Anda di halaman 1dari 6

SOP Pencetakan Mahkota Jaket

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP/IK
Tgl. Terbit :
Halaman :
PDGI Cabang
Banjarnegara
1. Pengertian Gigi buatan yang dipasang secara permanen tidak bisa dilepas.

2. Tujuan Mempertahankan gigi yang masih ada agar tidak goyang atau
bergeser
 Membantu dalam pengunyahan
 Membantu dalam estetika.
3. Kebijakan Semua pasien yang dilayani rumah sakit harus diidentifikasi
kebutuhan pelayanannya melalui suatu proses assesment yang baku.
(Sesuai Dengan SK Direktur Rumah Sakit Ibu Dan Anak No.
88/13/XI/SK_DIR_Keb/2013 Tentang Kebijakan Pelayanan Rumah
Sakit Ibu Dan Anak).
4. Referensi berisi dokumen eksternal sebagai acuan
penyusunan SOP, bisa berbentuk buku, peraturan
perundang-undangan, ataupun bentuk lain sebagai bahan
Pustaka (Minimal 1 referensi dan maksimal 3 referensi)
berisi dokumen eksternal sebagai acuan
5. Alat dan Bahan Persiapanalat
penyusunan SOP, bisa berbentuk buku, peraturan
 Kaca mulut
perundang-undangan, ataupun bentuk lain sebagai bahan
 Sonde
Pustaka (Minimal 1 referensi dan maksimal 3 referensi)
 Eskapator
berisi dokumen eksternal sebagai acuan
 Pinset
penyusunan SOP, bisa berbentuk buku, peraturan
 Sendok cetak ukuranataupun
perundang-undangan, 1,2,3 bentuk lain sebagai bahan
 Bowl (Minimal 1 referensi dan maksimal 3 referensi)
Pustaka
 Spatel
berisi dokumen eksternal sebagai acuan
 Alginate
penyusunan SOP, bisa berbentuk buku, peraturan
 Moldano
perundang-undangan, ataupun bentuk lain sebagai bahan
 Alat ukur warna gigi
Pustaka (Minimal 1 referensi dan maksimal 3 referensi)
berisi
higtspeat
dokumen eksternal sebagai acuan
 bor set
penyusunan SOP, bisa berbentuk buku, peraturan
perundang-undangan, ataupun bentuk lain sebagai bahan
Pustaka (Minimal 1 referensi dan maksimal 3 referensi)
6. Prosedur Penatalaksanaan :
 Perawat mengidentifikasi pasien sesuai SPO
 Perawat menganamnesa pasien sesuai SPO
 Perawat gigi menyiapkan alat-alat dan bahan yang akan
digunakan.
 Dokter mencuci tangan sebelum tindakan.
 Dokter menggunaka handscoon dan masker.
 Dokter mempreparasi gigi yang akan dijadikan penyangga
dengan menggunakan bor set
 Setelah selesai dipreparasi dokter mengukur sendok cetak
 Perawat mengaduk alginat dan mengaplikasikan ke sendok
cetak
 Dokter mengaplikasikan cetakan pada pasien
 Perawat gigi mengecor cetakan menggunakan moldano yang
sudah diaduk tunggu sampai kering.
 Setelah kering kirim cetakan gigi ke lab
 Intruksi pasien control untuk pemasangan 1 minggu
kemudian.
 Pemeriksaan selesai.
Catatan:
 Diminimalisir terjadinya porus disaat pengecoran harus hati-hati
7. Diagram Alir Ditambahkan untuk SOP/IK tindakan

8. Unit Terkait SMF Gigi dan Mulut , Instalasi Gigi dan Mulut, Dental Lab
drg. Th. Rina Aryani
NPA. 1322.004970
n tidak bisa dilepas.

tidak goyang atau

arus diidentifikasi
ses assesment yang baku.
bu Dan Anak No.
akan Pelayanan Rumah

raturan
sebagai bahan
3 referensi)

raturan
sebagai bahan
3 referensi)

raturan
sebagai bahan
3 referensi)

raturan
sebagai bahan
3 referensi)

raturan
sebagai bahan
3 referensi)
PO
O
han yang akan

n.
ker.
dikan penyangga

kur sendok cetak


kasikan ke sendok

sien
kan moldano yang

n 1 minggu

gecoran harus hati-hati

lut, Dental Lab


SPLINTING LIGATURE WIRE
No. Dokumen : IK/PDGI.BNA/001/03/2023
INSTRUKSI No. Revisi :
KERJA Tgl. Terbit :
Halaman :
PDGI Cabang
Banjarnegara
1. Pengertian diisi definisi judul SOP, dan berisi penjelasan
dan atau definisi tentang istilah yang mungkin sulit
dipahami atau menyebabkan salah
pengertian/menimbulkan multi persepsi.
2. Tujuan berisi tujuan pelaksanaan SOP secara spesifik.
Kata kunci : “ Sebagai acuan penerapan langkah-langkah
untuk kegiatan……(sesuai dengan judul SOP”

3. Kebijakan berisi kebijakan Kepala PUSKESMAS yang


menjadi dasar dibuatnya SOP tersebut, misalnya untuk
SOP imunisasi pada bayi, pada kebijakan dituliskan:
Keputusan Kepala Puskesmas No XXXX tentang Pelayanan
Klinis di Puskesmas
4. Referensi berisi dokumen eksternal sebagai acuan
penyusunan SOP, bisa berbentuk buku, peraturan
perundang-undangan, ataupun bentuk lain sebagai bahan
Pustaka (Minimal 1 referensi dan maksimal 3 referensi)
berisi dokumen eksternal sebagai acuan
5. Alat dan Bahan berisi alat dan
penyusunan bahan
SOP, bisayang diperlukan
berbentuk buku, peraturan
perundang-undangan, ataupun bentuk lain sebagai bahan
Pustaka (Minimal 1 referensi dan maksimal 3 referensi)
berisi dokumen eksternal sebagai acuan
6. Prosedur penyusunan SOP, bisabagian
bagian ini merupakan berbentuk buku, peraturan
perundang-undangan, ataupun bentuk lain kegiatan
utama yang menguraikan langkah-langkah sebagai bahan
untuk
Pustaka (Minimal 1 referensi dan
menyelesaikan proses kerja tertentu. maksimal 3 referensi)
berisi dokumen eksternal sebagai acuan
penyusunan SOP, bisa berbentuk buku, peraturan
7. Diagram Alir perundang-undangan,
Ditambahkan untuk SOP/IK ataupun bentuk lain sebagai bahan
tindakan
Pustaka (Minimal 1 referensi dan maksimal 3 referensi)
berisi dokumen eksternal sebagai acuan
penyusunan SOP, bisa berbentuk buku, peraturan
perundang-undangan, ataupun bentuk lain sebagai bahan
8. Unit Terkait berisi unit-unit
Pustaka (Minimalyang terkait dan
1 referensi dan atau
maksimal 3 referensi)
prosedur terkait dalam proses kerja tersebut.
drg. Th. Rina Aryani
NPA. 1322.004970

gkah

uk

yanan

bahan
si)

bahan
si)

bahan
untuk
si)

bahan
si)

bahan
si)

Anda mungkin juga menyukai