Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR 1

PERCOBAAN 1: OKSIDASI HIDROGEN

Disusun oleh:

Kelompok 4

Maichal Bushido Alinan (5001211079)


Abiyyu Rakha Aryasa (5006221059)
Pasca Purwaning Dyah Ayu (5008221043)
Alya Nafisa Fauziyyah (5008221055)
Aqshal Lathifan (5008221137)
Arya Putra Tsabitah F. (5026221172)

Kelas 10

27 Oktober 2022

Sevila Cello Kavari

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

2022/2023
1. Hasil dan Pembahasan (Abiyyu Rakha Aryasa – 5006221059 dan Alya Nafisa
Fauziyyah - 5008221055)

Berikut adalah tabel hasil dan pembahasan percobaan ini :

Perlakuan Pengamatan Pembahasan

Tabung diberi label ¼ , Terdapat 4 tabung Untuk memberikan pembeda pada


½ , ¾ , dan penuh. reaksi yang variasi tabung diberikan label agar
kemudian diberi tidak tertukar
label ketinggian
air.

Aquades dimasukkan ke Tabung reaksi Aquades memiliki sifat yang sama


dalam tabung reaksi terisi ¼, ½, dan ¾. pada setiap tabung reaksi yaitu bebas
sebanyak ¼ , ½, ¾. dari zat zat pengotor, berwarna
bening, tidak berbau, dan tidak
memiliki rasa hanya berbeda pada
volume aquades di tabung reaksi
sesuai tabel.

HCL 2M dimasukkan Dapat diamati Reaksi kimia yang terjadi saat


pada enlemenyer 250 larutan HCL 2M keadaan seimbang adalah 2HCL +
mL kemudian berrcampur CuSO4 → H2SO4 + CuCl2 Tetes
ditambahkan beberapa dengan larutan larutan tembaga (II) sulfat berfungsi
tetes CuSO4 0,8M CuSO4 sebagai katalisator yang bertujuan
untuk mempercepat produksi
hidrogen pada campuan larutan HCL
2M dan CuSO4 di enelmenyer

Dimasukkan aquades Diletakkan tabung Proses ini dilakukan supaya udara


pada gelas beaker 500 reaksi ¼ penuh yang mengendap dapat timbul dalam
mL lalu tabung reaksi dalam posisi tabung reaksi.
berisi ¼ aquades terbalik pada gelas
dihubungkan dengan 1 beaker
set tabung penghubung

2. Perhitungan (Aqshal Lathifan – 5008221137)


Diketahui : Volume awal air (HCl 5 mL) = 7 mL
Volume akhir air (HCl 5 mL) = 7,5 mL
Volume awal air (HCl 7 mL) = 4 mL
Volume akhir air (HCl 7 mL) = 4,5 mL
Ditanya : Berapa volume hidrogen menggunakan HCl dengan variasi 5 mL
dan 7 mL
Jawab : Volume hidrogen = Volume akhir air – volume awal air
Volume air (HCl 5 mL) = 7,5 mL – 7 mL = 0,5 mL
Volume air (HCl 7 mL) = 4,5 mL – 4 mL = 0,5 mL

3. Tugas tambahan (Arya Putra Tsabitah F. - 5026221172)


1. Ditinjau dari aspek termokimia, termasuk reaksi apakah percobaan ini?
(Eksoterm atau endoterm? Jelaskan alasannya secara singkat!)
Jawab:
Reaksi yang terjadi termasuk reaksi eksoterm. Karena ketika padatan plat Zn
ditambahkan ke tabung reaksi berisi larutan HCl dengan katalis CuSO4, maka
akan terjadi reaksi yang menimbulkan peningkatan suhu. Hal ini membuat tabung
reaksi terasa panas saat disentuh dengan tangan (Choirunnisa dkk, 2021).
Peningkatan suhu tabung reaksi disebabkan karena sistem (Zn+HCl) melepas
kalor ke lingkungan (tabung reaksi), artinya terjadi perpindahan kalor dari sistem
yang awalnya bersuhu lebih tinggi ke lingkungan yang awalnya bersuhu lebih
rendah.

2. Uji pop merupakan indikator keberhasilan percobaan yang didasarkan


oleh adanya bunyi ledakan/letupan ketika tabung hasil reaksi diberi api kecil. Pada
uji ini, mengapa letupan tersebut dapat terjadi? Jelaskan!
Jawab:
Letupan dapat terjadi karena reaksi Zn+HCl membentuk gas hidrogen dengan
jumlah yang cukup. Saat dinyalakan api pada splint, gas hidrogen akan teroksidasi
atau bereaksi dengan gas oksigen yang ada di sekitar tabung reaksi tersebut
sehingga terjadi letupan.

3. Mengapa digunakan HCl dan Zn sebagai starting material penghasil gas


hidrogen?
Jawab:
Alasan HCl dan Zn digunakan sebagai starting material penghasil gas hidrogen
adalah karena HCl merupakan oksidator kuat yang dapat mengoksidasi Zn
sehingga HCl itu sendiri mengalami reduksi dan membentuk gas hidrogen (H2)
sebagai produk. Reaksi pembentukan gas hidrogen menggunakan HCl dan Zn
juga cenderung dapat berlangsung cepat karena reaksi kinetika menjadi dua kali
lipat lebih cepat di asam daripada di basa (Herranz dan Gasteiger, 2014).

4. Kesimpulan (Maichal Bushido Alinan – 5001211079)


Reaksi hidrogen merupakan sebuah reaksi yang terdiri atas reaksi reduksi dan
oksidasi. Pada percobaan ini sendiri yang terjadi merupakan jenis eksoterm.
Reaksi eksoterm sendiri melepas panas ke lingkungan yang berasal dari sistem,
yang dimana reaksi ini membutuhkan energi agar dapat membakar hidrogen
secara efisien. Pembakaran merupakan proses oksidasi cepat antara reaktan
(bahan bakar) dan oksidator dengan menimbulkan nyala dan panas.
5. Lampiran (Pasca Purwaning Dyah Ayu – 5008221043)

Tabung reaksi Pengambilan CuSO4 Pengambilan HCl

Tabung reaksi dihubungkan Ketinggian sebelum reaksi I Ketinggian setelah reaksi I


dengan tabung penghantar

CuSO4 dicampurkan dengan Reaksi dengan tabung Zinc


HCl dalam tabung reaksi penghantar

Anda mungkin juga menyukai