Anda di halaman 1dari 15

diawali dengan membaca Bismillah

syukur pada Allah Alhamdulillah

shalawat dan salam kepada Baginda

Muhammad Rasulullah yang termulia

kami menyusun syair-syair ini

untuk memudahkan bagi para santri

belajar tentang haid dan kaitannya

agar bisa dipahami oleh semua

darah wanita ada 3 macam nya

haid beserta nifas juga istihadoh

darah yang keluar secara wataknya

bukan disebabkan karena sakitnya

yang berasal dari pangkal kaki rahimnya

di dalam waktu-waktu yang tertentu nya

bukan setelah melahirkan bayinya

tahu lah kamu inilah haid namanya

Belajar haid itu wajiblah hukumnya

kepada masing-masing kaum wanita

suami tak boleh halangi istrinya


keluar rumah tuk mempelajarinya

Kecuali Dia belajar sendiri

lalu kemudian mengajari istri

Sembilan kurang enam belas harinya

minimal usia haid para wanita

usia akhirnya tiada batasnya

asalkan terpenuhi syarat kadarnya

paling sedikit haid dua puluh empat

keluar terus di sehari semalam

maksimal haid itu lima belas hari

walau putus-putus namun harus pasti

jumlah darahnya mencapai dua empat

bila tak sampai maka wajiblah salat

walau keluar di dalam lima belas

makanya catat selalu biar jelas

darah tidak sampai dua puluh empat

Jikalau bersih maka wajiblah sholat

Jangan shalat saat darahnya kembali

dan jikalau bersih maka salat lagi.

berhenti setelah dua puluh empat


boleh menunggu dan tidak langsung shalat

asalkan adat haid nya tersendat-sendat

dan darah berhenti sebelum adat

cara untuk tahu berhenti darahnya

tempel Kapas di kemaluan dalamnya

adanya bercak Tandanya belum Suci

walau tak mengalir keluarnya farji

bagian dalam itu yang tak terlihat

saat duduk jongkok untuk qhadil hajat

sedang yang terlihat saat buang air

itulah yang disebut bagian dhohir.

masa berhenti di sela-sela haid nya

ada dua pendapat tentang hukumnya

berhukum haid menurut pendapat sahbi

dan hukumnya Suci menurut yang laqhti

tidurnya masih haid bangun dia Suci

maka sejak tidur dihukumi Suci

Suci tidur lalu bangunnya dia haid

maka sejak bangun yang dihukumi haid


darah yang keluar disaat hamil nya

haid asal terpenuhi syarat-syaratnya

kecuali keluar di kontraksinya

yang bukan lanjutan dari darah haid nya

minimal Suci kedua haid nya

lima belas hari beserta malamnya

maksimal Suci tidak ada batasnya

bisa juga suci selama-lamanya

jika Suci tidak sampai lima belas

maka sempurnakan jadi lima belas

lalu sisa dari darahnya yang ada

hukumilah ia sebagai haid juga

menyempurnakan Suci tiga syaratnya

darah yang pertama tiada hentinya

juga tidak kurang dari dua empat

darah yang kedua usai lima belas

jika darah kedua itu keluar

Masih dalam masa lima belas hari

maka hukumnya masih lah diperinci


dengan dua rincian berikut ini

Jika jumlah darah beserta bersihnya

tidak lebih lima belas haid semua

jikalau jumlahnya lebih lima belas

maka masuk hukum mustahadhah jelas

maksimal masa haid lima belas hari

Jika lebih maka haruslah kembali

pada haid juga suci yang terakhir

samakan pula waktu suci yang akhir

tanpa memperhatikan warnanya darah

mengikuti pendapat yang paling mudah

Mustahadhoh Itu diwajibkan mandi

usai lima belas dipertama kali

Untuk selanjutnya segeralah mandi

usai darah haidnya dan setiap bersih

keruh dan kuning di awal menstruasi

itu hukumnya haid haram bersuci

pendapat lain Keruh kuning hukumnya

bukan haid tapi jelas najis hukumnya

keputihan putih dan bening warnanya


itu bukan haid serta Suci hukumnya

nifas itu darah usai melahirkan.

setelah cesar atau keguguran

minimalnya nifas sebentar sekali

maksimalnya itu enam puluh hari

putus-putus sebelum nam pulauh hari

semuanya nipas itu dihukumi

kecuali putus lima belas hari

maka setelah bukan nifas lagi

tetapi dihukumi haid wanitanya

asal darah sesuai ketentuannya

Adanya pendapat sahbi serta laqhti

juga terdapat dalam bab nifas ini

masa suci antara haid dan nifasnya

tidaklah terdapat batasan waktunya

bisa juga tidak ada masa suci

seperti yang haid hingga lahirnya bayi

nifas keluar pas enam puluh hari


bersih Sidikit lalu keluar lagi

atau keluar kurang nam puluh hari

keluar lagi usai nam puluh hari

maka sebelum bersih itu nifasnya

setelah bersih itulah darah haid nya

darah keluar lebih nam puluh hari

maka nifasnya hanya nam puluh hari

selebihnya Itu Sucilah hukumnya

Sesuai adat suci yang sebelumnya

ini di antara banyaknya pendapat

Semoga menjadi pilihan yang tepat

orang hadas kecil empat diharamkan

salat tawaf menyentuh membawa Quran

sedang hadas besar dua ditambahkan

diam dalam masjid dan membaca Quran

kecuali baca dengan niat dzikir

maka boleh baca Quran sampai akhir

tambah lima bagi yang haid serta nifas

puasa dan bersesuci dari hadas

juga masuk dan berjalan Di masjidnya

jika takut arah netes ke lantainya


kumpul dengan suami dan juga talak

haram bagi suami jatuhkan talak

semuanya tetap harus dijauhi

walau darah bersih tapi belum mandi

kecuali puasa wudhu dan talak

serta masuk masjid jika hanya lewat

sunnah tidak memotong kuku rambutnya

jika belum bersuci hadas besar nya

kuku dan rambutnya yang sudah terlepas

tak usah dimandikan dalilnya jelas

usai mandi dari haid serta nifasnya

sunnah beri wewangian di farjinya

Jika datang haid masuk waktunya salat

yang cukup dibuat salat dengan singkat

maka wanita Wajib Qadha salat nya

setelah bersih dan suci dari haid nya

wajib salat bila halangan berakhir

jika masih ada waktu untuk takbir

juga Wajib Qadha salat sebelumnya

jika memang bisa dijamak salatnya


sebelum berwudu basuhlah farjinya

sumbat dengan kapas bagian dalamnya

jika masih merembes maka balutlah

dan pakai celana dalam ketat lah

jangan sumbat bila sedang berpuasa

atau pada dirinya timbul bahaya

Niat supaya boleh salat yang fardhu

satu wudhu untuk satu salat fardhu

darah bersih saat dia sedang shalat

batal wudhunya wajib ulangi shalat

kecuali tahu bersihnya sesaat

yang tak mencukupi tuk wudu dan salat

dari basuh kemaluan hingga salat

harus segera dan tak boleh lambat

kecuali untuk sempurnanya salat

seperti qobliyah dan mencari kiblat

warnanya darah untuk yang mustahadhoh

Dari yang terlemah hingga yang terkuat

keruh dan kuning lalulah warna coklat

juga merah serta hitam yang pekat


kental atau bau tak usah peduli

ini pendapat al-imam dan Ghazali

mustahadhah haid itu terbagi dua

yaitu mubtadiah juga mu'tadah

jika jika belum pernah haid serta sucinya

maka mubtadiah artinya pemula

jika sudah pernah haid serta Suci Nya

maka itu mu'tadah bukan pemula

masing-masing mu'tadah dan mubtadiah

ada mumayyizah gairu mumayyizah

mumayyizah itu tak bisa bedakan

mumayyizah terdapat dua syaratnya

darah kuat haruslah sampai jumlahnya

dua puluh empat dan tak melewati

di lima belas hari secara pasti

lemah yang bersambung tidak boleh kurang

dari lima belas hari juga malam

lemah boleh kurang dari lima belas

Jika darah kuat hanya lima belas


darah lemah bersambung itu adalah

yang tidak terpisah oleh darah kuat

bersihnya darah sama dengan yang lemah

maka boleh memisah darah yang lemah

pemula tak penuhi syarat tamyiznya

di tiga puluh hanya sehari haidnya

lain lagi jika dia mumayyizah

maka seluruh lemahnya istihadoh

keluar kuat lemah dan sangat lemah

maka darah lemah hukumi haid juga

dengan syarat keluar setelah kuat

tak lebih lima belas dengan yang kuat

juga tak terpisah oleh yang terlemah

jika tidak maka haid yang kuat saja

Yang sudah pernah haid serta mumayyizah

yang kuat haid dan yang lemah istihadoh

kecuali jika terpisah adatnya

dengan lima belas terhitung haid juga

itu pendapat yang paling dipercaya


bisa pula dengan membuang adatnya

dan juga bisa dengan yang sebaliknya

ambil mana yang terdapat maslahatnya

bukan pemula tak bisa bedakan nya

kembali pada haid Suci terakhirnya

kecuali adat haid serta Suci nya

berubah serta beraturan bentuknya

dianggap berubah serta beraturan

minimal telah dua kali terulang

jika adatnya berulang beraturan

haid serta sucinya sesuai urutan

Jika lupa adat haid nya yang terakhir

haid nya disamakan adat yang terkecil

mandi tiap usai adat yang dipunya

atau tiap lewat urutan adatnya

antara mandi yang awal dan terakhir

berlaku mutahayyiroh tanpa pikir

jika wanita melupakan adatnya

maka itu ada tiga rinciannya

pertama lupa jumlah Ingat waktunya

kedua lupa waktu ingat jumlahnya


tiga lupa keseluruhan adatnya

baik itu jumlah maupun waktunya

untuk yang pertama juga Yang kedua

yang dipastikan haid maka haid hukumnya

yang pasti Suci berlaku hukum suci

mutahayyiroh. Jika tak diyakini

sedang yang lupa jumlah waktu adatnya

mutahayyiroh adalah sebutannya

mereka yang termasuk mutahayyiroh

berhukum haid Selain empat perkara

belajar membaca Quran dan ditalak

dan semua ibadah yang butuh niat

terakhir masuk masjid tuk beribadah

yang harus dilaksanakan didalamnya

selain empat diatas tetap haram

termasuk berhubungan dengan pasangan

Suaminya tetap wajib menafkahi

walaupun istrinya haram digauli

puasa ramadhan sebulan baginya

dan tidak sah. yang enam belas arinya


menambah puasa tiga enam hari

sebagai Qadha yang enam belas hari

mutahayyiroh wajib salat fardu nya

tanpa ada sehari waktu liburnya

di dalam setiap sebulan sekali

dia Wajib Qadha salat dua hari

dia tidak sah menjadi imam salat

dan tidak boleh menjamak taqdim salat

mutahayyiroh terjadi dikarenakan

tidak mencatat haid di setiap bulan

mustahadhah nifas ada yang bedakan

dan ada pula yang tak bisa bedakan

yang tak bisa bedakan terbagi dua

ada yang pemula dan ada yang bukan

syarat tamyiz bagi mustahadhah nifas

darah kuat tak lewat maksimal nifas

apabila darah bisa dibedakan

pertama kali nifas ataupun bukan

maka darah kuat nipas semuanya


sedang yang lemah istihadoh semua

kecuali lemah sebelum kuatnya

yang sampai lima belas hari lamanya

maka itu dihukumi nifas juga

mengikuti hukum darah yang kuatnya

pemula yang tidak bisa membedakan

maka nifasnya itu hanya sebentar

mu'tadah yang tak bisa membedakannya

samakan dengan nifas yang terakhirnya

bagi semua yang tak bisa bedakan

setelah nifas itu suci hukumnya

sesuai dengan ketentuan Sucinya

berlaku kepada mustahadhah haid nya

Inilah syair tentang darah wanita

semoga bermanfaat untuk semua

Amin Amin Amin Allahumma Amin

amin amin amin ya rabbal alamin.

Anda mungkin juga menyukai