Anda di halaman 1dari 2

A.

Latar Belakang
Masalah yang saya ambil yaitu di mata pelajaran akidah akhlak. Mata pelajaran akidah

akhlak merupakan pendidikan dasar yang membahas agama islam, memberikan bimbingan

kepada peserta didik agar memahami, menghayati, meyakini kebenaran agama islam, serta

mengamalkannya.

Dalam penelitian ini banyaknya siswa yang masih melanggar tata tertib sekolah, seperti

bolos, membawa hp kesekolah, melawan guru dan lain sebagainya. Pada dasarnya semua guru

di al-fityan school kubu raya sudah memberikan contoh yang sangat baik kepada siswa namun

masih banyak siswa yang melanggar peraturan yang ada di sekolah. Contoh lainnya, siswa

banyak merokok di lingkungan sekolah, saling mengejek antar siswa kurang menghargai guru

dengan berkata yang kurang sopan. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah (1)

bagaimana pembelajaran akidah akhlak di al fityan school kubu raya, (2) bagaimana peranan

guru dalam meningkatkan akhlak siswa, (3) apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam

meningkatkan akhlak siswa.

Penilaian menjadi bagian yang sangat penting dan tak terpisahkan dari kegiatan belajar

mengajar. Jika pembelajaran mempunyai peran penting dalam mendukung pengembangan

keagamaan peserta didik, maka evaluasi mempunyai fungsi sebagai penyedia informasi untuk

mengetahui tingkat keberhasilan proses belajar mengajar yang berjalan. Tanpa kehadiran

kegiatan evaluasi, tidak mungkin dapat ditemukan informasi mengenai kekurangan dan

kelebihan dari aktifitas belajar mengajar yang telah dilaksanakan. Secara praktis, sikap dan

tindakan selanjutnya juga tidak mungkin bisa diambil. 2 Undang-Undang No. 20 tahun 2003

pasal 58 ayat 1 dan 2 menyatakan bahwa evaluasi merupakan kegiatan pemantauan dan

penilaian terhadap proses serta hasil kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh lembaga

mandiri secara berkesinambungan, berkala, menyeluruh, transparan, dan sistemik untuk menilai

pencapaian standar nasional pendidikan. 3 Evaluasi merupakan proses penilaian atau terhadap
objek tertentu untuk diketahui hasilnya dan kemudian dilakukan pengambilan kebijaksanaan

terhadap hasil yang ditemukan.

Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Penelitian ini bersifat

deskriptif kualitat if. Dengan subyek penelitian Kepala al fityan, Guru Akidah Akhlak al fityan

school kubu raya. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, interview serta dokumentasi.

Teknik analisa data dilakukan dengan reduksi data, model data, penarikan kesimpulan. Untuk

keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1)

pembelajaran Akidah Akhlak dilakukan seminggu sekali dengan 2 jam mata pelajaran yang

diampu oleh 8 guru. Dalam pembelajarannya menggunakan kurikulum Permenag no. 2 tahun

2008 (standar isi 2008 untuk Madrasah Ibtidaiyah). (2) Peran guru Akidah Akhlak adalah sebagai

motivator, supervisor, pembimbing, fasilitator, evaluator, dan teladan. (3) Faktor pendukungnya

adalah latar belakang siswa yang mayoritas berasal dari keluarga santri, fasilitas sekolah yang

memadai, adanya dukungan dari semua pihak, antusias siswa dalam mengikuti program

madrasah yang berkaitan dengan peningkatan akhlak siswa. Sedangkan faktor penghambatnya

adalah pihak sekolah tidak bisa memantau akhlak siswa ketika berada di rumah, asumsi yang

salah dari sebagian pihak wali siswa yang menyerahkan sepenuhnya kepada pihak madrasah

untuk meningkat kan akhlak siswa, lingkungan bermain siswa yang tidak mendukung ketika

berada di luar sekolah, kesibukan dari para guru yang mengakibatkan ada kenakalan siswa yang

tidak dicatat ke dalam buku catatan kasus siswa, dan ada beberapa siswa yang selalu mengulang

pelanggaran yang sama. Kata kunci: Pembelajaran Akidah Akhlak, Peran Guru, Peningkatan

Akhlak Siswa.

Anda mungkin juga menyukai