Anda di halaman 1dari 3

TUGAS IPST

1.
2.
3.
4.
4 sinyal yang bekerja di blok color output

1. Identifikasi masing-masing sinyal


2. Analisa unsur-unsur dalam masing masing sinyal yang mewakili warna
tertentu
3. Jelaskan hubungan ke empat sinyal hingga menghasilkan pola color bar

JAWAB
1. 4 sinyal tersebut adalah :
1. Sinyal luminance (Y)
Sinyal Y atau Luminance, merupakan penggabungan ketiga sinyal RGB (Y = R+G+B).
Sinyal ini disediakan agar tv hitam putih dapat menampilkan gambar yang berasal dari
sinyal berwarna. Sinyal sinkronisasi horisontal dan vertikal tergabung pada sinyal ini.
Sinyal luminance (Y) berfungsi mengeset kuantitas elektron/brightness (terang-tidaknya
gambar) dan sinyal warna (color/chroma) yang berisi elemen-elemen warna.
2. Sinyal R-Y (V)
3. Sinyal G-Y
4. Sinyal B-Y (U)
2. Unsur-unsur dalam masing-masing sinyal.
Komposisi sinyal Y di dominasi oleh warna hijau.Sinyal ini sudah di kirimkan pada TV
hitam putih.
Untuk selanjutnya informasi warna tidak dikirimkan secara lengkap melainkan hanya 2
informasi warna saja yaitu merah dan biru.Sebelum di kirimkan,sinyal warna di ubah
dulu menjadi sinyal selisih warna yang di sebut sinyal differensial ( R-Y dan B-Y ).
Sinyal R-Y dan B-Y tidak langsung dimodulasikan.Sinyal ini harus dilemahkan supaya
tidak terjadi over drive (pengendali lebih). Oleh karena itu dikenal sinyal V (R-Y) dan U
(B-Y).
Kenapa tidak ada sinyal Green ?
Sinyal G-Y akan di peroleh secara matematis di TV penerima.
Dengan adanya ketiga sinyal Y,U dan V ini,maka sinyal Green pada pesawat TV akan
dapat diperoleh kembali dengan cara mematrix ketiga sinyal dengan rumus matematik
(G-Y) = Y- ((R-Y) + (B-Y)).
3.   Hubungan 4 sinyal sehingga menghasilkan pola color bar
Pada sistem TV, sinyal CVBS yang masuk dipecah menjadi dua sinyal dengan melalui
filter, salah satu menuju ke bagian pemisah sinkronisasi guna menghasilkan sinkronisasi
vertikal dan horisontal, satunya lagi menuju ke blok chroma. Sinyal chroma yang sudah
terfiltrasi tersebut dideteksi oleh blok chroma berfungsi sebagai penentu format
warnanya. PAL dan NTSC merupakan contoh dari jenis format video, termasuk jenis
warnanya.
         Blok chrominance dilengkapi dengan kristal yang berfungsi sebagai penghasil pulsa
yang digunakan sebagai proses pendeteksian warna. Deteksi ini dilakukan secara
otomatis, jika terdapat 2 kristal (misalnya 3,579 dan 4,43MHz) maka secara otomatis
kristal tersebut terpilih berdasarkan sinyal chrominance yang masuk. Setelah terpilih,
kristal berikut Delay-Line akan menguraikan elemen-elemen warna dalam sinyal chroma
tersebut.
          Sinyal-sinyal hasil proses deteksi delay-line tersebut dicampur dengan sinyal Y
(luminance) dengan tujuan untuk mengeset tingkat level/kekuatan masing-masing warna
yang telah terdeteksi berdasarkan sinyal luminance. Karena matrik berfungsi sebagai
pencampur, maka dimungkinkan untuk ‘menyisipkan’ sinyal warna eksternal pada jalur
outputnya, misalnya sinyal OSD. Selain itu, blok matrik juga berfungsi sebagai pengatur
kecerahan (brightness), kontras, level warna, sharpness, clamp dan pengatur gambar
secara umum.

Yang perlu diketahui, level warna dan jumlah warna adalah berbeda pengertiannya. Level
warna adalah tingkat terang-tidaknya hanya satu warna, sedangkan jumlah warna adalah
jumlah satuan/nama warna yang ditampilkan. Jumlah warna diatur oleh kontrol saturasi,
sedangkan level warna dikontrol oleh color control. Meski berbeda, 2 kontrol tersebut
berhubungan erat dengan kontrol brightness.
 
        Kontras atau beda warna, semakin tinggi pengaturan kontras, semakin sedikit jumlah
warna yang akan ditampilkan di layar, karena pada dasarnya kontras akan memotong
warna-warna yang jauh dari warna primer. Prosedur pemotongannya dengan mengatur
tingkat pemadaman gambar (black level) secara seragam. Umumnya black levelling
diatur secara otomatis oleh sistem pengatur arus katoda (IK detector), kebalikannya
adalah pengatur ABL (automatic blanking limiter).

Anda mungkin juga menyukai