Anda di halaman 1dari 11

-1-

DEFINISI OPERASIONAL

I. DATA DASAR

A. DATA UMUM :
Nomor kode Puskesmas : ............................................................................
Nama Puskesmas : ............................................................................
Kecamatan : ............................................................................
Kabupaten : ............................................................................
Propinsi : ............................................................................
Tahun : ............................................................................

I. DATA WILAYAH :
1. Luas wilayah : ........................................................................km 2
 Wilayah dataran rendah : .........................................................................%
 Wilayah dataran tinggi : .........................................................................%
2. Jumlah desa / Kelurahan : ......................................................desa/kelurahan
 yang dapat dijangkau oleh kendaraan roda 4 : .....................desa/kelurahan
 yang dapat dijangkau hanya oleh roda 2 : .....................desa/kelurahan
 yang tidak dapat dijangkau oleh roda 4 dan roda 2 : .....................desa/kelurahan

II. DATA KEPENDUDUKAN

1. Jumlah penduduk adalah jumlah penduduk yang ada di wilayah kerja puskesmas
pada selama periode Januari s/d Desember.
- Jumlah penduduk laki – lak adalah jumlah penduduk laki – laki yang ada di wilayah
kerja puskesmas selama periode Januari s/d Desember
- Jumlah penduduk perempuan : jumlah penduduk perempuan yang ada di wilayah
kerja puskesmas selama periode Januari s/d Desember
2. Piramida Penduduk adalah jumlah penduduk laki-laki dan perempuan berdasarkan
umur yang ada di wilayah Puskesmas selama periode Januari s/d Desember.
3. Jumlah Kepala Keluarga adalah Jumlah kepala keluarga yang ada di wilayah kerja
Puskesmas selama periode Januari s/d Desember
4. Jumlah total penduduk Miskin adalah Jumlah penduduk miskin berdasarkan SK
Bupati Jember No. 188.45/168/012/2008, tentang jumlah masyarakat miskin
Kabupaten Jember Tahun 2008.
5. Jumlah kepala keluarga (KK) miskin adalah jumlah kepala keluarga
miskinberdasarkan SK Bupati Jember nomor : 188.45/168/012/2008 tentang jumlah
masyarakat miskin Kabupaten Jember
6. Jumlah anggota keluarga miskin (Jamkesmas) adalah jumlah anggota keluarga
miskin berdasarkan SK Bupati Jember nomor : 188.45/168/012/2008, tentang
jumlah Masyarakat miskin Kabupaten Jember tahun 2008
7. Jumlah yang mempunyai kartu Jamkesmas adalah Jumlah orang atau jiwa yang
mempuyai kartu Jamkesmas di wilayah kerja Puskesmas
8. Jumlah ibu hamil adalah jumlah ibu hamil yang ada di wilayah kerja Puskesmas
selama periode Januari s/d Desember.
9. Jumlah ibu hamil miskin adalah jumlah ibu hamil miskin yang ada di wilayah kerja
Puskesmas.

10. Jumlah bayi ( < 1 tahun ) adalah jumlah bayi yang berumur 0-11 bulan yang ada
di wilayah kerja Puskesmas selama periode Januari s/d Desember.
11. Jumlah anak balita (1-4 tahun) adalah jumlah anak yang berumur 1- 4 tahun yang
ada di wilayah kerja Puskesmas selama periode Januari s/d Desember.

1
-2-

12. Jumlah anak pra sekolah adalah jumlah anak usia 3 – 5 tahun yang ada di wilayah
kerja Puskesmas pada pertengahan tahun sebelumnya ( awal tahun pelajaran )
13. Jumlah wanita usia subur adalah jumlah wanita usia 15 - 49 tahun yang ada di
wilayah kerja Puskesmas selama periode Januari s/d Desember.
14. Jumlah pasangan usia subur adalah jumlah pasangan suami istri dengan usia istri
15 – 49 tahun yang ada di wilayah kerja Puskesmas selama periode Januari s/d
Desember
15. Jumlah ibu bersalin adalah jumlah ibu besalin yang ada di wilayah kerja
Puskesmas selama periode Januari s/d Desember.
16. Jumlah ibu nifas adalah jumlah ibu yang melahirkan sampai 40 hari sesudahnya
yang ada di wilayah kerja Puskesmas selama periode Januari s/d Desember.
17. Jumlah ibu meneteki adalah jumlah ibu yang meneteki bayinya sampai usia 2
tahun yang ada di wilayah Puskesmas selama periode Januari s/d Desember.

III. PENDIDIKAN

a. Jumlah sekolah :diisi berdasarkan jumlah dari sekolah yang ada dibawah ini.
1) Taman kanak-kanak yang ada adalah Jumlah TK yang ada di wilayah kerja
Puskesmas pada awal tahun ajaran sebelumnya .
2) SD/MI yang ada adalah jumlah SD/MI yang ada di wilayah kerja puskesmas
pada awal tahun ajaran sebelumnya.
3) SLTP/MTs yang ada adalah Jumlah SLTP/MTs yang ada di wilayah kerja
Puskesmas pada awal tahun ajaran sebelumnya
4) SMU / MA yang ada adalah Jumlah SMU/MA yang ada di wilayah kerja
Puskesmas pada awal tahun ajaran sebelumnya
5) Akademi yang ada adalah Jumlah Akademi yang ada di wilayah kerja
Puskesmas pada awal tahun ajaran sebelumnya
6) Perguruan Tinggi yang ada adalah Jumlah Perguruan Tinggi yang ada di
wilayah kerja Puskesmas pada awal tahun ajaran sebelumnya
7) Jumlah Ponpes yang ada adalah Jumlah Ponpes yang ada di wilayah kerja
Puskesmas pada awal tahun ajaran sebelumnya

b. Jumlah murid yang ada : diisi berdasarkan hasil penjumlahan seluruh murid yang
berada di sekolah-sekolah dibawah ini.
1) Jumlah murid Taman kanak-kanak yang ada adalah jumlah murid TK yang
ada di wilayah kerja Puskesmas pada awal tahun ajaran sebelumnya.
2) Jumlah murid SD / MI yang ada adalah jumlah murid SD/MI yang ada di
wilayah kerja Puskesmas pada awal tahun ajaran sebelumnya.
3) Jumlah murid SLTP / MTs yang ada adalah jumlah murid SLTP/MTs yang
ada di wilayah kerja Puskesmas pada awal tahun ajaran sebelumnya.
4) Jumlah murid SMU / MA yang ada adalah jumlah murid SMU/MA yang ada
di wilayah kerja Puskesmas pada awal tahun ajaran sebelumnya.
5) Jumlah mahasiswa Akademi yang ada adalah jumlah mahasiswa Akademi
yang ada di wilayah kerja Puskesmas pada awal tahun ajaran sebelumnya.
6) Jumlah mahasiswa Perguruan tinggi yang ada adalah jumlah mahasiswa
Perguruan tinggi yang ada di wilayah kerja Puskesmas pada awal tahun ajaran
sebelumnya.
7) Jumlah santri Ponpes yang ada adalah jumlah murid Ponpes yang ada di
wilayah kerja Puskesmas pada awal tahun ajaran sebelumnya.

B. DATA KHUSUS

I. DERAJAT KESEHATAN :

2
-3-

1) Jumlah kematian ibu adalah jumlah kematian ibu yang terjadi pada waktu hamil,
bersalin atau pada masa nifas yang diakibatkan langsung maupun tak langsung
oleh kehamilannya atau proses persalinannya, bukan disebabkan kecelakaan, di
wilayah kerja Puskesmas periode Januari sampai dengan Desember
2) Jumlah kematian perinatal adalah jumlah kematian bayi umur 0 - 7 hari
termasuk lahir mati yang terjadi di wilayah kerja Puskesmas pada periode Januari
sampai dengan Desember
3) Jumlah kematian Neonatal adalah jumlah kematian bayi umur 0 - 28 hari yang
terjadi di wilayah kerja Puskesmas pada periode Januari sampai dengan
Desember
4) Jumlah lahir mati adalah jumlah bayi yang lahir tanpa menunjukan tanda-tanda
kehidupan yang terjadi di wilayah kerja Puskesmas pada periode Januari sampai
dengan Desember
5) Jumlah lahir hidup adalah jumlah bayi lahir hidup yang ada di wilayah kerja
Puskesmas pada periode Januari sampai dengan Desember
6) Jumlah kematian bayi adalah jumlah kematian bayi berumur 0 – 11 bulan yang
ada di wilayah kerja Puskesmas pada periode Januari sampai dengan Desember
7) Jumlah kematian balita adalah jumlah kematian anak balita (1 - 4 tahun) yang
ada di wilayah kerja Puskesmas pada periode Januari sampai dengan Desember
8) Jumlah kematian semua umur adalah jumlah kematian semua golongan umur
yang ada di wilayah kerja Puskesmas pada periode Januari sampai dengan
Desember

II. KETENAGAAN :

Jumlah Tenaga Puskesmas adalah jumlah keseluruhan tenaga yang bertugas di


Puskesmas selama periode Januari s/d Desember dengan perincian sebagai berikut :
1. Dokter adalah Jumlah dokter PNS/PTT/lainnya
2. Dokter Gigi adalah Jumlah dokter Gigi PNS/PTT/lainnya
3. Dokter mahir jiwa adalah Jumlah dokter di Pusk yg telah mendapatkan pelatihan
dalam penatalaksanaan penderita gangguan jiwa
4. Sarjana Kesehatan Masyarakat adalah Jumlah Sarjana Kesehatan Masyarakat
5. Bidan adalah Jumlah Bidan yang ada diwilayah kerja puskesmas sampai akhir
tahun
 P2B adalah Jumlah Bidan lulusan P2B PNS/Lainnya
 D3 Kebidanan adalah Jumlah Bidan lulusan D3 Kebidanan PNS/Lainnya
6. Bidan di desa adalah Jumlah Bidan didesa PNS/PTT/lainnya
7. Perawat Kesehatan adalah Jumlah Perawat yang ada diwilayah kerja Puskesmas
sampai selama periode Januari s/d Desember.
 SPK adalah Jumlah Perawat lulusan SPK PNS/Lainnya.
 D3 Keperawatan adalah Jumlah Perawat lulusan D3 Keperawatan PNS/Lainnya
 S1 Keperawatan adalah Jumlah Perawat lulusan S1 Keperawatan PNS/Lainnya.
8. Perawat gigi adalah Jumlah Perawat Gigi PNS/lainnya
9. Sanitarian/ D 3 Kesling adalah Jumlah Sanitarian / D 3 Kesling PNS/lainnya
10. Petugas Gizi/ D 3 Gizi adalah Jumlah petugas Gizi / D 3 Gizi PNS/lainnya
11. Asisten Apoteker adalah Jumlah Asisten Apoteker PNS/lainnya
12. Analis Laboratorium/ D3 Lab.adalah Jumlah Analis Laboratorium / D3 lab
PNS/lainnya
13. Juru Imunisasi adalah Jumlah Juru Imunisasi PNS/lainnya
14. Tenaga Administrasi adalah Jumlah tenaga administrasi SMA/ SMP PNS/lainnya
15. Sopir, Penjaga adalah Jumlah sopir, penjaga PNS/lainnya

16. Lain-lain adalah Jumlah tenaga lain selain tersebut diatas baik PNS maupun
lainnya.

III. SARANA KESEHATAN :

3
-4-

Sarana Kesehatan : semua fasilitas yang menyediakan pelayanan kesehatan dasar /


spesialistis yang berijin yang ada di wilayah kerja Puskesmas. Yang terdiri dari :
1. Rumah Sakit :
 Rumah Sakit Pemerintah : jumlah RSU pemerintah yang ada
 Rumah Sakit Swasta : jumlah RSU swasta yang ada
2. Puskesmas : jumlah Puskesmas yang ada dalam wilayah
kerja Puskesmas
3. Puskesmas pembantu : jumlah puskesmas pembantu yang ada dalam
wilayah kerja Puskesmas
4. Polindes : jumlah pos persalinan di desa yang ada dalam
wilayah kerja Puskesmas
5. Rumah bersalin swasta : jumlah Rumah bersalin swasta yang ada dalam
wilayah kerja Puskesmas
6. BP Swasta : jumlah poliklinik swasta yang ada dalam
wilayah kerja Puskesmas
7. Praktek Dokter swasta : jumlah praktek dokter / dokter gigi perorangan
yang ada dalam wilayah kerja Puskesmas
8. Praktek Bidan swasta : jumlah praktek bidan yang ada dalam wilayah
kerja Puskesmas
9. Praktek Perawat : jumlah praktek keperawatan yang mempunyai
Surat Ijin Praktek Perawat (SIPP) di wilayah
kerja Puskesmas

IV. PERAN SERTA MASYARAKAT :

1. Jumlah dukun bayi adalah jumlah dukun bayi yang masih aktif ( masih melakukan
pertolongan persalinan baik terlatih maupun tidak terlatih ) yang ada di wilayah kerja
Puskesmas selama periode Januari s/d Desember.
2. Jumlah kader Posyandu adalah
jumlah kader Posyandu yang masih aktif ( minimum 9 bulan terakhir ) yang ada di
wilayah kerja Puskesmas.
Kader Posyandu : anggota masyarakat terpilih yang telah mendapatkan
orientasi/dididik/dilatih mengenai kesehatan yang bersedia, mampu dan memiliki
waktu untuk menyelenggarakan kegiatan Posyandu)
3. Jumlah Kader Poskesdes adalah
Jumlah Kader Poskesdes Terpilih yang masih aktif dan telah mendapatkan orientasi
atau pelatihan tentang pengelolaan Poskesdes.
4. Jumlah kader tiwisada adalah
jumlah murid terpilih yang telah dididik/dilatih tentang pengetahuan kesehatan
sederhana yang berkaitan dengan UKS yang masih aktif di wilayah kerja
Puskesmas.
5. Jumlah guru UKS adalah Jumlah
guru yang dilatih dalam suatu pelatihan mengenai UKS sesuai standart pelatihan
yang ada dan masih aktif bertugas di wilayah kerja Puskesmas
6. Jumlah santri husada adalah
Jumlah santri Kader kesehatan Poskestren yang telah mendapatkan
orientasi/dididik/dilatih tentang pengetahuan kesehatan sederhana yang ada di
wilayah kerja Puskesmas
7. Jumlah kader Lansia adalah
jumlah kader yang secara sukarela dilatih tentang pengetahuan kesehatan usia
lanjut di wilayah kerja Puskesmas
8. Jumlah kelompok Usia lanjut
adalah jumlah kelompok pada masyarakat yang anggotanya terdiri dari penduduk
dengan usia 55 tahun keatas di wilayah kerja Puskesmas pada akhir tahun
sebelumnya.

4
-5-

9. Jumlah Kelompok Batra adalah


jumlah individu yang melakukan pengobatan tradisional ( alternatif ) yang ada di
wilayah kerja Puskesmas pada akhir tahun sebelumnya.
10. Jumlah Posyandu adalah jumlah
Posyandu yang masih aktif minimal 9 bln di wilayah kerja Puskesmas.
11. Jumlah Polindes adalah Jumlah
Pondok Bersalin Desa yang ada di wilayah kerja Puskesmas
12. Jumlah Poskesdes adalah
Jumlah Poskesdes yang ada di wilayah kerja Puskesmas
13. Jumlah Poskestren adalah
Jumlah Pos Kesehatan Pesantren yang ada di wilayah kerja Puskesmas
14. Jumlah Pos UKK adalah Jumlah
Pos Upaya Kesehatan Kerja yang ada di wilayah kerja Puskesmas
15. Jumlah Saka Bhakti Husada
(SBH) adalah Jumlah SBH yang ada di wilayah Puskesmas
16. Jumlah Organisasi
Masyarakat/LSM peduli kesehatan adalah Jumlah Kelompok Organisasi
Masyarakat/LSM peduli kesehatan yang ada di wilayah kerja Puskesmas
17. Jumlah Panti Asuhan adalah
jumlah Panti Asuhan yang masih aktif di wilayah kerja Puskesmas
18. Jumlah Panti Wreda adalah
jumlah Panti Wreda yang masih aktif di wilayah kerja Puskesmas pada akhir tahun
sebelumnya.
19. Jumlah Posyandu Lansia adalah
jumlah Posyandu lansia yang masih aktif di wilayah kerja Puskesmas pada akhir
tahun sebelumnya.
20. Jumlah Usaha Kesehatan
Bersumberdaya Masyarakat lainnya adalah jumlah upaya kesehatan lain yang
masih aktif di wilayah kerja Puskesmas
21. Jumlah Kader Kesehatan Jiwa
adalah Jumlah Kelompok masyarakat/LSM yang ada diwilayah Puskesmas yang
memberikan kepedulian terhadap penderita gangguan jiwa.Minimal melaporkan
adanya penderita gangguan kesehatan jiwa ketempat pelayanan kesehatan
diwilayahnya.

V. PROGRAM KESEHATAN :

A. Perbaikan Gizi

a. Jumlah balita yang ada (S) adalah jumlah semua balita yang ada di wilayah kerja
Puskesmas pada periode Januari s/d Desember
b. Jumlah Balita yang punya KMS (K) adalah jumlah balita yang mempunyai kartu
KMS atau buku KIA di wilayah kerja Puskesmas pada periode Januari s/d
Desember
c. Jumlah Balita ditimbang (D) adalah jumlah balita yang ditimbang berat
badannya di wilayah kerja Puskesmas pada periode Januari s/d Desember
d. Jumlah Balita yang naik berat badannya (N) adalah jumlah balita yang
ditimbang dan naik berat badannya di wilayah kerja Puskesmas pada periode
Januari s/d Desember
e. Jumlah Balita yang tetap / turun berat badannya (T) adalah jumlah balita yang
ditimbang dan BB tetap/ turun/ naik tapi pindah ke pita di bawahnya di wilayah
kerja Puskesmas pada periode Januari s/d Desember .

B. Penyehatan lingkungan :

5
-6-

1. Jumlah TPA yang ada /terdaftar adalah jumlah tempat pembuangan akhir
sampah yang ada / terdaftar di wilayah kerja Puskesmas selama periode Januari
s/d Desember.
2. Jumlah TPA yang memenuhi syarat adalah jumlah TPA yang memenuhi
persyaratan kesehatan dari aspek konstruksi, lokasi dan penggunaannya di
wilayah kerja Puskesmas pada selama periode Januari s/d Desember
3. Jumlah TPS yang ada /terdaftar adalah jumlah tempat pembuangan sementara
sampah yang ada / terdaftar di wilayah kerja Puskesmas selama periode Januari
s/d Desember .
4. Jumlah TPS yang memenuhi syarat adalah jumlah TPS yang memenuhi
persyaratan kesehatan dari aspek konstruksi, lokasi dan penggunaannya di
wilayah kerja Puskesmas pada selama periode Januari s/d Desember
5. Jumlah TTU yang ada /terdaftar adalah jumlah tempat tempat umum yang ada /
terdaftar di wilayah kerja Puskesmas selama periode Januari s/d Desember.
6. Jumlah TTU yang memenuhi syarat adalah jumlah TTU yang memenuhi
persyaratan kesehatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku menurut jenis
Tempat-tempat Umum di wilayah kerja Puskesmas selama periode Januari s/d
Desember .
7. Jumlah TP2 yang ada / terdaftar adalah jumlah tempat pengelolaan pestisida
yang ada / terdaftar di wilayah kerja Puskesmas selama periode Januari s/d
Desember
8. Jumlah TP2 yang memenuhi syarat adalah jumlah tempat pengelolaan pestisida
yang memenuhi syarat kesehatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku menurut
jenis TP2-nya di wilayah kerja Puskesmas selama periode Januari s/d Desember.
9. Jumlah TPM yang ada / terdaftar adalah jumlah tempat pengelolaan
makanan/minuman yang ada / terdaftar di wilayah kerja Puskesmas selama
periode Januari s/d Desember.
10. Jumlah TPM yang laik sehat adalah jumlah TPM yang memenuhi syarat
kesehatan dari aspek konstruksi, penempatan dan penggunaannya di wilayah
kerja Puskesmas selama periode Januari s/d Desember.
11. Jumlah penjamah makanan yang ada adalah jumlah penjamah makanan yang
ada di wilayah kerja Puskesmas selama periode Januari s/d Desember.
12. a. Jumlah JAGA yang ada adalah jumlah jamban keluarga yang ada di wilayah
kerja Puskesmas selama periode Januari s/d Desember.
b. Jumlah JAGA yang berfungsi adalah jumlah jamban keluarga yang
memenuhi persyaratan kesehatan dan dimanfaatkan yang ada di wilayah kerja
Puskesmas selama periode Januari s/d Desember.
13. a. Jumlah SPAL yang ada adalah jumlah saluran pembuangan air limbah rumah
tangga yang ada di wilayah kerja Puskesmas selama periode Januari s/d
Desember.
b. Jumlah SPAL yang berfungsi adalah jumlah saluran pembuangan air limbah
rumah tangga yang memenuhi persyaratan kesehatan dan difungsikan yang
ada di wilayak kerja Puslkesmas selama periode Januari s/d Desember
14. Jumlah rumah yang ada adalah jumlah rumah yang ada di wilayah kerja
Puskesmas selama periode Januari s/d Desember
15. Jumlah rumah memenuhi syarat adalah jumlah rumah yang memenuhi kriteria
kesehatan dari aspek konstruksi dan sanitasi di wilayah kerja Puskesmas selama
periode Januari s/d Desember.

C. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular :


1. Kasus diare yang ditemukan ( semua umur ) adalah jumlah penderita diare
pada semua golongan umur yang ditemukan disarana kesehatan dan kader di
wilayah kerja Puskesmas
2. Jumlah kasus diare yang mendapatkan oralit adalah jumlah penderita diare
yang berobat di sarana kesehatan dan kader dan diberikan oralit untuk
penanggulangan dehidrasi

6
-7-

3. Jumlah kasus diare yang mendapatkan cairan


ringer lactat (RL) adalah jumlah penderita diare dengan derajat dehidrasi berat
yang diberi cairan ringer lactat di sarana kesehatan
4. Jumlah penderita diare balita adalah jumlah
penderita diare pada golongan usia balita di wilayah kerja Puskesmas
5. Jumlah penderita diare balita yang mendapatkan tambahan tablet Zinc
adalah jumlah penderita diare pada golongan usia balita yang telah mendapatkan
tambahan tablet Zinc untuk mempercepat kesembuhan diarenya di wilayah kerja
Puskesmas .
6. Jumlah Kejadian Luar Biasa (KLB) Diare adalah jumlah kejadian peningkatan
kasus / wabah diare di wilayah kerja puskesmas
7. Jumlah penderita Luar Biasa (KLB) Diare adalah jumlah orang yang menderita
diare pada saat terjadinya wabah/KLB diare di wilayah kerja puskesmas
8. Jumlah kematian Luar Biasa (KLB) Diare adalah jumlah orang yang meninggal
karena diare pada saat terjadinya wabah/KLB diare di wilayah kerja puskesmas
9. Jumlah kasus Pnemonia Balita yang ditemukan adalah jumlah kasus batuk /
sakit tenggorokan pada balita yang disertai dengan nafas cepat dan atau tarikan
dinding dada bagian bawah ke dalam (TDDK) di wilayah kerja Puskesmas
10. Jumlah kasus Pnemonia Balita yang dirujuk adalah jumlah kasus pnemonia
balita berat yang dirujuk ke Rumah Sakit
11. Jumlah kasus Pnemonia yang meninggal adalah Jumlah kematian pada balita
yang disebabkan pnemonia di wilayah kerja Puskesmas
12. Jumlah penderita kusta baru ditemukan dan diobati ( MDT) adalah jumlah
penderita dengan tanda klinis kusta yang baru dan belum pernah mendapat
pengobatan MDT baik type PB dan MB
13. Jumlah penderita kusta baru anak ( usia < 15 th ) adalah jumlah penderita yang
berusia kurang dari 15 tahun dengan tanda klinis kusta yang baru dan belum
pernah mendapat pengobatan MDT
14. Jumlah penderita kusta baru dengan cacat Tk II adalah jumlah penderita
dengan tanda klinis kusta yang baru dan belum pernah mendapat pengobatan
MDT disertai dengan cacat atau kerusakan yang terlihat
15. Jumlah penderita kusta PB yang RFT adalah jumlah penderita dengan type
Pausi Basilr yang telah selesai pengobatan kusta (sembuh)
16. Jumlah penderita kusta MB yang RFTadalah jumlah penderita dengan type
Multi Basilr yang telah selesai pengobatan kusta (sembuh)
17. Jumlah suspk TB yang diperiksa dahak adalah jumlah suspk TB diperiksa
dahaknya yang tercatat di form TB 06 Disuatu wilayah kerja puskesmas selama
periode Januari sampai dengan desember
18. Jumlah Pasien baru BTA positif diobati adalah jumlah pasien baru BTA positif
yang diobati tercatat di form TB 01 disuatu wilayah kerja puskesmas selama
periode januari sampai dengan Desember
19. Jumlah Pasien baru BTA positif konversi adalah jumlah pasien baru BTA positif
yang dinyatakan konversi ( berubah dari BTA positif ke BTA negatif tercatat di TB
01 disuatu wilayah kerja puskesmas selama periode Januari - Desember
20. Jumlah Pasien baru BTA positif yang sembuh adalah jumlah pasien baru BTA
positif yang dinyatakan sembuh tercatat di TB 01 disuatu wilayah kerja puskesmas
selama periode Januari - Desember
21. Jumlah Pasien BTA positif yang berobat lengkap (PL) adalah jumlah pasien
baru BTA positif yang dinyatakan berobat lengkap(selesai minum obat/ tidak
memenuhi kriteria sembuh) tercatat di TB 01 disuatu wilayah kerja puskesmas
selama periode Januari - Desember
22. Jumlah kasus HIV/ AIDS adalah jumlah penderita HIV/AIDS yang berada di
wilayah kerja puskesmas.
23. Jumlah kasus HIV/ AIDS yang meninggal adalah jumlah penderita yang
meninggal dikarenakan HIV/AIDS yang dideritanya di wilayah kerja puskesmas
24. Jumlah kasus IMS yang ditemukan dan diobati adalah jumlah kasus Infeksi
Menular Sexual yang ditemukan dan diobati di wilayah kerja puskesmas

7
-8-

25. Jumlah kasus DBD adalah jumlah penderita Demam Berdarah Berdarah yang
ditandai dengan penurunan trombosit < 100.000 dan peningkatan Hematokrit > 20
% diwilayah kerja puskesmas.
26. Jumlah kematian kasus DBD adalah jumlah kematian yang disebabkan oleh
DBD yang terjadi dalam wilayah kerja Puskesmas
27. Pelaksanaan Penyelidikan Epidemiologi ( PE ) kasus DBD adalah kegiatan
penyelidikan epidemologi yang dilakukan terhadap setiap kasus DBD di wilayah
kerja puskesmas. Meliputi kegiatan pemeriksaan jentik, pencarian kasus DBD
yang lain serta penentuan tindakan penanggulangan fokus selanjutnya
28. Pelaksanaan Penanggulangan Focus ( FC ) kasus DBD adalah pelaksanaan
kegiatan penanggulangan fokus di lokasi pendrita DBD untuk mencegah
penularan lebih lanjut . Meliputi kegiatan penyuluhan, larvasidasi, Pemberantasan
Sarang Nyamuk (PSN) dan bila perlu fogging focus 2 siklus terhadap kasus DBD
yang dari penyelidikan Epidemologinya ditemukan kasus positif DBD yang lain.
29. Jumlah desa endemis DBD adalah jumlah desa yang selama 3 tahun berturut-
turut terdapat penderita DBD di wilayah kerja Puskesmas
30. Jumlah desa sporadis DBD adalah jumlah desa yang selama 3 tahun tidak
berturut-turut terdapat penderita DBD di wilayah kerja Puskesmas
31. Jumlah desa potensial / bebas DBD adalah jumlah desa yang tidak terdapat
penderita DBD di wilayah kerja Puskesmas
32. Jumlah tenaga pemantau jentik adalah jumlah tenaga yang bertugas pemantau
jentik di desa di wilayah kerja puskesmas
33. Jumlah rumah yang diperiksa jentik adalah Jumlah rumah yang dilakukan
pemeriksaan jentik secara acak dan berkala dalam kurun waktu tertentu (3
bulanan) di wilayah kerja pusksmas
34. Jumlah rumah yang positif jentik adalah Jumlah rumah yang dilakukan
pemeriksaan jentik secara acak dan berkala dan ditemukan jentik
35. Jumlah Sediaan Darah Malaria yang diperiksa adalah jumlah sediaan darah
penderita klinis / suspek malaria yang diperiksa secara laboratorium dari kegiatan
penemuan kasus secara aktif maupun pasif diwilayah kerja puskesmas
36. Jumlah penderita positif malaria (ACD,PCD, lain-lain) adalah jumlah penderita
yang secara laboratorium ditemukan parasit/ plasmodium dalam darahnya . Yang
ditemukan melalui kegiatan baik secara aktif dan pasif (Active Case Detection ,
Pasif Case Detection , lain – lain )
37. Jumlah penderita positif malaria yang diobati ACT adalah jumlah penderita
yang secara laboratorium atau diagnosa cepat melalui Rapid Detection Test
terbaca positif terdapat plasmodium dalam darahnya dan diobati dengan
Artemisinin Combination Therapy ( ACT)
38. Jumlah penderita positif malaria yang diobati non ACT adalah jumlah
penderita yang secara laboratorium atau diagnosa cepat melalui Rapid Detection
Test terbaca positif terdapat plasmodium dalam darahnya dan diobati dengan obat
yang lain selain ACT misal Kina, Kloroquin , dll
39. Jumlah penderita positif malaria yang diobati dan di Follow Up adalah jumlah
penderita yang secara laboratorium atau diagnosa cepat melalui Rapid Detection
Test terbaca positif terdapat plasmodium dalam darahnya dan diobati dan telah di
Follow up di hari ke 7 , 14 dan 28 masa pengobatannya.
40. Jumlah penderita malaria yang meninggal adalah jumlah kasus kematian yang
disebabkan oleh malaria
41. Jumlah desa HCI malaria adalah jumlah desa dimana angka kesakitan (API)
diatas 5‰.
42. Jumlah desa MCI malaria adalah jumlah desa dimana angka kesakitan (API)
diantara 1 - < 5‰.
43. Jumlah desa LCI malaria adalah jumlah desa dimana angka kesakitan (API)
dibawah 1‰.
Sedangkan API : jumlah kasus positif malaria dibagi dengan jumlah
penduduk di daerah / desa yang resiko

8
-9-

44. Jumlah kasus yang kena gigitan Hewan


Perantara Rabies adalah Jumlah kasus gigitan Hewan Perantara Rabies yang
dilakukan cuci luka selama periode 1 tahun di wilayah kerja puskesmas
45. Jumlah kasus Filaria diobati adalah jumlah kasus klinis filariasis akut maupun
kronis yang ditemukan dan ditangani/diobati dengan DEC
46. Tetanus Neonatorum adalah kasus tetanus neonatorum yang ditemukan di
wilayah di wilayah kerja Puskesmas pada periode januari sampai dengan
desember tahun sebelumnya.

D. Kesehatan Keluarga :

1. Jumlah ibu hamil Risiko tinggi ditemukan adalah jumlah ibu hamil dengan
risiko tinggi yang ditemukan di wilayah kerja Puskesmas pada periode januari
sampai dengan desember .
2. Jumlah Bumil dengan Hb < 11 gr % adalah jumlah ibu hamil yang kadar
haemoglobinnya kurang dari 11 g % yang ditemukan di wilayah kerja Puskesmas
pada periode januari sampai dengan desember .
3. Jumlah Bumil dengan LILA < 23,5 cm adalah jumlah ibu hamil dengan lingkar
lengan atas kurang dari 23,5 cm yang ditemukan di wilayah kerja Puskesmas pada
periode januari sampai dengan desember .
4. Jumlah peserta KB aktif semua metode adalah jumlah peserta aktif KB
baru/lama yang menggunakan semua metode kontrasepsi yang ditemukan di
wilayah kerja Puskesmas pada periode januari sampai dengan desember .
5. Jumlah peserta KB baru semua metode adalah jumlah peserta KB yang baru
pertama kali menggunakan alat kontrasepsi pasca keguguran/melahirkan, istirahat
minimal 3 bulan yang ditemukan di wilayah kerja Puskesmas pada periode januari
sampai dengan desember .
6. Jumlah peserta KB yang mengalami kegagalan semua metode adalah jumlah
peserta KB aktif semua metode yang mengalami kehamilan ditemukan di wilayah
kerja Puskesmas pada periode januari sampai dengan desember .
7. Jumlah peserta KB semua metode yang drop out adalah jumlah peserta KB
aktif semua metode yang drop out ditemukan di wilayah kerja Puskesmas pada
periode januari sampai dengan desember .
8. Jumlah peserta KB yang mengalami efek samping semua metode adalah
Jumlah peserta KB aktif semua metode yang mengalami efek samping ditemukan
di wilayah kerja Puskesmas pada periode januari sampai dengan desember .
9. Jumlah peserta KB yang mengalami komplikasi semua metode adalah
Jumlah peserta KB aktif semua metode yang mengalami komplikasi ditemukan di
wilayah kerja Puskesmas pada periode januari sampai dengan desember .

E. Kesehatan Indera penglihatan & pendengaran


1. Jumlah Penderita yang diskrining katarak adalah jumlah
penderita yang diperiksa katarak baik yang aktif (melalui penjaringan) maupun
yang pasif (datang ke puskesmas) diwilayah kerjanya pada periode januari sampai
dengan desember
2. Jumlah Penderita yang diskrining kelainan refraksi adalah jumlah penderita
yang diperiksa kelainan refraksi baik aktif (melalui penjaringan) maupun yang pasif
(datang ke puskesmas) diwilayah kerjanya pada periode januari sampai dengan
desember
3. Jumlah kasus buta katarak adalah jumlah kasus yang ditemukan buta katarak
baik karena komplikasi operasi/penyakit yang diderita atau yang terlambat berobat
diwilayah kerjanya pada periode januari sampai dengan desember
4. Jumlah kasus sulit & dirujuk ke Spesialis THT (pendengaran) adalah jumlah
kasus pendengaran yang ditemukan yang sulit ditangani/puskesmas tidak punya
kewenangan untuk menangani dan dirujuk ke dokter ahli/spesialis

9
- 10 -

5. Jumlah komplikasi operasi kasus pendengaran yang ditemukan adalah jumlah


komplikasi operasi yang ditemukan pada kasus pendengaran yang terjadi baik
pada saat operasi ataupun setelah dilakukan operasi

F. Kesehatan olah raga

1. Jumlah pelatihan kes.olahraga yang pernah dilakukan dimasyarakat adalah


semua jenis pelatihan yang terkait dengan kesehatan olahraga (senam ibu hamil,
senam lansia, pengukuran kebugaran, dll)
2. Jumlah kelompok olahraga adalah semua jenis kelompok olahraga dalam
gedung atau luar gedung dicatat berdasarkan kelompok olahraganya.
3. Jumlah Kelompok olahraga yang dibina adalah segala jenis / macam kelompok
olahraga yang dibina oleh puskesmas. Misalnya Kelompok olahraga Usila,
olahragawan (atlet), haji,dll.
4. Pembinaan kelompok olahraga berdasarkan kelompok khusus adalah segala
jenis/macam kelompok olahraga yang dibina oleh puskesmas berdasarkan
kekhususannya.
5. Jumlah siswa yang diukur kebugaran jasmani adalah segala jenis/macam
pengukuran kebugaran yang dilakukan oleh pu skesmas terhadap berbagai macam
kelompok umur. Misalnya mengukur kebugaran siswa SD/SMP/SMA

G. Kesehatan kerja
1. Jumlah pekerja formal yang mendapat pelayanan kesehatan adalah Jumlah
pekerja formal yang mendapatkan pelayanan kesehatan kerja baik di poliklinik
perusahaan atau dikontrakan kepada pihak ketiga dan atau dipuskesmas disatu
wilayah kerja tertentu.
2. Jumlah pekerja formal yang ada adalah jumlah pekerja formal disatu wilayah
kerja pada kurun waktu yang sama.
3. Jumlah klinik perusahaan yang berijin dan dibina adalah jumlah klinik
perusahaan yang memiliki ijin dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota serta telah
dibina dengan kunjungan lapangan ke klinik perusahaan tersebut minimal satu kali
setahun baik oleh Dinas Kesehatan Kab/Kota dan/atau puskesmas
4. Jumlah klinik perusahaan yang ada adalah jumlah klinik perusahaan baik yang
belum berijin maupun yang sudah berijin diwilayah kerja puskesmas

H. Data Morbiditas

1. Angka Kesakitan adalah prosentase jumlah penderita baru selama satu tahun
dibagi jumlah penduduk kali seratus persen
2. 15 Penyakit Terbesar di Puskesmas : buat daftar dari 15 penyakit yang paling
banyak ( ditulis jumlah kasus dan prosentase terhadap keseluruhan kasus yang
ada ) yang terjadi di wilayah kerja Puskesmas pada periode januari sampai
dengan desember .
3. Kejadian Luar Biasa adalah jumlah kejadian luar biasa yang terjadi di wilayah
kerja Puskesmas pada Periode Januari sampai dengan Desember yang meliputi
jenis penyakit, jumlah kasus, attack rate dan CFR

10
- 11 -

11

Anda mungkin juga menyukai