Nama : WITONO
Institusi : SMP NEGERI 1 TEMBELANG
Tahun : 2022 / 2023
Jenjang : SMP
Kelas Semester : VII / GENAP
Alokasi Waktu : 12 X PERTEMUAN (30 MENIT)
B. KOMPETENSI AWAL
1. Peserta didik mengetahui kearifan lokal dan perubahan budaya di lingkungannya.
2. Peserta didik mengetahui makanan tradisional, produk dan jasa lokal daerahnya.
3. Peserta didik mengetahui lingkungan dan budaya lokal sesuai tingkatnya.
C. PROPFIL PELAJAR PANCASILA
1. Berkebhinekaan global
2. Bergotong royong
3. Beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia
D. SARANA DAN PRASARANA
1. Laptop
2. LCD atau TV LED
3. Akses internet dan perangkatya
4. Buku
E. TARGET PESERTA DIDIK
Peserta didik yang menjadi target yaitu :
• Peserta didik reguler/tipikal : umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.
• Peserta didik dengan kesulitan belajar: memiliki gaya belajar yang terbatas hanya satu gaya
misalnya dengan audio. Memiliki kesulitan dengan bahasa dan pemahaman materi ajar, kurang
percaya diri, kesulitan berkonsentrasi jangka panjang, dsb.
• Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin.
F. MODEL PEMBELAJARAN
Model pembelajaran yang digunakan adalah tatap muka, dengan metode kontekstual, diskusi
kelompok, inkuiri, presentasi dan bermain peran yang disesuaikan dengan materi ajar.
2. KOMPETENSI INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik mampu menjelaskan kearifan lokal dan perubahan budaya di lingkungannya.
2. Peserta didik mengapresiasi makanan tradisional, produk dan jasa lokal daerahnya.
3. Peserta didik berpartisipasi mengembangkan lingkungan dan budaya lokal sesuai tingkatnya.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
1. Norma adalah aturan atau ketentuan yang mengikat warga kelompok dalam masyarakat
2. Hak adalah milik/punya/wewenang
3. Kewajiban adalah sesuatu yang harus dilaksanakan
C. PERTANYAAN PEMATIK
1. Apa yang kalian ketahui tentang norma ?
2. Apa yang kalian ketahui tentang hak ?
3. Apa yang kalian ketahui tentang kewajiban ?
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. NORMA MASYARAKAT
Pertemuan Kegiatan Konten Pembelajaran
49 Pembuka 1. Mengucap salam dan menyapa siswa.
2. Meminta seorang siswa memimpin doa.
3. Menyapa dan berinteraksi dengan 2–3 siswa.
4. Mengecek kehadiran dan mengondisikan kelas.
5. Mengajak siswa menyanyi lagu daerah masing-masing
6. Menyampaikan rencana pembelajaran hari itu.
7. Meminta siswa mereview pembelajaran sebelumnya
dan mengklarifikasinya.
Inti 1. Menunjukkan dan menjelaskan Pemetaan Pikiran
terkait menghargai lingkungan dan budaya lokal.
2. Meminta siswa menjelaskan lingkungan fisik
daerahnya hasil pengamatannya sendiri.
3. Meminta siswa menjelaskan flora dan fauna di lingkungan serta daerah
masing-masing dan mendiskusikannya.
4. Meminta siswa menjelaskan lingkungan sosial di
daerahnya berdasar pengamatannya sendiri.
5. Merangkum dan menjelaskan secara menyeluruh
menghargai lingkungan sekitar.
6. Membuat penilaian terhadap siswa.
Penutup 1. Meminta tanggapan siswa atas pembelajaran hari itu dan AMBAK (apa
manfaatnya bagiku) yang didapatkannya.
2. Meminta siswa di rumah memperhatikan hal-hal
menarik di lingkungannya (fisik/flora/fauna/sosial)
3. Menyerukan bersama yel PPKn dan salam penutup.
50 Pembuka 1. Mengucap salam dan menyapa siswa.
2. Meminta seorang siswa memimpin doa.
3. Menyapa dan berinteraksi dengan 2–3 siswa.
4. Mengecek kehadiran dan mengondisikan kelas.
5. Menyampaikan rencana pembelajaran hari itu.
6. Meminta siswa mereview pembelajaran sebelumnya
dan mengklarifikasinya.
7. Menyerukan yel pembelajaran PPKn.
Inti 1. Meminta siswa menuliskan hal yang menurutnya paling menarik di
lingkungannya (boleh fisik, tumbuhan/hewan, atau kegiatan sosialnya).
2. Meminta mendiskusikannya dengan teman sebangku.
3. Meminta siswa menuliskan pilihan hal menarik di lingkungannya itu untuk
dipromosikan atau dikembangkan.
4. Meminta siswa menggambarkan wujud
pengembangannya nanti.
5. Meminta siswa bergiliran maju ke depan kelas menceritakan keinginannya
untuk pengembangan lingkungan itu.
6. Mengapresiasi partisipasi siswa.
7. Membuat penilaian terhadap siswa.
Penutup 1. Meminta tanggapan siswa atas pembelajaran hari itu dan AMBAK (apa
manfaatnya bagiku) yang didapatkannya.
2. Meminta siswa mempelajari Subbab Menghargai
Budaya Lokal.
3. Menyerukan bersama yel PPKn dan salam penutup.
4. Mengevaluasi diri atas efektivitas pembelajaran.
E. PENILAIAN
1. Penilaian Sikap setiap semester
Nilai (A, B, C, D)
No Nama Spiritual Intelektual Fisikal Emosi Rata - Catatan
Mental Sosial Rata
2. Penilaian Ketrampilan
Nama Peserta Didik : ……………………….
Pertemuan dan nilai (A, B, C, D)
No Indikator 1 2 3 4 5 6 7 8 9 dst Rata - rata
1 Mampu menyampaikan hasil
diskusi kelompok secara
tegas dan lugas
2 Mampu mengkomunikasikan
ide dan gagasan dengan
terarah dan sistematis
3 Mampu merespons per
tanyaan yang pada sesi
diskusi
… ……….
Nilai Akhir
3. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dilakukan untuk mengukur keberhasilan siswa dalam memahami materi yang
dipelajari dalam setiap pertemuan, seperti yang tersebut dalam bagian uji kompetensi. Guru dapat
menilai dari setiap aktivitas dalam pembelajaran. Guru dapat menilai kemampuan siswa dalam
menjawab pertanyaan atau menganalisa persoalan. Guru dapat memberi skor pada setiap tugas dan
keaktifan siswa dalam menjawab dan berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran. Penilaian dilakukan
secara kuantitatif dengan rentang 0–100.
F. PENGAYAAN DAN REMEDIAL
Pengayaan adalah kegiatan pembelajaran yang diberikan pada peserta didik dengan capaian tinggi agar
mereka dapat mengembangkan potensinya secara optimal.
Remedial diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk memahami materi atau
pembelajaran mengulang. Saat merancang kegiatan pengayaan, perlu diperhatikan mengenai
diferensiasi contohnya lembar belajar/kegiatan yang berbeda dengan kelas.
Materi Pengayaan untuk Peserta didik yang Tuntas Belajar
Peserta didik membantu peserta didik lain yang belum tuntas dengan pembelajaran tutor sebaya
Guru memberikan tugas untuk mempelajari lebih lanjut tentang materi kunci dari berbagai sumber dan
mencatat hal-hal penting. Dan menyajikan dalam bentuk laporan tertulis atau membacakan di depan
kelas
Materi untuk Peserta didik dengan Hambatan Belajar
Mengulang materi kunci di luar jam tatap muka bagi peserta didik yang belum tuntas
Memberikan penugasan kepada peserta didik yang belum tuntas
Memberikan kesempatan untuk tes perbaikan
\
3. LAMPIRAN
Nama :
Kelas :
Materi Pokok :
Tanggal :
Andi adalah anak orang kaya setiap belanja Andi mesti pergi ke Matahari Mall di kotanya, Andi selalu
membeli barang – barang mewah dan pastinya harga mahal, dan tidak mau barang – barang buatan
dalam negeri, sebagai teman bagaimanakah sikap anda melihat perilaku Andi yang selalu membeli
barang – barang buatan luar negeri.
JAWABAN
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
B. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik
JEPARA – Sebagai wujud cinta terhadap bangsa dan Negara, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Jepara Dian
Kristiandi mengajak kelompok milenial untuk bangga dan cinta produk dalam negeri.
Hal itu disampaikan Andi pada kegiatan Milenial Cinta Negeri bersama Bupati Jepara di SMK Negeri
1 Jepara, Senin (9/3/2020). Menurutnya, banyak yang bisa dilakukanoleh pelajar sebagai wujud cinta
terhadap bangsa dan Negara, salah satunya dengan mencitai produk dalam negeri. Dengan melakukan
itu dapat membantu pemerintah meningkatkan perekonomian khususnya di Jepara.
“Peran generasi milenial sangat besar, khusunya bagi kemajuan negeri ini. Banyak hal yang dapat
dilakukan. Misalnya dengan bangga menggunakan dan cinta produk dalam negeri. Dengan kita
menggunakan produk lokal yang ada di sekitar kita, itu sudah sangat membantu sekali bagi Usaha
Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di Kota Ukir ” ujarnya.
Bahkan lebih luas lagi, sebagai kelompok milenial dan terdidik. Dengan bekal pengetahuan dan potensi
yang dimiliki dapat menciptakan produk-produk baru yang lebih bagus dan berkualitas. Andi
mencontohkan, seperti perusahaan sepatu luar negeri yang ada di Jepara. Produk tersebut dikirim ke
luar negeri dan dipasarkan ke dalam negeri. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Jepara terus mendorong
para pelaku UMKM agar lebih maju dan berkembang.
“Sebagai generasi terampil, kalian dapat menunjukkan produk kita lebih baik dari produk luar negeri.
Ini yang harus kita bantu, dengan membeli produk-produk mereka (pelaku UMKM). Seperti batik,
tenun Troso, serta beragam produk lainya ,” imbau Andi.
Ditambahkan, dalam kelompok lebih luas, Sumber Daya Alam (SDA) yang ada di Indonesia lebih
melimpah, daripada negara lain. Untuk membuat kain jenis sutera misalnya, mereka juga mengimpor
dari Indonesia. Jika tidak dapat membuka peluang usaha dan menciptakan inovasi produk baru, sebagai
generasi milenial harus bisa menjadi tenaga kerja yang terampil yang mampu membanggakan diri dan
bangsanya.
“Jika menjadi tenaga kerja, harus berkualitas,” imbuhnya.
Selain itu, Andi juga berpesan untuk mengembalikan ruh bangsa Indonesia, yaitu sikap gotong royong
dan saling menghormati.
Saat ini sikap ini sudah mulai luntur, kita harus dorong lagi dimulai dari generasi bangsa,” kata dia.
Penulis : Diskominfo Jepara
Editor : Di, Diskominfo Jateng*P
C. Glosarium
Apatis : Apatis adalah istilah psikologi untuk keadaan cuek atau acuh tak acuh; di mana
seseorang tidak tanggap atau "cuek" terhadap aspek emosional, sosial, atau
kehidupan fisik
Google form : merupakan salah satu aplikasi Fomulir online yang diberikan oleh Google
Secara gratis dan realtime
Tutor sebaya : kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh seorang siswa kepada siswa lainnya
Amandemen : Usul perubahan undang – undang
Apresiasi : Penilaian (penghargaan) pada sesuatu
Bhieneka : Beragam; beraneka ragam
Fasilitas : Sarana untuk melancarkan kemerdekaan
Gender : Jenis kelamin
Hidroponik : Cara bercocok tanam tanpa menggunakan tanah
Holistik (holistis) : Berhubungan dengan sistem keseluruhan sebagai satu kesatuan lebih dari
sekadar kumpulan bagian
Inspirasi : Ilham
Intelektual : Cerdas, berakal, berpikiran jernih bardasarkan ilmu pengetahuan
Karakter : Sifat – sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang
dari yang lain, tabiat, watak
Karakteristik : Mempunyai sifat khas sesuai dengan perwatakan tertentu
Konstitusi : Segala ketentuan dan aturan tentang ketatanegaraan (undang – undang dasar
dan sebagainya)
Kuliner : Berhubungan dengan masak memasak
Nekara : Gendang besar terbuat dari perunggu berhiaskan orang menari (perahu, topeng,
dan sebagainya) peninggalan dari zaman perunggu
Norma : Aturan atau ketentuan yang mengikat warga kelompok dalam masyarakat
Renaisans : Masa peralihan dari abad pertengahan ke abad modern di Eropa (abad ke 14 –
ke 17) yang ditandai oleh perhatian kembali kepada kesusastraan klasik,
berkembangnya kesenian dan kesusastraan baru dan tumbuhnya ilmu
pengetahuan
Republik : Bentuk pemerintahan yang berkedaulatan rakyat dan dikepalai oleh seorang
presiden
Romusa : Orang – orang yang dipaksa bekerja berat pada zaman kependudukan Jepang,
pekerja paksa
Sekuler : Bersifat duniawi atau kebendaan (bukan bersifat keagamaan atau
kerohaniawan)
Simbolik (simbolis) : Sebagai lambang, menjadi lambang, mengenai lambang
Sistematika : Pengetahuan mengenai klasifikasi (penggolongan)
Sosial : Berkenaan dengan masyarakat
Susila : Baik budi bahasanya, beradab, sopan
Talenta : Pembawaan seseorang sejak lahir, bakat
D. Daftar Pustaka
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, 2016
2. Tim Nasional Penulisan Sejarah Indonesia ,Sejarah Nasional Indonesia VI , Zaman Jepang dan
Zaman Republik, Balai Pustaka, 2010
3. Asshiddiqie, Jimly, (2006). Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara Jilid I.Jakarta: Mahkamah
Konstitusi RI.
4. Kansil, CST, dan Sr. Kansil, Christine. (1997). Hukum Tata Negara RI.Jakarta: Rineka Cipta.
5. Zainy Z, Hasan (1985). Pengantar Hukum Tata Negara. Bandung: Alumni.
6. Budiardjo, Miriam. (1983). Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia.
7. Asshidiqie, Jimly. 2010. Konstitusi dan Konstitusionalisme Indonesia. Jakarta: Sinar Grafika
8. Dewantara, Ki Hadjar. 2013. Ki Hadjar Dewantara. Bagian Pertama: Pendidikan Yogyakara:
Universitas Sarjanawiyata. Tamansiswa dan Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa
9. Latif, Yudi. 2011. Negara Paripurna. Historitas, Rasionalitas dan Aktualitas Pancasila. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama
10. Pragiwaksono, Pandji. 2011. Nasionalisme. Kenali Indonesiamu, Temukan Passionmu, Berkaryalah
untuk Masa Depan Bangsamu. Yogyakarta: Penerbit Bentang
11. Soedjono, R.P., dkk. 2008. Sejarah Nasional Indonesia. Zaman Jepang dan Zaman Republik
Indonesia. Edisi Pemutakhiran. Jakarta: Balai Pustaka
12. Soesatyo, Bambang. 2020. Jurus 4 Pilar. Merangkul Melineal, Menjaga Suhu Politik. Jakarta: Balai
Pustaka
13. Sukarno, 2019. Filsafat Pancasila Menurut Bung Karno. Jakarta: Media Pressindo
14. Suyadi, 2018. Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter. Bandung: PT Remaja Rosda Karya
15. Uchrowi, Zaim. 2013. Karakter Pancasila, Membangun Pribadi dan Bangsa Bermartabat. Jakarta:
Balai Pustaka
16. Yenny, Magfiroh. 2012. Holistic Character, Edusmart for Parenting and Teaching. Jakarta:
Matahari Edukasi Indonesia
17. UUD 1945. Amandemen dengan Kabinet Kerja Periode 2014 – 2019. Jakarta: Penerbit Huta
Publisher
Internet :
1. https://komunitasgurupkn.blogspot.com
2. Mulyana W. Kusumah - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
3. Post-Reformasi Merekontruksi Semangat Pancasila dan Reformasi Berbasis Online (2019) karya
Cakti Indra Gunawan Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Nilai Semangat Pendiri
Bangsa“.
4. https://duniapendidikan.co.id/tujuan-norma/
5. Cecepgaos.com