CIVIC EDUCATION
“Demokrasi Indonesia”
Dosen Pengampu :
Hardi Yanti, NS., M.Kes
Disusun Oleh :
Ambo Angka
Baso Sahrul
Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha
penyayang. Saya panjatkan puji dan syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkanrahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat
menyelesaikanmakalah mata kuliah ulumul quran.
Makalah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat mempelancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
saya menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekuranganbaik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
saya dapatmemperbaiki makalah ini.
Akhir kata saya berharap semoga makalah tentang “Civic Education” dapat
memberikan manfaat terhadap pembaca.
Penulis
A. Pengertian Demokrasi
DemokrasiDemokrasi saat ini merupakan kaya yang senantiasa
siswadan kaum professional lainnya. Secara etimilogi demokrasi terdiri daru dua
kata yang berasal dariYunani yaitu: “demos” yang berarti rakyat atau kekuasaan
suatu tempat dan“cratein” yang berarti kekuasaan atau kedaulatan. Jadi :demos-
cara perjuangan komperatif atas suara rakyat. Sidney Hook dekrasi adalah bentuk
diberikan secara bebas dari rakyat dewasa. Philippe C. Schmitter dan Terry Lynn
public oleh warga Negara, yang bertindak secara tidak langsung melalui kompetisi
dan kerja sama dengan parawakil mereka yang telah terpilih. 1Jadi demokrasi
Secara etimilogi demokrasi terdiri daru dua kata yang berasal dariYunani
yaitu: “demos” yang berarti rakyat atau kekuasaan suatu tempat dan“cratein” yang
oleh rakyat. Adapun pengertian demokrasi dari para ahli yaitu:1. Josefh A.
merekadiwilayah public oleh warga Negara, yang bertindak secara tidak langsung
melalui kompetisi dan kerja sama dengan parawakil mereka yang telah terpilih.
persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan yang sama bagi semua warga Negara.
B. Prinsip Dan Nilai-Nilai Demokrasi
1. Prinsip Demokrasi
a. Kekuasaan
dimaksud demokrasi adalah suatu sistem pemerintahanyang berasal dari rakyat dan
kehidupan Negara.
b. Pemilu Yang Bebas, Jujur, Dan Adil (Agar Mendapat Wakil Rakyat Yang
Sesuai Aspirasirakyat)
satu cara untukmenentukan para wakil-wakil rakyat yang akan duduk dilembaga
Hak asasi manusia merupakan hak dasar yang melekat dan dimiliki
setiapmanusia sebagi anugerah tuhan yang maha esa.kesadaran akan hak asasi
memilkidrajat dan martabat yang sama,maka setiap manusia memiliki hak dasar
yang disebuthak asai manusia.jadi kesadaran akan adanya hak asai manusia tumbuh
dari pengakuan manusia sendiri bahwa mereka adalah sama dan sederajat.
d. Persamaan Kedudukan Di Depan Hukum
sebagaiseorang yang merdeka dengan berdasar pada asas praduga tidak bersalah.
Undang No. 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana pada Pasal 54
e. Kebebasan Berserikat.
Setiap orang diberi hak untuk bebas membentuk atau ikut serta
bermasyarakatdalam wilayah negara Republik Indonesia. Untuk itu, kita tidak lagi
majalah, buku ataudalam material lainnya tanpa adanya campur tangan atau
tentang Pers pasal 4didalam ayat 1 disebutkan bahwa kemerdekaan pers dijamin
sebagai hak asasi warganegara, ayat kedua bahwa terhadap pers nasional tidak
disebutkan antara laindalam pasal 28F bahwa setiap orang berhak untuk
2. Nilai-nilai Demokrasi
Adalah sebuah hak bagi warganegara biasa yang wajib dijamin dengan
membentuk partai baru maupun memdukung partai apapun. Tidak ada lagi
alternatif yang lebih banyak danlebih sehat bagi warganegara. Itu semua karena
c. Kebebasan Perpartisipasi
jabatan publik mulai dari lurah, bupati,walikota, gubernur, anggota DPR hingga
presiden sesuai dengan sistem pemilihan yang berlaku, Kesetaraan antar Warga
pemerintahandan masyarakat.
d. Rasa Percaya
Rasa percaya antar politisi merupakan nilai dasar lain yang diperlukan
agardemokrasi dapat terbentuk. Sebuah pemerintahan demokrasi akan sulit
berkembang bila rasa percaya sata sama lain tidak tumbuh. Jika rasa percaya tidak
kebajikan.
Sejak Indonesia merdeka dan berdaulat sebagai sebuah negara pada tanggal
UUD 1945 (yangdisahkan pada tanggal 18 Agustus 1945) telah menetapkan bahwa
rakyat disatu pihakdengan negara dilain pihak oleh Para Pendiri Negara Indonesia
yang duduk di BPUPKI tersebut, kiranya tidak bisa dilepaskan dari kenyataan
maupun mengikutinya melalui pendidikan lanjutan atas dan Pendidikan tinggi yang
juga DemokrasiLiberal), yang diwarnai dengan cerita sedih yang panjang tentang
berpotensi mencerai-beraikan NKRI tersebut di atas, maka pada tanggal 5 Juli 1959,
UUD 1945, dan sejak itu pula diterapkan model DemokrasiTerpimpin yang diklaim
tentang kesatuan antara rakyat dan negara. Namun belum berlangsung lama, yaitu
Soekarno dari jabatan Presiden RI pada tanggal 11 Maret 1968. Presiden Soeharto
yang menggantikan Ir. Soekarno sebagai Presiden ke-2 RI dan menerapkan model
Demokrasi yang berbeda lagi, yaitu dinamakan Demokrasi Pancasila (Orba), untuk
dengan lengsernya Jenderal Soeharto dari jabatan Presiden pada tanggal 23 Mei
1998, dan meninggalkan kehidupan kenegaraan yangtidak stabil dan krisis disegala
aspeknya.Sejak runtuhnya Orde Baru yang bersamaan waktunya dengan lengsernya
Presiden Soeharto, maka NKRI memasuki suasana kehidupan kenegaraan yang
baru, sebagai hasil dari kebijakanreformasi yang dijalankan terhadap hampir semua
demokrasi.
D. Pendidikan Demokrasi
individu yang kreatif, kritis, dan produktif tanpa mengorbankan martabat dan
dirinya.
Kehidupan demokrasi dalam bidang pendidikan merupakan tindakan
Secara historis, istilah ini memang berasal dari Barat, namun jika dilihat dari
segi makna, kandungan, nilai-nilai yang ingin diperjuangkan oleh demokrasi itu
Artinya, dalam beragam macam peradaban manusia seperti Mesir, China, Persia,
India, dan Arab misalnya memiliki pemikirannya sendiri dalam memahami dan
demokrasi itu berjuang pada pembelaan hak dan martabat manusia, maka tidak
sendiri. Karena itu, sikap memilih diam sering tidak hanya dianggap sebagai sikap
dan perilaku santun, tetapi juga menjadi situasi khas di kelas-kelas perkuliahan dan
pembelajaran lainnya.
Gagasan tersebut memberi inspirasi tentang muatan yang seharusnya ada
dalam pendidikan, tetapi juga berbagai kepentingan ideologi yang merasuk dan
potensi hegemoni bagi kebebasan manusia yang fitrah. Bahkan agama kalau sudah
menjadi alat hegemoni juga masuk dalam ketagori menindas yang berada di bawah
pemandu kekuasaan.
pemiskinan, baik pada lapangan ekonomi, politik, sosial budaya, maupun ideologi.
mengakibatkan suatu kondisi di mana kesadaran yang muncul dalam diri peserta
didik bukanlah kesadaran kritis sebagai manusia yang mempunyai akal pikiran,