FILOSOFI PENDIDIKAN

INDONESIA
KONEKSI ANTAR MATERIRI
Oleh Rahmiati

Kesimpulan dan penjelasan mengenai

pemikiran-pemikiran Ki Hadjar Dewantara
1. Pendidikan merupakan proses interaksi antar guru dengan peserta
didik sehingga bisa memerdekakan peserta didik dan segala aspek
kehidupan baik secara fisik dan rohani.
2. Pengajaran adalah proses pendidikan dalam memberikan ilmu atau
berfaedah untuk kecakapan hidup anak secara lahir dan batin.
3. Kodrat alam disini dimaksud berkaitan dengan sifat dan bentuk
lingkungan dimana peserta didik berada, sedangkan kodrat zaman
berkaitan berkaitan dengan isi dan irama.
4. budi pekerti adalah perpaduan antara gerak pikiran, perasaan dan
kehendak atau kemauan sehingga menimbulkan tenaga. Budi pekerti
merupakan kesalarasan (keseimbangan) hidup antara cipta, rasa, karsa
dan karya dari peserta didik. budi pekerti dapat diartikan juga sebagai
perpaduan antara Cipta (kognitif), karsa (afektif) sehingga Karya
(psikomotor)

PENGETAHUAN DAN PENGALAMAN BARU YANG

DIPEROLEH DALAM MODUL INI

Pengalaman baru yang saya dapatkan dari modul ini yaitu

bagaimana
pemikiran KHD tentang Pendidikan dan Pengajara. menurut
KHD, pengajaran adalah bagaian dari pendidikan sedangkan
pendidikan memberikan tuntunan terhadap segala kekuatan kodrat
yang dimiliki peserta didiik agar peserta didik mampu mencapai
keselamatan dan kehabgiana. selain itu juga kodrat terbagi menjadi
dua yaitu kodrat alam dan kodrat zamn. kodrat alam merupakan
keadaan dari sifat lingkungan itu sendiri sedangakan kodrat zaman
perubahan yang ada pada setiap zaman, jadi disini setiap anak
memiliki kodratnya masing- masing. selian itu juga pendidikan akan
menyesuaikan dengan kodrat yang ada dimiliki oleh peserta didik,
contohnya pendidikan zaman dahulu tidak sama seperti zaman
sekarang.
budi pekerti merupakan watak atau karakter yang dimiliki
seseorang, dalam hal ini setaip peserta didik memiliki watak atau
karakter yang berbeda beda menurut tempat tinggal mereka berada.
jadi untuk itu kita harus memperbaiki budi pekerti setiap peserta
didik yang kita ajarkan agar tidak salah arah. untuk sistem among itu
sendiri terhadap peserta didik dan sekolah walaupun tidak semua
diterapkan
 Proses Pembelajaran yang mencerminan
pemikiran KHD dengan Konteks lokal Sosial
budaya di kelas dan di sekolah

proses pembelajaran yang terjadi di dalam kelas

dan disekolah dengan konteks pemikiran KHD
yang saya jumpai atau temukan yaitu yang
mana di dalam sekolah atau di kelas peserta didik
belajar dan menerapkan adat budaya pemulia jame
yang sesuai dengan lokal sosial dan kegiatan
Sedati atau sehari berbudaya adat jame.

Yang Dapat di terapakan pemikiran KHD

dikelas

proses pembelajaran yang diterapkan di

dalam kelas dengan pemikiran KHD yaitu
yang berpusat pada peserta didik dan selalu
melakukan kegiatan yang sesuai dengan
kodrat alam dan zaman yang ada. selain itu
juga kita harus memahami karakteristik
peserta didik masing-masing. untuk
pembelajarannya juga harus memasukan
kurikulum merdeka atau profil pelajar
pancasila dalam kegiatan pembelajaran.
1. Apa yang anda percaya tentang peserta didik dan
pembelajaran dikelas sebelum anda mempelajari topik ini?
Jawab:
Yang saya percaya tentang peserta didik ialah peserta didik
yang mampu terhadap pembelajaran sains ialah termasuk
peserta didik yang pintar dan sebaliknya. Setiap peserta didik
memiliki minatnya masing-masing dalam berbagai bidang.

2. Apa yang berubah dari pemikiran atau perilaku anda setelah

mempelajari topik ini?
Jawab:
Setelah saya mempelajari topik ini, saya menyadari bahwa
peran guru sangatlah penting untuk mendidik peserta didik.
Proses pembelajaran bepusat pada peserta didik untuk dapat
berfikir kritis, mengemukakakn pendapat, mengembangkan
bakat, ide dan lainnya. Guru hanya sebagai fasilitator dan
motivator didalam kelas. Selain itu guru juga harus
membentuk karakter peserta didik, bukan hanya pengetahuan
saja.

3. Apa yang dapat segera anda terapkan lebih baik agar kelas
anda merefleksi pemikiran KHD?
Jawab:
Setelah saya mempelajari topik ini, yang saya lakukan yaitu
melaksanakan pembelajaran yang berpusat kepada peserta
didik dimana guru hanya sebagai fasilitator dan motivator
didalam kelas. Saya akan memberikan kebebasan bagi peserta
didik dalam mengeluarkan pendapat dan argumennya. Saya
juga akan melaksanakan pembelajara secara berkelompok agar
peserta didik dapat belajar bekerjasama, betanggung jawab dan
mandiri dalam menyelesaikan permasalahan.