KARYA ILMIAH
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Pada Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia
Oleh :
212210196
2023
BAB 1
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Motivasi berasal dari kata motif yang bisa diartikan sebagai daya
penggerak yang ada di dalam diri seseorang untuk mengerjakan aktivitas-aktivitas
tertentu demi tercapainya suatu tujuan. Bahkan motif dapat diartikan sebagai suatu
kondisi intern (kesiap siagaan). Perubahan energi dalam diri seseorang yang
ditandai dengan munculnya feeling dan di dahului dengan motivasi untuk
mencapai adanya tujuan. Dalam kegiatan belajar, motivasi bisa dikatakan seperti
keseluruhan daya penggerak di bagian dalam diri pelajar yang menimbulkan,
menjamin kelangsungan dan memberikan arah kegiatan belajar, sehingga
diharapkan tujuan bisa tercapai. Dalam kegiatan belajar, motivasi sangat
diperlukan, sebab seseorang yang tidak mempunyai motivasi dalam belajar, tidak
akan mungkin melakukan aktivitas belajar.
Hal yang sama juga dikemukakan oleh Abu Ahmadi (1993:20) belajar
merupakan suatu bentuk pertumbuhan atau perbuatan dalam diri seseorang yang
dinyatakan dalam cara-cara bertingkah laku berkat pengalaman dan latihan.
Sedangkan Biggs (dalam Muhibbin Syah,1995:91) mengemukakan pengertian
belajar dalam tiga macam rumusan, yaitu: rumusan kuantitatif, rumusan
institusional dan rumusan kualitatif. Secara kuantitatif (jumlah), belajar berarti
kegiatan pengisian atau pengembangan kemampuan kognitif dengan fakta
sebanyakbanyaknya. Jadi, belajar dalam hal ini dipandang dari sudut berapa banya
materi yang dikuasai siswa.
Belajar adalah istilah kunci yang paling vital dalam setiap usaha
pendidikan sehingga tanpa belajar sesungguhnya tidak pernah ada pendidikan.
Sebagai suatu proses belajar hampir selalu mendapat wadah yang luas dari
berbagai disiplin ilmu yang berhubungan dengan upaya pendidikan. Belajar
diarahkan untuk tercapainya pemahaman yang lebih luas dan mendalam mengenai
proses perubahan manusia itu. Berkembang lebih jauh dari mahluk yang lainnya
sehingga boleh jadi karena kemampuan berkembang melalui belajar itulah
manusia secara bebas mengeksplorasi, memilih dan menetapkan keputusan-
keputusan penting untuk kehidupannya.
Ada beberapa prinsip motivasi dalam belajar seperti dalam uraian berikut:
PENUTUPAN
3.1 KESIMPULAN
Peran guru lebih baik dilihat bila dikaitkan dengan kearifan dan
kebijaksanaan program peningkatan kualitas lulusan atau hasil pendidikan
itu sendiri. Motif dapat diartikan sebagai dayang yang dapat mendorong
seseorang untuk melakukan sesuatu atau motif dapat dikatakan sebagai
kekuatan pendorong, maka dari itu guru perlu mampu untuk
menumbuhkan dan meningkatkan motivasi belajar peserta didik untuk
memperoleh hasil belajar yang optimal demi mencapai tujuan tertentu dan
mampu mengubah karakter dari peserta didik itu sendiri.
Peran seorang guru sangatlah signifikan dalam proses belajar
mengajar. Peran guru dalam proses belajar mengajar meliputi banyak
hal seperti sebagai pengajar, manajer kelas, supervisor, motivator,
konsuler, eksplorator.
DAFTAR PUSTAKA