Secara bahasa, aqiqah memiliki arti “memotong” yang berasal dari bahasa
arab “al-qat’u”.
Berdasarkan tafsir sebagian besar ulama yang dinilai paling kuat, aqiqah
hukumnya adalah sunah muakkadah. Tradisi ini menjadi ibadah yang penting
dan diutamakan.
Lalu, bagaimana jika tidak bisa melaksanakan tradisi dalam Islam ini tepat
pada hari ketujuh? Apakah bisa dihari lainnya?
"Penyembelihan hewan akikah bisa hari yang ke-7, hari ke-14, atau hari ke-
21."
Hadis ini dianggap sebagai hadis yang sahih oleh sebagian ulama.
Akikah dapat dilakukan sampai ada kemampuan, bahkan jika sudah dewasa
sekalipun.
Nabi SAW pun mengakikahi dirinya sendiri ketika Beliau telah diutus
menjadi seorang Nabi.
Saat sudah meniatkan untuk mengakikahi Si Kecil, ada hal yang perlu
diperhatikan, terutama untuk jumlah kambing yang akan disembelih.
"Siapa dari kalian yang suka menyembelih atas kelahiran anak maka
lakukanlah, anak laki-laki dua ekor kambing yang cukup syarat, anak
perempuan dengan satu ekor" (HR Ahmad, Abu Dawun, An-Nasaa-i).
Pada anak laki-laki harus berjumlah 2 ekor kambing yang sekufu atau
keduanya mirip (sama usianya, sama jenisnya, sama ukurannya).
Gula atau makanan manis dari hal ini yakni karbohidrat atau glukosa, di
mana merupakan sumber kekuatan dari fisik serta ludah dari Rasulullah SAW
yang akan memberikan berkah.
Sunah ini lalu diteruskan oleh umat muslim yakni dengan mentahnikkan bayi
pada para ulama.
- Kemudian sholawat
- Kemudian syahadat
Yaa ayyuhash shobiyyu, innii sammaituka bimaa sammaakallaahu bihii fil azali.
Innii sammaituka (…). Baarokallaahu laka.
Wahai anak laki-laki, aku akan memberikanmu nama dengan nama yang telah
Allah berikan padamu di alam azali. Aku memberimu nama.. (sebut nama yang
hendak diberikan). Semoga Allah memberikan keberkahan padamu.
Kemudian jika anak tersebut berjenis kelamin perempuan, maka tata cara dan
doanya adalah sebagai berikut;
Yaa ayyuhash shobiyyah, innii sammaituki bimaa sammaakillaahu bihii fil azali.
Innii sammaituki (…). Baarokallaahu laki.
Wahai anak perempuan, aku akan memberikanmu nama dengan nama yang
telah Allah berikan padamu di alam azali. Aku memberimu nama.. (sebut nama
yang hendak diberikan). Semoga Allah memberikan keberkahan padamu.
" Ya Allah, jadikanlah nama ini berkah baginya, dan jadikanlah taat kepada-Mu
merupakan pekerjaannya, dan perkara yang Engkau ridhai adalah cita-citanya,
menuntut ilmu menjadi perjuangannya, dan akhirilah hidupnya dengan amalan
saleh. Ya Allah, panjangkanlah umurnya dalam ketaatan kepada-Mu dan kepada
Rasul-Mu. Jadikanlah badannya dalam keadaan sehat afiat serta sejahtera. Ya
Allah, jadikanlah dia pemimpin di waktu besarnya dan tetapkanlah imannya
seperti iman para nabi-Mu hingga hari kiamat. Ya Allah, berikanlah rezeki yang
halal lagi baik dan berkah, dan bagus. Dekatkanlah dia dengan perkara-perkara
yang baik, dan jauhkanlah dia dari perkara-perkara yang buruk lagi jahat. Wahai
Dzat Yang Maha Pengasih di antara para pengasih."