Halaman :204
Ringkasan Novel :
Beautiful Sin novel karya Kamiluddin Azis dan Petra Shandi ini berisi dua cerita
yang berbeda. Cerita pertama dari Kamiluddin Azis yang berjudul The Dark Lover dan
cerita kedua dari Petra Sandi yang berjudul Ordinary Love. Kedua kisah ini memiliki
tema yang sama dimana mengisahkan tentang lika-liku sebuah cinta yang begitu indah
namun juga terasa sangat salah.
The Dark Lover mengisahkan seorang wanita bernama Titi yang masih mencari
jati dirinya, Titi berusaha mencari jawaban untuk mengetahui dimana Ayahnya. Dilain
sisi Titi jatuh cinta kepada calon suami ibunya, hubungan antara Titi dan calon suami
Ibunya ini penuh dengan berbagai duri dan belukar dalam setiap jalannya. Untuk
Ordinary Love mengisahkan Rizki, anak kuliahan dibidang arsitek yang memiliki rasa
kagum dengan dosennya sendiri bernama Pak Rendra. Iya!ini kisah Gay. Pak Rendra yang
sudah keluar dari lubang jahanam tersebut, menjadi linglung disaat dihadapkan dengan
Rizki. Dimana dia harus memilih antara Karier,persahabatan dan Cinta sejati.
Kata-kata yang dipakai dalam novel ini sangat membawa kita masuk dalam setiap
konflik yang terjadi. Setiap kalimat yang dilontarkan tiap tokoh tidak hanya basa-basi.
Novel ini sangat cocok untuk orang yang mencari Novel yang penuh akan tragedi dan
kejutan.
Karena novel ini berisi dua cerita yang berbeda jadi untuk tiap ceritanya terasa
sangat berbeda dan sangat kurang ciri khas dalam ceritanya, kelemahan novel ini menurut
saya di cerita Ordinary Love oleh Petra Sandi dimana di setiap chapter-nya beralih sudut
pandang saat chapter pertama ada di sudut pandang Rizki dan chapter kedua beralih ke
sudut pandang Pak Rendra. Jadi novel ini sangat tidak cocok untuk orang yang mencari
bacaan ringan.
A. Kesimpulan
Novel ini sangat cocok untuk pembaca dewasa. Karena konflik yang terjadi
mungkin bisa mengajarkan begitu banyak hal yang mungkin menurut kita tidak
mungkin terjadi, namun ternyata sangat banyak. Sehingga bisa membuka sudut
pandang para pembaca dewasa. Mungkin bisa sedikit memahami apabila ada seikit
keanehan dalam ber-kehidupan.
B. Saran :
Saran saya apabila ingin membaca novel ini. Kalian harus cukup umur,
karena kata-kata dan konflik di novel ini sangat berat, yang mungkin bisa
berdampak buruk bagi pembaca yang belum memiliki pemikiran terbuka.