Anda di halaman 1dari 1

Sebelum membahas tentang batasan haid, perlu diketahui bahwa permasalahan haid

haruslah mendapat tempat tersendiri dalam pemahaman agama bagi muslimah. Karena ada
hubungannya dengan sah dan tidaknya ibadah shalat yang ia lakukan.
Mayoritas penghuni neraka adalah wanita, ada dua sebab yang melatarbelakanginya,
yaitu : durhaka kepada suami dan menganggap enteng urusan bersuci. Begitulah sabda
Rasulullah untuk mengingatkan kita kaum wanita yang cenderung kurang paham urusan haid
dan thaharah
Haid adalah pendarahan secara periodik dari rahin wanita disertai pelepasan endometrium.
Selain itu ada syarat lagi, yaitu :
1. Keluarnya darah harus ada 24 jam, baik secara terus menerus atau terputus-putus
selama tidak lebih dari 15 hari 15 malam
2. Darah yang keluar tidak lebih dari 15 hari 15 malam
Paling sedikitnya darah haid adalah satu hari satu malam atau 24 jam. Baik keluar secara
terus menerus maupun terputus dalam waktu tidak lebih dari 15 hari 15 malam. Kalau darah
itu ada 24 jam tetapi melampaui 15 hari 15 malam, maka sebagian dari darah itu dihukumi
darah istihadlah. Paling lamanya 15 hari 15 malam, sedangkan umumnya 6 atau 8 hari.
Darah yang keluarnya tidak mencapai 24 jam maka disebut istihadlah. Atau mencapai 24
jam, namun keluarnya putus-putus dan memakan waktu lebih dari 15 hari 15 malam maka juga
disebut istihadlah. Darah yang masa keluarnya diragukan, apakah mencapai 24 jam atau tidak,
maka hukumnya khilaf antara ulama.
Wanita yang mengeluarkan darah, dia dihukumi mengeluarkan darah haid tanpa harus
menunggu darah tersebut mencapai 1 hari 1 malam atau 24 jam. Sehingga bagi wanita tersebut
diharamkan shalat, puasa, membaca al quran, bersetubuh dll (hal yang diharamkan wanita
haid). Dan jika darah itu berhenti sebelum mencapai 24 jam, maka darah itu bukan darah haid.
Dan dia tidak wajib mandi wajib. Tetapi baginya wajib mengqadla shalat yang ditinggalkan
semasa mengeluarkan darah yang diduga haid yang sebenarnya belum bisa disebut haid.
Begitu juuga wanita tersebut dihukumi suci dari haid, ketika darah yang dikeluarkannya
berhenti. Dan kalau ternyata mengeluarkan darah lagi, dan kesemuaan darah tidak melebihi 15
hari 15 malam, maka mandi shalat dll hukumnya tidak sah, karena sebenarnya mandi dan shalat
dilaksanakan pada masa haid.

Anda mungkin juga menyukai