebagai sentra usaha
mikro industri baru untuk kepentingan komersial, bukan sebagaimana yang awalnya
mereka tuntut. Situasi ini terus berkembang menjadi semacam konflik agraria di
Kecamatan Ponggok antara TNI AU dan warga sipil yang sampai sekarang belum
sepenuhnya mendapatkan jalan keluar yang baik. Dalam konteks persoalan ini, analisis
yang lebih mendalam tentang gambaran konflik tersebut perlu dilakukan sebagai dasar
penyusunan beberapa rekomendasi sebagai usulan penyelesaian konflik.

2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penulisan kajian/penelitian ini diarahkan untuk menjawab tiga
pertanyaan
berikut ini:
1. Sejauh mana gambaran utuh beberapa kejadian yang menyebabkan munculnya
konflik agraria di Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar?
2. Bagaimana pola pendistribusian tanah yang dipersengkatan tersebut berikut pola
pemanfaatannya selama ini?
3. Faktor-faktor penyebab apa saja yang melatarbelakangi konflik agraria di
Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar?

3. Tujuan
Tujuan penulisan kajian/penelitian ini untuk:
1. mengidentifikasi akar permasalahan atau gambaran utuh yang menyebabkan
konflik agraria di Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar;
2. mengetahui pola pendistribusian tanah yang dipersengkatan tersebut berikut pola
pemanfaatannya selama ini; dan
3. mengidentifikasi akar permasalahan atau faktor-faktor penyebab terjadinya konflik
agraria di Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.

4. Manfaat
Adapun manfaat kajian/penelitian,
1. memperkuat peran masyarakat dalam pengambilan keputusan berkaitan dengan
pengelolaan tanah di Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar;
3
2. mendorong dialog dan diskusi antara masyarakat dan pemerintah; dan
3. meningkatkan transparansi dan akuntabilitas penyelesaian konflik agraria di
Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.

5. Luaran yang Diharapkan


Proposal pelaksanaan kajian/penelitian ini diharapkan dapat menjadi usulan model
pengelolaan yang bersifat transparan dan akuntabel sekaligus menjadi pedoman
perubahan kebijakan terhadap tanah dan sumber daya alam yang berkelanjutan.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

1. Teori Konflik
Secara etimologi, konflik (conflict) berasal dari bahasa latin configere yang berarti
saling memukul. Menurut Antonius, dkk (2002) konflik adalah suatu tindakan salah satu
pihak yang berakibat menghalangi, menghambat, atau mengganggu pihak lain dimana hal
ini dapat terjadi antar kelompok masyarakat ataupun dalam hubungan antar pribadi. Hal
ini sejalan dengan pendapat Morton Deutsch, seorang pionir pendidikan resolusi konflik
(Bunyamin Maftuh, 2005) yang menyatakan bahwa dalam konflik, interaksi sosial antar
individu atau kelompok lebih dipengaruhi oleh perbedaan daripada oleh persamaan.
Sedangkan menurut Scannell (2010) konflik adalah suatu hal alami dan normal yang
timbul karena perbedaan persepsi, tujuan atau nilai dalam sekelompok individu.
Menurut Karl Marx teori konflik adalah teori yang berhubungan dengan perubahan
sosial yang tidak terjadi melalui proses penyesuaian nilai yang membawa perubahan tetap
timbul akibat konflik yang mengarah pada kompromi yang menyimpang dari kondisi
semula. Teori ini didasarkan pada kepemilikan alat-alat produksi sebagai elemen dasar
pembagian kelas dalam masyarakat. Teori ini juga membicarakan mengenai konflik antar
kelas sosial yang merupakan motor penggerak sejarah dan muncul karena adanya
ketidakadilan dan ketimpangan dalam kepemilikan sumber daya dan distribusi kekayaan.
Ia berpendapat bahwa konflik antar kelas sosial akan memuncak dalam revolusi
proletariat sebagai kelas yang tertindas. Konflik agraria yang terjadi di Ponggok muncul
dari ketidakadilan dalam distribusi sumber daya dan kekuasaan, hal ini sesuai dengan
teori konflik Karl Marx yang menekankan peran penting kelas sosial sebagai salah satu
pembentuk konflik sosial.
Adapun, Max Weber berpendapat bahwa teori konflik bukan hanya disebabkan oleh
faktor ekonomi, tetapi juga oleh faktor budaya dan politik. Ia mengembangkan teori
stratifikasi sosial yang mencakup tiga dimensi yaitu kelas sosial, status sosial, dan
kekuasaan. Dalam konflik agraria yang terjadi di Ponggok, terdapat ketidakadilan dan
ketimpangan dalam kepemilikan sumber daya dan distribusi kekayaan. Hal ini sejalan
dengan teori konflik antar kelas sosial yang mengarah pada salah satu dimensi stratifikasi
4
sosial menurut Weber. Para petani di Ponggok berada di kelas pekerja yang kurang
memiliki kekuasaan, sementara TNI AU dianggap memiliki kekuasaan dan kontrol atas
lahan dan sumber daya. Selain itu petani memiliki status sosial yang lebih rendah
daripada TNI AU ataupun mereka yang memiliki uang untuk memperluas usaha mereka.

2. Resolusi Konflik
Resolusi konflik yang dalam bahasa Inggris adalah conflict resolution memiliki
makna yang berbeda-beda menurut para ahli yang fokus meneliti tentang konflik.
Resolusi dalam Webster Dictionary menurut Levine (1998) adalah (1) tindakan mengurai
suatu permasalahan, (2) pemecahan, (3) penghapusan atau penghilangan permasalahan.
Sedangkan Weitzman & Weitzman (dalam Morton & Coleman 2000) mendefinisikan
resolusi konflik sebagai sebuah tindakan pemecahan masalah bersama (solve a problem
together). Lain halnya dengan Fisher et al (2001) yang menjelaskan bahwa resolusi
konflik adalah usaha menangani sebab-sebab konflik dan berusaha membangun hubungan
baru yang bisa tahan lama di antara kelompok- kelompok yang berseteru. Menurut
Mindes (2006) resolusi konflik merupakan kemampuan untuk menyelesaikan perbedaan
dengan yang lainnya dan merupakan aspek penting dalam pembangunuan sosial dan
moral yang memerlukan keterampilan dan penilaian untuk bernegoisasi, kompromi serta
mengembangkan rasa keadilan.
Dari pemaparan teori menurut para ahli tersebut maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa yang dimaksud dengan resolusi konflik adalah suatu cara individu untuk
menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi dengan individu lain secara sukarela.
Resolusi konflik juga menyarankan penggunaan cara-cara yang lebih demokratis dan
konstruktif untuk menyelesaikan konflik dengan memberikan kesempatan pada pihak-
pihak yang berkonflik untuk memecahkan masalah mereka oleh mereka sendiri atau
dengan melibatkan pihak ketiga yang bijak, netral dan adil untuk membantu pihak-pihak
yang berkonflik memecahkan masalahnya.

3. Konflik Agraria
Konflik berasal dari kata kerja Bahasa Latin configere yang berarti saling memukul
(Wikipedia Ensiklopedia Bebas, diakses 7 September 2013). Dalam kehidupan
masyarakat konflik seringkali dimaknai sebagai suatu hubungan sosial antara dua orang
atau lebih (bisa juga kelompok) terdapat ketegangan atau ketidaksesuaian di antara
pihakpihak tersebut. Salah satu pihak berusaha melawan atau menyingkirkan pihak lain
dengan cara yang halus sampai dengan cara yang kasar. Kamus Besar Bahasa Indonesia
(Tim Penyusun Kamus,
1996) memaknai konflik sebagai 1) percekcokan; perselisihan; pertentangan. 2)
ketegangan atau pertentangan di dalam cerita rekaan atau drama. Kemudian kata agraria
mempunyai arti
1) urusan pertanian atau tanah pertanian; 2) urusan pemilikan tanah (Tim Penyusun
Kamus, Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1996: 11). UU No. 5 1960 tentang Peraturan
Dasar Pokok- Pokok Agraria Pasal 1 ayat 1, “seluruh wilayah Indonesia adalah kesatuan
tanah-air dari seluruh rakyat Indonesia, yang bersatu sebagai bangsa Indonesia”.
5
Kemudian ayat 2 disebutkan: “Seluruh bumi, air dan ruang angkasa, termasuk kekayaan
alam yang terkandung di dalamnya dalam wilayah Indonesia sebagai karunia Tuhan Yang
Maha Esa adalah bumi, air dan ruang angkasa bangsa Indonesia dan merupakan kekayaan
nasional”. Melihat pasal tersebut yang terdapat pada UU No. 5 tahun 1960 agraria
diartikan secara luas menyangkut pertanahan baik yang berupa permukaan, di atas
permukaan dan isi dari tanah itu sendiri. Dengan melihat definisi –definisi di atas maka
dapat dikemukakan bahwa konflik agraria adalah percekcokan, perselisihan, pertentangan
dalam hubungan sosial yang menyangkut dua orang atau lebih bisa
kelompok berkaitan dengan persoalan pertanahan baik berupa penguasaan, maupun
pemilikan tanah. Pepatah Jawa mengatakan, “sadumuk bathuk dan sanyari bumi”. Kita
harus memberla mati-matian terhadap sejengkal tanah yang kita miliki manakala direbut
oleh orang lain.

BAB III
METODE KAJIAN/PENELITIAN

1. Jenis Kajian/Penelitian
Kabupaten Blitar merupakan sebuah wilayah di pulau Jawa Timur. Sebuah daerah
di Jawa Timur yang selalu kaya akan masalah dan perjuangan pertanian. Pada tahun
2013, Kanwil Blitar menemukan adanya 27 ketidak sepakatan dan konflik perkebunan
antara perusahaan perkebunan pemilik Hak Guna Usaha (HGU) dengan masyarakat
sekitar HGU atas jenis hak milik dan hak milik. Salah satu wilayah yang sedang
mengalami konflik agraria adalah Kecamatan Ponggok (Iftitah, 2021).
Dalam penelitian di Kecamatan Ponggok, termasuk jenis penelitian kualitatif karena
menggunakan data kualitatif untuk dapat memberikan informasi yang mendalam
mengenai perspektif para pihak yang terlibat dalam konflik tersebut. Kami akan mengkaji
dinamika konflik agraria dengan menggunakan studi pustaka dan melakukan
pengumpulan, evaluasi, dan sintesis informasi dari berbagai sumber terkait topik tertentu.
Landasan kami menggunakan studi pustaka dalam penelitian ini adalah untuk
mengevaluasi bukti-bukti yang ada, mengidentifikasi kesenjangan dalam penelitian
sebelum ini, dan mengembangkan kerangka teoritis untuk pengembangan berikut ini.
Dalam konteks konflik agraria di Kecamatan Ponggok, kami akan mengkaji konflik
ini dari sudut pandang historis, konstitusional, dan etika. Berbagai pihak yang kami teliti
adalah masyarakat adat, pemilik lahan, pihak swasta, TNI AU, pemerintah setempat, dan
petani. Kami akan mengkaji apa kepentingan umum dari masing-masing pihak yang
terlibat dalam konflik disana. Setelah kami mengkaji dari tiga sudut pandang kami dan
mengetahui apa kepentingan dari masing-masing pihak, kami akan memberikan resolusi
mengenai konflik ini.

2. Lokasi Kajian/Penelitian
Lokasi penelitian akan dilakukan di Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Provinsi
Jawa Timur.
6
3. Desain Kajian/Penelitian
a) Penyusunan pertanyaan
Pada proses ini, hal yang kami lakukan adalah menganalisis masalah dan mencari
sumber masalah yang terdapat pada konflik ini. Dengan melakukan analisis tersebut,
maka kami dapat membuat suatu pertanyaan yang merupakan perluasan dari
pertanyaan yang tertera di rumusan masalah.
b) Wawancara narasumber
Pada proses ini kami akan terjun langsung ke titik lokasi dan akan melakukan wawancara
terhadap pihak yang bersangkutan dalam konflik agraria ini. Pihak-pihak tersebut
masyarakat yang terdampak, pihak BPN, kepala desa, dan pihak TNI AU.
c) Pengelolaan data
Pada proses ini, data yang telah kami dapatkan dari proses wawancara narasumber,
kami susun menjadi sebuah informasi berbentuk narasi yang secara rinci mengenai
konflik agraria yang terjadi di Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.
d) Analisis data
Proses ini merupakan tindak lanjut dari data yang telah kami olah dan susun menjadi
sebuah narasi. Analisis data ini akan kami susun menjadi sebuah artikel yang nantinya
akan berguna bagi masyarakat luas maupun pemerintah dalam mencari resolusi konflik
serupa di kemudian hari.

4. Subjek dan Objek Kajian/Penelitian


1. Subjek penelitian ini adalah sebagai berikut:
a) Masyarakat setempat
b) Masyarakat yang pernah menggugat tanah
c) BPN Lokal
d) TNI AU
2. Objek Kajian/Penelitian ini adalah isu konflik agraria pada masyarakat masyarakat di Kec.
Ponggok, Kab. Blitar.

5. Teknik Pengumpulan Data


a) Wawancara
Wawancara adalah proses menanyakan kepada pihak yang terlibat mengenai suatu fakta
yang terjadi di lapangan. Tujuan dari wawancara adalah mengumpulkan data atau fakta
mengenai peristiwa yang ada baik yang bersifat historis. Wawancara dapat digunakan
untuk memperoleh fakta historis maupun aktual mengenai konflik agraria yang ada di
sana.
b) Studi pustaka
Studi pustaka adalah pengumpulan, evaluasi, dan sintesis informasi dari berbagai sumber
tentang topik tertentu. Tinjauan literatur bertujuan untuk menilai bukti yang ada,
mengidentifikasi kesenjangan dalam penelitian sebelumnya dan mengembangkan
kerangka teoritis untuk penelitian masa depan.

7
6. Teknik Analisis Data
c) Deskriptif Kualitatif
Secara umum deskriptif kualitatif adalah metode penelitian yang berfokus untuk
mendapatkan pemahaman yang komprehensif tentang suatu fenomena atau peristiwa
dengan mengumpulkan dan menganalisis data berupaa kata-kata, gambar atau suara.

BAB IV
ANGGARAN DAN JENIS KEGIATAN

1. Jenis Kegiatan
a) Nama kegiatan: Pemetaan Aktor yang berkonflik dari pihak TNI AU dengan
masyarakat sipil.
b) Jadwal Pengumpulan data

A. Pengumpulan Data I (10-12 Maret 2023)

No Hari / Tanggal Waktu Nama Kegiatan

1 Jumat, 10 Maret 2023 05.00-09.00 WIB Perjalanan ke lokasi


2 Jumat, 10 Maret 2023 09.00-10.00 WIB Sosialisasi dan wawancara
ke kantor kecamatan

3 Jumat, 10 Maret 2023 10.00-14.00 WIB Kunjungan ke BPN

4 Jumat, 10 Maret 2023 14.00-16.00 WIB Survei lokasi


Hari ke-1
5 Jumat, 10 Maret 2023 16.00-21.00 WIB Pengolahan data
survei Hari ke-1
6 Sabtu,11 Maret 2023 08.00-12.00 WIB Sosialisasi dan wawancara
TNI AU
7 Sabtu, 11 Maret 2023 12.00-16.00 WIB Survei lokasi
Hari ke-2
8 Sabtu, 11 Maret 2023 16.00-21.00 WIB Pengolahan data
survei Hari ke-2
9 Minggu, 12 Maret 2023 08.00-12.00 WIB Survei lokasi
Hari ke-3

8
10 Minggu, 12 Maret 2023 12.00-14.00 WIB Pengolahan data
Hari ke-3
11 Minggu, 12 Maret 2023 14.00-18.00 WIB Perjalanan pulang

B. Pengumpulan Data II (24-26 Juni 2023)

No. Hari / Tanggal Waktu Nama Kegiatan

1 Jumat, 24 Jun 2023 Jumat, 24 Juni 2023 Perjalanan ke lokasi


2 Jumat, 24 Jun 2023 09.00-13.00 WIB Kunjungan ke BPN
3 Jumat, 24 Juni 2023 13.00-16.00 WIB Survei lokasi hari ke-1
4 Jumat, 24 Juni 2023 16.00-21.00 WIB Pengolahan data survei hari
ke-1
5 Sabtu, 25 Juni 2023 08.00-14.00 WIB Survei lokasi hari ke-2
6 Sabtu, 25 Juni 2023 14.00-16.00 WIB Wawancara dengan
masyarakat
7 Sabtu, 25 Juni 2023 16.00-21.00 WIB Pengolahan data survei hari
ke-2
8 Minggu, 26 Juni 2023 08.00-14.00 WIB Survei lokasi Hari ke-3
9 Minggu, 26 Juni 2023 14.00-16.00 WIB Pengolahan data hari ke-3
10 Minggu, 26 Juni 2023 16.00-20.00 WIB Perjalanan pulang

a) Target subyek: Masyarakat dan TNI AU


b) Alat analisis yang dipakai: SWOT
1. Strength : hasil informasi yang akurat dan tepat bersumber narasumber primer
2. Weakness : mencari jenis komunikasi yang sesuai dengan masyarakat di Kecamatan
Ponggok, Kabupaten Blitar
3. Opportunities : Proses pengolahan data dapat dilakukan dengan lebih mudah
4. Threat :Tidak semua pihak mau untuk diwawancarai

9
2. Anggaran
A. Pengumpulan Data I (10-12 Maret 2023)
No Jenis Pengeluaran Sumber Dana Besaran Dana (Rp)

1 Sewa Kendaraan BELMAWA 1.500.000


2 Biaya Cetak Peta Lahan 1 BELMAWA 335.000
3 Biaya Print Berkas 1 BELMAWA 95.000
Biaya Cetak Poster dan
4 Banner BELMAWA 450.000
5 Biaya Penginapan BELMAWA 900.000
6 Kuota Internet BELMAWA 90.000
Jumlah
Rekap Sumber Dana Belmawa 3.370.000
Jumlah 3.370.000

B. Pengumpulan Data II (24-26 Juni 2023)


No Jenis Pengeluaran Sumber Dana Besaran Dana (Rp)

1 Sewa Kendaraan BELMAWA 1.500.000


2 Biaya Cetak Peta Lahan 2 BELMAWA 335.000
3 Biaya Print Berkas 2 BELMAWA 85.000
4 Biaya Penginapan BELMAWA 900.000
5 Kuota Internet BELMAWA 90.000
Jumlah
Rekap Sumber Dana Belmawa 2.910.000
Jumlah 2.910.000

10
11
DAFTAR PUSTAKA

Adiansah, W. (2018). Resolusi Konflik Agraria di Desa Genteng Kecamatan Sukasari


Kabupaten Sumedang. Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik, 1 (1), 1-10.
Astuti, P. (2012). Kekerasan Dalam Konflik Agraria: Kegagalan Negara Dalam
Menciptakan Keadilan Di Bidang Pertanahan," FORUM, 39 (2), 52-60.
Collins, Randall. 1975.. Conflict Sociology. New York Academic Press. Eldridge J.E.T.
(1980) Max Weber the Interpretation of Social Reality. Schocken Books New York.
Coleman, James S. 2000. Social Capital in The Creation of Capital in The Creation of
Human Capital. The World Bank Washington DC, 1-13.
Fahrimal, Y. & Safpuriyadi. (2018). Komunikasi Strategik Dalam Penyelesaian Konflik
Agraria Di Indonesia. Jurnal Riset Komunikasi, 1 (1), 109-127.
Iftitah, A. 2021. KONFLIK AGRARIA: Seri Pelaksanaan Hukum Tanah Terindikasi
Terlantar di Blitar. GUEPEDIA.
Lawrence, Neuman W. 1997. Social Research Merthods. Allyn and Bacon, Boston.
Mantiri, M.M. (2013). Analisis Konflik Agraria Di Pedesaan (Suatu studi di Desa Lemoh
Barat kecamatan Tombariri). Governance, 5 (1), 1-9.
Mutolib, A.; Yonariza; Mahdi; & Ismono, H. (2015). Konflik Agraria Dan Pelepasan
Tanah Ulayat (Studi Kasus Pada Masyarakat Suku Melayu Di Kesatuan Pemangkuan
Hutan Dharmasraya, Sumatera Barat). Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi
Kehutanan, 12 (3), 213-225.
Raja, N.A. (2019). Analisis Peran Pemerintah Daerah dalam Penyelesaian Konflik Agraria
(Studi Kasus Konflik Antara PT. PP. London Sumatra dengan Masyarakat di
Kabupaten Bulukumba). Government 12 (1), 53-66.
Sholahudin, U. (2017). Pendekatan Sosiologi Hukum Dalam Memahami Konflik Agraria.
Dimensi, 10 (2), 49-59.
Tim Penyusun Kamus BP. (1996). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Undang Undang Republik Indonesia Tahun (1960) tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok
Agraria.
Zuber, A. (2013). Konflik Agraria di Indonesia. Sosiologi Reflektif, 8 (1), 147-158.

13
Lampiran 1. Biodata Kelompok

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Adam Anugrah Hariyadi


2 Jenis Kelamin Laki-laki/Perempuan
3 Program Studi Ilmu Pemerintahan
4 NIM 225120607111016
5 Tempat dan Tanggal Lahir Tangerang, 17 April 2004
6 Alamat E-mail anugrahadam51@student.ub.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 081385863906

B. Kegiatan Kemahasiswaam yang Sedang/Pernah Diikuti

No Jenis Kegiatan Status dalam Waktu dan Tempat


Kegiatan
1 Webinar Prasasti Peserta 30 Oktober 2022, zoom
meeting
2 Webinar Bincang Volunteer 6 Oktober 2022, zoom
Magang Vol. 2 meeting
3 Webinar Research Tunas Muda 19 November 2022, zoom
Workshop Day meeting

C. Penghargaan yang Pernah Diterima

No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Tahun


Penghargaan
1 Medali perak lomba Perguruan Silat Cakra 2018
pencak silat Kusuma
2 2 Medali emas olimpiade University ID 2021 & 2022
online geografi
3 2 Medali Emas Olimpiade University ID 2021
Online Sosiologi

4 Medali Perak Olimpiade University ID 2021


Online Geografi
5 Peringkat 1 olimpiade University ID 2021
Online Geografi
tingkat Provinsi
6 Peringkat 3 olimpiade University ID 2021
online geografi
tingkat Provinsi
7 Peringkat 5 olimpiade University ID 2021
online sosiologi
tingkat Provinsi

14

Dengan ini saya menyatakan bahwa semua data yang saya isikan dan tercantum dalam
biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di
kemudian hari ternyata diketemukan ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-RSH.

Malang, 20 Februari
2023 Ketua Tim

(Adam Anugrah Hariyadi)

15
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Haerun Nisak
2 Jenis Kelamin Laki-laki/Perempuan
3 Program Studi Ilmu Pemerintahan
4 NIM 225120607111063
5 Tempat dan Tanggal Lahir Pamekasan, 31 Agustus 2004
6 Alamat E-mail haerunnisak@student.ub.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 082336426604
B. Kegiatan Kemahasiswaam yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1 Webinar Prasasti Peserta 30 Oktober 2022, zoom
meeting
2 Webinar Bincang Volunteer 6 Oktober 2022, zoom
Magang Vol. 2 meeting
3 Kuliah Tamu Dasar-dasar Peserta 18 September 2022, zoom
Ilmu Pemerintahan meeting
4 Webinar Government Peserta 17 November 2022, zoom
Study Commission meeting
C. Penghargaan yang Pernah Diterima
No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1 Lomba Debat Polite 2022 Hima Politik 2022

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat den gan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan PKM-RSH.
Malang, 20 Februari
2023 Anggota Tim

(Haerun Nissak)

16
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Amanda Patricia Tampubolon
2 Jenis Kelamin Laki-laki/Perempuan
3 Program Studi Ilmu Pemerintahan
4 NIM 225120601111027
5 Tempat dan Tanggal Lahir Tangerang, 1 Januari 2004
6 Alamat E-mail amandapatricia@student.ub.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 081318549353
B. Kegiatan Kemahasiswaam yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1 Webinar Prasasti Peserta 30 Oktober 2022,
zoom meeting
2 HIMAP LESTARI Volunteer 19 November 2022,
Desa Pandesari,
Pujon Selatan,
Malang
3 Kuliah Tamu Dasar-dasar Peserta 18 September 2022,
Ilmu Pemerintahan zoom meeting
4 Webinar Government Peserta 17 November 2022,
Study Commission zoom meeting
C. Penghargaan yang Pernah Diterima
No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1 - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat den gan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan PKM-RSH.

Malang, 20 Februari
2023 Anggota Tim

(Amanda Patricia)

17

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Achmed Hibatillah
2 Jenis Kelamin Laki-laki/Perempuan
3 Program Studi Teknologi Infomasi
4 NIM 225150707111024
5 Tempat dan Tanggal Lahir Tulungagung, 20 Juli 2004
6 Alamat E-mail ach.hibatillah@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 081388324884
B. Kegiatan Kemahasiswaam yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1 Eksekutif Mahasiswa UB Staff Magang 2022, Universitas
Brawijaya
C. Penghargaan yang Pernah Diterima
No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1 Wisuda Tahfidz SMA Ihsanul Fikri 2022

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian
dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat den gan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
pengajuan PKM-RSH.

Malang, 20 Februari 2023


Anggota

(Achmed Hibatillah)

18
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Natasya Aulia Putri
2 Jenis Kelamin Laki-laki/Perempuan
3 Program Studi Ilmu Pemerintahan
4 NIM 215120600111033
5 Tempat dan Tanggal Lahir Bekasi, 3 Februari 2004
6 Alamat E-mail natasyaauliap@student.ub.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 085692939965
B. Kegiatan Kemahasiswaam yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1 Webinar Bincang Sekretaris 6 November 2022,
Magang Vol.2 Zoom Meeting
2 GSC Sekretaris 17 November 2022,
Zoom Meeting
3 Himpunan Mahasiswa Sekretaris 2022, FISIP UB
Ilmu Pemerintahan UB
(HIMAP)
C. Penghargaan yang Pernah Diterima
No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1 - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat den gan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan PKM-RSH.

Malang, 20 Februari
2023 Anggota Tim

(Natasya Aulia Putri)

19
Lampiran 1.1 : Biodata Dosen Pendamping

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Ruth Agnesia Sembiring, S.Sos., M.A.
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Ilmu Pemerintahan
4 NIP/NIDN 2016078805142001/0014058806
5 Tempat dan Tanggal Lahir Perdagangan, 14 Mei 1988
6 Alamat Email ruth.sembiring@ub.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 081212080588
B. Riwayat Pendidikan
No Jenjang Bidang Ilmu Institusi Tahun Lulus
1 Sarjana (S1) Ilmu Politik FISIP USU 2011
2 Magister (S2) Politik dan Pemerintahan FISIP UGM 2014
3 Doktor (S3)
C. Rekam Jejak Tri Dharma PT (dalam 5 tahun terakhir) Pendidikan/Pengajaran
No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan sks
1 Dasar-Dasar Ilmu Pemerintahan Wajib 3 sks
2 Relasi Elit dan Masyarakat Lokal Wajib 3 sks
3 Pemberdayaan Masyarakat Wajib Peminatan 3 sks
4 Manajemen Konflik Pilihan 3 sks
5 Demografi Politik Wajib 3 sks
6 Demokrasi Lokal Pilihan 3 sks
7 Komunikasi Pemerintahan Pilihan 3 sks
8 Teori Birokrasi Wajib 3 sks
9 Teori Pembangunan Wajib 3 sks
Penelitian
No Judul Riset Penyandang Dana Tahun
1 Upaya Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Hibah internal FISIP 2019
Perdagangan (DISKUMDAG) dalam Universitas Brawijaya
Memberdayakan Pelaku Usaha Kecil Menengah
(UKM) Produk Tujuan Eksport
2 Realitas Konstruksi Perempuan dalam Hibah Peneliti Pemula 2019
Masyarakat Lombok: Eksistensi Universitas Brawijaya
MUSRENBANG di Dusun Bermi, Desa
Pancor, Lombok Timur
3 Peran Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Hibah internal FISIP 2020
Desa Kabupaten Blitar dalam Memberdayakan Universitas Brawijaya
Masyarakat di Kawasan Agroindustri Nenas Desa
Sidorejo
4 Tata Kelola Usaha Mikro Kecil Menengah Hibah Penelitian 2020
(UMKM) Kota Batu dalam Upaya Peningkatan Pemula Universitas
Produk Berstandar Internasional Brawijaya

20
5 Analisis Aktor Pembangunan dalam Smart Hibah internal FISIP 2021
Environment Kota Kediri Tahun 2021 Universitas Brawijaya
6 Pemberdayaan Purna Pekerja Migran Indonesia Hibah internal FISIP 2022
secara Partisipatif untuk Mengurangi Pengangguran Universitas Brawijaya
(Studi di Desa Karangpatihan
Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo)
Pengabdian kepada Masyarakat

No Judul Pengabdian kepada Masyarakat Penyandang Dana Tahun


1 Sosialisasi Pembentukan Badan Usaha Milik Hibah internal FISIP 2019
Desa (Bumdes) Untuk Meningkatkan Universitas Brawijaya
Kemandirian Desa Di Desa Babadan
Kecamatan Ngajum Kabupaten Malang
2 Sosialisasi Literasi Digital untuk Generasi Hibah internal FISIP 2020
Internet di Sekolah Menengah Atas Universitas Brawijaya
Muhammadiyah 01 Oro-Oro Dowo Kota Malang

3 Sosialisasi Literasi Digital untuk Generasi Hibah internal FISIP 2021


Internet di Panti Asuhan Putra Ulil Abshar Universitas Brawijaya
Kabupaten Malang
4 Sosialisasi Literasi Digital Hibah internal FISIP 2022
Untuk Generasi Internet di Sekolah Menengah Atas Universitas Brawijaya
Negeri 4 Kota Malang
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-RSH.

Malang, 15 Februari
2023 Dosen
Pendamping

Ruth Agnesia Sembiring, S.Sos.,

M.A. NIP.

2016078805142001

21
Lampiran 2 : Justifikasi Anggaran Kegiatan

No Jenis Pengeluaran Volume Harga Satuan Total


(Rp) (Rp)
1 Belanja Bahan (maks.60%)
Biaya Cetak Peta Lahan 2 335.000 670.000
Biaya Print Berkas Pertama 1 95.000 95.000
Biaya Print Berkas Kedua 1 85.000 85.000
Biaya Cetak Poster dan Banner 1 450.000 450.000
SUB TOTAL 965.000 1.300.000
2 Belanja Sewa (maks.15%)
Biaya Penginapan 2 900.000 1.800.000
SUB TOTAL 900.000 1.800.000
3 Perjalanan lokal (maks.30%)
Sewa Kendaraan 2 1.500.000 3.000.000
SUB TOTAL 1.500.000 3.000.000
4 Lain-lain (maks.15%)
Kuota Internet 2 90.000 180.000
SUB TOTAL 90.000 180.000
GRAND TOTAL 11 1.955.000 6.280.000
GRAND TOTAL (Terbilang Enam Juta Dua Ratus Delapan Puluh Ribu Rupiah)

22
Lampiran 3 : Pembagian Tugas

No Nama Program Bidang Alokasi Uraian Tugas


/NIM Studi Ilmu Waktu
(jam/
minggu)

1 Adam Anugrah Ilmu Survei, 15 Jam Melakukan


Hariyadi/22512060711101 Pemerintaha wawancara, survei
6 n dan lapangan dan
sosialisasi mewawancarai
naraasumber
yang ada serta
melakukan
sosialisasi
terhadap
masyarakat
2 Haerun Ilmu Survei, 15 Jam Melakukan
Nisak/225120607111063 Pemerintaha wawancara, survei
n dan lapangan dan
sosialisasi mewawancarai
naraasumber
yang ada serta
melakukan
sosialisasi
terhadap
masyarakat
3 Amanda Patricia/ Ilmu Analisis 15 Jam Menganalisis
225120601111027 Pemerintaha data, data yang telah
n wawancara, dikumpulkan
dan sebelumnya,
sosialisasi mewanwancar
ai narasumber,
serta
melakukan
sosialisasi
terhadap
masyarakat

4 Achmed Hibatillah Ilmu Pemerintahan Analisis data, 15 Jam Menganalisis


wawancara, data yang telah
dan sosialisasi dikumpulkan
sebelumnya,
mewawancarai
narasumber,
serta
melakukan
sosialisasi
terhadap
masyarakat
5 Natasya Aulia Putri/ Ilmu 23 Pengarah dan 10 Jam Mengarahkan
215120600111033 Pemerintahan pemberi saran dan memberi
Kegiatan masukan
sekaligus terhadap
analisis data jalannya
kegiatan yang
akan
berlangsung,
serta
menganalisis
data yang telah
dikumpulkan

24
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

SURAT PERNYATAAN KETUA TIM PELAKSANA

Yang bertandatangan di bawah ini:


Nama Ketua Tim : Adam Anugrah Hariyadi
Nomor Induk Mahasiswa : 225120607111016
Program Studi : Ilmu Pemerintahan
Nama Dosen Pendamping : Ruth Agnesia Sembiring, S.Sos., M.A
Perguruan Tinggi : Universitas Brawijaya

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-RSH saya dengan judul “RESOLUSI
KONFLIK AGRATIF DI KECAMATAN PONGGOK KABUPATEN BLITAR” yang
diusulkan untuk tahun anggaran 2023 adalah asli karya kami dan belum pernah dibiayai
oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya
bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan
seluruh biaya yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-
benarnya.
Malang, 20 Februari
2023 Yang
menyatakan,

(Adam Anugrah Hariyadi)


225120607111016

25

Anda mungkin juga menyukai