Anda di halaman 1dari 6

PROSEDUR PEMERIKSAAN THORAX

PADA KASUS CA MAMAE DI INSTALASI RSUD KRATON

PEKALONGAN

Praproposal Karya Tulis Ilmiah

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Pendidikan

Diploma III Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi

Diajukan Oleh:

ANNISA USSALIHAH

ANNISA USSALIHAH

NIM. P1337430317080

PROGRAM STUDI DIPLOMA III

TEKNIK RADIODIAGNOSTIK DAN RADIOTERAPI PURWOKERTO

JURUSAN TEKNIK RADIODIAGNOSTIK DAN RADIOTERAPI

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG

2019
A. JUDUL KARYA TULIS ILMIAH

“PROSEDUR PEMERIKSAAN THORAX PADA KASUS CA

MAMAE DI INSTALASI RSUD KRATON PEKALONGAN”

B. LATAR BELAKANG

Kanker payudara disebut juga carcinoma mammae adalah

sebuah tumor ganas yang tumbuh dalam jaringan payudara. Tumor

ini dapat tumbuh dalam kelenjar susu, jaringan lemak, maupun

pada jaringan ikat payudara. Kanker ini memang tidak tumbuh

dengan cepat namun berbahaya. Termasuk dalam catatan Word

Health Organization (WHO) dimasukkan dalam International

Classification of Diseases (ICD) dengan kode nomor 17 (WHO,

2009).

Prevalensi penderita kanker payudara berdasarkan usia,

dari rentang usia pasien kanker payudara 21 tahun sampai dengan

diatas 50 tahun. Penderita kanker payudara tertinggi adalah yang

memiliki rentang usia 41-50 tahun, diikuti oleh rentang usia >50

tahun, lalu usia 31-40 tahun, dan paling rendah adalah rentang usia

21-30 tahun. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi usia

seseorang maka prevalensi kejadian kanker payudara juga akan

semakin meningkat (faizin,2012).

Dalam menegakkan diagnosis pada kasus ca mammae

dapat dilakukan pemeriksaan radiologi seperti : Mammografi, USG

payudara, foto toraks, dan USG abdomen harus dilakukan dengan

tujuan diagnosis dan penentuan stadium dengan melihat

kemungkinan metastasis paru dan hati.


Salah satu pemeriksaan radiologi yang digunakan pada

kasus ca mamae di instalasi RSUD Kraton Pekalongan adalah

dengan foto thorax. Untuk mendeteksi adanya ca mamae perlu

dilakukan proyeksi AP/PA dan Lateral.(Bontrager, 2018)

Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan penulis di

instalasi RSUD Kraton Pekalongan didapatkan data pemeriksaan

thorax pada kasus ca mamae hanya dilakukan menggunakan

proyeksi AP/PA. berdasarkan latar belakang tersebut penulis

tertarik melakukan penelitian dan menuangkannya dalam Karya

Tulis Ilmiah yang berjudul ““PROSEDUR PEMERIKSAAN

THORAX PADA KASUS CA MAMAE DI INSTALASI RSUD

KRATON PEKALONGAN”

C. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana prosedur pemeriksaan thorax pada kasus ca

mamae di instalasi RSUD Kraton Pekalongan?

2. Mengapa prosedur pemeriksaan thorax pada kasus ca mamae

dilakukan menggunakan proyeksi AP/PA saja?

D. TINJAUAN PUSTAKA

1. Teknik pemeriksaan Thorax

2. Patologi Ca Mamme

E. METODE PENELITIAN

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang di gunakan dalam penyusunan karya tulis

ilmiah ini adalah jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan

studi kasus.
2. Metode Pengumpulan Data

Penulis melakukan pengumpulan data dengan metode

triangulasi data melalui tiga tahap pengumpulan data yaitu :

a) Observasi

Penulis melakukan pengamatan secara langsung dan

berpartisipasi dalam pelaksanaan pemeriksaan thorax pada

kasus ca mamae di Instalasi RSUD Kraton Pekalongan.

b) Wawancara

Untuk melengkapi data-data, penulis melakukan wawancara

mendalam dan terstruktur dengan radiografer, radiolog,

dokter pengirim dan pasien.

c) Dokumentasi

Penulis melakukan studi dokumentasi terhadap data tentang

pemeriksaan thorax pada kasus ca mamae yang buku

pendaftaran pemeriksaan thorax dan dokumen-dokumen

yang mendukung pemeriksaan, yaitu berupa radiograf, surat

permintaan, hasil expertise, catatan medis pasien dan data-

data pendukung lainnya di Instalasi Radiologi RSUD Kraton

Pekalongan.

3. Populasi dan Sampel

Subyek penelitian karya tulis ilmiah yang dilakukan di instalasi

RSUD Kraton Pekalongan adalah 3 orang radiografer yang

mempunyai pengalaman pekerjaan minimal 5 tahun dan

melakukan pemeriksaan thorax, 1 orang dokter spesialis

radiologi yang mempunyai pengalaman pekerjaan minimal 5


tahun, 1 orang dokter pengirim yang memeriksa pasien dan

memberikan surat permintaan dilakukannya foto rontgen dan

pasien.

4. Definisi Operasional

a. Rontgen thorax ( Dada ) merupakan salah satu pemeriksaan

sinar-X yang sering dilakukan oleh setiap orang, yang

berfungsi untuk menilai kesehatan paru dan organ

sekitarnya. Pemeriksaan thorax juga salah satu tindakan

untuk melakukan MCU ( Medical Check Up ). Dengan

menggunakan X-ray, tulang dada, paru-paru, jantung dan

organ dada lainnya tampak jelas terlihat. Kegunaan

pemeriksaaan thorax adalah untuk membantu diagnosis,

diantaranya: kelainan jantung bawaan, gagal jantung dan

masalah jantung lainnya, melihat adanya infeksi ( Tb paru ),

pneumonia, efusi pleura, bronchitis, bronchopneumonia,

tumor / kanker paru-paru, skrining penyakit paru. Serta untuk

membantu mendiagnosis gejala : batuk terus menerus , nyeri

dada ( Trauma ), batuk darah, sesak nafas.

5. Instrumen Penelitian

a. Pedoman observasi

b. Pedoman wawancara

c. Alat tulis

d. Alat perekam

e. Kamera

6. Metode analisis data


Data akan diperoleh dari hasil observasi secara tersetruktur,

dan wawancara secara mendalam dengan dokter spesialis

radiologi, dokter pengirim, dan radiografer tentang prosedur

pemeriksaan thorax dengan kasus ca mammae di Instalasi

radiologi RSUD Kraton Pekalongan. Kemudian dari hasil

observasi dan wawancara tersebut dibuat transkrip. Dari

hasil transkip data, data tersebut diolah menggunakan

sistem koding terbuka yang disajikan dalam bentuk

kuotasi (kutipan) untuk mendiskripikan hasil penelitian,

sehingga dapat diambil kesimpulan.

F. PEMBIMBING

1. Kholik Al Amin, S.Si., MM

2. Panji Wibowo Nurcahyo, S.ST, M. Kes

Anda mungkin juga menyukai