Anda di halaman 1dari 5

NAMA NANI MARYANI

1. Perbedaan Statistik deskriptif dan Statistik Inferensial


STATISTIK DESKRIPTIF
Pengertian statistik deskriptif sebagian besar berfokus pada tendensi sentral,
variabilitas, dan distribusi data sampel. Tendensi sentral berarti perkiraan karakteristik,
elemen khas sampel atau populasi, dan mencakup statistik deskriptif seperti mean,
median, dan modus. Variabilitas mengacu pada satu set statistik yang menunjukkan
berapa banyak perbedaan yang ada di antara elemen sampel atau populasi sepanjang
karakteristik yang diukur dan mencakup metrik seperti rentang, varian, dan standar
deviasi.
Distribusi mengacu pada keseluruhan bentu kata, yang dapat digambarkan pada
bagan seperti histogram atau plot titik, dan mencakup properti seperti fungsi distribusi
probabilitas, skewness, dan kurtosis. Pengertian statistik deskriptif juga dapat
menggambarkan perbedaan antara karakteristik yang diamati dari elemen kumpulan data.
Baca juga: Ini Tarif Pajak Penghasilan Badan dan Cara Menghitungnya Apa itu statistik
deskriptif membantu kita memahami sifat kolektif dari elemen sampel data dan
membentuk dasar untuk menguji hipotesis dan membuat prediksi menggunakan statistik
inferensial.
STATISTIK INTERFERENSIAL
Pengertian statistik inferensial adalah alat yang digunakan ahli statistik untuk
menarik kesimpulan tentang karakteristik populasi, diambil dari karakteristik sampel, dan
untuk memutuskan seberapa pasti mereka dapat diandalkan dari kesimpulan tersebut.
Berdasarkan ukuran sampel dan distribusi, ahli statistik dapat menghitung probabilitas
bahwa statistik, yang mengukur tendensi sentral, variabilitas, distribusi, dan hubungan
antara karakteristik dalam sampel data, memberikan gambaran yang akurat tentang
parameter yang sesuai dari seluruh populasi dari mana sampel ditarik.
Apa itu statistik inferensial digunakan untuk membuat generalisasi tentang
kelompok besar, seperti memperkirakan permintaan rata-rata untuk suatu produk dengan
mensurvei sampel kebiasaan membeli konsumen atau untuk mencoba memprediksi
peristiwa di masa depan, seperti memproyeksikan pengembalian masa depan dari
keamanan atau kelas aset berdasarkan kembali dalam periode sampel.
Teknik inferensi statistik yang banyak digunakan untuk menentukan kekuatan dan
sifat hubungan atau korelasi antara variabel dependen dan satu atau lebih variabel
penjelas. Output dari model regresi sering dianalisis untuk signifikansi statistik, yang
mengacu pada klaim bahwa hasil dari temuan yang dihasilkan oleh pengujian atau
eksperimen tidak mungkin terjadi secara acak atau kebetulan tetapi kemungkinan
disebabkan oleh penyebab spesifik yang dijelaskan oleh data. Memiliki statistik
signifikansi penting bagi disiplin akademis atau praktisi yang sangat bergantung pada
analisis data dan penelitian.

PERBEDAAN SATISTIK DESKRIPTIF DAN INFERENSIAL


Perbedaan statistik deskriptif dan inferensial Apa itu statistik deskriptif
digunakan untuk menggambarkan atau meringkas karakteristik sampel atau kumpulan
data, seperti rata-rata variabel, standar deviasi, atau frekuensi. Pengertian statistik
inferensial, sebaliknya, menggunakan sejumlah teknik untuk menghubungkan variabel
dalam kumpulan data satu sama lain, misalnya menggunakan analisis korelasi atau
regresi.

2. Perbandingan hasil ukur kadar HB metode X dan Metode Y


a. Sampel penelitian
Sampel penelitian nya yaitu sampel berupa darah dari Mahasiswa Insitut Rajawali.
Karena Pengukuran kadar Hemoglobin berasal dari sampel darah.
b. Teknik sampling
Cara pengambilan sampel nya yaitu Random sampling adalah teknik pengambilan sampel
dimana semua individu dalam populasi baik secara sendiri-sendiri atau bersama-sama
diberi kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai anggota sampel. Jumlah sampel nya
itu 10 % dari jumlah populasi Mahasiswa Insititut Rajawali
c. Instrumen penelitian
a) Kamera untuk dokumentasi
b) Alat tulis
c) Alat dan bahan
1) Alat
a. Fotometer dan Hemotologi Analizer
b. Mikropipet
c. Tip kuning
d. Torniquet
e. Spuit 3 mL
f. Tabung EDTA
g. Lancet
h. Kapas alcohol
i. Plester

2) Bahan
a. Spesimen : Sampel darah EDTA
b. Reagen metode A dan Reagen Metode B
d) Tahapan analisis nya
Analisis data
1. Menentukan variable penelitian
Variabel Bebas : Metode X dan Metode Y
Variabel Terikat : Kadar HB
Skala Pengukuran : Numerik Rasio
2. Mengetahui bentuk distribusi data
3. Analitik Bivariat Numerik
4. Uji Normalitas
5. Melakukan uji T independent
6. Interpretasi Hasil Uji T

3. A. UJI T DEPENDEN

1. “Pengangguran Terbuka Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan (Orang)”

Tujuan Dependen T Test Maksudnya, pengujian dilakukan terhadap sampel yang sama


namun pengukurannya berbeda. Misalnya sebelum dan sesudah adanya perlakuan
tertentu pada sampel.
Alasan memilih data “Pengangguran Terbuka Menurut Pendidikan Tertinggi yang
Ditamatkan (Orang)” untuk mengetahui hubungan kedua data apakah terdapat
perbedaan rata-rata pengangguran sebelum lulus di tahun 2021 dan setelah lulus di
tahun 2022.
2. Interpretasi hasil pada uji T “ Jumlah Kabupaten/Kota yang mencapai eliminasi
Malaria”
Dasar pengambilan keputusan

 Jika nilai sigma 2-tailed <.0.05, terdapat perbedaan rata-rata pengangguran sebelum
lulus di tahun 2021 dan setelah lulus di tahun 2022.
 Jika nilai 2-tailed >0.05, maka tidak terdapat Perbedaan rata-rata yang signifikan
“Pengangguran Terbuka Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan (Orang)”
 Analisa Tabel A
Tahun 2019 rata-rata 1093251 Standar Deviasi 851951
Tahun 2020 rata-rata 1050269 Standar Deviasi 796846
 Tabel B
Sigma 0.00<0.05 maka ada hubungan antara sebelum lulus tahun 2021 dan setelah
lulus tahun 2022
 Hasil T Test 0.227>0.05 maka tidak terdapat Perbedaan rata-rata yang signifikan
“Pengangguran Terbuka Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan (Orang)”

B. UJI T INDEPENDENT

1. “Jumlah Kabupaten/Kota yang mencapai eliminasi Malaria”

Tujuan Independent sample t-test merupakan uji parametrik yang digunakan untuk


mengetahui adakah perbedaan mean antara dua kelompok bebas atau dua kelompok
yang tidak berpasangan dengan maksud bahwa kedua kelompok data berasal subjek
yang berbeda.

Alasan memilih data “Jumlah Kabupaten/Kota yang mencapai eliminasi Malaria”


adalah untuk mengetahui rata-rata eliminasi Malaria tahun 2019 dan tahun 2020
sehingga bisa di uji T untuk mengetahui apakah ada perbedaan mean/ rata-rata
eliminasi malaria di tahun 2019 dan tahun 2020.
2. Interpretasi hasil pada uji T “ Jumlah Kabupaten/Kota yang mencapai eliminasi Malaria”

a. Dasar pengambilan keputusan

1. Jika nilai sigma 2-tailed <.0.05, maka terdapat perbedaan yang signifikan antara
Jumlah Kabupaten/Kota yang mencapai eliminasi Malaria tahun 2019 dan tahun 2020

2. Jika nilai 2-tailed >0.05, maka tidak terdapat perbedaan yang signifikan anatara
Jumlah Kabupaten/Kota yang mencapai eliminasi Malaria tahun 2019 dan tahun 2020

 Analisa Tabel A
Tahun 2019 rata-rata eliminasi adalah 8.8235, Standar deviasi 9.35972
Tahun 2020 rata-rata eliminasi adalah 9.3529, Standar deviasi 9.29282
 Hasil T test 0,816>0.05 maka tidak terdapat perbedaan yang signifikan anatara
Jumlah Kabupaten/Kota yang mencapai eliminasi Malaria tahun 2019 dan tahun
2020

Anda mungkin juga menyukai