Anda di halaman 1dari 2

MINI REVIEW JURNAL 4

Judul FAKTOR KEJADIAN STUNTING BALITA BERUSIA 6-23


BULAN DI PROVINSI LAMPUNG
Jurnal Jurnal Dunia Kesmas Volume 7. Nomor 3. Juli 2018 127
Penulis Christin Angelina F.1 , Agung Aji Perdana1 , Humairoh2

Nama Penerbit 1) Fakultas KesehatanMasyarakat Universitas Malahayati


2) Dinas Kesehatan Provinsi Lampung
Tahun Terbit 2018
Reviewer NIA PRIMURNIATI
NIM P20624322077
Tanggal 12 Februari 2023

Tujuan Penelitian Untuk mengetahui hubungan pemberian ASI dengankejadian stunting


pada anak umur 6-23 bulan.
Subjek Penelitian Balit 6-23 bulan dan ibu menyusui
Metode Penelitian Jenis penelitian survey analitik dengan rancangan cross sectional.
Hasil Penelitian -Hasil analsis hubungan IMD dengan status gizi TB/U diperoleh
bahwa proporsi kejadian stunting pada balita 6- 23 bulan lebih banyak
ditemukan pada balita yang tidak melakukan IMD (29,7%)
dibandingkan dengan balita yang melakukan IMD (12,2%). Hasil uji
chi-squarediperoleh nilai p=0,010 maka dapat disimpulkan adanya
hubungan yang bermakna antara IMD dengan kejadian stunting balita
usia 6-23 bulan di Provinsi Lampung. Dari hasil analisis diperoleh
pula nilai OR=3,308, artinya bahwa balita yang tidak melakukan IMD,
memiliki peluang menjadi stunting 3,308 kali dibandingkan dengan
balita yang melakukan IMD.
Kekuatan Penelian jebih jelas hasilnya dengan pembeda jenis kelamin pada
Penelitian balita dan alasan alasanya diantaranya volume Asi dan Aktifitas
anak.
Kelemahan Perlu peningkatan jumlah konselor ASI di masing-masing daerah agar
Penelitian upaya promotif tentang pentingnya ASI dapat berjalan dengan baik.
Kesimpulan Dalam penelitian ini didapatkan hubungan antara Pemenuhan IMD
dengan Kejadian stunting,tapi tidak dibahas persiapan ASI yang
baiknya.

Anda mungkin juga menyukai