Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmatnya sehingga

kami dapat menyusun makalah ini.Kami ucapkan terima kasih kepada teman-

teman yang telah memberikan baik ide maupun materi atas bantuannya makalah

ini dapat selesai.

Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan

pengalaman bagi para pembaca. Bahkan, kami berharap makalah ini dapat

dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari para pembaca.Karena keterbatasan

pengetahuan dan pengalaman kami, kami sebagai penulis merasa masih banyak

kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Sebagai imbalannya, kami

mengharapkan kritik dan saran yang benar-benar membangun dari para pembaca

untuk menyempurnakan makalah ini.

Palembang,1 Februari 2023

Kelompok 5

i
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Regurgitasi atau sering disebut gumoh adalah suatu peristiwa yang sering
dialami oleh bayi yaitu keluarnya kembali sebagian kecil isi lambung
beberapa saat setelah makan. Bayi memuntahkan kembali susu (ASI) yang
telah di minumnya adalah hal yang umum (fisiologis), terutama pada bayi
yang mendapatkan ASI eksklusif. Hal tersebut disebabkan karena bayi
menelan udara saat menyusui. Fenomena yang ada masih terdapat ibu yang
tidak sering menyendawakan bayinya. Ibu tersebut tidak sering
menyendawakan bayinya disebabkan karena kurangnya pengetahuan ibu
tentang bagaimana cara menyendawakan bayi dan tentang manfaat dari
menyendawakan bayi itu sendiri dampak yang timbul akibat regurgitasi dapat
berupa infeksi saluran pernapasan, cairan regurgitasi yang kembali ke paru-
paru dapat menyebabkan radang, napas terhenti sesaat, cairan regurgitasi
dapat menimbulkan iritasi, pucat pada wajah bayi karena tidak bisa napas,
bayi tersedak dan batuk. Meskipun normal, regurgitasi yang berlebihan dapat
menyebabkan berbagai komplikasi yang akan mengganggu pertumbuhan bayi.
Gangguan ini dapat menyebabkan malnutrisi, penurunan berat badan, dan
bahkan kematian.Pada bayi, gangguan ini sering hilang secara spontan dan
tetapi pada kasus berat gangguan ini dapat berlangsung terus-menerus.

1.2 Rumusan Masalah


Bedasarkan uraian latar belakang tersebut maka dapat di rumuskan masalah
sebagai berikut “Bagaimana cara menyendawakan bayi?”

1.3 Tujuan Penelitian


Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu
tentang regurgitasi pada bayi usia 0-6 bulan.

1.4 Manfaat Penelitian


-Bagi Ibu/Responden Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran
tentang terjadinya regurgitasi, penyebab dari regurgitasi, dan dampak dari
regurgitasi sehingga dapat mencegah terjadinya regurgitasi pada bayi.
-Bagi Peneliti Penelitian ini dijadikan sebagai sarana untuk menerapkan ilmu
dan teori yang didapatkan selama kuliah ke dalam praktek, peningkatan daya
pikir dan mengamati suatu permasalahan sehingga dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman serta menyelesaikan tugas yang di berikan dosen
pengajar.

1
BAB II
PEMBAHASAN

5 Cara menyendawakan bayi setelah menyusui


1.Meletakan bayi di bahu
Ini adalah salah satu bentuk dalam menyendawakan bayi paling mudah.
Caranya yakni dengan membuat bayi bertumpu pada bahu dan letakkan dalam
posisi berdiri.Tak lupa menopang bayi dengan kedua tangan kita,satu tangan yang
lain digunakan untuk menepuk-nepuk punggung bayi dengan lembut.
Cara ini bisa dilakukan berdiri atau saat duduk di kursi.Pastikan bayi dalam posisi
nyaman ketika mencuba untuk menyendawakannya.
Siapkan sapu tangan atau handuk kecil dan letakkan pada bahu untuk menahan
muntahan susu.

2
2.Memegang dagu bayi
Jika bayi tak kunjung bersendawa,ibu bisa mencoba cara menyendawakan
bayi setelah menyusu satu ini,ini adalah cara yang cukup sering dipakai untuk
menyendawakan bayi baru lahir.Tempatkan bayi dalam posisi setengah duduk di
atas paha kita,kemudian topanglah dagu dengan tangan.Tangan yang lainnya
memegang bagian belakang kepala bayi.
Berhati-hatilah pada tahapan ini agar tubuh bayi tidak menompang dengan
sendirinya.Melainkan tangan ibu yang membantu bayi tetap tegak.
Jangan lupa untuk menepuk punggung bayi dengan lembut agar bayi bersendawa.

3
3.Menopang di Dada
Ini merupakan cara menyendawakan bayi untuk alternatif lainnya,ibu bisa
dengan mengendong bayi dan tempatkan pada posisi setengah tegak di area tulang
dada.Cara ini mungkin akan terasa lebih nyaman dilakukan ketika sedang duduk
dikursi ataupun di sofa.
Menariknya posisi ini akan membuat bayi dalam psosisi meringkuk seperti katak.
Ini akan memudahkan gas untuk keluar lebih cepat melalui mulut ataupun kentut.
Topanglah bagian belakang kepala bayi agar tetap stabil dan tidak mudah loyo.

4
4.Gaya sloth
Setelah menyusui,ibu dapat perlahan-lahan membalikan tubuh bayi pada
posisi 45 derajat.Dengan begitu,perut bawahnya bertumpu di lengan atas kita.
Peganglah kepala bayi dengan salah satu tangan.Kaki bayi mungkin terlihat agak
sedikit menjuntai ke bawah.
Posisi ini akan memberi tekanan pada perutnya untuk mengeluarkan angin dengan
lebih mudah.Bantulah menepuk punggunya dengan lembut hingga ia bersendawa.
Ibu bisa melakukan ini sambil duduk atau berdiri,cara menyendawakan bayi ini
terbilang agak beresiko dan perlu berhati-hati,Jika terlalu ‘cepat’
gerakannya,dapat membuat anak mudah rewel dan muntah.

5
5.Posisi tengkurap di lutut
Adapun posisi cara menyendawakan bayi ini diprioritaskan ketika ibu
sedang duduk di kursi.Caranya yakni dengan membuat tubuh bayi tengkurap
diatas lutut kita.
Ibu dapat menggerakan kaki untuk mengayunkannya dengan lembut.Lakukan
gerakan ini dengan menepuk atau menggosok punggungnya sampai ia
bersendawa.
Posisi ini terbilang aman dan cukup nyaman untuk bayi.Tak jarang,sebagian
mereka akan tertidur pulas ketika ditempatkan dalam posisi ini.

Manfaat Bersendawa untuk Bayi


Ternyata,bersendawa tidak hanya untuk mengeluarkan angin dalam tubuh
saja,adapun beberapa manfaat penting lainnya untuk kesehatan si Bayi.
Berikut ini beberapa manfaat bersendawa untuk kesehatan bayi yang perlu ibu
ketahui ;
1.Menjaga kesehatan sistem pencernaan
Saat si kecil minum susu dari botol,tentunya banyak udara yang turut
masuk ke dalam tubuhnya.
Jika angin tersebut tidak kunjung dikeluarkan,bisa menyebabkan berbagai
gangguan kesehatan seperti sakit pada perut.
Bukan hanya itu,angin yang tak bisa keluar dari tubuh juga akan mengganggu
sistem pencernaan bayi.
oleh karena itu,manfaat sendawa ini cukup baik untuk menjaga sistem pencernaan

6
2.Mencegah Kolik
Kolik merupakan gangguan kesehatan dimana perut terasa penuh dan sakit
akibat ada angin yang terperangkap di dalamnya.
Tak hanya menyerang orang dewasa,penyakit ini juga sering dialami bayi akibat
menyusu kurang tepat,kolik memang tidak memiliki efek berbahaya,namun bayi
yang merasakan sakit pada perutnya mereka akan mudah rewel dan tidak nafsu
makan.Nah,manfaat sendawa ini bisa membantu mengeluarkan angi dari dalam
perut dan menghindari kolik
3.Meningkatkan kualitas tidur bayi
Saat terlalu banyak angin atau udara yang masuk ke dalam tubuh,ini
dapat berdampak buruk untuk kesehatnya.
Salah satunya bayi mudah menangis akibat rasa tak nyaman menyiksa.
Karenanya,hal ini akan membuat bayi sulit tidur dan mengganggu proses
tumbuh kembangnya.
4.Agar bayi lebih sehat dan aktif
Bukan hanya angin berlebihan yang masuk ke dalam tubuh dan membuat
perut terasa sakit.Hal ini dapat berdampak pada aktivitas anak sehari-hari.
Gas yang berkumpul di lambung dapat mengganggu proses pencernaan dan
memicu kolik.
5.Menjaga tubuh tetap sehat
Burping atau bersendawa justru merupakan sinyal positif yang diberikan
oleh bayi dan menandakan bahwa tubuhnya dalam keadaan sehat.
Bahkan,saat bayi bersendawa dengan diiringi gumoh sistem pencernaannya justru
mendapatkan manfaat yang luar biasa.

7
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Menyendawakan bayi setelah menyusui sangat penting untuk melepaskan
gas di dalam perut bayi,gas yang terjebak didalam perut bayi akan membuatnya
merasa tidak nyaman hingga membuatnya menangis dan rewel,biasanya
menyendawakan bayi dilakukan sampai ia berusia empat sampai enam bulan.
Dan masih ada banyak cara-cara untuk menyendawakan bayi dan harap tetap
dilakukan dengan teliti dan hati-hati,
B.Saran
Mungkin ini la yang dapat disusun oleh kelompok ini meskipun masih
jauh dari kata sempurna dan mohon maaf bila ada salah penyampain mohon untuk
saran kritiknya demi perkembangan dan kemajuan kita bersama dalam proses
belajar.

8
DAFTAR PUSTAKA

repository.itsk-soepraoen.ac.id/299/2/BAB 1.pdf 

https://www.orami.co.id/magazine/cara-menyendawakan-bay

9
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
Latar belakang..............................................................................................1
Rumusan Masalah........................................................................................1
Tujuan Penelitian.........................................................................................1
Manfaat Penelitian.......................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
5 Cara menyendawakan bayi....................................................................2-6
Manfaat menyendawakan bayi.................................................................6-7
BAB III PENUTUP
A.Kesimpulan...............................................................................................8
B.Saran.........................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................9

ii
MAKALAH
CARA MENYENDAWAKAN BAYI

Dosen pembimbing : Rini Mayasari.,SST,M.KES


MK :Lab Nifas

Disusun oleh :
-Dila setiawati NIM 21.01.2132
-Dilian valentine NIM 21.01.2133
-Nadia Fadhillah NIM 21.01.2146
-Lesi Adelia NIM
-Sesil NIM 21.01.2155

STIKES BUDI MULIA SRIWIJAYA PALEMBANG


2023

Anda mungkin juga menyukai