Anda di halaman 1dari 14

TUGAS KELOMPOK BAHASA INDONESIA

RESENSI NOVEL A : AKU, BENCI & CINTA


KARYA WULAN FADILA
GURU PEMBIMBING : WARDA S.Pd.

D
I
S
U
S
U
N

OLEH:

1. NABILA
2. PUSPITA SARI
3. SAMIHA

KELAS X.IPA.3
KEMENTRIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
MA NEGERI 1 OGAN ILIR
TAHUN AJARAN 2021/2022
RESENSI NOVEL A : AKU, BENCI & CINTA

KARYA WULANFADI

IDENTITAS BUKU

Judul Buku. : A Aku, Benci & Cinta

Pengarang : Wulanfadi

Penerbit. : Best Media PT Melvana Media Indonesia

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2015

ISBN : 978-602-73303-3-7

Jumlah Halaman : 456 halaman

Tebal Buku : 2,4 cm

Harga Buku : Rp89.000,00

Novel A: Aku, Benci, dan Cinta karya Wulan Fadi ini sebelumnya merupakan cerita
berhubung yang ia tulis melalui media sosial wattpad dan ceritanya dibaca oleh 3,5 juta orang
yang membuat cerita itu dibukukan menjadi sebuah novel.

Novel ini berkisah tentang persahabatan segitiga antara Alvaro, Alex, dan Athala.
Persahabatan masa kecil yang berjalan dengan indah sampai muncul ‘rasa’ aneh yang
menghinggapi ketiganya. Alex menaruh hati pada Athala, begitu pula Alvaro yang sangat
mencintai Athala. Pada akhirnya Alex lah yang memenangkan pertarungan tersebut karena ia
yang pertama kali menyatakan perasaannya kepada Athala dan menembak Athala sebagai
pacarnya. Athala tak sanggup menolaknya, bukan karena ia mencintai Alex tapi karena ia tak
ingin merusak persahabatan mereka bertiga. Sesungguhnya, ia mencintai Alvaro namun, tak
pernah terucap kata – kata itu. Hingga terjadilah kejadian yang membuatnya koma selama 3
tahun sehingga membuat Alvaro dan Alex sabar menantinya. Alvaro, ia menjadi ketua OSIS
di SMA-nya

Bagi seluruh murid SMA National High sosok Alvaro Radyana Putra merupakan pria
yang paling didambakan oleh siswi - siswi di sekolah itu. Tapi tidak untuk satu siswi yakni
Anggia Serenia Quinindha. Alvaro merupakan sosok yang paling tidak disukai Anggia.
Bagaimana Anggia tidak membenci Alvaro, ketika MOS SMA Anggia terpilih menjadi Ratu
MOS berkat keberaniannya menentang kakak kelas yang bertindak semena – mena. Hingga
Alvaro muncul sebagai Raja MOS dan berada di samping Anggia. Dan Alvaro menyenggol
mahkota Anggia sampai jatuh dan rusak. Lalu penderitaan Anggia tidak sampai disitu saja.
Dia harus menjadi wakil Ketua OSIS dari pria yang tidak disukainya.
Bagi Alvaro Radyana Putra, Anggi akan tetap menjadi musuh terbesarnya. Tidak ada
yang bisa melawan Anggi selain Alvaro. Seluruh murid sekolah itu tau akan hal itu. Alvaro
datang mengunjungi kamar rawat yang sejak dua tahun menjadi tempat favoritnya. Dia
sangat berharap bahwa wanita yang tertidur di kamar itu suatu hari akan terbangun.
Saat Alvaro masuk ke ruang guru, guru musik menyuruhnya untuk menutori keponakan
guru musik itu yang tak lain adalah Anggia. Alvaro dan Anggia pun menolak dan tidak ingin
mengikuti perintah guru tersebut. Akan tetapi nilai music Anggia dan nilai sikap Alvaro
sangat buruk. Jika mereka mendapat nilai C mereka tidak dapat mengikuti SNM undangan.
Dengan berat hati mereka mengikuti permintaan guru tersebut. Dan saat sudah di luar ruang
guru mereka bertengkar lagi. Alvaro tidak akan  bisa berdamai dengan Anggi. Baginya
bertengkar dengannya adalah suatu kesenangan tersendiri.
Valdo pria yang disukai Anggia yang merupakan sekretaris dari OSIS di sekolahnya
meminta saran kepada Anggi, bagaimana dia dapat mendekati wanita yang dia sukai. Anggia
tampak santai menjawab pertanyaan dari Valdo. Tetapi setelah itu Anggia kesal. Dan jika dia
sudah kesal, dia akan ke supermarket dan membeli beberapa cokelat. Hingga dia bertemu
dengan Alex.
Anggia sudah tahu bahwa pria yang disukainya tidak menyukai dirinya. Akan tetapi
Anggia tetap memberikan saran untuk Valdo, meskipun dia tahu akan pahitnya itu. Dan
dengan jelas Alvaro mendengar pembicaraan mereka. Alvaro pun tahu bahwa sebenarnya
Anggia menyukai Valdo dan dia pun tahu bagaimana sikap Valdo terhadap Anggia.
Mama Anggia mengajak Anggi untuk ikut dengannya ke jamuan malam perusahaan
ayahnya. Namun Anggi menolak. Tetapi mama Anggi mengiming – imingkan cokelat yang
banyak berada diacara tersebut. Tentu saja gadis penyuka cokelat ini tidak akan menolak
ajakan tersebut dan dia pun setuju untuk ikut. Tidak disangka bahwa di acara seperti itu
dirinya akan bertemu dengan Alex dan Alvaro. Alvaro sangat tercengang melihat penampilan
Anggia yang tidak seperti biasanya. Dimata Alvaro, Anggi terlihat berbeda dia sangat
mempesona malam itu. Alex menghampiri Anggi dan mereka saling berbicara bahkan
tertawa. Terlihat sekali bahwa mereka saling tertarik satu sama lainnya. Alvaro pun
menyadari hal tersebut dan seperti biasanya dia menarik tangan Anggi dan meminta Anggi
untuk menjauhi Alex. Anggi heran apa yang dilakukan oleh musuhnya ini. Disaat musik
berbunyi Alex mengajak Anggi untuk berdansa. Dan Alex menjelaskan tentang hubungan dia
dengan Alvaro.
“Cinta sejati itu sulit direka. Harus ada sedikit usaha untuk melihat lebih jelas”, kata
Arjuna salah satu teman Alvaro. Saat tutor gitar Alvaro Nampak canggung. Latihan pun
selesai dan Anggi langsung bergegas ke luar. Disaat Alvaro ingin membuka pintu, pintu itu
tidak dapat dibuka dan mereka terkunci di ruangan itu.
Tak ada cara lain untuk keluar dari ruangan itu. Saat mereka memeriksa telepon
genggam mereka kehabisan baterai dan lampu padam. Tanpa Alvaro tahu, Anggi phobia akan
gelap. Alvaro mencari cara agar Anggi  tidak takut lagi akan gelap. Lalu Alvaro memainkan
gitar dan grand piano mencoba untuk menghibur Anggia. Dan Anggia pun ikut bernyanyi.
Terdengar langkah kaki dari luar ruangan mereka pun berteriak meminta pintu dibuka. Tapi
bukan satpam yang datang melainkan Tara.
Setelah kejadian itu terjadi Tara dan Alvaro menjadi semakin dekat. Dan Tara menjadi
target Alvaro selanjutnya. Valdo mengajak Anggia berbicara. Dengan perasaan sangat kesal
Anggia menghampiri Alvaro dan langsung menjatuhkan bom tinju di muka musuhnya itu.
Anggi kesal, karena Valdo mengetahui bahwa dia suka dengan Valdo. Dan yang mengetahui
hal itu hanya Alvaro seorang. Alvaro berusaha menjelaskan bahwa bukan dirinya lah yang
memberitahu hal itu.
Jika Alvaro tau sakitnya seperti ini, lebih baik dia tidak dekat - dekat Anggia. Tara heran
melihat wajah Alvaro yang babak belur. Lalu Alvaro melihat Anggia sedang membeli es krim
bersama dengan seorang pria dan mereka terlihat sangat dekat. Alvaro penasaran siapa pria
itu, dia pun mengikuti Anggia hingga masuk ke ruang karaoke. Alvaro panik, kenapa Anggi
ke tempat seperti itu dengan pria dewasa. Alvaro pun langsung masuk ke dalam ruang
karaoke dan menarik tangan Anggi keluar dari tempat itu. Seperti biasa Anggi bingung
dengan sikap Alvaro yang seperti ini. Lalu Anggi menjelaskan bahwa itu kakaknya. Alvaro
merasa sangat malu dan dia meminta maaf. Anggi pun meminta maaf kembali karena telah
memukul Alvaro.
Alvaro membalaskan dendam Anggia ke Valdo. Sudah sejak lama Alvaro tau bahwa
Valdo iri dengan dirinya dan dia hanya memainkan perasaan Anggia. Alvaro mendapat kabar
dari Alex bahwa Athala memberikan respons. Alvaro pun langsung berlari menuju rumah
sakit. Dia sangat senang. Alvaro membisikkan, ” I’m in love with you and I always do “.
Hari ini Alvaro tidak masuk sekolah. Terpaksa Anggia harus tutor ke rumah Alvaro.
Alvaro tampak tidak bersemangat dan uring – uringan. Anggia kesal dan meminta Alvaro
untuk menceritakan apa yang ada dibenaknya. Akhirnya Alvaro menceritakan apa yang ada
dibenaknya. Akhirnya Alvaro menceritakan bahwa kedua orang tuanya akan menghentikan
biaya rumah sakit pengobatan Athala. Athala merupakan wanita yang sangat disukainya.
Disaat suasana sudah mencair antara Alvaro dan Anggi. Kedua orang tua Alvaro tiba di
rumah. Anggi pun memperkenalkan dirinya dan mereka terlihat sangat menyukai Anggi.
Hingga kedua orang tua Alvaro ingin dirinya lebih dekat dengan Anggi dan mereka akan
melanjutkan biaya perawatan Athala.
Masa jabatan ketua OSIS sudah selesai. Alvaro menyematkan selempangan untuk
dipakai oleh Irene. Irene merupakan wanita yang Valdo sukai. Akan tetapi Irene mulai dekat
dengan Alvaro. Dan Anggi pun kesal dengan hal tersebut. Hingga Anggi tidak datang untuk
tutor musiknya.
Alvaro berbicara dengan Anggi di ruang janitor. Alvaro mempertanyakan sikap Anggi
yang tiba – tiba menghindar darinya dan menjadi cuek dengannya. Anggi kesal akan sikap
Alvaro yang memainkan wanita. Karena sikapnya itu dia harus menenangkan Tara temannya
selama 2jam. Saat mereka ingin keluar, lagi – lagi mereka terkunci di ruangan yang sempit
dan gelap. Kali ini bukan hanya Anggia yang mengalami phobia melainkan Alvaro juga.
Alvaro phobia akan ruangan yang sempit. Mereka berusaha agar tidak terlalu merasakan
phobia nya, mereka pun akhirnya berbincang – bincang ringan. Dan Anggi memberikan saran
pada Alvaro untuk menjalani hubungan yang serius dengan wanita dan tidak main – main
dengan perasaan.
Alvaro menjenguk Athala kembali. Dia mengungkapkan isi hatinya. Dia ingin sekali
Athala cepat pulih kembali. Dan tidak disangka ibu Alvaro datang ke ruangan itu. Suasana
canggung antara ibu dan anak ini akhirnya mulai mencair. Alex sebal vokalis kedua dari band
nya Breathless  yakni Millo selalu pergi kemanapun sesukanya. Dan kali ini Millo pergi ke
National High sekolahnya terdahulu. Saat mencari Mello, tak sengaja Alex melihat Anggi.
Singkat cerita Alex menyapa Anggi dan mengajari Anggi bermain gitar. Anggi tampak
sangat rileks diajari oleh Alex. Alvaro melihat keakraban mereka dan membuka kembali
kenangan lamanya dengan Athala dan juga Alex saat mereka masih berada di panti asuhan.
Alvaro yang memberikan nama Alexander kepada Alex. Anggi melihat Alvaro berdiri di
depan pintu dan dia sontak memanggil Alvaro. Alvaro bergegas menghampiri mereka dan
mengusir Alex secara  halus.
Anggi terkejut saat mengetahui bahwa Alvaro adalah salah satu anggota band breathless .
Dia bingung karena selama ini Alex  selalu menceritakan tentang kisah kehidupannya ,
namun mengapa Alex tidak dapat jujur pada Anggi mengenai status dia sebagai salah satu
personil band tersebut . Saat Alvaro mengetahui hal itu, dia mencoba menjauhkan hubungan
Anggi dengan Alex. Namun perbuatan Alvaro diketahui oleh Anggi saat Alex menjemput
Anggi dan minta penjelasan dengannya . Anggi sangat kesal terhadap perbuatan Alvaro .
Mengapa Alvaro mencoba merusak hubungan Angi dengan Alex? Alvaro pun bingung.
Mengapa dia selalu memberikan perhatiannya kepada Anggi ,padahal matanya selalu tertuju
pada Athala.
Tanpa disadari, Alvaro semakin terlihat bahwa dia sangat menyukai Anggi. Walau dia
berkata tidak tapi hatinya tak bisa menolak untuk terus memperhatikan Anggi. Tetapi Anggi
selalu saja dibuat kesal oleh kelakuan Alvaro yang selalu bertindak seenaknya. Saat itu Anggi
sedang makan siang bersama kedua temannya , Valdo dan Tara. Ketika mereka sedang
makan siang tiba –tiba datanglah seorang perempuan dengan amarah nya dia langsung
berteriak dan memarahi Anggi. Perempuan itu meminta penjelasan ada hubungan apa antara
Anggi dengan Alex. Sepertinya wanita itu adalah fans fanatiknya Alex. Karena Angi merasa
tidak bersalah, dia berusaha melawan perempuan itu, namun perempuan itu langsung
menampar pipi Anggi sangat kencang, kemudian datanglah seorang pria yang menolong
Anggi, dan ternyata pria yang menolongnya itu bukanlah Alex. Pria itu adalah Alvaro.
Anggi sedang belajar gitar bersama Alvaro seperti biasanya, namun bedanya . Hubungan
mereka sekarang berubah menjadi lebih baik. Alvaro sangat baik pada Anggi, begitu juga
sebaliknya. Saat selesai belajar gitar , Anggi mengucapkan terima kasih kepada Alvaro.
Dipikir Alvaro Anggi akan menciumnya, ternyata itu hanya bercanda. Alvaro sedikit
kecewa , karna dia menginginkannya . Ketika itu Alex menelepon Anggi dan mengajaknya
untuk bertemu. Tapi ditolak oleh Anggi , karena dia sudah janji dengan Alvaro untuk
mentraktirnya bakso sebagai ucapan tanda terima kasihnya kepada Alvaro. Anggi pun tak
ingin merusak hubungannya dengan Alvaro yang telah membaik ini. Dia pun berharap. Jika
ciuman tadi bukan bercanda, dia juga tidak tahu apakah dia akan menyesalinya atau tidak.
Seperti biasanya Alvaro mengunjungi Athala dirumah sakit . Dia membawakan
serangkaian bunga mawar yang disiapkan oleh mamanya . Athala sangat menyukai bunga
mawar. Sesampainya dirumah sakit Alvaro bertemu teman dokternya, dia mengatakan kepada
Alvaro bahwa keadaan Athala semakin membaik. Alvaro sangat senang sekali mendengar
kabar baik itu. Dikamar Athala terlihat seorang pria sedang menjaganya, yang tidak lain
adalah Alex. Mereka membahas mengenai Anggi , entah mengapa Alvaro selalu membela
Anggi dan menyuruh Alex untuk menjauhi Anggi . Dan Alex tidak terima itu , namun Alvaro
jujur pada Alex , bahwa dia menyukai Anggi. Alex pun menjadikan Alvaro sebagai rivalnya
kali ini.
Dany menyadari  bahwa adik perempuannya Anggi sedang jatuh cinta. Beberapa
pertanyaan pun diberikan kepada Anggi. Ada apa sebenarnya pada adik perempuannya itu? .
Tanpa diragukan lagi kalau Anggi sedang jatuh cinta pada Alvaro. Dany mengetes Anggi
dengan menjadikan dirinya sebagai Alvaro. Anggi terlihat salah tingkah ketika menganggap
dany sebagai Alvaro. Gue sayang lo juga roo ucap Anggi tanpa sadar. Dany pun tertawa
melihat kelakuan adiknya yang tidak ingin mengakui fakta yang dirasakannya bahwa dia
menyukai pria itu.
Hari sudah malam , Anggi beranjak tidur ke kamarnya. Kemudian bunyilah bel
rumahnya. Ketika dia lihat ada seorang pria berdiri didepan rumahnya . Alvaro dengan
tampang panic cemas lelah sedang berdiri didepan rumah Anggi. Anggi menyuruh Alvaro
untuk segera masuk ke rumahnya dan membuatkannya susu hangat. Namun Alvaro tanpa
sadar memanggil Anggi dengan sebutan THAL atau ATHALA. Anggi sangat kesal dan
cemburu, mengapa Alvaro memanggilnya dengan sebutan itu.  Kemudian Alvaro meminta
maaf kepada Anggi. Karena hari sudah larut malam , Anggi menyuruh Alvaro untuk tidur
dirumahnya dulu.
Alex sedang merokok di balkon rumah sakit, dia terlihat sangat kebingungan karena
memikirkan keadaan Athala. Apakah Athala mendengar pembicaraannya dengan Alvaro?
Belum terjawab pertanyaan itu, Alex mendengar suara wanita yang dia kenal, tidak lain
adalah Anggi. Diapun berbincang dengannya. Mereka sama-sama terlihat salah tingkah ,
apalagi saat ketahuan Dany kakaknya Anggi.
Alvaro sempat mengatakan bahwa dia akan menjadikan Anggi sebagai target ketujuhnya.
Dan berita itu mulai tersebar . Karena berita itu mulai tersebar , Alvaro sangat cemas jika
Anggi mengetahui berita itu . Anggi pasti akan sangat marah jika mengetahui berita ini.
Disekolah berita itu telah tersebar, dan Anggi pun menjadi bahan perbincangan siswa-siswa
disana.Anggi pun sempat dilabrak oleh salah satu siswi. Alvaro merasa sangat bersalah
hingga dia mengantarkan Anggi pulang ke rumahnya. Dan kemudian Alvaro memberikan
undangan makan malam bersama keluarga Alvaro. Alvaro mengundang keluarga Anggi
untuk ikut makan malam bersama keluarga dirumahnya.
Alvaro memilih baju yang akan dikenakannya saat makan malam bersama keluarga
Anggi. Dia mencoba semua baju formalnya dan berkali kali mengubah gaya rambutnya.
Seketika Alvaro mengingat kejadian ketika Anggi masuk ke ruang BK karena dibully oleh
siswi disana.Alvaro mengetahui kabar itu dari temannya dan segera membantu Anggi.
Diruang BK Anggi terlihat berantakan seperti habis dijambak, dan dia terlihat sedang
dimarahi oleh salah satu guru bk .Alvaro berusaha membela Anggi. Anggi terlihat malu dan
terus menundukkan kepalanya. Tiba-Tiba Anggi menitikkan air matanya , dia sedih karena
kacamatanya rusak .Dia menyesalkan karena kacamata itu adalah pemberian dari Alvaro.
Melihat sikap Anggi , Alvaro tak tega dan langsung memeluk Anggi.
Malam pun datang, mobil silver keluarga Anggi tiba di pekarangan rumah Alvaro.
Keluarga mereka berdua segera mempersiapkan dinner . Dilain itu Alvaro mengajak Anggi
ke kamarnya untuk mengajaknya mengobrol . Setelah itu Alvaro mencoba membahas
bagaimana perasaan Anggi setelah kejadian bullying kemarin. Anggi bertanya mengenai
harga kacamata yang dibelikan Alvaro. Dan harganya ternyata sangatlah mahal. Hal itu
membuat Anggi salah tingkah, mengapa Alvaro rela mengeluarkan uang sebanyak itu demi
membelikannya sebuah kacamata. Setelah dinner keluarga selesai, Alvaro mengajak Anggi
untuk menginap dirumahnya .
Hari telah menjelang siang , Anggi pun terbangun dari tidurnya , dia terkejut saat melihat
dirinya telah berganti pakaian nya Alvaro. Siapa yang menggantikannya? Alvaro kah ? .
Tetapi Alvaro menjawab bahwa semalam dia meminta tolong mamanya untuk menggantikan
baju Anggi. Mereka melanjutkan sarapan bersama keluarga Alvaro. Setelah itu Alvaro
mengajak Anggi untuk ikut dengannya pergi keluar, entah akan pergi kemana. Saat di
perjalanan Anggi melihat ada pesan masuk di HP nya Alvaro . Pesan itu mengatakan bahwa
Athala collapse. Anggi terlihat kesal saat melihat pesan itu, dia mengira bahwa Alvaro hanya
menjadikannya sebagai pelampiasan ketika Athala sedang collapse.
Dalam tidurnya Athala merasakan deru napas seseorang, dia yakin ada seseorang yang
sedang tidur disampingnya saat ini . Tapi Athala tidak tahu siapa yang sedang menunggunya
saat ini, apakah Alex atau Alvaro. Disekolah sedang jam istirahat. Alvaro jalan menuju kantin
sekolah nya sambil membawa sebucket bunga anggrek . Dia dilihat oleh siswa siswi yang ada
di kantin. Lalu Alvaro jalan menuju meja teman temanya yang ada dipojokkan kantin .
Alvaro ternyata meminta teman temannya untuk membantu dia memberikan bunga ini
kepada Anggi. Setibanya di kantin, Anggi terkejut melihat Alvaro berdiri didepannya . Bunga
Anggrek yang berjatuhan diatas kepalanya Anggi membuat hati Anggi lemas. Alvaro
meminta maaf kepada Anggi atas kejadian kemarin, Karena Anggi tak tahan menahan air
matanya untuk jatuh. Dia memilih untuk meninggalkan tempat itu, dan tiba tiba kepala Anggi
terbentur bola basket yang nyasar. Dia hanya mendengar seseorang langsung menolongnya
dan menopangnya .
Anggi telah sadar dia sedang berbaring diruang UKS saat ini, dan dia melihat ternyata
Valdo lah yang telah menolongnya tadi . Valdo berbicara dengan Anggi, namun Anggi masih
terlihat kesal karena Valdo hanya datang saat butuhnya saja. Dia mengatakan bahwa Alvaro
lah yang menggendong Anggi tadi, dan sekarang Alvaro sedang menunggunya diluar UKS.
Anggi pun mengizinkan Alvaro untuk masuk kedalam UKS. Mereka berbincang mengenai
hal yang baru saja terjadi. Anggi menyadari bahwa dia tidak berhak marah karena Anggi
hanyalah sebatas temannya Alvaro. Namun Alvaro mengatakan sebaliknya, Alvaro
mengatakan bahwa dia menyukai Anggi. Tanpa diduga, Anggi membalah suka juga kepada
Alvaro. Keesokannya , Anggi diajak oleh luna pergi ke Gili Trawangan. Hana ibunya Anggi
meminta Alvaro untuk menyusul Anggi ke gili terawangan untuk menjaganya.
Pemandangan yang sangat indah sangat terlihat ketika Alvaro dan keempat temannya
sampai di gili terawangan . Alvaro sangat tak sabar untuk segera bertemu dengan Anggi .
Tetapi hingga sekarang mengapa Anggi belum terlihat juga?. Alvaro menyewa sebuah sepeda
untuk berkeliling di sekitar hotel, disisi lain keempat temannya sibuk main air di pinggir
pantai. Lalu tiba tiba Alvaro melihat Anggi sedang berjalan dengan Luna dan teman-
temannya. Alvaro terlihat cemburu. Lalu Alvaro mengerjai teman temannya Luna untuk
memperebutkan Anggi. Tetapi Anggi sangat kesal, mengapa Alvaro selalu saja
mengganggunya . Mengapa Alvaro bisa ada disini?.
Alvaro mengadakan pesta kecil di hotel yang diinap nya, semua orang dia undang
termasuk Anggi. Namun Anggi tetap tidak mau datang ke pesta tersebut. Disini Alvaro dan
Alex bersaingan untuk mendapatkan hati Anggi. Dikamar Anggi terlihat bingung apakah dia
akan datang ke pesta atau tidak. Dan Anggi memilih untuk tidur dikamarnya saja. Beberapa
menit kemudian , suara ketukan terdengar dari jendela, ternyata Alex datang dengan
membawa gitar bersamanya untuk menarik hati Anggi. Tetapi Anggi teringat Athala, dia
menanyakan Athala pada Alex. Anggi sangat sedih ketika tahu Athala adalah mantannya
Alex. Dia berfikir Alex samanya dengan Alvaro, hanya menjadikannya sebagai pelampiasan.
Tak lama kemudian, Alex pergi meninggalkan Anggi. Disusul dengan kedatangan Alvaro.
Sejak tadi Alvaro menunggu Anggi di aula untuk mengajaknya berdansa. Namun Anggi tak
kunjung datang . Alvaro menyusul Anggi ke kamarnya dengan membawakan sebucket bunga
dan mengiriminya beberapa voice note. Anggi sangat senang mendengar itu. Alvaro pun
langsung menembak Anggi saat itu juga, dan Anggi pun menerimanya.
Anggi dan Alvaro tak pernah merasakan sebahagia ini. Mereka asyik berdua jalan jalan
dipinggir pantai. Anggi dengan piyama beruangnya, dan Alvaro mengenakan kaos putih
dibalut jas hitam . Teman – temannya Alvaro sedang memperhatikan mereka dari ujung bibir
pantai. Mereka tentu ikut bahagia melihat temannya sebahagia ini. Anggi ikut tertawa melihat
kekonyolan Alvaro bersama teman-temannya. Setibanya dikamar hotel, Anggi menemukan
bingkisan kecil ,terdapat surat dari Alvaro yang berisikan ajakan untuk dinner mala mini
dipinggir pantai. Tak lupa Alvaro memberikan gaun hitam yang sangat cantik  untuk
dikenakan oleh Anggi. Tetapi saat Alvaro sedang menyiapkan makan malamnya bersama
Anggi, dia mendapatkan pesan bahwa Athala sudah siuman.
Alex dan Alvaro telah tiba dirumah sakit, tempat dimana Athala dirawat. Mereka
berbincang hingga Alvaro tersadar bahwa dia telah meninggalkan Anggi dipantai. Alvaro
berusaha menelefon Anggi. Diangkatlah telepon dari Alvaro, dia mendengar music yang
sangat keras. Ini seperti di disko. Athala sedang mabuk. Alvaro sangat panik. Dan dia
meminta tolong temannya untuk menjemput Athala dan membawanya pulang ke rumah nya.
Alex setibanya dirumah, dia lupa memiliki janji dengan adiknya untuk mengajaknya
pergi tur bersama dia, namun ternyata adiknya juga tersadar bahwa dia dengan Alex bukanlah
saudara kandung. Anggi dijemput oleh  Hana di bandara. Mamanya terlihat khawatir melihat
keadaan Anggi yang seperti ini. Sesampainya dirumah. Anggi terkejut melihat kedatangan
Alvaro yang sedang berdiri didepan pintu rumah Anggi. Alvaro sangat menyesal dan
berusaha meminta maaf pada Anggi. Tapi tak semudah itu untuk memaafkannya, walaupun
hati Anggi luluh mendengar ucapan Alvaro . Tetapi dia sudah terlanjur sakit melihat dirinya
dicampakkan oleh Alvaro .
Tidak seperti biasanya Alex telat datang mengunjungi Athala dirumah sakit hari ini. Alex
tiba dirumah sakit dengan tampang sangat lelah. Athala akhirnya menyuruh Alex untuk
segera istirahat dan tidur. Sebelumnya Athala mengatakan pada Alex bahwa dia akan jujur
pada Alvaro mengenai perasaannya. Tak lama Alvaro tiba dirumah sakit dan menemui
Athala. Athala terlihat senang dan gugup. Karena setelah ini dia akan mengatakan
perasaannya pada Alvaro dan berharap hubungannya dengan Alex dan Alvaro akan kembali
seperti dulu lagi. Namun, Athala menerima telepon dari temannya. Dan temannya
mengatakan bahwa Alvaro telah memiliki pacar. Hati Athala sangat sakit menerima
kenyataan itu. Dia berusaha dengan sabar untuk menghadapinya, dan Alvaro pun juga
langsung jujur padanya bahwa dia telah memiliki pacar. Athala pun berusaha menerimanya
dengan lapang dada.
Tanpa disadari tangisan Athala telah mengalir dan dia tak dapat menghentikannya.
Terlalu sakit dan sesak untuk menerima kabar bahwa Alvaro telah memiliki seorang pacar.
Ternyata selama perbincangannya Athala dengan Alvaro, Alex mendengarnya dibalik pintu ,
dia juga mendengar isak tangisan Athala . Namun Alex lebih memilih untuk terdiam sambil
merokok di balkon. Dia merasa bersalah . Mengingat Athala jatuh terbaring dirumah sakit
dikarenakan oleh dia. Athala tertabrak mobil karena dia berusaha menyelamatkan Alex yang
sedang mabuk berat.
Alvaro menerima telepon dari Anggi dan dia langsung meninggalkan Athala untuk
langsung menemui Anggi . Ternyata Anggi sedang berada di restoran fastfood bersama
dengan keempat temannya . Anggi meminta Alvaro untuk segera berbaikan dengan keempat
temannya. Alvaro pun menjelaskan semuanya.  Dan teman-temannya merasa bersalah.
Setelah itu mereka tertawa bersama kembali. Anggi merasa sangat senang melihat Alvaro
baik-baik saja dengan keempat temannya. Alvaro merasa sangat beruntung telah memiliki
Anggi. Dia telah sabar menghadapi sikap Alvaro selama ini. Dia telah memberikan sebagian
besar perhatian padanya. Langsung Alvaro memeluk Anggi didepan keramaian.
10 tahun telah  berlalu, Athala kini memiliki anak . Begitu juga Alvaro dan teman-
temannya. Setelah lulus S1 Alvaro langsung melamar Anggi didepan Ayahnya Anggi yang
sedang sakit stroke. Dan lamarannya itu diterima oleh Anggi dan Keluarganya. Kini mereka
telah memiliki  anak yang sangat cantik. Anggi pun memiliki profesi sebagai dokter. Begitu
pula dengan Alex yang akhirnya bertunangan dengan adik tirinya Alexa. Sungguh tak terduga
dari semua kejadian ini. Ternyata perasaan seseorang bisa berubah begitu saja, bahwa
keputusan terbaik itu akan didapat saat kamu merelakan yang menurutmu terbaik bagimu.
 Tema
Kisah dalam novel ini berawal dari sebuah kebencian dan seketika itu semuanya
berubah menjadi kisah cinta. Novel ini memiliki keterbatasan pada pembaca karena
mencakup tema percintaan. Sehingga lebih cocok dengan pembaca 15+. Dan intinya
novel ini bertemakan benci yang berubah menjadi cinta.

 Alur
Alur yang terdapat di novel ini adalah alur campuran yaitu gabungan dari alur maju
dan alur mundur. Disebut alur maju karena didalam kisah, Anggi beranggapan bahwa
ia akan selalu menjadi musuh terbesar Alvaro dan tidak akan pernah akur dan berdamai.
Adapun disebut sebagai alur mundur karena didalam kisah ini akan berkaitan dengan
Athala, kekasih Alvaro di masa lalu.
Karena Novel ini bercerita tentang seorang gadis yang jatuh hati kepada rivalnya yang
masih belum melupakan gadis di masa lalunya. Tapi ternyata teman masa kecilnya
juga menyukai gadis itu, sehingga semua kejadian di masa lalu antara dua teman masa
kecil itu terulang kembali, hanya saja dengan pemeran wanita yang berbeda.

 Tokoh dan Penokohan


1. Alvaro Radyana Putra, Ketua OSIS yang menjadi idaman cewek-cewek tapi tidak
bagi Anggi yang selalu bermusuhan dengan Alvaro dan sifatnya yang
menjengkelkan.
Bukti teks : Bagi Anggi Serenia Quinindha, Alvaro akan tetap dan selalu menjadi
musuh terbesarnya. Perangai Alvaro yang menyebalkan sepertinya tersamarkan
bagi cewek-cewek lain yang hanya menilai tampangnya. Tapi tidak untuk Anggi.
Karena dari awal kenal, Anggi gondok dengan spesies semacam Alvaro. (Halaman
14)
Kalau bukan karena Anggi, gue nggak dicap sebagai cowok brengsek, batin
Alvaro kesal tiap kali mengingat insiden pertamanya dengan Anggi. (Halaman 22)
2. Anggia Serenia Quinindha, Wakil Ketua OSIS yang ambisius dan jutek sekaligus
selalu bermusuhan dengan Alvaro.
Bukti teks : Ketika Anggi melintasi kelompok cewek beken, terdengar komentar
nyinyir seperti, “Wih, wakil ketua OSIS lewat,” atau, “Jutek banget, Mbak?”
hingga, “Hati-hati jangan cari masalah sama Anggi, kecuali lo Alvaro.” (Halaman
12)
Rasanya, Anggi ingin membenturkan kepala Alvaro ke dinding sehingga tawanya
berhenti berikut nyawanya. (Halaman 13)
3. Alexander, Sahabat masa kecil Anggi dan Alvaro, menjadi pelindung bagi Athala
Bukti teks : “Jangan godain Alex,” ucap Alvaro dengan sendirinya. “Gue temen
dia dari kecil,” kedua bahu Alvaro menaik. (Halaman 62)
4. Athala Uryah Sharen. Kekasih Alvaro sebelum menyukai Anggi yang terbaring
koma di Rumah Sakit.

 Sudut Pandang
Sudut Pandang yang digunakan dalam novel ini adalah:
1. Sudut Pandang Orang Pertama
Bukti teks : “Aku Cuma mau kita bertiga tetep bareng. Aku nggak mau suka
Alvaro, aku nggak mau kalian suka aku” Athala terisak. (Halaman 377)
2. Sudut Pandang Orang Ketiga
Bukti Teks : “Dia ngajakin lo ke pub yang terkenal itu” (Halaman 369). Begitu
Anggi sampai di koridor terakhir, ia melihat Alex berdiri di sana. (Halaman 369)
3. Sudut Pandang Orang Kedua
Bukti teks : “Jadi, Alvaro sama Alex udah jenguk kamu?”tanya Retha semangat.
(Halaman 388). “Kamu bukan penghancur,” (Halaman 390)

 Gaya Bahasa
1. Majas Sarkasme, yaitu majas yang menggunakan kata-kata pedas untuk
menyakiti hati orang lain dan dapat berupa cemoohan atau ejekan
Bukti teks : Mika menoyor kepala Juna. “Mati, Bego” “Biasa aja, Kudis,” Juna
melotot. (Halaman 327). “Lo lagi gaya bagi luas penampang?” Alvaro bertanya,
membuat Anggi sedikit melotot. Itu Rumus Fisika. Gaya bagi luas penampang.
Rumus tegangan atau biasa disebut... Stres. (Halaman 74)
2. Majas Personifikasi, yaitu gaya bahasa yang memberikan sifat atau perilaku
manusia kepada benda mati.
Bukti teks : Sudah dua jam setelah mereka tiba di Gili Trawangan. Panorama
alam, kejernihan air di bibir pantai, dan sejuknya udara tidak lantas membuat
Alvaro semangat. (Halaman 326)

 Latar
1. Latar Tempat
o Ruang Musik

Bukti teks : “Lo beli buat gue?” Alvaro dengan cepat menggeleng. Ia melirik
Alex dan melempar minuman kaleng rasa apel padanya. “Buat
Alexander”.Tangkas, Alex menangkap minuman tersebut. Ia menatap Alvaro.
Seribu kata dari tatapannya hanya bisa Alvaro balas dengan mengedik bahu. Ia
merangsek masuk ke dalam ruang musik dan meminta gitar akustik di tangan
Alex.
o Rumah Sakit

“Gue ikut bahagia.” “Makasih, Ray.” Sebelum mereka berpisah di persimpangan


koridor di mana arah kiri adalah ruangan kerja Rayhan dan arah kanan adalah
ruang rawat inap, Rayhan memanggil Alvaro.
o Ruang UKS

“Ngapain lo disini ?” Tanya Anggi tidak suka . Valdo bergerak gelisah di tempat
tidur UKS di mana Anggi berbaring. Barulah Anggi sadar mereka hanya berdua
disini. Membuat Anggi lantas ingin cepat-cepat keluar UKS andai rasa pusingnya
tidak mendera.
o Rumah Alvaro

“Kita mau ke mana ?”Tanya Anggi seraya mengikuti langkah Alvaro menuju
lorong kosong panjang rumahnya.
2. Latar Waktu
o Sore menjelang malam

Suhu udara mendingin seiring langit berubah dari jingga menjadi hitam pekat.
Alvaro mencoba membuka pintu lagi, namun nihil. Mungkin penjaga sekolah
bakal dateng dan bukain pintu, harap Alvaro sambil mencoba menyalakan
lampu, meski hasilnya tetep padam.
o Malam

“Anggia, Alvaro, sudah waktunya makan malam. Roo, ajak Anggia makan
malam bersama kita,” ucapan Tania terdengar horror di telinga Alvaro. Tapi,
Anggia malah terlihat senang.
o Pagi

Anggi membuka kedua matanya yang berat karena sinar matahari pagi menyinari
wajahnya. Ia menguap, berguling ke kiri.
3. Latar Suasana
o Panik

“Gawat,” kata Alvaro cepat, ia memungut tas Anggi dan benar-benar berlari


sambil menyeret perempuan itu.
o Marah

“Cerewet!” bentak Alvaro tanpa sadar. Anggi tersentak, baru kali ini Alvaro
sekelap ini dalam membentaknya. Bahkan, Anggi yakin ini pertama kalinya.
Seolah ada rasa pahit yang menjalar di peredaran darah Anggi saat mendengar
bentakan Alvaro.

o Sedih

“Seharusnya, gue tau,” Anggi menahan isakannya keluar. Tidak tahu kenapa ia


sangat sentimentil dengan nama Athala.“Gue pelampiasan. Lo sama aja kayak
Alvaro.”

 Amanat
Amanat yang terdapat di dalam novel berjudul “A” karya Wulanfadi ini ialah
bahwasanya cinta itu bisa berubah seiring berjalannya waktu, dan bisa kita lihat
sendiri pada novel ini ketika Alvaro mulai menyukai Anggia dan seketika itu juga
perasaannya yang dulu pada Athala berubah kembali layaknya seperti sahabat.
Dalam keadaan susah maupun senang, sahabat akan selalu menemani. Tidak peduli
bagaimana perasaan dirinya sendiri. Seorang sahabat dapat mengorbankan
perasaannya demi melihat sahabatnya bahagia.

 Kelebihan
Kelebihan yang terdapat dalam novel “A : Aku, Benci & Cinta” ini diantaranya
cover novel yang terlihat simpel dan juga menarik untuk pembaca terutama bagi
kalangan remaja seusianya, dan bahasa yang di gunakan sangat mudah dipahami
untuk para remaja. Selain itu, dari segi alur cerita maupun konflik dari novel ini
sangat lah menarik, sehingga penikmat dari pembaca novel ini akan dibuat penasaran
dengan alur cerita yang di mainkan sang penulis serta alur dari cerita ini tidak bisa
ditebak sehingga ceritanya tidak dapat ditebak dan membuat pembaca semakin
penasaran. Dan yang terakhir untuk segi kertas, ukuran dan jenis font yang
digunakan juga sangat tepat sehingga tidak membuat bosan bagi siapa saja yang
membaca novel ini.

 Kekurangan
Adapun kekurangan yang terdapat dari novel ini diantaranya tidak terdapat kata
pengantar yang biasanya terdapat pada novel novel lainnya dari penulis, dan ada
beberapa kata-kata yang typoatau salah dalam hal penulisannya, hal ini dapat
membuat para pembaca menjadi sedikit bingung dan bisa di lihat pada halaman 211.
Selain itu banyak dialog dari novel ini yang menggunakan bahasa Inggris tanpa ada
terjemahnnya dan ini menjadi hambatan bagi para pembaca yang tidak mengetahui
maksud dari dialog dialog tersebut. Dan yang terakhir ada bagian cerita yang tidak di
jelaskan atau bisa disebut menggantung.

Anda mungkin juga menyukai