Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

“Pengaruh Perubahan Konsentrasi, Suhu, Volume Dan Tekanan Terhadap Pergeseran


Arah Kesetimbangan”

Disusun Oleh :
Muhamad Erlangga Saputra
XI IPA 1
No. Absen 17

SMA NEGERI 10 KOTA BANDUNG

Jl. Cikutra No.77, Cikutra, Kec. Cibeunying Kidul, Kota Bandung, Jawa Barat,

4012

2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan

hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas yang berjudul “Pengaruh Perubahan

Konsentrasi, Suhu, Volume Dan Tekanan Terhadap Pergeseran Arah Kesetimbangan” ini

tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada

mata pelajaran kimia. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi

para pembaca dan juga bagi penulis tentang penentuan kalor reaksi menggunakan

kalorimeter.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Siti Kurniasih,S.Pd, selaku guru kimia yang

telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai

dengan bidang studi yang saya tekuni ini. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua

pihak yang tidak dapat saya sebutkan semua, terimakasih atas bantuannya sehingga sehingga

saya dapat menyelesaikan tugas ini.

Saya menyadari, tugas yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena

itu, kritik dan saran yang membangun kami butuhkan demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ...................................................................................................................1
Daftar Isi ............................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................3
1.1 Latar Belakang .......................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................................3
1.3 Tujuan Penelitian....................................................................................................3
1.4 Manfaat Penelitian..................................................................................................3
1.5 Waktu dan Tempat Pelaksanaan.............................................................................4
1.6 Landasan Teori........................................................................................................4
1.7 Hipotesis.................................................................................................................4
BAB II METODE KERJA..................................................................................................5
2.1 Alat dan Bahan........................................................................................................5
2.2 Langkah Kerja.........................................................................................................5
BAB III PEMBAHASAN ..................................................................................................7
3.1 Hasil Pengamatan....................................................................................................7
3.2 Pembahasan.............................................................................................................7
BAB IV PENUTUP ...........................................................................................................13
4.1 Kesimpulan.............................................................................................................13
4.2 Dokumentasi...........................................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Suatu sistem dalam keadaan setimbang cenderung mempertahankan


kesetimbangannya, sehingga jika ada pengaruh dari luar maka sistem tersebut akan
berubah sedemikian rupa agar segera diperoleh keadaan kesetimbangan lagi. Dalam
hal ini dikenal dengan asas Le Chatelier, yaitu jika dalam suatu sistem
kesetimbangan diberikan aksi, maka sistem akan berubah sedemikian rupa sehingga
pengaruh aksi itu sekecil mungkin. Beberapa aksi yang dapat menimbulkan perubahan
pada sistem kesetimbangan antara lain perubahan konsentrasi, perubahan volume,
perubahan tekanan, dan perubahan suhu.

B. RUMUSAN MASALAH

1) Bagaimana pengaruh perubahan konsentrasi terhadap sistem kesetimbangan?

2) Bagaimana pengaruh perubahan suhu terhadap sistem kesetimbangan?

3) Bagaimana pengaruh perubahan volume terhadap sistem kesetimbangan?

4) Bagaimana pengaruh perubahan tekanan terhadap sistem kesetimbangan?

C. TUJUAN PENELITIAN

Untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh perubahan konsentrasi terhadap


arah pergeseran kesetimbangan melalui percobaan, Untuk mengetahui pengaruh
perubahan suhu, volume, dan tekanan terhadap pergeseran arah kesetimbangan.

D. MANFAAT PENELITIAN

Dari penelitian ini, terdapat manfaat sebagai berikut,

1) Bagi para pembaca, dapat menjadi panduan untuk mengikuti eksperimen yang
sama.

2) Bagi para peneliti, dapat menjadi pengalaman dan pembelajaran yang dapat
membantu pada masa mendatang.
E. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN

Waktu : Selasa, 15 November 2022 pukul 12.30-14.30

Tempat pelaksanaan : Laboratorium Kimia SMA Negeri 10 Bandung

F. LANDASAN TEORI

Azas Le Chatelier adalah azas yang digunakan untuk memprediksi


pengaruh perubahan kondisi pada kesetimbangan kimia. Azas Le Chatelier
berbunyi: “Jika suatu sistem kesetimbangan menerima suatu aksi, maka sistem
tersebut akan mengadakan suatu reaksi sehingga pengaruh aksi menjadi
sekecil- kecilnya”
Cara sistem melakukan reaksi adalah dengan melakukan pergeseran ke
kiri atau ke kanan. Pergeseran ke kiri artinya laju reaksi ke arah kiri menjadi lebih
besar dan pergeseran ke kanan artinya laju reaksi ke kanan menjadi lebih besar.
Dalam ilmu kimia, Azas Le Chatelier digunakan untuk memanipulasi hasil
dari reaksi bolak-balik (reversibel) bahkan bisa juga untuk memperbanyak produk
reaksi. Asas Le Chatelier hanya berlaku untuk kesetimbangan dinamis.
Perubahan dari keadaan kesetimbangan semula ke keadaan kesetimbangan yang
baru akibat adanya aksi atau pengaruh dari luar itu dikenal dengan pergeseran
kesetimbangan (Martin S. Silberberg, 2000).

G. HIPOTESIS

Hipotesis dari percobaan ini menyatakan bahwa p.erubahan konsentrasi dapat


mempengaruhi arah pergeseran kesetimbangan dengan ditandai adanya perubahan
warna.
BAB II
METODE KERJA

A. ALAT DAN BAHAN

Alat :

 Pipet tetes
 Gelas kimia
 Tabung reaksi
 Rak tabung reaksi

Bahan :

 Larutan FeCl3
 Larutan KSCN
 Larutan NaOH
 Larutan Fe(SCN)2+

B. LANGKAH KERJA

1) Masukkan larutan Fe(SCN)2+ ke dalam 4 tabung reaksi masing-masing


sebanyak 5 ml. Tabung ke-1 digunakan sebagai pembanding.

2) Tambahkan ke dalam tabung 2, 3 tetes larutan FeCl3 0,1 M

3) Tambahkan ke dalam tabung 3, 3 tetes larutan KSCN 0,1 M

4) Tambahkan ke dalam tabung 4, 3 tetes larutan NaOH 1 M

5) Amati perubahan yang terjadi pada tabung reaksi 2 - 4 dan bandingkan


hasilnya dengan larutan kontrol pada tabung reaksi 1.
BAB III
PEMBAHASAN

A. HASIL PENGAMATAN

Dari hasil praktikum yang saya amati, pada setiap percobaan terdapat perbedaan.
Berikut ini merupakan perbedaannya :

No Tabung Keterangan
Tabung 2 + FeCl3
1 Lebih tua/pekat
Tabung 3 + KSCN
2 Lebih tua/pekat
Tabung 4 + NaoH
3 Lebih muda

B. PEMBAHASAN

Kesetimbangan merupakan keadaan dari dua reaksi yang berlawanan, hal ini terjadi
pada laju reaksi yang sama. Dalam artian, kesetimbangan adalah suatu keadaan stabil
dimana konsentrasi pereaktan dan pereaksi sama. Hal ini sesuai denga Purwoko (2006)
bahwa kesetimbangan kimia adalah suatu keadaan yang stabil yaitu konsentrasi
pereaktan dan pereaksi sama. Cepat atau lambatanya reaksi kesetimbangan tergantung
dari laju reaksi, semakin besar laju reaksi maka semakin cepat rekasi tersebut.
Kesetimbangan kimia terjadi pada sistem tertutup, sedangkan dialam hampir semua
terjadi dalam sistem terbuka.

Pada praktikum pengaruh perubahan konsentrasi pada sistem kesetimbangan,


dilakukan percoaban dengan membandingkan perubahan warna setiap tabung reaksi
dengan tabung salah satu tabung reaksi yang berfungsi sebagai pembanding warna.
Digunakan 4 tabung reaksi didapat dari suatu larutan Fe(SCN)2+. Larutan tersebut terdiri
dari 5 mL Fe(SCN)2+ yang ditambahkan tiga tetes FeCl3 dan tiga tetes KSCN 1 M dana
tiga tetes NaOH. Kemudian aka terjadi reaksi berupa perubahan warna. Kemudian dibagi
kedalam 4 tabung reaksi dan salah satu tabung nya diberi nomer yaitu no.1 yang
dijadikan pembanding warna. Pada 3 tabung sisanya, masing masing diteteskan larutan
yang berbeda beda secara bereturut-turut yaitu KSCN, FeCl3 NaOH dengan 3 tetes.
Pada praktikum ini dibuktikan bahwa konsentrasi mempengaruhi terhadap pergeseran
kesetimbangan. Ini dibuktikan ketika salah satu system pereaksinya diperbesar dan
kesetimbangan bergeser ke kanan pada tabung kedua dan ketiga.
Pada tabung no.2 yang diteteskan FeCl3 diperoleh hasil warna kuning yang lebih tua dari
tabung reaksi no.1 (pembanding). Pada tabung no.3 yang diteteskan KSCN diperoleh hasil
warna kuning yang lebih tua dari tabung reaksi no.1 (pembanding).. Hal ini membuktikan
bahwa ketika tabung no.2 dan tabung no.3 dibandingkan dengan tabung no.1 warna dari
tabung no.2 dan no.3 lebih tua dari pada warna pada tabung pertama, ini berarti bahwa
kesetimbangan bergeser kearah kanan. Hal ini diperkuat dengan pernyataan Purwoko (2016)
bahwa jika warna suatu tabung yang telah diteteskan larutan lebih tua dibandingkan dengan
tabung pembanding atau sistem atau pereaksi diperbesar berarti bahwa kesetimbangan
bergeser kearah kanan.
Pada tabung no.3 yang diteteskan KSCN diperoleh hasil warna coklat yang lebih tua dari
tabung reaksi no.1 (pembanding). Pada tabung no.2 yang diteteskan FeCl3 diperoleh hasil
warna coklat yang lebih tua dari tabung reaksi no.1 (pembanding). Namun disamping lebih
tua dari pembanding, juga warnanya lebih pekat dari tabung no.3. Hal ini membuktikan
bahwa ketika tabung no.3 dan tabung no.2 dibandingkan dengan tabung no.1 warna dari
tabung no.3 dan no.2 lebih tua dari pada warna pada tabung pertama, ini berarti bahwa
kesetimbangan bergeser kearah kanan. Hal ini diperkuat dengan pernyataan Purwoko (2016)
bahwa jika warna suatu tabung yang telah diteteskan larutan lebih tua dibandingkan dengan
tabung pembanding atau sistem atau pereaksi diperbesar berarti bahwa kesetimbangan
bergeser kearah kanan
Pada tabung no.4 yang telah diteteskan NaOH, dari hasil pratikum didapat warna coklat
yang lebih muda dari tabung no.1 (pembanding). Hal ini berati ketika salah satu sistem
peraksinya (Fe3+) diperkecil dan kesetimbangan bergeser ke kiri. Ini sesuai dengan tabung ke
empat. Ketika tabung keempat ini dibandingkan dengan tabung pertama warnanya lebih
muda dari pada tabung pertama, ini berarti kesetimbangan bergeser ke kiri. Hal ini diperkuat
dengan pernyataan Purwoko (2016) bahwa jika warna suatu tabung yang telah diteteskan
larutan lebih muda dibandingkan dengan tabung pembanding atau sistem diperkecil, berarti
bahwa kesetimbangan bergeser kearah kiri
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN

Azas Le Chatelier adalah azas yang digunakan untuk memprediksi pengaruh


perubahan kondisi pada kesetimbangan kimia. Azas Le Chatelier berbunyi: “Jika suatu
sistem kesetimbangan menerima suatu aksi, maka sistem tersebut akan mengadakan
suatu reaksi sehingga pengaruh aksi menjadi sekecil- kecilnya ”Cara sistem melakukan
reaksi adalah dengan melakukan pergeseran ke kiri atau ke kanan. Pergeseran ke kiri
artinya laju reaksi ke arah kiri menjadi lebih besar dan pergeseran ke kanan artinya laju
reaksi ke kanan menjadi lebih besar. Dalam ilmu kimia, Azas Le Chatelier digunakan
untuk memanipulasi hasil dari reaksi bolak-balik (reversibel) bahkan bisa juga untuk
memperbanyak produk reaksi. Asas Le Chatelier hanya berlaku untuk kesetimbangan
dinamis. Perubahan dari keadaan kesetimbangan semula ke keadaan kesetimbangan yang
baru akibat adanya aksi atau pengaruh dari luar itu dikenal dengan pergeseran
kesetimbangan.

Kesetimbangan ketika dua proses yang berlawanan arah berlangsung dengan laju
reaksi yang sama dan konsentrasi tidak lagi mengalami perubahan atau tidak ada
gangguan dari luar. Perubahan warna larutan tersebut menandakan bahwa sistem telah
mencapai kondisi setimbang. Dapat diketahui bahwa perubahan konsentrasi berpengaruh
terhadapat pergeseran kesetimbangan. Jika konsentrasi pereaksi diperkecil,
kesetimbangan akan bergeser ke kiri dan Jika konsentrasi pereaksi diperbesar,
kesetimbangan akan bergeser ke kanan.
B. DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai