Anda di halaman 1dari 18

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian


Dalam penelitian ini metode yang dipakai adalah metode penelitian
tindakan, karena ruang lingkupnya adalah pembelajaran di sekolah yang
dilaksanakan guru di dalam kelas, maka penelitian ini disebut Penelitian Tindakan
Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR). Penelitian Tindakan Kelas
merupakan suatu jenis penelitian yang dilakukan guru untuk memecahkan
masalah pembelajaran di kelasnya. Menurut Suharsimi (2002) bahwa PTK
merupakan paparan gabungan definisi dari tiga kata “penelitian, tindakan, dan
kelas. Penelitian adalah kegiatan mencermati suatu obyek, menggunakan aturan
metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat bagi
peneliti atau orang-orang yang berkepentingan dalam rangka peningkatan kualitas
diberbagai bidang.

Tindakan adalah suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan
tertentu yang dalam pelaksanaanya berbentuk rangkaian periode/siklus kegiatan.
Sedangkan kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama dan
tempat yang sama menerima siswaan yang sama dari seorang guru yang sama.
Penelitian tindakan kelas dilaksanakan dalam bentuk siklus-siklus.

Penelitian ini penulis mengunakan model penelitian tindakan yang


dikembangkan oleh Kemmis dan Taggart (dalam Aqib, 2007 : 66) meliputi empat
tahapan yaitu rencana, tindakan, observasi, dan refleksi. Penelitian tindakan kelas
ini bercirikan adanya perubahan yang terus menerus. Penelitian ini akan berakhir
apabila indikator yang telah ditentukan dapat tercapai atau sudah mencapai tingkat
kejenuhan dimana hasil hanya bergeser sedikit atau tidak berubah sama sekali.
Prosedur yang akan dipakai dalam penelitian ini yaitu berbentuk siklus. Setiap
siklus terbagi menjadi empat tahap yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan,
tahap observasi, dan tahap refleksi.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian tindakan kelas dilaksanakan di SMA N 3 Kotabumi Kabupaten
Lampung Utara. Peneliti adalah guru bahasa Inggris di sekolah tersebut. Peneliti
tertarik untuk melaksanakan penelitian pada SMA Negeri 3 Kotabumi karena
selama ini hasil pembelajaran rendah sehingga siswa tertarik belajar bahasa
Inggris guna meningkatkan hasil pembelajaran.

53
Lokasi SMAN 3 Kotabumi di Jalan Sersan Laba Gole, Kota Alama,
Kotabumi kabupaten Lampung Utara. SMA Negeri 3 Kotabumi memiliki 30 kelas
yang terdiri dari: (1) kelas X= 10 kelas, (2) kelas XI= 10 kelas, (3) kelas XII=10
kelas.

Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan Maret


2016, tahun pelajaran 2015/2016. 20. Pada penelitian tindakan ini, peneliti dibantu
oleh seorang kolabolator. Kolabolator dalam penelitian ini adalah guru bahasa
Inggris yang dianggap sudah senior karena memiliki pengalaman dan kompetensi
yang baik.

3.3 Subyek Penelitian


Subyek penelitian ini adalah siswa kelas X IPA 3 dan X IPA 4 di SMA
Negeri 3 Kotabumi tahun pelajaran 2015/2016. Penelitian ini menekankan pada
proses maupun produk. Kelas yang akan digunakan untuk penelitian ini adalah
kelas X IPA 3 dan kelas X IPA 4, karena pada kelas X IPA 3 dan X IPA 4
mempunyai kemampuan awal yang sama dan proses pembelajaran belum berjalan
dengan baik. Jumlah siswa kelas X IPA 3: 36 siswa, 11 siswa laki-laki dan 25
siswa perempuan dan kelas X IPA 4 berjumlah 37 siswa, 16 siswa laki-laki dan 21
siswa perempuan.
Peneliti adalah guru bahasa Inggris pada SMAN 3 Kotabumi. Peneliti
adalah bertindak sebagai pelaku tindakan, dibantu oleh 2 orang guru bahasa
Inggris yang bertindak sebagai observer. Kolaborator penelitian ini, adalah H.
Ambari, S.Pd., beliau adalah guru bahasa Inggris yang sudah berpengalaman
karena sudah 20 tahun melaksanakan pembelajaran untuk mata pelajaran bahasa
Inggris.
Kolaborator tersebut akan membantu peneliti dalam mengamati proses
pembelajaran di dalam kelas mengenai kekurangan maupun proses pembelajaran
yang sudah baik. Di samping itu kolabulator membantu peneliti dalam menyusun
pelaporan yang dibuat berdasarkan data-data dari pengamatan yang dilaksankan di
dalam kelas dan hasil diskusi setelah setiap siklus berlangsung. Hasil pengamatan
dan datadata serta hasil diskusi sangat penting karena menjadi pijakan melakukan
siklus berikutnya.

54
3.4 Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan pada penelitian tindakan kelas ini difokuskan pada


dua jenis aspek, yaitu : aspek proses dan produk. Pada aspek proses menekankan
pada aktivitas belajar siswa (bagaimana siswa mengikuti kegiatan pembelajaran di
kelas dengan baik) sedangkan aspek produk yang menekankan pada peningkatan
kosa kata (hasil belajar) siswa. Penelitian ini dikatakan berhasil apabila
penguasaan kosa kata siswa mencapai 2500 kata. Jika sekurang-kurangnya
persentase aktivitas belajar siswa 61%-70% maka telah mencapai masuk dalam
kriteria”tinggi”, dan jika sekurang-kurangnya dalam pelaksanaan pembelajaran
mencapai 70% mencapai kosa kata 2500 maka masuk dalam kriteria ”baik”.

Indikator keberhasilan pada penelitian ini meliputi.

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)


Penilaian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) menggunakan instrumen
Alat Penilaian Kinerja Guru (APKG) 1. Penilaian penyususnan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dikatakan berhasil bila ada peningkatan
pada setiap siklusnya. Penilaian berhenti bila mencapai nilai APKG 1 sebesar
4,5
2. Aktivitas Belajar Siswa
Penilaian aktivitas dilakukan dengan melihat lembar observasi aktivitas
siswa. Aktivitas dikatakan berhasil jika setiap siklusnya ada peningkatan
siswa yang aktif, dimana siswa mampu melakukan 4 dari 7 indikator
aktivitas. Persentase aktivitas belajar siswa 61%-70% maka telah mencapai
masuk dalam kriteria tinggi.
3. Sistem Evaluasi
Sistem evaluasi dilengkapi dengan kisi-kisi instrumen dan soal dianalisis
dengan menggunakan Simple Past. Soal dikatakan berhasil jika ada
peningkatan nilai validitas, reabilitas, daya beda, dan tingkat kesukaran setiap
suklusnya. Siklus dihentikan jika validitas mencapai nilai 0,876, reabilitas
mencapai nilai 0,891, daya beda mencapai nilai 0,59, dan tingkat kesukaran
mencapai nilai 0,65.
4. Prestasi Belajar Siswa
Prestasi belajar dinilai dengan tes yang diberikan pada setiap akhir siklus.
Tindakan dikatakan berhasil jika ada peningkatan prestasi pada setiap siklusnya.

55
Peningkatan prestasi dilihat dari jumlah siswa yang tuntas dalam setiap siklusnya.
Siklus dihentikan jika siswa mencapai 2500 kata ≥ 75% yang tuntas.

3.5 Definisi Konseptual dan Operasional


3.5.1 Definisi Konseptual
Definisi konseptual dalam penelitian ini adalah :
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yaitu panduan langkah-langkah
yang akan dilakukan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran yang disusun
dalam skenario kegiatan. Komponen-komponen penting yang ada dalam
rencana pembelajaran meliputi : Standar Kompetensi (SK), Kompetensi
Dasar (KD), hasil belajar, idikator pencapaian hasil belajar, strategi
pembelajaran, sumber pembelajaran, alat dan bahan, langkah-langkah
kegiatan pembelajaran dan evaluasi (Trianto, 2009: 214).
2. Aktivitas Belajar
Aktivitas belajar merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan
perencanaan dan pelaksanaan baik jasmani maupun rohani yang bertujuan
agar terjadi perubahan tingkah laku yang lebih baik. Aktivitas belajar
meliputi segala kegiatan yang melibatkan fisik maupun psikis yang
dilakukan secara sadar dengan serangkaian perencanaan dalam usahanya
mencapai perubahan kompetensi.
3. Sistem Evaluasi Pembelajaran
Serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan
data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara
sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang
bermakna dalam pengambilan keputusan (Trianto, 2009: 252). Tujuannya
adalah mengukur seberapa jauh tingkat keberhasilan pembelajaran yang
telah dilaksanakan, dikembangkan di sekolah, dapat dihayati, diterapkan,
dan dipertahankan oleh peserta didik dalam kehidupan sehari-hari.
4. Prestasi Belajar
Prestasi belajar adalah kemampuan mengingat dan memecahkan masalah
berdasarkan apa yang telah dipelajari siswa. Artinya hal ini mencakup
keterampilan intelektual yang merupakan salah satu tugas dari kegiatan
pendidikan, yang meliputi pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis,
sintesis, dan evaluasi. Berdasarkan uraian diatas, maka pengertian prestasi

56
belajar dibatasi pada aspek pengetahuan dan ingatan, pemahaman, dan
analisis yang disesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa subjek
penelitian.

3.5.2 Definisi Operasional


Definisi operasional dalam penelitian ini adalah :
1) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran diukur menggunakan Alat Penilaian


Kinerja Guru (APKG) 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang diukur
terdiri dari enam aspek yaitu kelengkapan komponen dalam RPP seperti
SK, KD, tujuan pembelajaran, materi ajar hingga instrumen evaluasi
dinilai dan diberi skor antara 1-5. Hasil dimasukkan dalam kategori, (1)
sangat kurang, (1, 1-2) kurang, (2,1-3) cukup, (3,1-4) baik, (4,1-5) sangat
baik.
2) Aktivitas Belajar
Belajar adalah berbuat untuk mengubah tingkah laku yakni siswa
melakukan kegiatan, tidak ada belajar kalau tidak ada aktivitas.

Tabel 3.1 Lembar observasi aktivitas belajar siswa dalam kegiatan belajar

Frek aktivitas siswa


No Aspek Yang Diminati Aktif Tidak Aktif
F % f %

1 Mengemukakan pendapat di depan kelas

2 Memberikan jawaban atas pertanyaan guru

3 Mengajukan pertanyaan pada guru

4 Berlatih menggunakan bahasa inggris

5 Melafalkan kata dalam bahasa inggris


6 Berdialog dengan sesama teman

7 Menggunakan kata (vocabulary) secara benar

3) Sistem Evaluasi
Kegiatan pengumpulan data prestasi belajar melalui tes dalam bentuk
pilihan ganda. Sistem evaluasi dilengkapi dengan kisi-kisi instrumen dan

57
soal dianalisis dengan Simpal Pas hingga didapatkan soal memiliki
validitas, reabilitas, daya pembeda, dan tingkat kesukaran.
4) Prestasi Belajar
Prestasi belajar siswa pada pembelajaran bahasa Inggris berupa jumlah
kosa kata yang diperoleh setelah siswa menyelesaikan menjawab soal tes
setiap akhir siklus. Untuk mendapatkan data mengenai prestasi belajar
kosa kata digunakan tes objektif (pilihan ganda) sebanyak 30 item soal.

3.6 Rancangan Penelitian Tindakan


Rancangan Penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Hal-hal
yang dijadikan pertimbangan dalam menetapkan banyaknya siklus adalah: waktu
yang tersedia, panjangnya pokok bahasan, karakteristik materi, siswa kelas X
semester II. Banyaknya siklus yang akan dilaksanakan tergantung tingkat
ketercapaian kriteria keberhasilan. Setiap siklus terdiri dari 4 langkah, yaitu: (1)
perencanaan (planning), (2) pelaksanaan (acting), (3) observasi (obsrving), dan
(4) refleksi (reflecting).
Peneliti merencanakan pembelajaran serta menyiapkan fasilitas dan sarana
pendukung untuk melaksanakan skenario tindakan. Dalam penelitian ini ada
perbedaan komponen atau variabel yang digunakan antar siklus 1, siklus 2, dan
siklus 3. Pada siklus 1 media yang digunakan adalah media pembelajaran non
proyeksi yaitu berupa gambar yang berasal dari majalah atau Koran. Sedangkan
siklus 2 lebih terfokus kepada media yang diproyeksikan yaitu berupa
gambargambar yang berasal dari internet. Dan pada siklus 3 menggunakan media
audio visual yaitu berupa slide yang ditayangkan dari LCD. Secara terperinci
ketiga tahapan tersebut disajikan dalam tabel 1, 2, dan 3 berikut ini

Tabel 3.2 Kegiatan Dalam Siklus 1


Perencanaan
Membuat skenario a.menentukan pokok bahasan yang akan
Pembelajaran dipelajari
b. menyusun RPP
Menyiapkan instrument a.lembar observasi aktivitas belajar siswa
Yang akan digunakan b. tes untuk siswa

58
Pelaksanaan
Guru melaksanakan -Kegiatan ini diantaranya melaksanakan
Kegiatan rutin dalam administrasi kelas, membuka pembelajaran
Pembelajaran dengan menanyakan materi yang akan
dipelajari dengan kondisi keadaan yang
dialami siswa
Guru membagi siswa dalam 7 -Pembagian kelompok berdasarkan tes yang
kelompok diberikan dalam tahap observasi awal.
Kelompok ini bersifat permanen dan akan
dipakai selama penelitian. Dari masing-
masing kelompok terdiri dari 5 orang siswa
-Kelompok yang dibentuk memiliki anggota
yang dengan kemampuan yang sedang,
rendah, dan tinggi. Hal ini penting dilakukan
agar siswa tidak terjadi perbedaan
Guru menerangkan pada siswa -di kelas siswa diminta untuk menerangkan
untuk mendiskusikan gambar maksud dari gambar yang telah diambil
yang telah diambil dari Koran sebelumnya dari Koran atau media massa
atau majalah
Guru menunjuk beberapa siswa -Sebelum menunjuk siswa yang akan
untuk memaparkan hasil memaparkan hasil pengamatanya, guru
pengamatan didepan member kesempatan pada beberapa siswa
siswa lain untuk maju kedepan dengan inisiatif mereka
Guru memimpin diskusi kelas -setelah member kesempatan pada beberapa

perwakilan kelompok untuk memaparkan


hasil pengamatan maka dilanjutkan
berdiskusi. Diskusi ini berhubungan dengan
pendapat siswa mengenai gambar-gambar
terebut
diakhir pembelajaran guru -guru bersama siswa menyimpulkan
bersama siswa menyimpulkan hasil
hasil diskusi pembelajaran dan diskusi yang telah dilakukan

59
Observasi
mengamati pembelajaran, -kekurangan dan kelemahan yang ada
kegiatan siswa dan nantinya akan di diskusi bersama dengan
kegiatan peneliti kolabolator dalam tahap refleksi
-Selain pembelajaran kegiatan siswa, kegiatan
peneliti juga diamati kemudian hasilnya akan
diskusikan bersama dengan kolabulator
- Instrumen yang akan digunakan adalah
lembar observasi aktivitas siswa

Refleksi
dilaksanakan bersama-sama -Mengidentifikasi temuan-temuan yang akan
dengan kolabolator menjadi kendala atau atau masalah dalam
tahap pelaksanaan dan observasi
- Menyusun rencana tindakan untuk mengatasi
masalah-masalah tersebut untuk dilaksanakan
pada siklus selanjutnya
- Refleksi dilaksanakan setelah siklus selesai
dilakukan

Tabel 3.3 Kegiatan Dalam Siklus 2


Perencanaan
menyusun rencana pembelajaran Rencana ini dilaksanakan pada hasil refleksi
pada siklus 1
menyiapkan instrument yang a. Lembar observasi aktivitas belajar
akan digunakan siswa
b. Test untuk siswa

Pelaksanaan
Guru melaksanakan kegiatan -Kegiatan ini diantaranya melaksanakan
rutin dalam pembelajaranu administrasi kelas, membuka pembelajaran
dengan menanyakan kesulitan pada materi
yang telah dipelajari sebelumnya serta
mengaitkan kondisi materi yang akan
dipelajari

60
Guru memberikan tugas pada -Didalam kelas siswa diminta untuk
Setiap kelompok untuk melihat melakukan pengamatan terhadap gambar
gambar yang telah dipersiapkan yang ada dilayar LCD
peneliti di depan LCD
Diakhir pembelajaran guru -Sebelum menunjuk siswa yang akan
menunjuk beberapa siswa untuk memaparkan hasil pengamatannya, guru
memaparkan hasil pengamatn member kesempatan pada beberapa siswa
siswa terhadap gambar yang untuk maju kedepan dengan inisiatif mereka
disajikan
Guru memimpin diskusi kelas -Setelah member kesempatan pada beberapa
kelompok untuk memaparkan hasil
pengamatan maka dilanjutkan dengan diskusi.
Diskusi ini berhubungan dengan pendapat
siswa mengenai gambar-gambar tersebut
Guru dan siswa menyimpulkan -Guru bersama siswa menyimpulkan hasil
hasil pembelajaran dan diskusi pembelajaran dan diskusi yang telah
dilakukan

Observasi
Mengamati pembelajaran,  Setelah tahap pelaksanaan berlangsung peneliti
Kegiatan siswa dan kegiatan mengamati jalanya pembelajaran. Kekurangan
peneliti dan kelemahan yang ada nantinya akan di
diskusikan bersama dengan kolabolator dalam
tahap refleksi
 Selain pembelajaran kegiatan siswa, kegiatan
peneliti juga diamati dan hasilnya akan
didiskusikan bersama dengan kolabolator
 Instrumen yang akan digunakan dalam tahap
observasi ini adalah lembar observasi aktivitas
siswa

61
Refleksi
Dilaksanakan bersama-sama -Mengidentifkasi temuan-temuan yang akan
dengan kolabolator menjadi kendala atau masalah dalam tahap
pelaksanaan dan observasi
-Menyusun rencana tindakan untuk mengatasi
masalah-masalah tersebut untuk dilaksanakan
pada siklus selanjutnya

Tabel 3.4 Kegiatan Dalam Siklus 3


Perencanaan
Menyusun rencana Rencana ini didasarkan pada hasil refleksi pada
Pembelajaran siklus 2
Menyiapkan instrument a. Lembar observasi aktivitas siswa
Yang akan digunakan b. Tes untuk siswa

Pelaksanaan
-Kegiatan ini diantaranya melaksanakan
adimistrasi kelas, membuka pembelajaran
dengan menanyakan kesulitan pada materi
Guru memberikan tugas -didalam kelas siswa diminta untuk
Pada siswa untuk melihat melakukan pengamatan terhadap gambar
Gambar yang telah disiapkan yang ada dilayar LCD
peneliti didepan layar LCD
Diakhir pembelajaran guru -sebelum menunjuk siswa yang akan
menunjuk Beberapa siswa untuk memaparkan hasil pengamatannya, guru
memaparkan Hasil pengamatan member kesempatan pada beberapa siswa
Terhadap tayangan yang untuk maju kedepan dengan inisitif mereka
Telah disajikan
Guru memimpin diskusi -setelah member kesempatan pada beberapa
Kelas perwakilan kelompok untuk memaparkan
hasil pengamatan maka dilanjutkan dengan
diskusi. Diskusi ini berhubungan dengan
pendapat siswa mengenai tayangan tersebut
Guru dan siswa menyimpulkan -guru bersama siswa menyimpulkan hasil
hasil pembelajaran dan diskusi pembelajaran dan diskusi yang telah

62
dilakukan

Observasi
Mengamati pembelajaran, -setelah tahap pelaksanaan berlangsung guru
kegiatan siswa dan kegiatan mengamati jalannya pembelajaran.Kekurangan
peniliti dan kelemahan yang ada nantinta akan di
didiskusikan bersama dengan kolabolator dalam
tahap refleksi

Refleksi
Mengamati pembelajarn, -setelah tahap pelaksanaan berlangsung guru
Kegiatan siswa dan mengamti jalannya pembelajaran. Kekurangan
Kegiatan Peneliti dan kelemahan yang ada nantinya akan di
diskusikan bersama dengan kolabolator dalam
tahap refleksi
-selain pembelajaran kegiatan siswa, kegiatan
peneliti juga diamati dan hasilnya akan
didiskusikan bersama dengan kalabolator
-instrumen yang akan digunakan dalam tahap
observasi ini adalah lembar observasi aktivitas
siswa

Refleksi
Dilaksanakan bersama-sama -tahap ini merupakan akhir dari seluruh
Dengan kolabolator rangkaian siklus penelitian. Dalam tahap ini
semua tahapan baik itu kendala hambatan dan
proses di analisis untuk mendapatkan gambaran
secara umum dari penelitian sehingga dapat
disimpulkan apakah media gambar memang bisa
meningkatkan aktivitas belajar siswa

3.7 Instrumen Penelitian

63
Untuk memperoleh data penelitian maka digunakan beberapa instrumen
yang meliputi lembar penilaian RPP, lembar observasi aktivitas siswa, dan data
hasil belajar siswa, yaitu data hasil belajar siswa diperoleh dari tes hasil belajar
siswa yang diberikan pada setiap akhir siklus I, II dan III.
a) Lembar Penilaian RPP
Lembar penilain RPP yang digunakan adalah APKG (Alat Pengukur Kinerja
Guru). Lembar ini digunakan untuk menilai seberapa jauh guru mampu
menbuat suatu perencanaan pembelajaran yang baik pada tiap siklusnya.
b) Lembar Observasi Aktivitas Siwa
Lembar observasi aktivitas siswa di gunakan untuk melihat aktivitas siswa
dalam, bertanya, berdiskusi, menjawab pertanyaan, mengerjakan soal, dll.
c) Tes
Tes dilakukan setiap siklus di akhir pembelajaran, bertujuan untuk
mengetahui prestasi siswa dalam pembelajaran menggunkan media gambar.
Pada setiap tes siswa mengerjakan 30 soal pilihan ganda.

3.7.1 Persyaratan tes


Persyaratan tes terdiri dari :
• Tingkat kesulitan
• Daya beda  Validitas
• reliabilitas
Proses pelaksanaan tindakan berlangsung di kelas pada jam pelajaran
bahasa Inggris. Untuk pelaksanaan tindakan pada siklus pertama, waktu
pembelajaran berlangsung selama 4 x 45 menit (2 x pertemuan = 2 x tindakan).
Pembelajaran yang akan dilaksanakan adalah pembelajaran yang berada di kelas.
Model pembelajaran menggunakan model kontruktivisme. Kegiatan
pembelajaran diawali dengan apresepsi kemudian dilanjutkan dengan
pembelajaran inti dan diakhiri dengan kegiatan penutup.

Aktivitas belajar siswa

64
No Skenario tindakan Aktivitas siswa
1 Kegiatan Pendahuluan
a. Menanyakan keadaan kesiapan belajar Siswa menjawab
siswa,semangat dan konsentrasi siswa
a. Memasuki dunia siswa dengan Siswa menjawab
menanyakan hal-hal yang sering terjadi
dilingkungan siswa disesuaikan dengan
materi yang dipelajari Siswa menjawab
b. Menjelaskan tujuan, manfaat,
dan
kegunaan materi yang dipelajari bagi siswa
2 Kegiatan inti
a. Siswa dibagi 7 kelompok masing- Siswa mencari kelompok
masing kelompok terdiri dari 5 orang masing-masing
b. Siswa diberi penjelasan tentang rencana Siswa memperhatikan
kegiatan belajar yang dilakukan
c. Masing-masing kelompok dibagi bahan Siswa mengerjakan soal
ajar dan lembar soal
d. Siswa diminta menjelaskan jawaban soal Siswa maju kedepan
dan relevansinya dengan materi yang kelas
dipelajari
e. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya Siswa mengajukan
hal-hal yang kurang jelas pertanyaan
f. Masing-masing kelompok diminta untuk Siswa berdiskusi dengan
menyelesaikan tugas. Siswa diberi kelompoknya, siswa
kebebasan untuk bergerak, berfikir, mengajukan pertanyaan
bekerja, berdiskusi, bertanya dan
menyelesaikan pekerjaan yang baik. Guru membantu siswa
g. Guru membimbing kelompok-kelompok memecahkan masalah
yang mengalami kesulitan mengerjakan
tugas Siswa mempresentasikan
h. Setelah semua kelompok selesai jawaban di depan kelas
mengerjakan tugas, masing-masing Siswa memperhatikan
kelompok melaporkan hasil-hasilnya di penjelasan guru
depan kelas dan dilakukan diskusi kelas

65
Siswa memperhatikan dan mendengarkan
kesimpulan dari kegiatan belajar yang
dilakukan
3 Kegiatan penutup
a. Siswa diminta merenungkan sejauh Guru dan siswa
mana materi yang dipelajari dapat dikuasai melakukan tanya jawab
diambil manfaatnya bagi kehidupan Siswa mendapat nilai
b. Guru melakukan tindak lanjut dari dari guru
materi dan kegiatan yang sudah dilakukan

3.7.2 Observasi
Peneliti melaksanakan observasi pada saat kegiatan berlangsung dengan
menggunakan instrumen yang telah disiapkan guna meneliti beragam reaksi siswa
pada saat tindakan berlangsung. Observasi dilakukan dengan menggunakan
observasi yang telah dipersiapkan. Apa yang diamati, siapa yang diamati, dan apa
hasil yang diamati dalam menyusun perencanaan pada siklus berikutnya agar
tindakan yang dilakukan dalam pembelajaran lebih efektif.

3.7.3 Refleksi
Melakukan refleksi berarti merenungkan secara intensif apa yang telah
terjadi dan belum terjadi atau kekeliruan dan kekurangan dalam kegiatan
pembelajaran, sehingga tampak hasil penelitian tindakan pada siklus tersebut.
Dengan refleksi kita dapat mengidentifikasi serta menetapkan sasaran perbaikan
baru, menyusun perencanaan baru, dan mengimplementasikan tindakan baru.
Tindakan yang berhasil dilanjutkan pada kegiatan pembelajaran berikutnya.
Selanjutnya tindakan yang tidak berhasil diubah dan diperbaiki.

3.7.4 Analisis
Analisis yang dimulai dengan mengelompokkan data berdasarkan
kategorikategori, atau tema-tema tertentu, kemudian data tersebut disatukan ke
dalam kategori atau tema sejenis (Setiyadi, 2006:265). Dengan mengelompokkan
data ke dalam kategori atau tema sejenis akan memudahkan peneliti untuk melihat
isi yang terkandung dari berbagai data yang telah di kelompokkan pada setiap
siklus. Data dalam analisa ini berupa data tertulis. Pada setiap siklus,
kelemahankelemahan yang ditemukan dianalisa dan dilihat juga peningkatanya.

66
Proses dan produk pembelajaran pada setiap siklus dilihat bagaimana perbedaan
pada siklus berikutnya.

3.8 Teknik Pengumpulan Data


Penelitian ini menggunakan deskriftif statistik, yaitu analisis terhadap
aktivitas dan prestasi belajar dilihat per siklus. Selanjutnya dilihat perubahan atau
peningkatan aktivitas dan hasil prestasi belajar pada setiap siklus sampai
tercapainya indikator keberhasilan. Proses pembelajaran yang dilakukan secara
terus menerus dari awal penelitian hingga akhir penelitian.
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mendapatkan data
yang akurat agar berhasil dalam penelitian ini adalah :
1. Dalam pengumpulan data untuk penelitian ini, guru menggunakan metode
penelitian tindakan kelas yaitu suatu jenis penelitian yang memunculkan
adanya tindakan tertentu untuk memperbaiki proses belajar mengajar di
kelas.Observasi dilakukan untuk mendapatkan gambaran tentang aktivitas
yang dilakukan peserta didik dalam pembelajaran kosa kata. Disamping itu
juga untuk mendapatkan data kondisi dan situasi yang mampu menunjang
pembelajaran.
2. Tes untuk mengetahui perubahan prestasi belajar peserta didik yang
dilakukan pada setiap akhir siklus.

3.9 Tehnik Pengolahan Data


1. Analisis RPP
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran diukur dengan Lembar Penelitian RPP
yaitu APKG 1. Setiap Komponen dinilai dengan skala 1-5. Wardani (2007: 43)
menginterpretasi kualitas RPP sebagai berikut :
Nilai Keterangan

4,1- 5 Sangat baik

3,1- 4 Baik

2,1- 3 Cukup

1,1- 2 Kurang

1 Sangat kurang

67
2. Aktivitas Belajar Siswa
Data aktivitas yang dilakukan siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung
diperoleh melalui lembar observasi.
Arikunto (2000: 57) mengklasifikasikan aktivitas sebagai berikut :
Aktivitas belajar siswa Tingkat Keaktifan

81% - 100% Sangat Baik

61% - 80% Baik

41% - 60% Cukup

21% - 40% Kurang

0% - 20% Sangat Kurang

3. Sistem Evaluasi
Untuk mendapatkan sistem evaluasi dalam penelitian perlu diuji cobabakan
terlebih dahulu untuk memperoleh butir soal yang valid. Validitas dan reliabilitas
instrument prestasi belajar dihitung dengan menggunakan rumus:
Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode rumus
korelasi biresial, sebagai berikut:

Keterangan

γ pbi = Koefisien korelasi biresial

Mp = Jumlah skor dari subyek yang menjawab betul bagi item yang dicari
validitasnya

Mt = Rata-rata skor soal

St = Standar devisiasi dari skor total


p = Proporsi siswa yang menjawab benar
q = Proporsi siswa yang menjawab salah

68
Untuk mengetahui tingkat reliabilitas instrumen dalam penelitian ini
menggunakan rumus K-R.20. Perhitungan dilakukan secara manual. Berikut ini
adalah rumus K-R.20

Keterangan:
r11 = Reliabilitas instrument
p = Proporsi subyek yang menjawab item soal dengan benar
q = Proporsi subyek yang menjawab item soal dengan salah
Σpq = jumlah hasil perkalian antara p dan q
N = banyaknya item
S = Standar devisiasi dari test (standar devisiasi adalah akar varians)
Untuk mengetahui daya beda butir soal pilihan ganda siklus I, II, dan III
digunakan rumus sebagai berikut:
Keterangan:
D = Daya beda
JA = Banyaknya kelompok atas
JB = Banyaknya kelompok bawah
BA = Banyaknya kelompok atas yang menjawab benar
BB = Banyaknya kelompok bawah yang menjawab benar
PA = Proporsi peserta kelomnpok atas yang menjawab benar
PB = Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar

Setelah diketahui indeks diskriminasi, maka dilihat kategori daya beda tiap
soal sebagai berikut:
Jika D 0,00-0,20 berarti jelek
Jika D 0,21-0-40 berarti cukup
Jika D 0,41-0,70 berarti baik
Jika D o,71-1,00 berarti baik sekali. Arikunto (2001:208)

69
4. Prestasi Belajar Siswa
Data prestasi belajar siswa diperoleh dari hasil tes pada akhir siklus.
Berdasarkan criteria pencapaian kosa kata, siswa dikategorikan tuntas apabila
memperoleh skor 2500 kata. Untuk menentukan bertanya siswa tuntas belajar
digunakan rumus :

%Ni = X 100%
Keterangan
%Ni = Bertanya siswa tuntas belajar
∑ Ni = Banyak siswa yang tuntas belajar
∑n = Jumlah seluruh siswa

70

Anda mungkin juga menyukai