Anda di halaman 1dari 3

Liturgi Gaya hidup pemuda

Prolog 1

Fragmen ini mengisahkan bagaimana kehidupan pemuda yang sibuk dengan hal-hal yang jauh dengan
kata takut akan Tuhan, sehingga kehidupan mereka menjadi kehidupan yang sia-sia dan tidak membawa
hal yang positif di dalam menjalani masa muda mereka. inilah pemeran-pemerannya. Mari kita
panggilkan

1. Pemuda yang sibuk main game Terwan dan temannya


2. Pemuda yang sibuk belajar Terecia sitompul dan temannya
3. Pemuda yang sibuk main tiktok dan sosial media Bela parapat dan temanya
4. Pemuda yang sibuk dengan mabuk-mabukan doli panjaitan dan temannya
5. Pemuda yang sibuk dengan bekerja ian parapat dan temannya
6. Pemuda yang rajin melayani Tuhan Nardo

Suatu hari Nardo pegi ke gereja dengan penuh sukacita. Dan pastinya dia sangat bersemangat untuk
memuji dan memuliakan Tuhan. Namun sesampainya di gereja dia melihat sekeliling gereja tidak ada
satupun orang, selain dirinnya hanya satu bangku yang terisi yaitu bangku yang ditempatinya.

Nardo pun berdoa kepada Tuhan dan sambil menangis agar kiranya saudara-saaudaranya dan
teman-temannya bertobat dan kembali ke jalan TUHAN. Nardo berdoa dan berseru kepada Tuhan agar
kiranya dirinya diberikan hikmat dari Tuhan untuk mengajak teman-temannya kembali ke jalan Tuhan.

Prolog 2

Kemudian Nardo memulai misi untuk mengajak teman-temannya agar mengikuti ibadah pemuda.
Didalam perjalanan Nardo bertemu dengan sekumpulan pemuda yang asik bermain game yaitu terwan
dan teman-temannya.

Nardo pun manasehati mereka bahwa main game bukanlah sesuatu hal yang salah. Main game
menjadi salah apabila kita tidak bisa mengontrol diri dan memanagemen waktu dengan baik, yang
membuat banyak pekerjaan yang dilewatkan dan waktu terbuang begitu saja dengan sia-sia.

Banyak hal yang telah disampaikan Nardo sedikitpun tidak ada yang mendengarkan mereka dan
tetap asik tertawa tanpa menghiraukan sedikitpun perkataan Nardo.

Nardo pun berkata “setiap masa ada orangnya dan setiap orang ada masanya” dia pun pergi
melanjutkan perjalanannya. Terwan dan kawan-kawan tetap asik bermain game tahun berganti tahun
mereka tetap bermain game dengan gama yang berbeda beda dari FF, PUBG, dan moble legend sampai
akhirnya mereka jenuh. Behenti sejenak

Dan akhirnya mereka mengingat apa yang dikatakan Nardo bahwa ternyata semua ada masanya,
waktu tidak bisa diputar kembali dan banyak hal yang sudah mereka sia-siakan dalam hidup mereka. dan
mereka pun bertobat kembali ke jalan Tuhan agar kiranya mereka menggunakan waktu mereka
berkarya melayani Tuhan.

3. Prolog 3

Nardo pun melanjutkan perjalanannya dan kemudian bertemu dengan teman-temannya yang sibuk
belajar dan diskusi tentang mata pelajaran. Nardo memperhatikan wajah mereka penuh kecemasan dan
ketakutan untuk mengikuti ujian di sekolah. Walaupun mereka rajin belajar dirumah maupun disekolah
namun mereka tidak pernah beribadah, yang mereka kejar hanyalah prestasi dan juara dan tidak pernah
memaknai semua prestasi yang mereka raih itu.

Nardo pun menasehati memang baik memperoleh prestasi dan juara namun untuk apakah itu
semua apabila tidak disertai dengan takut akan Tuhan, karena segala sesuatunya harusnya untuk
kemuliaan nama TUHAN. Tere dan temannya tetap asik diskusi dan belajar. Dan tidak mendengarkan
nardo yang sedang menasehati mereka.

Nardopun berkata: “didalam Tuhan kita dikuatkan sekalipun dunia menggagalkan dan tidak ada
rencana Tuhan yang gagal bagi kita”.

Tere dan teman teman nya adalah orang yang rajin dan berprestasi sehingga mereka tidak pernah
gagal dalam setiap ujian.

Namun pada suatu hari ketika mereka ikut dalam suatu seleksi perguruan tinggi mereka dinyatakan
tidak lulus. Berhenti sejenak

Sehinga mereka mengingat apa yang pernah dikatakan Nardo bahwa tidak ada rencana Tuhan yang
gagal dan Tuhan sanggup melakukan segala sesuatu. Mereka pun bertobat dan kembali ke jalan Tuhan.

4. prolog 4

Nardo tetap melanjutkan perjalanan Nardo bertemu dengan Bela dan teman teman yang sibuk
sedang membuat Tiktok di sosmed mereka hanya membicarakan tentang jumlah folower di akun sosial
mereka.

Nardo pun menasehati mereka sebanyak apapun folower yang kalian memiliki belum tentu
mengerti dan peduli akan kehidupan kalian. Namun yang mengerti dan peduli akan hidup kita hanyalah
Tuhan. Mereka tetap sibuk dengan konten tiktok mereka dan risih dengan kehadiran Nardo.

Sebelum Nardo pergi nardo berkata “segala sesuatu yang kita lakukan bila hanya untuk mencari
pujian dari orang lain hanyalah pekerjaan yang sia sia, karena sebenarnya tidak ada yang peduli tentang
hidup kita selain Tuhan.

suatu hari mereka memiliki masalah dalam kehidupan sebagai pemuda, so pasti, status adalah
solusinya.

bukannya nya follower yang mengikuti mereka merespon positif justru menghakimi dan
menjatuhkan mereka.

kemudian Bela dan teman mengingat apa yang dikatakan Nardo bahwa hanya Tuhan yang peduli
hidup mereka. dan pada akhirnya mereka menangis dan bertobat.

5. prolog 5.

Pada malam hari dalam perjalanan Nardo melihat sekumpulan anak muda yang sedang bermanin
gitar, bernyanyi dan juga minum-minuman keras. Nardo pun menghampiri mereka dan menasehati
muliakan lah Tuhan melalui tubuhmu dan juga suaramu, Tuhan merindukan kalian untuk bernyanyi
memuji memuliakan namanya, beberapa pesan disampaikan nardo kepada mereka namun suara
mereka semakin kuat untuk bernyanyi. Hampir setiap hari kegiatan malam mereka seperti itu bahkan
mereka tidak lagi peduli dengan kesehatan mereka. nardo menasehati Tubuh mu adalah bait Allah dan
jangan lah kamu merusak tubuhmu. Mereka tetap tidak menghiraukan dan justru mengusir Nardo
“pergi dari kalau mau berkhotbah di gereja saja. Padahal mereka semua yang ada disitu tidak pernah
pergi ke gereja”.

Nardo pun meninggalkan serta berkata kesia-siaan lah segala sesuatu minuman yang memabukan
dan merusak diri.

Hari demi hari, minggu demi minggu bulan demi bulan , mereka tetap melakukan kegiatan malam
yang tidak berguna. Dan pada suatu hari doli pun jatuh sakit dan didiagnosis bahwa dia memiliki sakit
magh yang cukup parah. Berhenti sejenak

Dan kemudian doli dan teringat dengan perkataan Nardo bahwa apa yang mereka lakukan adalah
kesiasiaan dan merusak diri mereka sendiri. Mereka pun bertobat dan kembali ke jalan Tuhan.

7. Prolog 6.
Nardo melanjutkan perjalannya untuk mengajak teman-temannya kembali untuk takut akan Tuhan.
Dalam perjalalanan, dia bertemu dengan ian seseorang yang sedari muda sudah sukses dan memiliki
banyak usaha. Tapi ditengah-tengah keberhasilannya itu ian tidak merasakan sukacita namun hanya
keluh kesah kecemasan, ketakutan kekawatiran yang menguasai pikiran dan hatinya. Berkata
“kesusahan sehari cukuplah sehari karena esok mempunyai kesusahannya sendiri namun jangan takut
dan khawatir cari dahulu kerajaan Allah maka semua akan ditambahkan kepadamu. Mendengar itu
ian pun mengangis dan sujud tersungkur kepada Tuhan dan bertobat dihadapan Tuhan. Nardo Pun
mengjak mereka untuk ikut beribadah.

Hari ini adalah hari minggu dan Nardo pun pergi beribadah dengan hati yang sangat bahagia. Walaupun
banyak orang yang menolak firman Tuhan yang disampaikannya namun sukacitanya berlimpah Karena
masih ada yang mendengar dan melakukan firman Tuhan yaitu ian yang selama ini sibuk dengan bisnis
dan pekerjaannya kali ini dirinya beribadah dengan Nardo.
Dan hal mengejutkan terjadi, ternyata ada yang masuk ke gereja dan menyapa mereka yaitu
teman temannya yang sudah lama meninggalkan hidup beribahdah kepada Tuhan dan sekarang sudah
bertobat.

Anda mungkin juga menyukai