Anda di halaman 1dari 7

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

MATA KULIAH :

KODE MK : 20F08C204
DOSEN PENGAMPU : Dimas Ario Sumilih
JUMLAH KELAS : 2
DAFTAR KELAS : A dan B

Petunjuk Mengerjakan Tugas:


• Siapkan lembaran kertas folio bergaris se- • Jawablah pertanyaan-pertanyaan atau
bagai lembar kerja Anda untuk menger- kerjakanlah perintah soal pada lembar
jakan tugasini. kerja Anda dengan TULISAN TANGAN yang
ditulis menggunakan tulisan yang jelas,
• Bacalah doa sebelum dan sesudah Anda
rapi, dan mudah dibaca.
mengerjakan tugas ini sesuai dengan
agama dan keyakinan masing-masing. • Kerjakan dengan rasa penuh percaya diri.

• Setiap mahasiswa secara INDIVIDU wajib • Simpan hasil pekerjaan (tugas) pada Stop-
menyampaikan gagasan orisinal dari olah map Portofolio Mahasiswa untuk mata
dan buah pemikirannya sebagai hasil dari kuliah ini pada semester berjalan, tunjuk -
proses eksplorasi informasi dan belajar. kan/serahkan kepada dosen sesuai dengan
ketentuan yang akan disampaikan oleh
• Berilah identitas pada lembar kerja Anda
dosen pengampu mata kuliah.
yang terdiri atas minimal data mengenai
NAMA, NIM, PRODI, KELAS, dan MATA • Selamat mengerjakan, semoga selalu
KULIAH. Berilah keterangan TUGAS 01. dalam lindungan Allah, Tuhan YME.

Tugas 01 1/7
Profesi Kependidikan
20F08C204 | Beban Studi 2 SKS
Pendidikan Antropologi FIS-H UNM
DISAJIKAN WAWACAN ATAU BACAAN YANG MEMUAT SUATU PER-
SOALAN. BERDASAR TELAAH ANDA DALAM MEMAHAMI KONTEKS
PERSOALAN BACAAN, SAMPAIKAN GAGASAN ORISINAL UNTUK
MENJAWAB PERTANYAAN-PERTANYAAN ATAU MENGURAIKAN JA-
WABAN URAIAN SESUAI PERINTAH SOAL.

JAWABAN URAIAN DITULIS DENGAN TULISAN TANGAN YANG JELAS,


RAPI, DAN MUDAH DIBACA PADA LEMBARAN KERTAS FOLIO BER-
GARIS SEBAGAI KERTAS KERJA ANDA!

01. Bacalah bacaan berikut ini dengan saksama!

Percakapan sehari-hari sering kita jumpai dan terdengar orang menyebut


“profesi” atau “profesional.” Seseorang mengatakan bahwa profesinya sebagai
seorang akuntan, yang lain mengatakan profesinya sebagai dokter, atau ada
pula sebagai advokat, arsitek, apoteker, guru, ada juga yang mengatakan
profesinya pedagang, penyanyi, pesepakbola, penari, tukang tambal ban, dan
sebagainya. Para staf dan karyawan instansi pemerintahan, polisi, dan militer
juga tidak henti-hentinya menyatakan akan meningkatkan keprofesionalannya.
Hal ini menunjukkan bahwa jabatan mereka pun merupakan suatu profesi.

Jika kita amati dengan cermat ragam profesi yang disebutkan di atas,
belum dapat dilihat dengan jelas apa yang merupakan kriteria bagi suatu
pekerjaan sehingga dapat disebut sebagai profesi itu. Kelihatannya, kriterianya
dapat bergerak dari segi pendidikan formal yang diperlukan bagi seseorang
untuk mendapatkan suatu profesi, sampai kepada kemampuan yang dituntut
seseorang dalam melaksanakan tugasnya. Dokter dan akuntan harus melalui
dan menempuh jenjang pendidikan tinggi yang cukup lama, dan menjalankan
pelatihan berupa pemagangan yang juga memakan waktu yang tidak sedikit
sebelum mereka diizinkan memangku jabatannya. Setelah memangku
jabatannya pun mereka dituntut untuk selalu meningkatkan pengetahuan dan
penguasaan keterampilan dengan tujuan peningkatan kualitas layanannya
kepada khalayak ramai.

Tugas 01 2/7
Profesi Kependidikan
20F08C204 | Beban Studi 2 SKS
Pendidikan Antropologi FIS-H UNM
Sementara itu untuk pedagang atau tukang tambal ban, mungkin tidak
memerlukan pendidikan tinggi. Malah pendidikan khusus sebelum memangku
jabatan itu pun tidak diperlukan, meski latihan, baik sebelum atau setelah meng -
gauli jabatan itu, tentu saja sangat diperlukan. Profesi tidak dapat dilakukan oleh
sembarang orang yang tidak terlatih dan tidak dipersiapkan secara khu sus
untuk melakukan pekerjaan itu. Misalnya, untuk melakukan operasi bedah
mayat korban pembunuhan, dibutuhkan dokter bedah forensik yang memiliki
kemampuan yang diperoleh dari pendidikan khusus untuk itu. Keahlian dapat
diperoleh melalui apa yang disebut profesionalisasi, yang dilalui dan ditempuh
oleh seseorang sebelum menjalani profesi itu (pendidikan/latihan prajabatan)
maupun setelah menjalani suatu profesi (inservice training).

Pertanyaan:

Berdasarkan bacaan di atas, buatlah rumusan-rumusan simpulan yang Anda


dapat pahami! Tulislah 5-7 rumusan simpulan!

02. Baca wawacan di bawah ini dengan cermat!

Profesionalisasi dapat kita pahami sebagai suatu rangkaian proses


pengem- bangan profesional atau profesional development, baik ditempuh
melalui pendidikan/latihan prajabatan maupun latihan dalam jabatan (inservice
training). Karenanya, profesionalisasi merupakan proses sepanjang hayat dan
tidak pernah berakhir selama seseorang telah menyatakan dirinya sebagai
warga suatu profesi. Jika dalam masa pendidikan/latihan prajabatan itu
profesionalisasi lebih banyak ditentukan oleh community of scholars dan/atau
faculty members dengan berpegang pada kaidah-kaidah akademik dan latihan
praktek yang standar, maka setelah bekerja, profesionalisasi lebih banyak
bergantung kepada setiap individu profesional terse but, apakah ia/mereka mau
meningkatkan skills profesionalitasnya dan komitmen profesionalismenya pada
profesi, apakah ia mau terus belajar dan bergaul secara akrab dengan rekan
sejawat untuk saling memberi dan menerima dalam suatu iklim kesejawatan
dan kebersamaan.

Pertanyaan:

A. Terangkan apa yang Anda pahami tentang perbedaan antara pendidikan/


latihan prajabatan dan latihan dalam jabatan! Kemudian susul dengan

Tugas 01 3/7
Profesi Kependidikan
20F08C204 | Beban Studi 2 SKS
Pendidikan Antropologi FIS-H UNM
penjelasan apa yang dimaksud bahwa profesionalisasi merupakan proses
sepanjang hayat dan tidak pernah berakhir! Uraikan penjabaran ini dalam 5 -
7 kalimat terurai!

B. Berdasar wawacan di atas dan olah pikir gagasan orisinal Anda, ungkap
bagaimana Anda dapat memahami pentingnya iklim kesejawatan dan
kebersamaan dalam skills profesionalitas dan komitmen profesionalisme
profesi! Jabarkan dalam 5-7 kalimat penjelasan!

03. Pahami baik-baik uraian pada bacaan berikut ini!

Rochman Natawidjaja (1989) menyebutkan beberapa kriteria untuk


menentukan ciri-ciri suatu profesi, yaitu:

● Ada standar untuk kerja yang baku dan jelas.

● Ada lembaga pendidikan khusus yang menghasilkan pelakunya dengan


program dan jenjang pendidikan yang baku serta memiliki standar akademik
yang memadai dan yang bertanggung jawab tentang pengembangan ilmu
pengetahuan yang melandasi profesi itu.

● Ada organisasi profesi yang mewadahi para pelakunya untuk memper -


tahankan dan memperjuangkan eksistensi dan kesejahteraannya.

● Ada etika dan kode etik yang mengatur perilaku etik para pelakunya dalam
memperlakukan kliennya.

● Ada sistem imbalan terhadap jasa layanannya yang adil dan baku.

● Ada pengakuan masyarakat (profesional, penguasa, dan awam) terhadap


pekerjaan itu sebagai suatu profesi.

Sementara itu Djam’an Satori, dkk. (2017) mengutarakan ciri -ciri utama
suatu profesi yang dapat disebutkan sebagai berikut:

● Terdapat fungsi dan signifikansi sosial, maksudnya bahwa suatu profesi


merupakan pekerjaan yang memiliki fungsi dan signifikansi sosial, krusial.

● Terdapat keterampilan/keahlian, maksudnya bahwa untuk mewujudkan


fungsi ini, dituntut derajat keterampilan/keahlian tertentu.

Tugas 01 4/7
Profesi Kependidikan
20F08C204 | Beban Studi 2 SKS
Pendidikan Antropologi FIS-H UNM
● Bahwa pemerolehan keterampilan/keahlian tersebut bukan hanya dilakukan
secara rutin, melainkan bersifat pemecahan masalah atau penanganan situasi
kritis yang menuntut pemecahan dengan menggunakan teori dan metode
ilmiah.

● Terdapat batang tubuh ilmu, maksudnya bahwa suatu profesi didasarkan


kepada suatu disiplin ilmu yang jelas, sistematis, dan eksplisit (a systematics
body of knowledge) dan bukan hanya common sense.

● Terdapat masa pendidikan, maksudnya bahwa upaya untuk mempelajari dan


menguasai batang tubuh ilmu dan keterampilan/keahlian tersebut, mem -
butuhkan masa pendidikan dan/atau latihan yang lama, bertahun -tahun dan
tidak cukup hanya beberapa bulan saja. Hal ini dilakukan pada tingkat
perguruan tinggi.

● Terdapat aplikasi dan sosialisasi nilai-nilai profesional, maksudnya bahwa


proses pendidikan tersebut juga merupakan wahana untuk sosialisasi nilai -
nilai profesional di kalangan para peserta didik/mahasiswa.

● Terdapat kode etik dalam memberikan pelayanan kepada klien, maksudnya


bahwa seorang profesional berpegang teguh kepada kode etik yang pelak -
sanaannya dikontrol oleh organisasi profesi. Setiap pelanggaran terhadap
kode etik dapat dikenakan sanksi.

● Terdapat kebebasan untuk memberikan judgment, maksudnya bahwa ang-


gota suatu profesi mempunyai kebebasan untuk menetapkan judgment nya
sendiri dalam menghadapi atau memecahkan sesuatu dalam lingkup kerja -
nya.

● Terdapat tanggung jawab profesional dan otonomi, maksudnya adanya


komitmen pada suatu profesi untuk melayani klien dan masyarakat dengan
sebaik-baiknya. Tanggung jawab profesional harus diabdikan kepada mereka.
Oleh karena itu, praktek profesional itu otonom dari campur tangan pihak
luar.

● Terdapat pengakuan dan imbalan, maksudnya sebag ai imbalan dari pen-


didikan dan latihan yang lama, komitmennya dan seluruh jasa yang diberikan
kepada klien, maka seorang profesional mempunyai prestise yang tinggi di
mata masya- rakat dan karenanya mendapatkan imbalan yang layak.

Tugas 01 5/7
Profesi Kependidikan
20F08C204 | Beban Studi 2 SKS
Pendidikan Antropologi FIS-H UNM
Secara terperinci D. Westby Gibson (1965) pun menguraikan ciri kepro-
fesian yang terdiri atas:

● Pengakuan oleh masyarakat terhadap layanan tertentu yang hanya dapat


dilakukan oleh kelompok pekerja yang dikategorikan sebagai suatu profesi.

● Dimilikinya sekumpulan bidang ilmu yang menjadi landasan sejumlah teknik


dan prosedur yang unik.

● Diperlukannya persiapan yang sengaja dan sistematis sebelum orang mampu


melaksanakan suatu pekerjaan profesional.

● Dimilikinya suatu mekanisme untuk menyaring sehingga hanya mereka yang


dianggap kompeten yang diperbolehkan bekerja untuk lapangan pekerjaan
tertentu.

● Dimilikinya organisasi profesional yang di samping melindungi kepentingan


anggotanya dari saingan kelompok luar, juga berfungsi untuk meningkatkan
kualitas layanan kepada masyarakat, termasuk tindak etis profesional pada
anggotanya.

Pertanyaan:

A. Bandingkan pendapat Rochman Natawidjaja (1989) dengan D. Westby


Gibson (1965) tentang ciri-ciri profesi! Sebutkan persamaan dan perbe-
daannya!

B. Berdasar pandangan ketiga pakar tersebut, buatlah simpulan rumusan ciri-


ciri profesi! Tulislah dalam 10 (sepuluh) poin ciri profesi!

04. Bacalah dengan sebaik-baiknya dan perdalam rumusan ciri profesionalisasi


jabatan guru yang dikemukakan oleh Robert W. Rich ey (1974) berikut ini!

Pertama, Para guru akan bekerja hanya semata-mata memberikan pelayanan


kemanusiaan daripada usaha untuk kepentingan pribadi.

Kedua, Para guru secara hukum dituntut untuk memenuhi berbagai per-
syaratan untuk mendapatkan lisensi mengajar serta persyaratan
yang ketat untuk menjadi anggota organisasi guru.

Tugas 01 6/7
Profesi Kependidikan
20F08C204 | Beban Studi 2 SKS
Pendidikan Antropologi FIS-H UNM
Ketiga, Para guru dituntut memiliki pemahaman serta keterampilan yang
tinggi dalam hal bahan pengajaran, metode, perkembangan peserta
didik, dan landasan kependidikan.

Keempat, Para guru dalam organisasi profesional, memiliki publikasi pro-


fesional yang dapat melayani para guru sehingga tidak ketinggalan,
bahkan selalu mengikuti perkembangan yang terjadi.

Kelima, Para guru diusahakan untuk selalu mengikuti kursus -kursus dan
pelatihan, workshop, seminar, konvensi, serta terlibat secara luas
dalam berbagai kegiatan in service.

Keenam, Para guru diakui sepenuhnya sebagai suatu karir hidup (a life
career).

Ketujuh, Para guru memiliki nilai dan etika yang berfungsi secara nas ional
maupun secara lokal.

Ungkap tanggapan Anda terhadap masing-masing rumusan tersebut dengan


cara menyalin dan melengkapi tabel rumpang berikut ini!

No Rumusan Penjelasan

1 Pertama

2 Kedua

3 Ketiga

4 Keempat

5 Kelima

6 Keenam

7 Ketujuh

---oOo---

Tugas 01 7/7
Profesi Kependidikan
20F08C204 | Beban Studi 2 SKS
Pendidikan Antropologi FIS-H UNM

Anda mungkin juga menyukai