Anda di halaman 1dari 19

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa
melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat
menyelesaikan modul ini. Modul ini disusun untuk memenuhi kebutuhan peserta
didik dalam pembelajaran di kurikukulum merdeka.
Modul Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) bertujuan untuk
memberikan panduan kepada peserta didik dalam pelaksanaan proyek dengan tema
kewirausahaan. Modul ini terdiri atas beberapa bagian antara lain identitas modul,
tujuan, alur, dimensi dan turunannya, alokasi waktu, perkembangan sub elemen
antar fase, relevansi projek bagi sekolah dan semua guru mata pelajaran, cara
penggunaan panduan proyek, serta tahapan pelaksanaan. Modul ini disusun secara
sistematis supaya peserta didik dapat merealisasikan proyek dengan maksimal.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada tim penyusun atas pikiran,
tenaga, dan waktu yang diberikan untuk menyusun modul ini. Penyempurnaan
modul ini sangat dibutuhkan sehingga kritik dan saran dari pembaca akan menjadi
bahan revisi yang diperlukan bagi kami. Harapan kami modul ini dapat memberikan
manfaat terutama untuk peserta didik dalam pelaksanaan P5 dengan tema
kewirausahaan.

Banyumas, 15 Agustus 2022

Tim Penyusun
MENANAM JIWA WIRAUSAHA DENGAN BERCOCOK TANAM

PANDUAN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

TEMA: KEWIRAUSAHAAN

FASE B

Satuan Pendidikan : SD Unggulan Aisyiyah Cilongok


Fase/Kelas/Semester : B/IV/I (Satu)
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Tema : Kewirausahaan
Topik : Menanam Jiwa Kewirausahaan
dengan Bercocok Tanam
Alokasi Waktu : 126 JP

A. Tujuan

Dengan mengacu kepada kepada dimensi Profil Pelajar Pancasila dan


mengangkat tema kewirausahaan projek “Menanam Jiwa Kewirausahaan
dengan Bercocok Tanam” bertujuan untuk mewujudkan siswa yang:

1. Menumbuhkan jiwa kewirausahaan dengan bercocok tanam.


2. Memiliki pemahaman kepada siswa bahwa wirausaha merupakan salah satu
alternatif pekerjaan atau mata pencaharian untuk memenuhi kebutuhan
hidup, dalam berwirausaha harus menanamkan karakter yang sesuai dengan
nilai-nilai Pancasila.
3. Memahami bagaimana cara merancang suatu usaha bersama dengan
anggota kelompoknya sehingga menumbuhkan rasa gotong royqong,
bernalar kritis, mandiri, dan kreatif.

B. Alur

Alur atau tahapan projek ini didahului dengan proses perencanaan oleh tim dan
pendahuluan berupa penyampaian arahan kepada siswa tentang profil pelajar
Pancasila, projek penguatan profil pelajar Pancasila, tema, topik, tujuan dan alur
projek yang akan dilaksanakan. Setelah siswa diberi pengarahan dilanjutkan
dengan tahapan projek menggunakan alur MERDEKA yaitu:

1. Mulai Dari Diri

Pada tahap mulai dari diri, siswa diajak untuk mengidentifikasi pengetahuan
mereka tentang bercocok tanam yang nantinya hasil bercocok tanam tersebut
dapat digunakan untuk kegiatan berwirausaha. Melalui proses identifikasi ini,
diharapkan siswa memahami cara bercocok tanam yang menguntungkan
sehingga tertantang untuk mengetahui lebih lanjut tentang cara bercocok
tanam yang hasilnya digunakan untuk kegiatan berwirausaha. Pada akhir
tahap ini, siswa dikelompokkan sesuai hasil observasi pengetahuan mereka
mengenai bercocok tanam yang digunakan untuk kegiatan berwirausaha.

2. Eksplorasi Konsep

Pada tahap eksplorasi konsep, siswa diajak untuk mengeksplorasi


pemahamannya secara mandiri tentang kegiatan bercocok tanam yang
hasilnya dapat digunakan untuk kegiatan berwirausaha. Siswa melakukan
eksplorasi konsep dengan mengamati hal-hal yang berkaitan di lingkungan
sekolah dan lingkungan tempat tinggal serta menggunakan bantuan sumber
bacaan dari internet. Sumber bacaan dapat mencakup semua hal yang
berkaitan dengan bercocok tanam yang hasilnya dapat digunakan untuk
kegiatan berwirausaha. Hal tersebut dapat menjadi referensi siswa dalam
memahami konsep wirausaha. Pengetahuan yang didapatkan siswa dapat
dikaitkan dengan pengalaman dan realita yang terjadi di lingkungannya. Di
tahap ini siswa diharapkan mulai mengerti mengenai konsep wirausaha
sehingga dapat membahas tahapan proses kewirausahaan melalui diskusi
kelompok.

3. Ruang Kolaborasi

Di tahap ruang kolaborasi, siswa akan mendapat pemahaman tentang


bercocok tanam yang diperolehnya dengan melakukan kunjungan ke Balai
Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Cilongok dan belajar langsung dengan
salah satu petani. Kegiatan ini dapat menjadi sarana diskusi sehingga siswa
dapat memperoleh informasi secara langsung dari orang yang kompeten pada
bidangnya. Siswa dihimbau untuk mencatat hal-hal penting terkait informasi
yang disampaikan oleh narasumber untuk digunakan pada tahap selanjutnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat dijadikan sumber referensi lain yang dapat
meningkatkan pemahaman siswa mengenai cara bercocok tanam yang
hasilnya dapat digunakan untuk berwirausaha. Setiap siswa diharapkan dapat
membandingkan apakah sudah sama antara pengetahuan yang telah didapat
siswa dengan yang disampaikan oleh narasumber.

4. Demostrasi Kontekstual

Pada tahap ini, siswa diminta untuk melakukan implementasi dari


pengetahuan yang telah didapat dari ekplorasi konsep dan ruang kaloborasi.
Implementasi dimulai dengan mempersiapkan alat dan bahan yang nantinya
digunakan dalam bercocok tanam. Persiapan alat dan bahan ini dilakukan
secara berkelompok. Tahap selanjutnya yaitu pengolahan lahan. Pada tahap
ini siswa mempersiapkan lahan sebagai media tanam. Persiapan dimulai dari
pengumpulan tanah kemudian dilakukan pemupukan. Setelah itu
mempersiapkan lahan sesuai konsep bercocok tanam yang akan dilaksanakan
sesuai kelompok.

5. Elaborasi Pemahaman

Pada tahap elaborasi pemahaman, hasil dari ruang kaloborasi


diimplementasikan oleh siswa dalam tahap pembenihan dan tahap
pembibitan. Dalam tahap pembenihan siswa diminta untuk menumbuhkan
benih dari biji secara berkelompok. Kemudian setelah itu dilakukan
pembibitan yaitu dipindahkan kemedia tanam yang telah mereka siapkan.
Diharapkan siswa bukan sekedar melakukan pembenihan dan pembibitan tapi
siswa dapat memahami faktor faktor yang mempengaruhi proses pembenihan
dan pembibitan tersebut.
6. Koneksi Antar Materi

Di tahap ini, siswa mengabungkan semua materi yang telah didapat dari tahap
pertama yaitu mulai dari diri sampai tahap elaborasi pemahaman. Kemudian
hasilnya diimplementasikan sebagai acuan perawatan tanaman. Pada tahap
perawatan ini diharapkan dapat menumbuhkan jiwa kewirausahaan dalam diri
siswa. Setelah tahap perawatan yang panjang sampailah pada akhir proses
bercocok tanam yaitu tahap panen.

7. Aksi Nyata

Di tahap paling akhir dari proyek ini, dilakukan aksi nyata yaitu dengan
melibatkan semua siswa pada realisasi demokrasi di sekolah yaitu Market
Day. Pada tahap ini diharapkan siswa dapat menerapkan jiwa wirausaha yang
telah didapat dengan menjual hasil panen.

Setelah seluruh tahapan dilalui, siswa diajak untuk merefleksikan kegiatan yang
telah dilaksanakan yang mencakup 4F yaitu:

1. Facts (Peristiwa), siswa diminta menceritakan pengalaman selama


melaksanakan projek “Menanam Jiwa wirausaha dengan Bercocok
Tanam”. Kemudian, hal baik apa sajakah yang telah dialami pada proses
tersebut. Selanjutnya, menuliskan hambatan dan kesulitan yang dialami.
Selanjutnya solusi yang dilakukan penulis dalam mengatasi hambatan
tersebut.
2. Feelings (Perasaan), siswa diminta menuangkan perasaan selama proses
projek berlangsung. Termasuk mengungkapkan penyebab munculnya
perasaan tersebut.
3. Findings (Pembelajaran), siswa menceritakan tentang sejumlah pelajaran
yang dapat dipetik dari proses pelaksanaan projek yang sudah
dilaksanakan.
4. Future (Penerapan), siswa menyampaikan tentang apa yang bisa dilakukan
untuk memperbaiki jika ditemukan sejumlah kesalahan agar tidak kembali
berulang.

C. Dimensi, Elemen, dan Subelemen

Melalui projek “Menanam Jiwa Wirausaha Dengan Bercocok Tanam” siswa


diharapkan akan mengembangkan dimensi, elemen, dan subelemen Profil
Pelajar Pancasila berikut:

1. Dimensi Bergotong-royong

Elemen Kolaborasi

Sub elemen Di akhir Fase B

Kerja Sama Menampilkan tindakan yang sesuai dengan harapan


dan tujuan kelompok
Komunikasi Memahami informasi yang disampaikan (ungkapan
untuk mencapai pikiran, perasaan, dan keprihatinan) orang lain dan
tujuan bersama menyampaikan informasi secara akurat
menggunakan berbagai symbol dan media

2. Dimensi Mandiri

Elemen Pemahaman diri dan situasi yang dihadapi

Sub elemen Di akhir Fase B

Mengenali kualitas Mengidentifikasi kemampuan, prestasi, dan


dan minat diri serta ketertarikannya serta tantangan yang dihadapi
tantangan yang berdasarkan kejadian-kejadian yang dialaminya
dihadapi dalam kehidupan sehari-hari

Elemen Regulasi Diri

Sub elemen Di akhir Fase B

Percaya diri, Mengetahui adanya pengaruh orang lain,


Tangguh (resilient), situasi, dan peristiwa yang terjadi terhadap
dan adaptif emosi yang dirasakannya; serta berupaya untuk
mengekspresikan emosi secara tepat dengan
mempertimbangkan perasaan dan kebutuhan
orang lain
3. Dimensi Bernalar Kritis

Elemen Memperoleh dan memproses informasi dan gagasan

Sub elemen Di akhir Fase B

Mengajukan pertanyaan Mengetahui adanya pengaruh orang lain,


situasi, dan peristiwa yang terjadi
terhadap emosi yang dirasakannya; serta
berupaya untuk mengekspresikan emosi
secara tepat dengan mempertimbangkan
perasaan dan kebutuhan orang lain

Mengidentifikasi, Mengumpulkan, mengklasifikasikan,


mengklarifikasi, dan membandingkan dan memilih informasi
mengolah informasi dan dan gagasan dari berbagai sumber.
gagasan

4. Dimensi Kreatif

Elemen Menghasilkan gagasan yang orisinal

Subelemen Di akhir Fase B

Memunculkan gagasan imajinatif baru yang bermakna


dari beberapa gagasan yang berbeda sebagai ekspresi
pikiran dan/ atau perasaannya
D. Alokasi Waktu

No Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi


Waktu

1 Pendahuluan Pengarahan oleh koordinator projek secara 4 JP


klasikal meliputi:

1. Profil Pelajar Pancasila


2. Projek Penguatan Profil Pelajar
Pencasila
3. Alur MERDEKA
4. Tema, topik, dan tujuan

2 Mulai dari Dengan arahan guru pembimbing siswa dapat 4JP


Diri mengidentifikasi pengetahuan mereka tentang
bercocok tanam dan kewirausahaan dengan
menjawab angket yang telah disediakan.

Dari hasil identifikasi setiap siswa dibuat 2JP


kelompok sesuai hasil obsevasi.

3 Eksplorasi Secara berkelompok siswa diajak untuk 6 JP


Konsep mengeksplorasi pemahamannya secara
kelompok tentang bercocok tanam dan
kewirausahaan dengan bantuan sumber bacaan
dan materi yang disampaikan oleh guru
pendamping

4 Ruang Secara berkelompok siswa diajak untuk 10 JP


Kolaborasi mengimplementasikan pemahamannya yang
telah didapat secara kelompok tentang
bercocok tanam dengan berkunjung ke Balai
Penyuluhan Pertanian (BPP)
Kecamatan Cilongok.

Secara berkelompok siswa diajak untuk 8 JP


mengimplementasikan pemahamannya yang
telah didapat secara kelompok tentang
kewirausahaan dengan bantuan dari petani
tanaman hias.
5 Demostrasi Siswa secara berkelompok diarahkan untuk 4 JP
Kontekstual menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
sebagai persiapan bercocok tanam.

Siswa diminta untuk menyiapkan tanah 4 JP


kemudian melakukan pemupukan sebagaih
tahap pengolahan lahan.

6 Elaborasi Siswa dapat mengimplementasikan hasil 10 JP


Pemahaman ruang kolaborasi dengan melakukan tahap
pembenihan.

Siswa diminta untuk melanjutkan ke tahap 8JP


pembibitan yaitu memindahkan benih ke
media tanam. Diharapkan pada tahap ini siswa
dapat memahami faktor faktor yang
mempengaruhi proses pembenihan dan
pembibitan.

7 Koneksi siswa mengabungkan semua materi yang telah 60JP


Antar Materi didapat dari tahap pertama yaitu mulai dari diri
sampai tahap elaborasi pemahaman.
Kemudian hasilnya diimplementasikan
sebagai acuan perawatan tanaman.

Siswa secara berkelompok melakukan panen 4 JP


sebagai proses akhir dalam bercocok tanam.

8 Aksi Nyata Pelaksanaan aksi nyata 8 JP

Pengambilan data aksi nyata 4 JP


9 Refleksi Siswa diminta melakukan analisis hasil dari 4 JP
dengan 4F projek ini.selanjutnya melakukan refleksi
dengan 4F yaitu Facts, Feeling, Findings,
Future

Siswa diminta menuangkan hasil analisis 8 JP


kedalam sebuah laporan. Laporan dapat
berupa powerpoint, cerita, poster, video, dan
sebagainya. Laporan tersebut dibuat sesuai
konsep merdeka belajar yang mengutamakan
kekreatifan siswa.

Siswa diminta untuk mempresentasikan 4 JP


laporan yang telah dibuat didepan umum.

Jumlah 126 JP

E. Perkembangan Subelemen Antar Fase

1. Dimensi Gotong Royong

Subelemen Sangat Berkembang Mulai Berkembang Belum


Berkembang Sesuai Harapan Berkembang

Kerjasama Menunjukkan Menunjukkan Belum mampu Belum mampu


kemampuan kemampuan menunjukkan menunjukkan
menyesuaikan menyesuaikan sikap mampu sikap mampu
pendapat diri pendapat diri menyesuaikan menyesuaikan
dengan dengan pendapat diri dengan diri dengan
pendapat orang orang lain dalam kelompoknya kelompoknya
lain dalam kelompoknya namun proaktif dan pasif
kelompoknya dalam mencapai
dalam tujuan bersama
mencapai dan namun
tujuan bersama belum mampu
dan mampu memotivasi
memotivasi teman dengan
teman dengan baik
baik
Komunikasi Memahami Memahami Memahami Belum mampu
Untuk informasi, informasi, informasi, memahami
Mencapai gagasan, emosi, gagasan, emosi, gagasan, emosi, informasi,
Tujuan keterampilan keterampilan dan keterampilan dan gagasan, emosi,
Bersama dan keprihatinan keprihatinan yang keprihatinan yang keterampilan dan
yang diungkapkan oleh diungkapkan oleh keprihatinan yang
diungkapkan orang lain orang lain namun diungkapkan oleh
oleh orang lain menggunakan belum mampu orang lain
menggunakan berbagai simbol menggunakan menggunakan
berbagai simbol dan media secara berbagai simbol berbagai simbol
dan media efektif, namun dan media secara dan media secara
secara efektif, belum efektif, dan belum efektif, dan belum
serta memanfaatkanny memanfaatkanny memanfaatkanny
memanfaatkann a untuk a untuk a untuk
ya untuk meningkatkan meningkatkan meningkatkan
meningkatkan kualitas kualitas hubungan kualitas hubungan
kualitas hubungan interpersonal interpersonal
hubungan interpersonal guna mencapai guna mencapai
interpersonal guna mencapai tujuan bersama tujuan bersama
guna mencapai tujuan bersama
tujuan bersama

2. Dimensi Mandiri

Subelemen Sangat Berkembang Berkembang Mulai Belum Berkembang


Sesuai Harapan Berkembang

Mengenali Mengidentifikasi Membuat Menggambarkan Mengidentifikasi


kualitas kekuatan dan penilaian yang pengaruh kualitas kemampuan
dan minat tantangan- realistis dirinya terhadap prestasi, dan
diri serta tantangan yang terhadap pelaksanaan dan ketertarikannya
tantangan akan dihadapi kemampuan dan hasil belajar serta serta tantangan
yang pada konteks minat, serta mengidentifikasi yang dihadapi
dihadapi. pembelajaran, prioritas kemampuan yang berdasarkan
sosial dan pengembangan ingin kejadian-kejadian
pekerjaan yang diri berdasarkan dikembangkan yang dialaminya
akan dipilhnya di pengalaman dengan dalam kehidupan
masa depan. belajar dan mempertimbangk sehari-hari.
aktivitas lain an tantangan yang
yang dihadapinya dan
dilakukannya. umpan balik dari
orang dewasa.
Percaya Menyesuaikan Membuat Menyusun, Tetap bertahan
diri, dan mulai rencana baru menyesuaikan mengerjakan tugas
Tangguh menjalankan dengan dan ketika dihadapkan
(resilient), rencana dan mengadaptasi mengujicobakan dengan tantangan
dan strategi dan berbagai strategi dan berusaha
adaptif pengembangan memodifikasi dan cara kerjanya menyesuaikan
dirinya dengan strategi yang untuk membantu strateginya ketika
mempertimbang sudah dibuat dirinya dalam upaya sebelumnya
kan minat dan ketika upaya penyelesaian tidak berhasil.
tuntutan pada sebeumnya tugas yang
konteks belajar tidak berhasil, menantang.
maupun serta
pekerjaan yang menjalankan
akan dijalaninya kembali
di masa depan, tugasnya
serta berusaha dengan
untuk mengatasi keyakinan
tantangan- baru.
tantangan yang
ditemui.

3. Dimensi Bernalar Kritis

Subelemen Sangat Berkembang Mulai Belum


Berkembang Sesuai Berkembang Berkembang
Harapan

Mengajukan Dapat Dapat Dapat Belum mampu


pertanyaan mengajukan mengajukan mengajukan mengajukan
pertanyaan pertanyaan pertanyaan pertanyaan
untuk untuk untuk untuk klarifikasi
klarifikasi dan klarifikasi klarifikasi dan dan interpretasi
interpretasi dan interpretasi informasi, men
informasi, interpretasi informasi, genai informasi
serta mencari informasi, namun belum yang
tahu penyebab serta mencari tahu
dan mencari penyebab dan
konsekuensi tahu konsekuensi
dari informasi penyebab dari informasi
tersebut tersebut
Mengidentifi Dapat Dapat Dapat Belum mampu
kasi, mengidentifika mengidentifi mengidentifika untuk
mengklarifika si, kasi, si, mengidentifikasi,
si, dan mengklarifikasi mengklarifik mengklarifikasi mengklarifikasi,
mengolah ,dan asi, dan , namun belum dan menganalisis
informasi dan menganalisis menganalisis mampu informasi yang
gagasan informasi yang informasi untuk mengana relevan serta
relevan serta yang relevan lisis informasi memprioritaskan
memprioritaska namun belum yang relevan beberapa gagasan
n beberapa mampu untuk tertentu
gagasan memprioritas
tertentu kan beberapa
gagasan
tertentu

5. Dimensi Kreatif

Subelemen Sangat Berkembang Mulai Belum


Berkembang Sesuai Berkembang Berkembang
Harapan

Menghasilka Menghasilkan Menghubungkan Mengembangka Memunculkan


n gagasan gagasan yang gagasan yang ia n gagasan yang gagasan
yang orisinal beragam untuk miliki ia miliki untuk imajinatif baru
mengekspresik dengan informasi membuat yang bermakna
an pikiran atau gagasan baru kombinasi hal dari beberapa
dan/atau untuk yang baru dan gagasan yang
perasaanya, menghasilkan imajinatif untuk berbeda
meniali kombinasi mengekspresika sebagai
gagasanya, sert gagasan baru dan n pikiran ekspresi ikiran
memikirkan imajinatif untuk dan/atau dan/atau
segala mengekspresikan perasaanya perasaanya
resikonya pikiran dan/atau
dengan perasaanya
mempertimban
gkan banyak
persepektif
seperti etika
dan nilai
kemanusiaan
ketika
gagasanya
direalisasikan
F. Relevansi projek ini bagi sekolah dan semua guru mata pelajaran
Salah satu agenda strategis pada peta jalan pendidikan Indonesia 2020-
2035 adalah menciptakan generasi penerus masa depan bangsa yang tangguh,
mandiri dan berdaya saing, terlebih untuk memasuki era Revolusi Industri 4.0
dan peluang bonus demografi. Menyadari pentingnya peran dan fungsi yang
melekat pada peserta didik sebagai generasi muda, maka pemerintah
Indonesia berusaha untuk mengembangkan segenap potensi yang ada melalui
penyadaran, pemberdayaan, pengembangan kepemudaan di segala bidang,
sebagai bagian dari pembangunan nasional.
Pembelajaran kewirausahaan di sekolah perlu diintegrasikan dengan
sikap dan perilaku seperti tanggung jawab, kerja keras, disiplin, semangat
belajar, dan lain-lain. Jika sikap-sikap tersebut dapat diterapkan dengan baik
dan konsisten, serta dapat terwujud dalam kehidupan keseharian di sekolah,
maka secara bertahap akan tumbuh menjadi kebiasaan siswa dalam kehidupan
sehari-hari dalam menunjang keberhasilan dalam membentuk karakteristik
wirausaha. Sekolah memberikan pengenalan, bimbingan, dan pendampingan
bagi siswa dalam mengenal, memahami, dan menumbuhkan nilai-nilai luhur
dalam tema kewirausahaan. Sekolah dapat menjadi ekosistem bagi siswa
untuk belajar dan menggali pengalaman. Siswa yang memiliki daya kreasi
dan inovasi yang tinggi,visioner, berjiwa pemimpin, mandiri, berkomitmen,
pantang menyerah adalah siswa yang akan memberikan kontribusi positif
dalam perannya di kelas, sekolah, dan masyarakat baik secara akademik
maupun non-akademik.

Rangkaian kegiatan pada Tema Kewirausahaan dengan Projek


“Menanam Jiwa Kewirausahaan Dengan Bercocok Tanam” melibatkan
berbagai disiplin ilmu dalam pelaksanaannya. Pengenalan etika dan integritas
lewat pelajaran agama dan budi pekerti serta budaya lokal; pembuatan
berbagai macam teks seperti proposal, iklan, surat yang melibatkan pelajaran
bahasa; penghitungan dasar hasil survey, harga, dan biaya dari pelajaran
Matematika; pengenalan cara bercocok tanam lewat pelajaran IPA,
menumbuhkan sikap kerjasama lewat kerja kelompok berbagai bidang ilmu
dan juga pelajaran Olahraga dan lainnya.
Pelaksanaan projek ini siswa diharapkan menjadi pengusaha –
pengusaha di masa depan dengan UMKM yang dimiliki masing – masing.
Proyek ini juga diharapkan mampu meningkatkan kemampuan kolaborasi,
bernalar kritis, mandiri, dan daya kreatifitas peserta didik

G. Cara Penggunaan Panduan Projek Ini


Panduan ini dirancang untuk guru fase B (SD) untuk melaksanakan
kegiatan ko-kurikuler dengan tema Kewirausahaan. Dalam panduan projek
ini, terdapat 8 kegiatan yang saling berkaitan sesuai alur MERDEKA.

Projek ini direkomendasikan untuk dilaksanakan di semester satu


kelas IV dengan waktu total kurang lebih 126 jam pelajaran. Sebaiknya
disediakan waktu antar aktivitas agar guru dan siswa memiliki waktu untuk
mempersiapkan materi atau tugas yang bisa membuat diskusi dan refleksi
menjadi lebih kritis dan bermakna.
Panduan ini bisa dijadikan acuan, namun guru dan sekolah memiliki
kebebasan untuk menyesuaikan jumlah aktivitas atau alokasi waktu sesuai
dengan kebutuhan siswa dan sekolah. Begitu juga dengan tahapan aktivitas
dan materi di dalamnya, guru dan sekolah bisa menyesuaikannya sesuai
dengan kondisi sekolah dan lingkungan.
Siswa disarankan untuk mengumpulkan dan menyimpan setiap hasil
kerja dalam satu kesatuan agar bisa digunakan sebagai referensi yang
membantu proses pembelajaran di setiap tahapan. Kumpulan hasil kerja di
setiap aktivitas juga bisa digunakan sebagai portofolio pembelajaran siswa
yang dapat membantu guru dalam melakukan asesmen, baik formatif
maupun sumatif.

H. Tahapan Pelaksanaan

I. Rubrik Penilaian

1. Rubrik penilaian puisi, poster, artikel ilmiah, video, podcast, infografis,


peta konsep

Unsur Sangat Berkembang Mulai Belum


Penilaian Berkembang Sesuai Berkembang Berkembang
Harapan

Informasi memuat memuat Masih terdapat Banyak


seluruh seluruh informasi informasi
informasi yang informasi penting yang penting yang
diperlukan yang tidak tidak
serta diperlukan dicantumkan dicantumkan
menambahkan
informasi lain
yang
mendukung
ide utama
Daya Dikerjakan Dikerjakan Desain dan Dikerjakan
Tarik dengan rapi dengan rapi tata letak dengan
dengan desain dengan yang cukup kurang rapi
dan tata letak desain dan menarik dan kurang
yang sangat tata letak meskipun menarik
menarik yang kurang rapi
menarik

Tata Tidak ada Masih Masih Masih


bahasa kesalahan tata terdapat 1- terdapat 3-4 terdapat >4
bahasa 2 kesalahan kesalahan kesalahan
tata bahasa tata bahasa tata bahasa

2. Rubrik Penilaian Presentasi

Berkembang
Unsur Sangat Mulai Belum
sesuai
Penilaian berkembang berkembang berkembang
harapan

Kontak Siswa Siswa Siswa lebih Siswa


mata selalu masih suka sering hanya
menjaga membaca membaca membaca
kontak catatan atau catatan catatan
mata poster atau poster atau poster
dengan tetapi dengan tanpa
pendengar selalu sedikit kontak
tanpa harus kembali kontak mata
membaca untuk mata dengan
catatan menjaga dengan pendengar
atau poster kontak pendengar
mata
dengan
pendengar
Kelancaran Siswa Siswa Siswa Siswa
dalam berbicara bicara bicara bergumam
menerangkan dengan dengan dengan dengan
ide jelas dan lantang dan suara suara
lantang kebanyakan rendah dan rendah.
dengan dari kata- masih Hanya
pelafalan kata yang banyak terdengar
kata yang diucapkan kata yang banyak
selalu tepat dilafalkan dilafalkan ‘Err’ dan
tanpa ‘Err’ dengan dengan ‘Emm’.
atau jelas. kurang Pendengar
‘Emm’. Masih jelas. tidak bisa
Seluruh terdapat Sering mengerti
pendengar sedikit terdapat presentasi
bisa ‘Err’ atau ‘Err’ atau dengan
mengerti ‘Emm’. ‘Emm’. baik.
dengan Seluruh Pendengar
baik. pendengar masih
masih bisa harus
mengerti bertanya
dengan ulang
baik. untuk bisa
mengerti
dengan
baik.

3. Rubrik Asesmen Projek

Unsur Sangat Berkembang Mulai Belum


Penilaian berkembang sesuai harapan berkemba berkembang
ng

Pere ncan Perencanaan Perencanaan Perencan Masih


aan yang jelas yang jelas: aan berupa
dan matang: tujuan dan memiliki curah
tujuan, lini masa tujuan pendapat
tahapan- yang realistis yang jelas dan ide-ide
tahapan aksi yang
penting belum
(milestones) beraturan
serta lini
masa yang
realistis.
Pelaksa Siswa Siswa Siswa Siswa
naan mengidentifikasi mengidentifi mengidentif melaksanakan
jalur yang kasi satu jalur ikasi satu aktivitas-
berbeda untuk untuk jalur untuk aktivitas secara
sporadis
menjalankan menjalankan menjalank
rencana. rencana. anrencana.
Mereka dapat Mereka dapat Mereka
melaksanakan melaksanakan dapat
rencana dengan rencana melaksanak
proses yang dengan proses a n proses
terkoordinasi, yang runtut
bervariasi dan terkoordinasi dan
bekerja secara meminta
adaptif bantuan
padapihak-
pihak yang
sesuai

Kete Solusi/aksi yang Solusi/ aksi Solusi/aksi Masih dalam


patan ditawarkan yang yang tahapan
menyasar inti ditawarkan ditawarkan identifikasi
sasaran menyasar berupa ide faktor yang
permasalahan,
faktor-faktor yang masih menyebabkan
realistis dan
yang di permasalahan
memberikan terkait dengan permukaan dan akibat yang
dampak permasalahan permasalaha ditimbulkan
yang dan n dan/atau
berkesinambu memberikan kurang
ngan dampak positif realistis
sementara
DAFTAR PUSTAKA

Departemen Pendidikan Nasional. (2003). Undang-Undang RI No.20


Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Pustaka
Widyatama.

Kemendikbud. (2022). Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan


Asesmen Pendidikan Kemendikbudristek Nomor 009/H/KR/2022
tentang Dimensi, Elemen, dan Sub Elemen Profil Pelajar Pancasila
pada Kurikulum Merdeka.

Sufyadi, S., dkk, Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar


Pancasila Jenjang Pendidikan Dasar dan Memengah (SD/MI,
SMP/MTs, SMA/MA), Pusat Asesmen dan Pembelajaran Badan
Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Jakarta 2021.

Alamsyah, G., dkk. (2012). Pemikiran Guru Besar USU tentang Peta Jalan
Pendidikan Indonesia. Sumatera Utara: USU Press

Anda mungkin juga menyukai