Anda di halaman 1dari 4

RESUME YANG BERKAITAN DENGAN RESILIENSI

Untuk Pemenuhan Salah Satu Tugas Mata Kuliah


PENGEMBANGAN KETAHANAN DIRI

NAMA : NIA PRIMURNIATI


AJB-NIM.P20624322077

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA
JURUSAN KEBIDANAN
TASIKMALAYA
2022
MENGAWALI TUGAS SEBAGAI BIDAN MUDA YANG TANGGUH

Bidan merupakan sosok yang berperan penting dalam rangka turut mempersiapkan
generasi anak bangsa yang sehat dan cerdas.. Seorang bidan akan mampu mengasihi dan
menyayangi bayi yang akan ditolongnya sejak dari ibunya baru menikah,melalui tahapan
edukasi dan implementasi sebagai catin dan kemudian menikah lalu hamil dan
melahirkan,adalah rangkaian perjalanan Panjang yang mewarnai hari hari seorang BIDAN.

Berawal dari penugasan setelah lulus Program Pendidikan Bidan pada tahun
1993.Saya NIA PRIMURNIATI mendapatkan penugasan di daerah pegunungan yang pada
waktu itu bersamaan dengan proyek Pemerintah tentang Program Desa Tertinggal (IDT) dan
saya ditempatkan disalah satu Desa Tertinggal di Kec.Ciniru Kab.Kuningan tepatnya Desa
Pakapasan Girang.
Jujur secara pribadi dari hati yang terdalam saya sangat syok dengan kenyataan yang
jauh dari ekspektasi, sebelumnya tidak pernah terlintas dalam pikiran kalo saya akan bekerja
di desa yang ada di hutan jauh dari keramaian kota yang saya rasakan selama Pendidikan.
Walaupun saya juga dari desa dan masih kab.Kuningan tapi betul-betul baru tahu desa
tertinggal di Kuningan.Sampai di Desa disambut dengan gembira oleh semua aparat dan para
tokoh didesa membuat hati saya sadar bahwa inilah konsekwensi yang harus diterima sesuai
sumpah akan bersedia ditempatkan dimana saja.Dari situlah saya bulatkan tekad untuk
bersungguh sungguh menerima rasa gembira mereka dengan sukacita juga.PIDATO pertama
yang tidakakan pernah terlupakan karena hati pun bergetar grogi dan ada sekelumit rasa dalam
hati bertanya.Sanggupkah aku hidup ditengah tengah mereka?
Seolah mau menjawab apa yang terlintas dihati malam nya malam pertama tinggal didesa
tepatnya jam 02 00 dini hari pintu rumah pa kuwu digedor orang dan ternyata mau ketemu bu
bidan,Tamunya adalah warga desa yang meminta bantuan istrinya mau melahirkan,dag dig
dug der dada saya berdegup sangat kencang,Ya alloh bisakah aku menolong di gelap malam
seperti ini? Belum berkenalan dengan sasaran,ibu hamil bayi,balita,sudah ada yang
lahiran,Berbekal Bismillah ditemani penerangan obor sya mendatangi rumah ibu yang
jaraknya lumayan agak jauh.Tiba dirumah ibu saya tambah kaget karena penuh dikelilingi
orang dan ibu hamilnya berada ditengah tengah mereka,saya tertegun bagaiman saya
menolong orang dalamkondisi seperti ini,dan saya mulai mencoba usul untuk melakukan
pemeriksaanya dikamar saja,,,awalnya mereka menolak karena memang sudah seperti itu
biasanya kalo melahirkan harus banyak yang membantu doa disaksikan semua keluarga
bahkan tetangga .tetapi akhirnya pak Kuwu menengahi dan memberikan wejangan untuk
memberikan kesempatan bu bidan memeriksa seuai permintaan bu bidannya,,,Akhirnya
diizinkan,,,,Bubidan dengan hati yang tidak karuan berusaha untuk tenang dan percaya
diri,,,lalu ibu dibawa ke kamar dan mulailah dari hal awal Anamnesa keada ibu dan
keluarga.Namanya Ibu Acih Umur 24 Tahun G1P0A0 kehamilan 37-38 minggu.
Ibu sudah merasakan mules sejak kemaren dan sudah keluar air air jam 01.00 sebelum
memanggil bidan
KU baik,Tanda tanda vital Normal.Bja Normal kiri atas Sudah tidak dilakukan Leopold lagi
karena ibu sudah sangat mules His sering ,Kuat 45”.Langsung dilakukan PD Hasil…
Perineum membuka v/v.tidak ada kelainan Pembukaan hampir lengkap Ketuban sudah
Pecah,Letak bokong murni teraba scrotum…..DUG jantung saya tambah kencang dalamhati
menjerit Yaalloh…..saya harus menolong letak sungsang bokong murni….langsung saya
tanpa sadar meminta bantuan keluarga untuk mereposisikan ibu dipinggir ranjang agar bayi
bisa diselamatkan.lampu patromak 2 buah untuk ibu dan bayi, saya beritahukan ke keluarga
bahwa bayinya sungsang.dan sudah lengkap.sambil menjerit jerit dalam hati minta
pertolongan Alloh SWT saya menolong ibu sambal terus memberikan arahan arahan pada
ibu,seketika keluarga menjadi tegang hanya iringan fuji-fujian yang terdengar Karena mereka
juga baru tahu kalo bayinya sungsang,,Dan cara yang dipakai dalam persalinan berbeda tidak
seperti kalo lahiran yang biasa.Semangat ibu yang tinggi ,His yang baik dan ibu yang
kooperatif dengan bidan membuat persalinan lancar… Alhamdulillah malam pertama menjadi
bidan menolong bayi letak sungsang dari ibu dengan kehamilan pertama dan keadaan yang
serba terbatas, Penerangan dan alat-alat seadanya,Jam 04 10 pagi Bayi laki laki lahir dengan
selamat melalui spontan brah dan maurisau BB 3000 gram PB 49 cm.Sehat
Setelah selesai semua Tindakan sambil mengobservasi KU ibu dan bayi saya numpang solat
subuh dirumah ibu rurah yang kebetulan berdekatan,disitulah saya menangis sambil sholat ada
perasaan yang sangat sulit digambarkan,Takut Cemas.Kaget. tapi juga Bahagia dan lega.
Bercanmpur entah apa Namanya Satu hal yang sangat jelas dirasakan adalah adanya
Pengakuan dan Penghargaan dari masyarakat.Yang merasa puas dengan pertolongan yang
saya berikan.Alhamdulillah ko begini ya saya yang lagi merasa kebingungan menjadi
bidan ,merasa belum tau apa yang harus dilakukan seketika BERUBAH menjadi lebih tenang
dan percaya diri saat merasakan jadi pemangku tanggung jawab,jadi Penguasa Tunggal
Pengambil Keputusan Subhanalloh…….Awal sejarah yang tidak akan terlupakan,
Sehari dua hari seminggu dua minggu dan bahkan sudah menginjak ke bulan dan tahun
,Subhanalloh ternyata saya sangat menikmati kehidupan baru didesa,saya tumbuh menjadi
orang penting yang selalu dicari dan dibutuhkan didesa semua orang menghormati saya
sebagai IBU BIDAN tempat mereka datang dan berkeluh kesah baik dengn keluhan
Penyakitnya maupun sekedar mengeluarkan kegelisahanya saat mereka punya
masalah.Dengan menjalani tufoksi bidan didesa tanpa sadar saya mampu membawa diri saya
menjadi sosok pelindung sosok yang dewasa walopun saat itu saya masih sangat
muda.SUNGGUH perubahan yang sangat luar biasa.Saya mampu mengenyampingkan ego
ego diri yang sedang melonjak menginginkan kebebasan dalam mengekplor diri.Seolah tdak
peduli dengan upah yang kecil.tidakpeduli jauh darilingkungan yang ramai.saya bertahan
menikmati hidup dengan segala kesibukan menjadi bidan desa yang jauh dari keramaian kota.
Awal tugas yang tidak akan pernah terlupakan sampai kapanpun,memberikan
Tindakan spontan tanpa membaca buku seperti saat sekolah,otak bekerja keras mengingat
semua ilmu yang harus dilakukan pada persalinan SUNGSANG.
Sejak itulah dalam diri saya tumbuh percaya diri semakin tinggi dan saya mulai
menyiapkan diri sebagai sejatinya BIDAN DESA yang harus selalu siap dalam keadaan
apapun,selalu mengredepankan TUGAS dari pada kepentingan pribadi.Dan semuanya kini
sudah menjadi Pengalaman berharga kenangan manis selama hidup saya.
Barakallah fiilmi………..

Anda mungkin juga menyukai