Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN

ANALISIS STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG REKTORAT


UNIVERSITAS BUMI HUJRAH
MALUKU UTARA

PROGRAM PEMBANGUNAN/PENINGKATAN GEDUNG


SEKOLAH KOTA TERNATE

PROVINSI MALUKU UTARA


TAHUN ANGGARAN 2022
DAFTAR ISI

A. Kriteria Desain........................................................................................................1
B. Perhitungan Skruktur Atas......................................................................................2
a. Model Struktur 3D...................................................................................................2
b. Pembebanan..........................................................................................................10
c. Input Data SAP2000...............................................................................................10

i
A. Kriteria Desain

TIPE UKURAN
Balok (45 X 25)
Kolom L1 (45 X 45)
Kolom L2 (30 X 30)
Ring Balok (15 X 15)
Slof (40 X 35)

Mutu Beton = K300 / F’c = 24.90 Mpa Mutu


Baja (fy) = 264 Mpa

Model 3D Frame Aplikasi SAP2000 V.14

1
B. Perhitungan Struktur Atas

a. Model Struktur 3D
1) Pemodelan struktur dimodelkan dalam bentuk 3D dengan menggunakan
elemen kolom dan balok.
Arah X = 6,50m + 6,50m + 6,50m + 6,50m + 6,50m +
6,50m Arah Y = 1,725m + 1,725m + 7m + 7m
Arah Z = 3,5m + 3,5m
2) Kolom dianggap terjepit penuh pada bagian bawah, dengan memberikan
balok sloof yang menghubungkan kolom-kolom bagian bawah
3) Beban-beban gravitasi (beban mati dan beban hidup) disalurkan dari pelat ke
balok, kemudian didistribusikan ke kolom
4) Struktur dan komponen struktur direncanakan hingga semua penampang
mempunyai kuat rencana minimum sama dengan kuat perlu yang dihitun
berdasarkan kombinasi pembebanan dan gaya terfaktor sesuai aturan.

2
Gambar 1. Denah Lantai 1

3
Gambar 3 Penempatan Balok L1

Gambar 3. Denah Lantai 2

Gambar 4 Penempatan Ring Balok L2

4
Gambar
5
Tampak
X–Z
(Y4)

Gambar 6. Tampak X –Z (Y3)

Gambar 7. Tampak X – Z (Y1)

5
Gambar 8. Tampak Samping Y – Z (XA)

Gambar 9. Tampak Samping Y – Z ( XB)

Gambar 10. Tampak Samping Y – Z (YC)

6
Gambar 11. Tampak Samping Y – Z (XD)

Gambar 12. Tampak Samping Y – Z (XE)

Gambar 13. Tampak Samping Y – Z (XF)


7
b. Pembebanan
1) Beban Lantai
a) Beban hidup = 250 kg/m2
b) Beban mati tambahan
- Pelat lantai tebal 12 cm = 288 kg/m2
- Keramik 1 cm = 24 kg/m2
- Spesi 1,5 cm = 31,5 kg/m2
- Instalasi (ME) = 25 kg/m2
- Berat Plafond + Penggangung = 20 kg/m2 +

Berat mati total pada lantai = 388,5 kg/m2


2) Beban dinding pada balok
- Dinding Bata ½ (h = 3,6 m) = 324 kg/m
- Dinding Bata ½ (h = 1,2 m) = 108 kg/m
- Berat sendiri balok (15 x 30) cm = 108 kg/m
- Berat sendiri balok (20 x 40) cm = 192 kg/m
- Berat sendiri balok (12 x 12) cm = 34.56 kg/m

c. Input Data SAP2000

Gambar 14. Input Pembebanan X – Z (Y4)

8
Gambar 15. Input Pembebanan X – Z (Y3)

Gambar 16. Input Pembebanan Z – Y (Y2)

Gambar 17 Input Pembebanan X – Z (Y1)

9
Gambar 18. Input Pembebanan Y – Z (XA)

Gambar 19. Input Pembebanan Y – Z (XB)

10
Gambar 20. Input Pembebanan Y – Z (XC)

Gambar 21. Input Pembebanan Y – Z (XD)

11
Gambar 22. Input Pembebanan Y – Z (XE)

Gambar 23. Input Pembebanan Y – Z (XF)

12
Gambar 24. Hasil pembebanan

13

Anda mungkin juga menyukai