Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO

DINAS KESEHATAN

UPTD PUSKESMAS BA’A

Jln. Bhayangkara - Ba’a, Email : puskesmasbaa@gmail.com

RENCANA TINDAK LANJUT KESELAMATAN PASIEN

I. Ruang pendaftaran/Rekam Medik

No Monitoring Analisis Rencana Tindak Lanjut

1. Jam Buka Pelayanan 08.00 s/d Petugas pendaftaran Pertahankan jam buka
12.00 setiap hari kerja dating sebelum jam buka pelayanan tepat waktu

2. Ketetapan identifikasi pasien Tidak terdapat kesalahan Pertahankan indicator pada


dalam semua indicator proses pelayanan diruangan
 Pasien di identifikasi ketetapan identifikasi tersebut
menggunakan dua identitas pasien
pasien, alamat rumah atau
lokasi pasien
 Pasien di identifikasi sebelum
pemberian pengobatan dan
Tindakan prosedur

3 Peningkatan komunikasi yang Tidak terdapat kesalahan Pertahankan indicator pada


efektif dalam peningkatan proses pelayanan diruangan
komunikasi yang efektif tersebut
 Perintah lengkap secara lisan
atau hasil pemeriksaan
dilakukan secara lengkap oleh
penerima perintah

II. RUANG PEMERIKSAAN UMUM

No Monitoring Analisis Rencana Tindak Lanjut

1. Ketetapan identifikasi pasien : Tidak terdapat kesalahan Pertahankan indicator pada


dalam semua indicator proses pelayanan diruangan
 Pasien di identifikasi sebelum
ketetapan identifikasi tersebut
pemberian pengobatan dan
pasien
Tindakan prosedur

2. Kebijakan dan prosedur Tidak terdapat kesalahan Pertahankan indicator pada


pengarahan pelaksanaan dalam semua indicator proses pelayanan diruangan
identifkasi yang konsisten pada ketetapan identifikasi tersebut
semua situasi pasien

3. Pengurangan resiko infeksi terkait


pelayanan Kesehatan:
 Puskesmas menyusaikan
pedoman Hand Hygiene
terbaru yang diterbitkan
dan sudah diterima secara
umum WHO Patien Safety
 Puskesmas menetapkan
program Hand Hygiene yang
efektif
 Kebijakan atau prosedur
dikembangkan untuk
mengarahkan pengurangan
secara berkelanjutan resiko
dari infeksi yang terkait

4. Ketersediaan dokter sesuai Jumlah dokter puskesmas Penambahan tenaga dokter


standar permenkes nomor rawat inap sesuai umum
75/2014 permenkes nomor 75/2014
adalah dua orang, namun
perlu penambahan karena
unit pelayanan dan jumlah
pasien banyak

III. RUANGAN OBAT

No Monitoring Analisis Rencana Tindak Lanjut

1. Ketetapan identifikasi pasien Tidak terdapat kesalahan Pertahankan indicator pada


dalam semua indicator proses pelayanan diruangan
Pasien di identifikasi sebelum
ketetapan identifikasi tersebut
pemberian obat
pasien

2. Peningkatan peningkatan obat Tidak terdapat kesalahan Pertahankan indicator pada


Kebijakan atau prosedur dalam semua indicator proses pelayanan diruangan
dikekmbangkan agar memuat ketetapan identifikasi tersebut
proses identifikasi, penetapan pasien
lokasi , pemberian label dan
penyimpanan elektrolit konsentrat

3. Implementasi kebijakan dan Tidak terdapat kesalahan Pertahankan indicator pada


prosedur dalam semua indicator proses pelayanan diruangan
ketetapan identifikasi
pasien tersebut

4. Elektrolit konsentrat yang Tidak terdapat kesalahan Pertahankan indicator pada


disimpan pada unit pelayanan dalam semua indicator proses pelayanan diruangan
pasien harus diberi label yang ketetapan identifikasi tersebut
jelas dan disimpan pada area yang pasien
dibatasi ketat.

5. Tidak terjadinya kesalahan Tidak terdapat kesalahan Pertahankan indicator pada


pemberian obat pasien : dalam semua indicator proses pelayanan diruangan
a. Pemberian label pada obat ketetapan identifikasi tersebut
LASA pasien
b. Pemisahan lokasi obat yang
perlu diwaspadai

IV. RUANGAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

No Monitoring Analisis Rencana Tindak Lanjut

1. Ketetapan identifikasi pasien : Tidak terdapat kesalahan Pertahankan indicator pada


dalam semua indicator proses pelayanan diruangan
Pasien di identifikasi sebelum
ketetapan identifikasi tersebut
pemberian pengobatan dan
pasien
Tindakan prosedur

2. Pengurangan resiko infeksi terkait Pengurangan resiko Pengurangan resiko infeksi


pelayanan Kesehatan: infeksi terkait pelayanan terkait pelayanan Kesehatan:
 Puskesmas menyusaikan pedoman Kesehatan:
Hand Hygiene terbaru yang
diterbitkan dan sudah diterima
secara umum WHO Patien Safety
 Puskesmas menetapkan program
Hand Hygiene yang efektif
 Kebijakan atau prosedur
dikembangkan untuk
mengarahkan pengurangan secara
berkelanjutan resiko dari infeksi
yang terkait

V. RUANGAN KIA/KB

No Monitoring Analisis Rencana Tindak Lanjut

1. Ketetapan identifikasi pasien : Tidak terdapat Pertahankan indicator pada


kesalahan dalam proses pelayanan diruangan
Pasien di identifikasi sebelum
semua indicator tersebut
pemberian pengobatan dan
ketetapan identifikasi
Tindakan prosedur
pasien

2. Presentase Tindakan KB MKJP yang Tindakan KB MKJP Tingkatkan kemampuan bidan


dilakukan oleh dokter atau bidan sudah dilakukan oleh dan pertahankan Tindakan KB
terlatih bidan terlatih MKJP oleh bidan terlatih

Pemberi pelayanan diruangan  Pasien yang Tingkatkan komunikasi antara


KIA/KB berkunjung bidan di unit pelayanan dengan
kebanyakan untuk dokter jika ditemukan masalah
pemeriksaan ANC yang di luar kompotensi
sehingga hanya kebidanan.
diperiksa oleh bidan
 Tidak ada dokter
yang standbye di unit
pelayanan ANC
dikarenakan
jumlahnya terbatas
sehingga lebih di
prioritaskan untuk
pelayanan di unit
yang lebih banyak
kunjungan.
 Untuk partus normal
dilakukan oleh bidan
 Untuk partus dengan
penyulit dilakukan
dengan konsultasi
dokter

Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Baa Ketua Tim Peningkatan Mutu

drg. Gevilawati Pandie


NIP. 1 9880614 201705 2 003

Anda mungkin juga menyukai