Ilustrasi Kasus
Bidang Keperawatan Rumah Sakit Kartika Sehat Sejahtera melakukan audit mutu pelayanan keperawatan. Salah satu hasil audit
indikator mutu pelayanan keperawatan ditemukan peningkatan kejadian mucositis pada pasien anak dengan pemberian kemoterapi
di ruang rawat inap. Kejadian mucositis meningkat dalam 3 bulan terakhir dari 50% menjadi 70%; 80% dan 80%. Bidang keperawatan
mengadakan rapat koordinasi dengan komite keperawatan untuk memperbaiki kondisi ini. Komite Keperawatan menjadikan audit
mutu profesi terkait pencegahan kejadian mucositis. Komite keperawatan mengundang 3 mitra bestari dari 2 rumah sakit berbeda
dan satu orang dari pendidikan keperawatan
AUDIT KLINIK DALAM MUTU PROFESI
4 Tindakan keperawatan dalam pencegahan 100% Tindakan keperawaan dicatat di lembar catatan
gangguan integritas jaringan: mukosa oral tindakan keperawatan sesuai dengan rencana
terdapat dalam catatan tindakan intervensi keperawatan
keperawatan pada pasien dengan
kemoterapi
5 Kepatuhan perawat terhadap SOP dalam 100%
melakukan intervensi pencegahan
mucositis pada pasien yang mendapatkan
kemoterapi
6 Kompetensi perawat yang melakukan 100%
tindakan keperawatan untuk memberikan
edukasi dan Oral Hygiene adalah PK II Anak
Target: Sesuai dengan benchmark
Mucositis adalah inflamasi pada sel basal submucosa, mucositis pada pasien dengan kemoterapi adalah akibat samping terapi anti
kanker terhadap mukosa saluran pencernaan mulai dari oral sampai dengan anus. Pasien yang mengalami mucositis mempunyai
risiko dua kali berisiko infeksi dan empat kali berisiko kematian dibandingkan dengan pasien yang tidak mengalami mucositis.
Mucositis pada pasien dengan kemoterapi dapat terjadi 20% -40% (Lalla RV, Bowen J, Barasch A, et al, 2014). Tindakan keperawatan
dapat mengurangi terjadinya mucositis dengan melakukan oral hygiene secara rutin. Oral Hygiene yang ditetapkan RS adalalah
dengan menggunakan WFI dan madu, dilakukan 3 x sehari sesuai dengan evidence base practice (Charalambous, 2017)
PROSES AUDIT