Anda di halaman 1dari 5

AQIQAH

Secara bahasa, aqiqah memiliki arti “memotong” yang berasal dari bahasa
arab “al-qat’u”.

Terdapat juga definisi lain akikah yaitu nama rambut bayi yang baru


dilahirkan.

Menurut istilah, aqiqah adalah proses kegiatan menyembelih hewan ternak


pada hari ketujuh setelah bayi dilahirkan.

Berdasarkan tafsir sebagian besar ulama yang dinilai paling kuat, aqiqah
hukumnya adalah sunah muakkadah. Tradisi ini menjadi ibadah yang penting
dan diutamakan.

Sebagaimana dalam hadis Nabi,

َ ‫‌م ْر ت ََه نٌ ‌بِ َع قِ يقَ تِ ِه ‌يُ ْذ بَ ُح‬


‫‌ع ْن هُ ‌يَ ْو َم‬ ُ : ‫س لَّ َم‬
ُ ‫‌الغ اَل ُم‬ َ ‫ص لَّ ى هَّللا ُ َع لَ ْي ِه َو‬
َ ِ ‫ول هَّللا‬
ُ ‫س‬ ُ ‫ال َر‬ َ َ‫ ق‬: ‫ال‬
َ َ‫س ُم َر ةَ ق‬
َ ْ‫َع ن‬
ُ‫سه‬
ُ ‫‌ر‬ ‫ْأ‬ َ ‫ق‬ َ
ُ ‫‌و يُ ْح ل‬
َ ،‫س َّم ى‬َ ُ‫‌و ي‬
َ ، ‫‌الس ابِ ِع‬
َّ

Artinya: "Dari Samurah, ia berkata, Nabi bersabda:

Seorang bayi itu digadaikan dengan (jaminan) aqiqahnya; aqiqah itu


disembelih pada hari ketujuh (dari hari kelahiran), (pada hari itu pula) si bayi
diberi nama dan dipotong rambutnya," (HR Sunan al-Tirmidzi 4/101, dalam
kitab Al-Adlaha bab Al-aqiqah)

Lalu, bagaimana jika tidak bisa melaksanakan tradisi dalam Islam ini tepat
pada hari ketujuh? Apakah bisa dihari lainnya?

Dalam sebuah hadis dikatakan,

"Penyembelihan hewan akikah bisa hari yang ke-7, hari ke-14, atau hari ke-
21."

Hadis ini dianggap sebagai hadis yang sahih oleh sebagian ulama.

Akikah dapat dilakukan sampai ada kemampuan, bahkan jika sudah dewasa
sekalipun.
Nabi SAW pun mengakikahi dirinya sendiri ketika Beliau telah diutus
menjadi seorang Nabi.

Riwayat ini juga menjadi dasar dibolehkannya seseorang untuk mengakikahi


dirinya sendiri apabila orang tuanya belum mengakikahi ketika kecil atau
tidak memiliki kemampuan untuk itu.

Perbedaan Akikah Anak Laki-laki dan Perempuan

Saat sudah meniatkan untuk mengakikahi Si Kecil, ada hal yang perlu
diperhatikan, terutama untuk jumlah kambing yang akan disembelih.

Dari hadis diriwayatkan,

"Siapa dari kalian yang suka menyembelih atas kelahiran anak maka
lakukanlah, anak laki-laki dua ekor kambing yang cukup syarat, anak
perempuan dengan satu ekor" (HR Ahmad, Abu Dawun, An-Nasaa-i).

Sesungguhnya tata cara pelaksanaan akikah antara anak laki-laki dan


perempuan sama saja.

Hal yang membedakannya hanyalah pada jumlah hewan yang disembelih.

Pada anak laki-laki harus berjumlah 2 ekor kambing yang sekufu atau
keduanya mirip (sama usianya, sama jenisnya, sama ukurannya).

Jika tidak sama persis, setidaknya mendekati. Sedangkan, untuk anak


perempuan jumlah hewan akikah hanya 1 kambing saja.

MENCUKUR RAMBUT DAN MENTAKHNIK

Setelah membagikan daging, jangan lupa untuk mencukur rambut Si


Kecil dan memberikan nama yang baik sebagaimana sabda Nabi SAW.

setelah memotong rambut, maka dilanjutkan lagi dengan memasukkan


sesuatu yang manis ke dalam mulut bayi.
Para Sahabat memiliki kebiasaan bayi yang baru saja lahir akan langsung
dibawa ke hadapan Rasulullah SAW.

Beliau kemudian akan memerintahkan untuk diambilkan kurma lalu


mengunyahnya sampai halus.

Kemudian, beliau akan mengambil sedikit dari mulutnya lalu memberikannya


ke mulut bayi dengan cara menyentuh langit-langit mulut bayi sehingga akan
langsung dihisap.

Gula atau makanan manis dari hal ini yakni karbohidrat atau glukosa, di
mana merupakan sumber kekuatan dari fisik serta ludah dari Rasulullah SAW
yang akan memberikan berkah.

Sunah ini lalu diteruskan oleh umat muslim yakni dengan mentahnikkan bayi
pada para ulama.

TATA CARA MEMBERI NAMA BAYI

- Awali dengan membaca istigfar

- Kemudian sholawat

- Kemudian syahadat

- Sambil mengusap kepala bayi tersebut lalu membaca,

‫اركَ هللاُ َل َك‬ َ ‫س َّما َك هللاُ بِ ِه فِ ْي ااَل َز ِل اِنِّ ْي‬


َ َ‫) ب‬..…( ‫س َّم ْيتُ َك‬ َ ‫صبِ ُّي اِنِّ ْي‬
َ ‫س َّم ْيتُكَ بِ َما‬ َّ ‫يَا اَيُّ َها ال‬

Yaa ayyuhash shobiyyu, innii sammaituka bimaa sammaakallaahu bihii fil azali.
Innii sammaituka (…). Baarokallaahu laka.

Wahai anak laki-laki, aku akan memberikanmu nama dengan nama yang telah
Allah berikan padamu di alam azali. Aku memberimu nama.. (sebut nama yang
hendak diberikan). Semoga Allah memberikan keberkahan padamu.
Kemudian jika anak tersebut berjenis kelamin perempuan, maka tata cara dan
doanya adalah sebagai berikut;

‫اركَ هللاُ لَ ِك‬ َ ‫س َّما ِك هللاُ بِ ِه فِ ْي ااَل َز ِل اِنِّ ْي‬


َ َ‫) ب‬..…( ‫س َّم ْيتُ ِك‬ َ ‫صبِيَّةُ اِنِّ ْي‬
َ ‫س َّم ْيت ُِك بِ َما‬ َّ ‫يَا اَيُّ َها ال‬

Yaa ayyuhash shobiyyah, innii sammaituki bimaa sammaakillaahu bihii fil azali.
Innii sammaituki (…). Baarokallaahu laki.

Wahai anak perempuan, aku akan memberikanmu nama dengan nama yang
telah Allah berikan padamu di alam azali. Aku memberimu nama.. (sebut nama
yang hendak diberikan). Semoga Allah memberikan keberkahan padamu.

DOA SETELAH MEMBERI NAMA

" Ya Allah, jadikanlah nama ini berkah baginya, dan jadikanlah taat kepada-Mu
merupakan pekerjaannya, dan perkara yang Engkau ridhai adalah cita-citanya,
menuntut ilmu menjadi perjuangannya, dan akhirilah hidupnya dengan amalan
saleh. Ya Allah, panjangkanlah umurnya dalam ketaatan kepada-Mu dan kepada
Rasul-Mu. Jadikanlah badannya dalam keadaan sehat afiat serta sejahtera. Ya
Allah, jadikanlah dia pemimpin di waktu besarnya dan tetapkanlah imannya
seperti iman para nabi-Mu hingga hari kiamat. Ya Allah, berikanlah rezeki yang
halal lagi baik dan berkah, dan bagus. Dekatkanlah dia dengan perkara-perkara
yang baik, dan jauhkanlah dia dari perkara-perkara yang buruk lagi jahat. Wahai
Dzat Yang Maha Pengasih di antara para pengasih."

Anda mungkin juga menyukai