Anda di halaman 1dari 2

Tokoh Pemain Musik Kontemporer Indonesia

Musik kontemporer pada dasarnya tidak hanya dimainkan oleh orang luar saja, tetapi
musik ini juga sudah dimainkan oleh toko-toko yang sudah terkenal. Adapun tokoh-tokoh
pemain musik yang berasal dari indonesia adalah sebagai berikut:

Harry Roesli
Harry Roesli bukan musisi biasa. Kehidupan yang sesungguhnya baginya adalah seni
musik. Kehidupannya adalah kegiatan musik. Alat yang digunakan untuk musik
kontemporernya yakni perkusi, band, rekaman musik, dan lain-lain.

Slamet Abdul Sjukur


Slamet berpendapat kalau ada penonton yang bingungmendengarkan musik kontemperer,
ya lumrah saja. Hal ini tersebut disebabkan karena adanya jarak tafsir antara pemusik
dengan penonton yang ada. Slamet mengaitkan karya musik kontemporer dengan zaman
sekarang.
Salah satu ciri khasnya yaitu adanya sifat mendrobrak. Tetapi saat berbicara mengenai
perlunya suatupembaruan, Slamet tidak terbatas pada permasalahan sosial atau politik.
Selain itu, di dalam sebuah musik juga perlu banyak hal yang dikembangkan.
Misalnya yang mempunyai suara uwek-uwek, yang belum pernah ada sebelumnya dalam
dunia musik. Hal seperti inilah merupakan tanda kreatifitas yang dapat mengembangkan
seni musik itu sendiri. Dalam pertunjukannya, ada pula tari yang ditampilkan sendirian dan
musik yang ditampilkan sendirian.

Djaduk Ferianto
Djaduk Ferianto adalah seseorang yang memadukan antara musik tradisional dan musik
modern. Dalam karya musiknya, alat musik yang digunakan sudah sering kita lihat, hanya
saja perpaduan yang belum pernah ada sebelumnya. Contohnya saja kendang dipadu
dengan flute. Djaduk sendiri lebih banyak bereksperimen bersama grup musiknya yaitu
yang berbasis di daerah Yogya, Sinten Remen.

I Nyoman Winda
Musik tradisional Bali yang didominasi alat-alat pukul seperti (perkusi) sehingga
karakteristik musiknya cendrung lebih keras, bersemangat dan lincah. Inilah yang
dianggap sebagai ciri khas dari sebuah musik Bali. I Nyoman Winda Mengarap musik ini
dengan komposisi baru, yaitusimfoni bambu yang dipadu dengan musik vokal.

AI Suwardi
Gamelan Genta sudah lama dianggap ‘mati’ di Kerajaan Solo. Suara yang indah itu, tampak
tampaknya terus terngiang di telinga dan menggugat pikiran dan perasaan Al Suwardi yang
akhirnya bersusah payah membuat peralatan gamelan genta baru, yang orientasi baru dan
tangga nada baru pula. Swara Genta, begitulah judul yang akan menggema dari musik Al
Suwardi.
Royke (Media Perkusi)
Royke merupakan seorang musisi yang secara khusus mengeksplorasikan musik-musik
kontemprorer Royke jauh dari nuansa futuristik. Royke sendiri menampilkan komposisi
dengan alat musik kendang, kemudian drum akustik dan petikan gitar dengan komposisi
klasikal. Menurut Royke, musik adalah permainana atau alat yang tidak ada yang jeleknya.
Karena dari setiap musik itusendiri lahir karena adanya pengolahan ide atau gagasan,
apabila di eksplorasi tidak akan ada habisnya, khususnya untuk mendapatkan bentuk baru
dan taste yang lain. Musik adalah sesesuatu yang khas karena musik sendiri dapat
menyampaikan pesan dari pembuat musik kepada masyarakat.
Yang penting, bermusik haruslah kreatif, karena kreativitas adalah suatu awal yang tidak
akan pernah terputus. Royke menyatakan, bahwa lahirnya musik ini bukan untuk
menyaingi musik yang konvensional, tetapi untuk menunjukan pada balancing position.

Jomped
Musik Jomped, secara khusus menampilkan komposisi musik dari proses kreatifitasnya,
dan proses pencariannya dalam mengeksplorasi media komputer. Musik yang terkesan
tidak lazim ini, lebih mengarah pada bentukan musik elektronis dengan perpaduan efek
cahaya yang menimbulkan suasana futuristik.
Untuk menghidupkan musiknya, Jomped menambahkan beberapa perangkat software yang
sacara khusus dibuat denagn menggabungkan berbagai elemen yang dianggap bisa
menciptakan bunyi sesuai dengan keinginan.
Indonesia adalah negara yang kaya dengan kebudayaan, alam dan keseniannya. Hampir
seluruh dari daerah memiliki perbedaan karya seni masing-masing yang berbeda-beda.
Mulai dari sejarah, fungsi, dan manfaat lainya. Hingga yang dari seni rupa, seni musik, seni
sastra, seni bangunan dan seni lainya.
Perbedaan tersebut terbentuk dan dibangun karena adanya perbedaan kebudayaan.
Seperti pebedaan antara kebudayaan suku jawa dengan suku budaya lainya, ataupun
perbedaan kebudayaa nusa tenggara timur dengan kebudayaan Sumatra Selatan.

Anda mungkin juga menyukai