Anda di halaman 1dari 8

PERANCANGAN LAPORAN PEMBUATAN FILTER AIR

Disusun Oleh :
1. Evania Ashima Nindita (10)
2. Febri Kurniawan (11)
3. Gebby Nega Yolanda (12)
4. Hezatulo David Suyono (13)
5. Ilham Syahrur Rahman (14)
6. Joevan Habib Syahputra (15)
7. Khalida Lintang Anindita (16)
8. Khoirul Huda Wicaksono (17)
9. Lukas Natanael Sulistanto (18)

SMK NEGERI 8 SEMARANG TAHUN PELAJARAN


2022/2023

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Salah satu teknologi yang berperan penting sebagai penopang terbesar pemanfaatan energi
dalam rumah tangga adalah kompor. Menurut kamus besar bahasa indonesia, Kompor
didefinisikan sebagai perapian untuk memasak yang menggunakan bahan bakar minyak tanah
dan gas sebagai bahan bakarnya. Akan tetapi, bahan bakar kompor tersebut merupakan produk
pengolahan minyak bumi dan gas alam yang notabenenya merupakan bahan bakar fosil. Bahan
bakar fosil termasuk sumber energi yang tidak dapat terbarukan sehingga penggunaan bahan
bakar kompor tidak dapat selamanya bergantung pada bahan bakar tersebut. Apalagi, bahan
bakar fosil tidak hanya digunakan untuk kebutuhan bahan bakar kompor saja.

Kebutuhan energi semakin hari semakin bertambah besar Berbagai upaya melalui penggunaan
energi alternatif terus dilakukan. Salah satunya dengan penggunaan kompor biomassa yang
berbahan bakar serpihan kayu, potongan kayu kecil, atau briket kayu. Meskipun menggunakan
bahan bakar kayu, dengan instalasi udara yang benar di dalam kompor tidak akan menimbulkan
jelaga yang mengganggu seperti tungku tradisional. Saat ini, penggunaan kompor biomassa
mulai banyak diminati karena dianggap lebih aman dan murah.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari laporan projek IPAS ini adalah, sebagai berikut:
1. Bagaimana desain kompor biomassa bebas jelaga?
2. Bagaimana prinsip kerja kompor biomassa bebas jelaga?
3. Apa kelebihan dan kekurangan kompor biomassa?

C. Tujuan
Adapun tujuan dari laporan projek IPAS ini adalah, sebagai berikut:
1. Membuat desain kompor biomassa bebas jelaga.
2. Mendeskripsikan prinsip kerja kompor biomassa.
3. Mendeskripsikan kelebihan dan kekurangan kompor.

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Biomassa
Biomassa merupakan energi terbarukan yang berasal dari derivat ternak maupun tumbuhan
(dapat ditanam ulang) dan dikenal sebagai energi hijau (Kong, 2010). Biomassa merupakan
istilah yang digunakan untuk berbagai jenis bahan organik dalam bentuk pada yang dapat
digunakan sebagai bahan bakar, seperti kayu, arang, kotoran hewan, limbah pertanian, limbah
padat lainnya yang dapat terbiodegradasi (Fisafarani, 2010). Bila kita membakar biomassa,
karbon tersebut dilepaskan ke udara dalam bentuk karbon dioksida (CO2). Energi biomassa
merupakan energi tertua yang telah digunakan sejak peradaban manusia dimulai, sampai saat
inipun energi biomassa masih memegang peranan penting khususnya di daerah pedesaan.

Biomassa sangat beragam jenisnya yang pada dasarnya merupakan hasil produksi dari makhluk
hidup. Biomassa dapat berasal dari tanaman perkebunan atau pertanian, hutan, peternakan
atau bahkan sampah. Biomassa (bahan organik) dapat digunakan untuk menyediakan panas,
membuat bahan bakar, dan membangkitkan listrik, hal ini disebut bioenergi. Biomassa sebagai
sumber energi di Indonesia umumnya diperoleh dari :

1. Areal hutan (limbah tebangan, patahan cabang, dan ranting)


2. Pertanian (limbah pertanian)
3. Perkebunan (limbah pasca panen dan limbah pengolahan)
4. Areal pemukiman (pohon,tanaman kayu, tinja dan sampah)
5. Peternakan (kotoran ternak)
6. Limbah (dari beberapa jenis industri)

B. Potensi Biomassa di Indonesia


Perkebunan dan pertanian merupakan sektor bisnis yang sangat berkembang di Indonesia, hal
tersebut menunjukkan potensi yang cukup tinggi untuk memenuhi sumber bahan baku
pembuat biomassa. Menurut DITJEM EBTKE, KEMJEN ESDM tahun 2013, telah memetakan
potensi penghasil biomassa dari berbagai sektor yang ada di Indonesia, dari peta tersebut dapat
dilihat daerah mana saja yang memiliki potensi paling tinggi, sehingga dapat dijadikan lokasi
produksi energi biomassa yang lebih efisien. Gambar dibawah menunjukkan lokasi-lokasi dan
tingkat potensi bahan baku biomassa secara umum di Indonesia.
Gambar Potensi Biomassa di Indonesia
(ZREU, 2000)

Berdasarkan gambar tersebut dapat dilihat lokasi-lokasi dengan tingkat energi yang dapat
dihasilkan dari ketersediaan sumber biomassanya. Energi yang dapat diperoleh dari biomassa
di Indonesia sangat besar yaitu 5.083 Mwe, namun dari sangat besarnya daya yang dihasilkan
tersebut masih sangat sedikit energi yang termanfaatkan. Data dari gambar dibawah dapat
dilihat bahwa hanya sebagian kecil energi yang termanfaatkan dari sekian banyak bahan baku
biomassa yang tersedia di Indonesia.

III. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN


A. HASIL PENGAMATAN

1. Nama proyek : Proyek pembuatan kompor biomassa bebas jelaga

2. Sifat proyek : Kelompok (9 orang)

3. Waktu : Satu bulan

4. Mendesain : Perencanaan alat dan bahan


perencanaan proyek 1) Ember bekas cat 25 kg
2) Ember bekas cat 5 kg
3) Styrofoam
4) Oasis floral sponge
5) Besi dengan diameter 7 mm dan panjang 15 cm
6) Besi 5 mm
7) Semen
8) Pasir
9) Batu bata
10) Tang potong.
11) Minyak goreng/oli bekas

b. Perencanaan pembagian tugas

No. Nama Anggota Tugas

1. Evania -Membawa besi


berdiameter 5 mm
-Membawa besi dengan
diameter 7 mm
dan panjang 27cm, 26cm,
23cm, 20cm
-Pasir 3 kg
-Ember bekas cat 5 kg
-Oli bekas
-Kuas
-Karung (pengganti
baskom)
-Centong nasi
-Motong yang perlu
dipotong
-Mengarahkan yang perlu
diarahkan

2. Febri -Pasir 1 kg
-Ngaduk Semen&Pasir
-Memasukkan adonan ke
tempat
-Menata yang perlu ditata

3. Gebby -Pasir 1,5 kg


-Styrofoam
-Mevideo kegiatan yang
berlangsung

4. Heza -Pasir 1 kg
-Kardus
-Ngaduk Semen&Pasir
-Memasukkan adonan ke
tempat

5. Ilham -Pasir 5 kg
-Batu bata 5 buah
-Ngaduk Semen&Pasir
-Memasukkan adonan ke
tempat

6. Joevan -Pasir 1 kg
-Ember bekas cat 25 kg
-Oli baru
-Ngaduk Semen&Pasir
-Memasukkan adonan ke
tempat
-Menata yang perlu ditata

7. Khalida -Pasir 1 kg
-Cutter
-Sekup
-Solatip
-Motong yang perlu
dipotong
-Mengarahkan yang perlu
diarahkan

8. Khoirul -Pasir 1 kg
- Ngaduk Semen&Pasir
-Mengambil air

9. Lukas -Pasir 3 kg
-Semen 5 kg
-Oasis Floral Sponge(2
buah)
-Memecahkan batu bata
- Ngaduk Semen&Pasir

5. Menyusund jadwal :
Kegiatan Minggu ke-

I II III IV

Pembuatan rancangan ✓
laporan

Pencarian alat dan bahan ✓

Pengerjaan proyek ✓

Pengamatan dan pengujian


hasil

Evaluasi pengalaman
Pembuatan laporan

Presentasi proyek

6. Langkah kerja/ : 1. Lapisi bagian dalam ember besar dengan


pengerjaan proyek dan minyak goreng atau oli bekas agar adonan
monitoring kemajuan semen tidak menempel diember saat kering.
proyek Ember besar merupakan cetakan luar.
2. Buat adonan dengan perbandingan yang dikira-
kira saja.
3. Masukkan adonan semen dan pasir ke ember
besar dengan ketinggian kira-kira 2 cm. Setelah
itu, masukkan batu bata untuk memperkuat
struktur dasar kompor dan tutuplah batu bata
dengan adonan kembali.
4. Beri rangka besi diameter 5mm melingkar dan
tutuplah kembali dengan semen.
5. Masukkan styrofoam dengan lebar 8 cm
melintang di tengah ember sepanjang diameter
ember. Masukkan styrofoam berbentuk
lingkaran seukuran diameter ember kecil
ditengah ember besar dengan dipasangkan
rangka besi berjajar di atas styrofoam.
6. Tindih styrofoam menggunakan ember kecil
yang diisi batu bata, lalu pasanglah oasis floral
sponge diantara ember besar dan kecil sebagai
lubang pemasok bahan bakar.
7. Pasang juga oasis floral sponge seukuran
diameter pipa besi sebagai sirkulasi udara
kompor.
8. Isilah sela-sela antara ember kecil dan ember
besar dengan adona pasir dan semen(jangan
lupa untuk memasang rangka besi melingkar).
9. Setelah 2 X 24 jam dan semen mengering,
lepaskan semen dari cetakan ember besar dan
kecil dengan cara disiram menggunakan air
panas terlebih dahulu.
10. Bersihkan sponge dan styrofoam dari kompor.
11. Kompor siap diuji coba.

IV. KESIMPULAN DAN SARAN


 SARAN
1. Semua anggota kelompok seharusnya melihat contoh video terlebih dahulu
secara berulang-ulang
2. Ember kecil bagian luar diberi oli sedikit agar mudah diambil
3. Untuk perbandingan pasir & semen seharusnya menggunakan perbandinga 3 : 1
(3 kg pasir : 1 kg semen)
4. Agar adonan sesuai takaran air harus tepat ( jika menggunakan perbandingan
3:1 maka takaran air harus seperempat ember kecil(5 kg))

V. PEMERINCIAN BIAYA PRODUKSI

No Bahan Unit Jumlah Harga


1. Ember bekas cat 25 kg 1 buah Rp 15.000,00
2. Ember bekas cat 5 kg 1 buah Rp 5.000,000
3. Styrofoam 1 lembar Rp 9.000,00
4. Oasis floral sponge 2 buah Rp 10.000,00
5. Besi dengan diameter 7 mm 10 buah Rp 15.000,00
Dan Panjang 27cm, 26cm,
23cm, 20cm
6. Besi 5 mm 5 buah Rp 10.000,00
7. Semen 5 kg Rp 10.000,00
8. Pasir 9 kg Rp 20.000,00
9. Batu bata 5 buah Rp 2.500,00
10. Tang potong 1 buah Rp 10.000,00
11. Minyak goreng/oli bekas Secukupnya Rp 4.500,00

Anda mungkin juga menyukai