DOSEN PENGAMPU : DHIDHIN NOER ADY RAHMANTO, S.E.I, M.E.
ADHELA RAHMA N.A (212200314) INDAH PURWANINGSIH (212200317) AHMAD DENY IXZAN (212200342) MIFTAKHUL JANNAH (212200329) AMIK ASYARI (212200319) PRAMUDYA PANJI N (212200382) ANISA RIZKI R (212200357) SAKINATUL RAHMI (212200326) BAGAS FIOREL J (212200370) SYARIFATUN NIMAH (212200363) FAIRUZ AZIZAH (212200340) Skala pengukuran adalah sebuah acuan yang digunaan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam satuan alat ukur.
Secara umum, skala pengukuran dibagi menjadi empat (4), yaitu :
SKALA NOMINAL SKALA INTERVAL
SKALA ORDINAL SKALA RASIO
Skala nominal merupakan skala yang paling sederhana disusun menurut jenis/kategori hanya sebagai simbol untuk membedakan sebuah karakteristik dengan karakteristik lainnya. Nilai tidak mengungkapkan perbandingan/pemeringkatan antar data.
Contoh skala nominal dalam ruang lingkup Sumber Daya Manusia :
JENIS KELAMIN Jenis kelamin akan dibedakan menjadi laki-laki dan perempuan. Dalam hal ini, hasil pengukuran tidak memiliki tingkatan tertentu. Artinya laki-laki tidak lebih tinggi daripada perempuan, begitu juga sebaliknya. AGAMA Seperti ada agama Islam, Kristen, Hindu, Budha, Katolik. Ini hanya bersifat membedakan saja. Skala ordinal merupakan skala pengukuran yang didasarkan pada peringkat/rangking antar tingkatan. Contoh skala ordinal dalam ruang lingkup Sumber Daya Manusia : RANGKING KELAS Misalnya dalam variabel rangking kelas, yaitu rangking 1, 2,3 4, dan seterusnya. Pada rangking ini menunjukkan bahwa a rangking 1 lebih tinggi dari rangking 2, dan seterusnya. PANGKAT MILITER Contohnya dalam pangkat militer TNI, yaitu perwira, bintara dan tamtama. Pada pangkat ini menunjukkan bahwa seorang perwira lebih tinggi pangkatnya dari seorang bintara, dan seterusnya. Skala interval merupakan hasil dari suatu pengukuran dan memiliki satuan pengkuran. Antar data dapat diukurjaraknya. Tidak memiliki nilai 0 (nol) mutlak sebagai titik awal pengukuran. Bisa diolah dengan operasi matematika. Contoh skala interval dalam ruang lingkup Sumber Daya Manusia : SKOR KECERDASAN TES IQ Saat kita menghitung skor kecerdasan dalam tes IQ. Tidak ada poin nol untuk IQ. Menurut studi psikologi, seseorang tidak dapat memiliki kecerdasan nol. Kita tidak bisa menyatakan bahwa orang yang IQ 120 dua kali orang ber IQ 60.
IPK (Indeks Prestasi Komulatif)
Misalkan dengan nilai IPK 0 kita tidak dapat mengartikan bahwa dia tidak memiliki kecerdasan. Selain itu dengan skala ini kita juga tidak dapat mengatakan bahwa suatu skala adalah dua kali skala yang lain Skala rasio merupakan tingkatan skala pengukuran tertinggi. Antar data bisa dibedakan, diurutkan, memiliki jarak tertentu, dan bisa dibandingkan. Memiliki nilai 0 (nol) yang mutlak sebagai titik awal pengukuran .
Contoh skala rasio dalam ruang lingkup Sumber Daya Manusia :
TINGGI BADAN Misalnya tinggi badan Andi adalah 190 cm sedangkan tinggi badan Candra adalah 95 cm. Pada situasi ini dapat dikatakan bahwa jarak tinggi badan Candra dan Andi adalah 95 cm. Bisa juga dikatakan bahwa tingggi badan Andi 2 kali tinggi badan Candra. USIA / UMUR Misalnya umur Fandy adalah 22 tahun, sedangkan umur Lisa adalah 11 tahun. Maka ukuran rasionya dapat dinyatakan bahwa umur Fandy adalah 2 kali umur Lisa.