Anda di halaman 1dari 3

Nama: DZAKYSETYA AITHAILLA ANNAUFAL

Kelas: XI MIPA 5

No. Absen: 13

CERPEN BAHASA INDONESIA

KERANGKA KARANGAN:

Tema Persahabatan yang tak kenal dengan waktu,


sahabat yang memotivasi hal baik.

Tokoh dan penokohan 1. Kevin: Pintar,mudah terpengaruh oleh pergaulan


2. Jay: Pintar,rajin,peduli terhadap temannya
3. Teman-teman Kevin: Nakal
4. Ibu Kevin: Perhatian,penyayang
5. Ayah Kevin: Pemarah tetapi peduli.

Latar - Latar tempat : Sekolah, rumah Kevin, warnet


- Latar waktu : Sore hari
- Latar suasana: Marah, cemas, senang,
mengharukan.

Alur Campuran (maju–mundur)

Orientasi atau Pengenalan Ada seorang anak yang bernama Kevin dia
merupakan siswa berprestasi saat dia masih duduk
di bangku Sekolah Menengah Pertama, Kevin
memiliki sahabat karib bernama Jay saat dia masih
duduk di bangku SMP. Namun ketika ia lulus,
mereka berpisah. Kevin masuk ke SMA favoritnya
begitu juga dengan Jay.

Pemunculan Konflik Di Sekolah favoritnya Kevin tumbuh menjadi anak


yang nakal yang dikarenakan pergaulan Kevin yang
kurang baik.

Permasalahan semakin Teman-teman baru Kevin mengajak Kevin bolos


memuncak sekolah, merokok, serta minum minuman keras.

Puncak permasalahan Hal ini berpengaruh pada prestasi Kevin dan nilai
(Klimaks) Kevin sangat jelek.

Permasalahan mulai Cukup lama Kevin memandang orang itu dari


merendah (Antiklimaks) kejauhan dan tanpa berpikir panjang Kevin
mendatangi orang tersebut. Benar firasat Kevin
ternyata orang itu adalah Jay teman lama Kevin.

Penyelesaian (Resolusi) Setiap sore, Kevin dan Jay selalu belajar bersama
dan meraka saling bertukar pikiran. Kevin yang
awalnya malas berubah perlahan menjadi rajin
kembali berkat bantuan Jay.

“SAHABAT YANG TAK KENAL DENGAN WAKTU”

Ada seorang anak yang bernama Kevin dia merupakan siswa berprestasi
saat dia masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama, Kevin
memiliki sahabat karib bernama Jay saat dia masih duduk di bangku
SMP. Namun ketika ia lulus, mereka berpisah. Kevin masuk ke SMA
favoritnya begitu juga dengan Jay, Di Sekolah favoritnya Kevin tumbuh
menjadi anak yang nakal yang dikarenakan pergaulan Kevin yang kurang
baik, Teman-teman baru Kevin mengajak Kevin bolos sekolah, merokok,
serta minum minuman keras. Hal ini berpengaruh pada prestasi Kevin
dan nilai Kevin sangat jelek.

Pada saat bel sekolah telah berbunyi, Kevin dan teman-temannya


mengunjungi warnet untuk bermain game. Bagi Kevin, warnet sudah
seperti rumah keduanya. Orang tua Kevin selalu menegur Kevin tetapi
Kevin tidak menghiraukannya. Lama kelamaan Kevin bolos sekolah dan
tidak pulang ke rumah. Kevin memilih untuk menginap di kost-an
temannya.Beberapa hari sudah Kevin tidak pulang ke rumah dan orang
tua Kevin mulai mencemaskannya. Orang tuanya mencari kemana-mana
dan akhirnya menemukan Kevin yang sedang duduk di kursi warnet.
Ayah Kevin berkata dengan tegas “Kevin, pulang sekarang!!!” namun
Kevin tidak menghiraukan perkataan Ayahnya. Ibu Kevin dengan sabar
menasehati Kevin dan berkata “Kevin ayo pulang.. Ibu sudah lama
menunggumu pulang. Masihkah kamu menganggapku ibumu? Jika iya
maka pulanglah”. Mendengar perkataan Ibunya, Kevin terdiam sejenak
dan langsung mematikan komputernya. “Gua balik dulu guys, entar gua
kabarin kalian lagi” kata Kevin sambil menepuk pundak temannya.
Sesampainya di rumah Kevin dimarahi habis-habisan oleh Ayahnya
namun Ibunya masih saja membela Kevin. “Yang penting anak kita sudah
pulang ke rumah pak” kata ibunya sambil menangkan Ayah Kevin. Kevin
langsung masuk ke kamarnya dan langsung tidur. Keesokan harinya
Kevin mulai masuk sekolah kembali dan lagi-lagi ia mengunjungi warnet
setelah pelajaran usai. Saat Kevin sampai disana, Kevin melihat
seseorang yang sepertinya ia kenal sedang duduk mengerjakan tugas dan
tampak sangat serius. Cukup lama Kevin memandang orang itu dari
kejauhan dan tanpa berpikir panjang Kevin mendatangi orang tersebut.
Benar firasat Kevin ternyata orang itu adalah Jay teman lama Kevin.
Kevin terkejut melihat Jay dan langsung menyapa “Hai Jay.. apa kabar
lo?” “Baik gua.. ngapain lo kesini?” jawab Jay. “Gimana lu disekolah?
Masih ranking 1 terus?” tanya Jay dengan semangat. “Gua males sekolah
sekarang.. mungkin karena ga ada lo kali” jawab Kevin sambil tertawa.
“Loh kok gitu? Gimana kalo gua ngajarin lo mulai sekarang? Kita belajar
bareng kaya dulu lagi.. entar gua ke rumah lu 3 minggu sekali” Tanya Jay.
Mendengar jawaban Jay, Kevin sangat senang dan langsung menyetujui
tawaran Jay.

Setiap sore, Kevin dan Jay selalu belajar bersama dan meraka saling
bertukar pikiran. Kevin yang awalnya malas berubah perlahan menjadi
rajin kembali berkat bantuan Jay. Kevin mulai meninggalkan teman-
temannya yang membawa pengaruh buruk bagi hidupnya. Kevin sadar
bahwa orang yang merusak hidupnya selama ini adalah teman-
temannya. Kevin sangat bersyukur telah bertemu Jay di warnet hari itu.
Sejak bertemu Jay, hidup Kevin berubah. Ia menyesal telah
mengecewakan kedua orang tuanya. Kevin juga tidak lupa
berterimakasih pada Jay karena telah menolongnya. Berkat pertolongan
Jay, Kevin berhasil naik kelas dengan nilai yang memuaskan.

Anda mungkin juga menyukai