Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Peningkatan mutu pelayanan merupakan prioritas utama di semua rumah sakit.
Upaya tersebut dilaksanakan melalui pembangunan sarana, prasarana, pengadaan
peralatan dan ketenagaan serta perangkat lunak lainnya, sejalan dengan pembangunan
rumah sakit pada umumnya. Namun demikian, disadari pula masih banyak kendala
yang dihadapi, terutama yang berkaitan dengan standar kebutuhan dan tuntutan sistem
pelayanan yang masih belum selaras dengan perkembangan iptek kedokteran yang
semakin pesat.
Semakin meningkatnya pendidikan dan keadaaan sosial ekonomi masyarakat
maka sistem nilai dan orientasi dalam masyarakatpun mulai berubah. Masyarakat
cenderung menuntut pelayanan umum yang lebih baik, lebih ramah dan lebih bermutu
termasuk pula pelayanan kesehatan. Dengan semakin meningkatnya tuntutan
masyarakat akan mutu pelayanan tadi maka fungsi pelayanan kesehatan ternasuk
pelayanan dalam rumah sakit seharusnya secara berkesinambungan, serta memberi
kepuasan terhadap pasien, keluarga maupun masyarakat.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatka mutu secara keseluruhan yang terus menerus.
2. Tujuan Khusus
a. Monitoring upaya peningkatan mutu pelayanan melalui penggunaan indikator
prioritas mutu.
b. Upaya perbaikan dan peningkatan mutu terhadap hasil monitoring yang belum
sesuai standar.
BAB II
KEGIATAN PEMANTAUAN INDIKATOR MUTU UNIT

A. Kegiatan Pokok
Kegiatan pemantauan indikator mutu bulan Agustus tahun 2019. Adapun indikator
mutu yang dipantau adalah sebagai berikut :
Indikator Mutu Unit
No.
Judul Indikator Target
Kepatuhan perawat melakukan identifikasi
1 100%
pasien sebelum pemberian obat injeksi

Aspirin diterima dalam waktu 24 jam dari


2 kedatangan ke rumah sakit pada pasien -
dengan infark miokard akut (AMI)

B. Rincian Kegiatan
1. Melakukan pemantauan indikator mutu utama secara berkesinambungan.
2. Melakukan validasi data pemantauan indikator mutu.
3. Melakukan tabulasi terhadap data hasil pemantauan indikator mutu.
4. Melakukan penyampaian hasil pemantauan indikator mutu oleh masing-masing
bagian/unit.

C. Pencatatan dan Pelaporan


Pencatatan indikatormutu dilakukan oleh PIC di ruangan/unit kerja dengan
berpedoman pada profil indikator mutu yang telah ditetapkan oleh direktur rumah
sakit. Pencatatan yang dilakukan oleh PIC di masukkan dalam sensus harian yang
selanjutnya di rekap oleh sub komite Mutu, kemudian data tersebut dianalisa dengan
menggunakan PDSA. Hasil pengolahan dan analisa data dilaporkan secara tertulis
kepada direktur setiap 3 bulan sekali dalam rapat evaluasi triwulan yang selanjutnya
direktur melaporkan kepada Direktur PT sebagai pemilik rumah sakit.
BAB III
HASIL KEGIATAN

A. Laporan Pencapaian Indikator Mutu Agustus tahun 2019


Capaian indikator Mutu bulan Agustus tahun 2019
Indikator Mutu Unit
No. Kriteria
Judul Indikator Target Hasil capaian
Kepatuhan perawat melakukan

1 identifikasi pasien sebelum pemberian 100% 100% Tercapai


obat injeksi

Aspirin diterima dalam waktu 24 jam


dari kedatangan ke rumah sakit pada Tidak ada
2 - -
pasien dengan infark miokard akut kasus
(AMI)
BAB IV
ANALISIS PENCAPAIAN INDIKATOR MUTU UNIT

1. Kepatuhan perawat melakukan identifikasi pasien sebelum pemberian obat


injeksi

K ep a t u h a n p er a w a t mel a k u k a n i d en ti fi k a si
p a si en seb el u m p emb er i a n o b a t
TARGET CAPAIAN

100% 100.0%

PLAN
Judul Rencana : 1. Komite merencanakan untuk mengetahui Kepatuhan
perawat melakukan identifikasi pasien sebelum pemberian
obat injeksi
2. unit kerja diminta untuk melaporkan data indikator mutu
Kepatuhan perawat melakukan identifikasi pasien sebelum
pemberian obat injeksi
Harapan : Kepatuhan perawat melakukan identifikasi pasien sebelum
pemberian obat injeksi 100%
Tindakan : Monitoring danevaluasiKepatuhan perawat melakukan identifikasi
pasien sebelum pemberian obat injeksi

DO
1. Melakukan pelayanan IGD sesuai dengan SPO.
2. Melakukan kolaborasi antara perawat, Dokter Umum, DPJP.

STUDY
Kepatuhan perawat melakukan identifikasi pasien sebelum pemberian obat injeksi
pada bulan Agustus adalah 100%. Hal ini menunjukan Kepatuhan perawat melakukan
identifikasi pasien sebelum pemberian obat injeksi sudah mencapai target yang
diinginkan.

ACTION
1. Melakukan evaluasi dan monitoring secara berkala untuk mempertahankan
capaian.
2. Mempertahankan kolaborasi yang baik antara petugas medis.
3. Menyiapkan indikator baru.
BAB V
REKOMENDASI DAN RENCANA TINDAK LANJUT

A. Rekomendasidari evaluasi pelaporan yang dilakukan, antara lain:


1. Sosialisasi ulang regulasi (kebijakan, panduan dan SPO).
2. Menjaga dan memelihara kerjasama yang baik.
B. RencanaTindak lanjut
Menyusun rencana perbaikan berdasarkan hasil analisis dan rekomendasi.

Majenang , 5 September 2019


Kepala Instalasi Gawat Darurat
RSU Duta Mulya

Rizky Ananing Apritasari S.Kep.,Ners

Anda mungkin juga menyukai