Anda di halaman 1dari 6

SANITAS : JURNAL TEKNOLOGI DAN SENI KESEHATAN

PENATALAKSANAAN CT SCAN THORAX KONTRAS PADA KASUS CA


MAMMAE DI RSUD KOJA

Desy Ayu Purnama Putri¹)

¹Program Studi Teknologi Radiologi Pencitraan, Poltekkes Kemenkes Jakarta II Jl.


Hang Jebat III No. 4 RT 4 RW 8 Kelurahan Gunung Kecamatan Kebayoran Baru,
JakartaSelatan, 12120

E-mail: p21130222909@poltekkesjkt2.ac.id

Abstract
Breast Cancer with symptoms arise and abnormalities in the results of a chest X-ray will
usually be asked to do a CT Scan Thorax with contrast. CT Scan Thorax Contrast in the
case of Breast Cancer has a specific goal, namely to see suspicion of metastases,
therefore the aim of this study is to find out how to manage it. This study used a
descriptive qualitative method with 1 patient sample at RSUD Koja. The results of the
study showed that there were differences in the length of the scanning area and the slice
thickness which used on CT Thorax Contrast in general because it want provide more
detailed picture.

Key Words : CT Thorax, Breast Cancer, Slice Thickness

Abstrak

Ca Mammae dengan gejala yang memberat serta ada kelainan pada hasil pemeriksaan
thorax foto biasanya akan diminta untuk melakukan CT Scan Thorax dengan kontras.
CT Scan Thorax Kontras pada kasus Ca Mammae memiliki tujuan khusus yaitu melihat
kecurigaan metastase, oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
bagaimana penatalaksanaanya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriftif
dengan 1 sampel pasien di RSUD Koja. Hasil penelitian menunjukan terdapat
perbedaan pada panjang area scanning dan slice thickness yang digunakan pada CT
Thorax Kontras pada umumnya karena untuk melihat gambaran yang lebih detail.

Kata Kunci : CT Thorax, Ca Mammae, Slice Thickness


PENDAHULUAN

Kanker payudara adalah kanker yang terbentuk di jaringan payudara. Kanker


payudara terjadi ketika sel-sel pada jaringan yang ada di payudara tumbuh tidak
terkendali dan mengambil alih jaringan payudara yang sehat dan sekitarnya.Kanker
payudara bisa terbentuk di kelenjar yang menghasilkan susu (lobulus) atau di saluran
(duktus) yang membawa air susu dari kelenjar ke puting payudara. Kanker juga bisa
terbentuk di jaringan lemak atau jaringan ikat di dalam payudara. Meski lebih sering
terjadi pada wanita, kanker payudara juga bisa menyerang pria. Di Indonesia, kanker
payudara menjadi salah satu penyakit penyumbang kematian pertama yang disebabkan
kanker serta jumlah pasiennya yang menempati urutan pertama terbanyak. Pada tahun
2020, data dari Globocan yang dikutip dari Kementerian Kesehatan, mencatat jumlah
kasus baru kanker payudara mencapai 68.858 kasus, atau sekitar 16,6% dari total
396.914 kasus baru kanker di Indonesia. Adapun jumlah kematiannya mencapai 22 ribu
lebih kasus. 

Computed Tomography Scanning (CT-Scan) adalah suatu metode pencitraan


dengan menggunakan sinar-X dan merupakan bagian dari pemeriksaan radiodiagnostik
yang dapat menampilkan gambaran anatomi tubuh dalam bentuk slice. Computed
Tomography (CT) Scan Thorax dengan media kontras merupakan salah satu modalitas
yang berperan penting dalam diagnosis Ca Mammae. Tetapi pemeriksaan ini memang
bukan gold standart, maka pemeriksaan CT Thorax tidak rutin dilakukan pada pasien
yang tidak memiliki gejala ataustadium awal Ca Mammae. Namun CT Thorax biasanya
diminta untuk dilakukan apabila terdapat peningkatan gejala pada pasien seperti nyeri
pada tulang, terdapat kecurigaan metastasis pada bone scan, gangguan sistem
pernafasan dan gambaran abnormal pada thorax foto( 3)

Pemeriksaan CT Scan Thorax dengan kontras biasanya menggunakan slice


thickness 5 mm dari batas atas paru sampai supra renal, kemudian direkonstruksi
menjadi 0,6 mm. Kemudian pemasukan media kontras menggunakan teknik IV, volume
kontras yang digunakan 80-100 cc dan flow rate yang digunakan 2.5-3 ml/s (6).
Kemudian ada penjelasan khusus CT Thorax pada kasus Ca Mammae, menggunakan
kontras sebanyak 120 ml dan flow rate sekitar 2-4 ml/s (1). Berdasarkan referensi
tersebut penulis tertarik untuk menulis jurnal ilmiah tentang PENATALAKSANAAN

2
CT SCAN THORAX KONTRAS PADA KASUS CA MAMMAE DI RSUD KOJA
yang ditujukan untuk mengetahui informasi tentang pelaksanaan CT Thorax pada kasus
Ca Mammae apakah ada perbedaan perlakuan atau tidak dengan CT Thorax pada
umumnya atau pada klinis lainnya.

METODE PENELITIAN

Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Data-


data dari sampel penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan cara observasi
partisipatif di mana peneliti ikut serta melakukan pemeriksaan dalam observasi dan
pengambilan data sampel. Pengambilan data dilakukan di instalasi radiologi RSUD
Koja dari pertengahan bulan November 2022 s.d Desember 2022.

HASIL DAN PEMBAHASAN


a. Persiapan Pasien
Pasien yang datang ke radiologi membawa surat permintaan CT Thorax
dengan kontras dengan klinis Ca Mammae dijadwalkan dan diberi edukasi
mengenai persiapan yang sama dengan CT Thorax kontras pada umumnya. Cek
ureum dan kreatinin, kemudian puasa 6 jam sebelum pemeriksaan.
b. Teknik Pemeriksaan CT Thorax dengan kontras pada klinis Ca Mammae
Pasien diposisikan terlentang diatas meja pemeriksaan (supine feet first).
Pasien diposisikan sehingga MSP (Mid Sagital Plane) tubuh pasien sejajar
dengan lampu positioning longitudinal. MCP (Mid Coronal Plane) pada pasien
akan masuk melalui pertengahan dari bidang horisontal gantry dari pesawat CT-
Scan. Batas atas scan tiga jari diatas apeks paru. Teknik pengambilan gambar
masuk ke “Patient Register” dengan mengisi data lengkap pasien.
Tahap pertama scan topogram kemudian diberi aba-aba tarik nafas dan
ditahan melalui suara yang sudah diprogram dalam pesawat CT-Scan. Setelah
topogram selesai, atur batas atas apex paru dan batas bawah supra renal
kemudian scan untuk mendapatkan gambar polos atau pre kontras.

3
Gambar 1. Topogram

Setelah itu persiapkan IV line untuk pemasukan media kontras, tes aliran
pada IV line untuk menghindari gagalnya pemasukan kontras.
Atur volume dan flow rate pada injector. Gunakan flow rate 3 ml/s, volume
kontras 50 ml dan volume NaCl 40 ml.
Edukasi pasien juga akan ada proses pemasukan kontras, terasa sedikit sakit
dan ada rasa panas di tenggorokan yang akan berangsur angsur hilang. Selama
proses tersebut pasien diminta untuk tidak bergerak dan mengikuti aba-aba tarik
nafas dan ditahan.
Dilakukan pemasukan media kontras, dan dilakukan scan dengan waktu 25
secon untuk vase arteri. kemudian gambar hasil scan di rekontruksi dengan
ketebalan slice 1 mm. Dibuat juga rekonstruksi 3D tulang sekitar untuk melihat
adanya kemungkinan destruksi tulang .
Pada gambar pre kontras dan post kontras pengambilan gambar
menggunakan Window Paru dan Window Mediastinum proyeksi axial, sagittal,
coronal.

4
Gambar 2. Hasil Rekonstruksi proyeksi Axial mediastinum dan lung

KESIMPULAN

Pemeriksaan CT Thorax dengan kontras di RSUD Koja dengan klinis Ca


Mammae pada umumnya sama dengan CT Thorax dengan kontras dengan klinis
lainnya. Mulai dari persiapan dan teknik pemeriksaan, hanya berbeda dari penggunaan
volume kontras berdasarkan referensi yang menggunakan 100-120 ml untuk kasus Ca
mammae. Di RSUD Koja hanya menggunakan 50 ml pada pasien tsb karena mengacu
pada 1 cc/kg. Area scanning juga lebih luas yaitu sampai supra renal untuk melihat
kemungkinan metastase pada liver atau organ sekitarnya karena tujuan CT Thorax pada
Ca Mammae sendiri untuk melihat kemungkinan metastase. Dan rekonstruksi 3D untuk
melihat kemungkinan destruksi tulang sudah sesuai referensi. Kemudian rekonstruksi
gambar yang digunakan adalah 1 mm untuk slice thickness sudah sesuai dengan
referensi untuk kasus Ca Mammae. Dimana biasanya digunakan 5-10 mm untuk kasus
massa pulmo atau CT Thorax umumnya. Karena diharapkan dari slice yang tipis
didapatkan gambaran yang lebih detail.

DAFTAR PUSTAKA

1. Ahn, S. J. et al. (2013) ‘The value of chest CT for prediction of breast tumor size
comparison with pathology measurement’,World Journal of Surgical Oncology.
World Journal of Surgical Oncology, 11(1), p. 1. doi:10.1186/1477-7819-11-
130.
2. Bontrager, Kenneth L. 2018, Textbook Of Positioning and Related
Anatomy,ninth Edition. CV. Mosby Company,St. Loiu
3. Limbong RJ, Masrochah S, Sulaksono N. Procedure Of Multi Slice Computed
Tomography (Msct) Thorax Examination Using Positive Contrast Media with
Breast Cancer Case. JRI (Jurnal Radiografer Indonesia) 04 Mei 2021. Available
at : https://pari.or.id/ejournal/index.php/jri/article/view/78
4. Gossner, J. (2016) ‘Intramammary findings on CT of the chest – A review of
normal anatomy and possible findings’, Polish Journal of Radiology, 81, pp.
415–421. doi:10.12659/PJR.896312.

5
5. Puspita MI, Utama HN, Felayani F. Teknik Pemeriksaan Computed
Tomography Scanning (Ct-Scan)Thoraks Dengan Kasus Massa Pulmo Di
Instalasi Radiologi
Rspau. Dr. S. Hardjolukito. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan Vol 4, No 2
(2013). Available at : https://garuda.kemdikbud.go.id
6. Wijokongko, S. et al. (2016) Radiology Protocol Ct Scan and MRI. edn. PARI
Jawa Tengah: Inti Medika Pustaka. Available at:intimedikapustaka@gmail.com.

Anda mungkin juga menyukai