• Latar Belakang
Pengobatan merupakan suatu proses ilmiah yang dilakukan
oleh dokter berdasarkan temuan-temuan yang diperoleh selama
anamnesis dan pemeriksaan.
Dalam proses pengobatan terkandung keputusan ilmiah yang
dilandasi oleh pengetahuan dan keterampilan untuk melakukan
intervensi pengobatan yang memberi manfaat maksimal dan resiko
sekecil mungkin bagi pasien. Hal tersebut dapat dicapai dengan
melakukan pengobatan yang rasional. Pengobatan rasional menurut
WHO 1987 yaitu pengobatan yang sesuai indikasi, diagnosis, tepat
dosis obat, cara dan waktu pemberian, tersedia setiap saat dan harga
terjangkau.
Tujuan pengobatan adalah mengupayakan kesembuhan dan
pemulihan pasien secara optimal melalui prosedur dan tindakan yang
dapat dipertanggungjawabkan.
• Tujuan Pedoman
Pedoman Poli Umum Puskesmas....... bertujuan untuk menjadi
acuan dalam memberi pelayanan kepada pasien rawat jalan baik
pasien anak maupun dewasa. Sehingga pada akhirnya pelayanan
klinis dapat meningkatkan kepuasan pelanggan..
• RuangLingkup
Pelayanan Pengobatan dibagi dalam dua macam kegiatan, yaitu :
• Kegiatan di dalam gedung Puskesmas
Meliputi :Pengobatan di Poli Umum
• Kegiatan di luar gedung Puskesmas
Meliputi : Pengobatan di Posyandu, UKK
• Batasan Operasional
• Rawat jalan adalah pelayanan medis yang diberikan kepada pasien
untuk tujuan pengamatan, diagnosis, pengobatan, rehabilitasi dan
pelayanan kesehatan lainnya tanpa mengharuskan rawat inap.
• Pasien rawat jalan adalah pasien puskesmas yang setelah
mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai dengan kondisinya dapat
pulang ke rumah.
• Landasan Hukum
• Undang Undang No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
• Undang Undang No 29 Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran
• Peraturan Menteri Kesehatan No.75 Tahun 2014 Tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
BAB III
STANDAR FASILITAS
• Standar Fasilitas
• Fasilitas Sarana
Poli umum merupakan ruangan dengan ruang pemeriksaan dokter,
termasuk didalamnya terdapat bed/tempat tidur pasien. Di depan
pintu masuk poli umum terdapat 1 (satu) meja untuk melakukan
pemeriksaan tanda-tanda vital pada pasien sedangkan 2 (dua) meja di
dalam poli umum digunakan untuk pemeriksaan yang dilakukan oleh
dokter atau perawat.
Ruangan ini memiliki wastafel sebagai sarana cuci tangan bagi
petugas.Selain itu ruangan ini memiliki seperangkat komputer
sebagai bagian dari sistem informasi puskesmas yang terhubung
dengan server untuk memasukkan data pasien pada sistem informasi
puskesmas
Peralatan
• Timbangan Dewasa
• Stetoscope
• Tensimeter
• Termometer
BAB IV
TATALAKSANA PELAYANAN
Tata Laksana
• Kegiatan di Dalam Gedung
• Persiapan ruangan
• Persiapan alat – alat pemeriksaan
• Penatalaksanaan pasien
• Memanggil pasien berdasarkan nomor urut
• Menuliskan nomor jaminan pada klaim jaminan, untuk pasien
peserta jaminan kesehatan
• Melakukan Kajian awal klinis , bagi pasien baru dan pasien yang
belum pernah dilakukan kajian awal
• Melakukan anamnesa, pemeriksaan dan tatalaksana penderita
• Melakukan pencatatan rekam medik pasien
• Pengobatan medik dasar di Puskesmas sesuai pedoman
• Melakukan perawatan luka
• Penyuluhan tentang penyakit dan pola hidup sehat
• Konseling medik umum
• Menerima rujukan internal
• Melakukan rujukan kasus spesialistik
• Menerbitkan surat keterangan sakit/sehat yang ditandatangani
dokter, bila diperlukan
• Memberikan surat KIR dokter
• Selesai pelayanan
• Mencuci dan mensterilkan alat sesuai prosedur
• Dokumentasi
• Kegiatan di dalam gedung :
Setelah selesai pelayanan, data – data pasien :
• Ditulis dalam Buku Register
• di-input dalam simpus Puskesmas melalui Komputer
• Kegiatan di luar gedung :
• Buku tugas luar
• Penyuluhan kader :
• Undangan
• Materi penyuluhan
• Daftar hadir
• Notulen penyuluhan
BAB V
LOGISTIK
BAB VII
KESELAMATAN KERJA
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
Pengendalian mutu (quality control) dalam manajemen mutu
merupakan suatu sistem kegiatan teknis yang bersifat rutin yang
dirancang untuk mengukur dan menilai mutu produk atau jasa yang
diberikan kepada pelanggan. Pengendalian mutu pada pelayanan
klinis diperlukan agar produk layanan klinis terjaga kualitasnya
sehingga memuaskan masyarakat sebagai pelanggan.
BAB IX
PENUTUP