Anda di halaman 1dari 1

Nama : Muhammad Arief Wicaksono

Kelas : XI TKL 2
Absen : 18
Mapel : Sejarah

Ada 3 jenis strategi Bangsa Indonesia dalam melawan Penjajah Jepang, yaitu strategi
kerja sama, perlawanan, dan pembentukan BPUPKI. Menurut saya, pengertian dari strategi
kerja sama adalah strategi berupa mau diajak kerja sama oleh Jepang sambil membantu
masyarakat yang tertindas secara diam-diam. Contohnya adalah Soekarno yang menjadi
mandor romusha namun menyempatkan diri untuk berpidato tentang nasionalisme. Strategi
perlawanan adalah strategi yang berupa tidak mau diajak bekerja sama oleh Jepang.
Contohnya adalah para anggota PKI dan PSI yang melakukan perlawanan bawah tanah. Dan
yang terakhir adalah pembentukan BPUPKI. Strategi pembentukan PKUPKI adalah strategi
berupa mendirikan BPUPKI. Contohnya adalah Soekarno yang selain menjadi mandor
romusha, juga menjadi anggota BPUPKI untuk membuat hukum dasar negara Indonesia yang
dikenal dengan Piagam Jakarta.

Ada berbagai macam pekerjaan yang dilakukan oleh golongan yang mau bekerja
sama dengan Jepang. Berbagai macam pekerjaan yang dimaksud adalah memimpin berbagai
macam organisasi bentukan Jepang (seperti Gerakan Tiga A, Putera, dan Jawa Hokokai).
Awalnya, pemimpin bangsa yang bekerja sama dengan Jepang hanya dimanfaatkan untuk
mencari simpati masyarakat setempat. Tapi lama kelamaan mampu memanfaatkan
kesempatan yang kecil untuk keperluan Bangsa Indonesia sendiri. Contohnya adalah
Soekarno yang menjadi mandor romusha namun menyempatkan diri untuk berpidato tentang
nasionalisme. Perlu diketahui, pemimpin-pemimpin Bangsa Indonesia yang bekerja sama
dengan Jepang dalam posisi yang dilematis karena ingin melindungi rakyat tapi Jepang
sangat keras dan kejam.

Ada berbagai macam pekerjaan yang dilakukan oleh golongan yang tidak mau kerja
sama dengan Jepang. Berbagai macam pekerjaan yang dimaksud adalah membuat
propaganda anti Jepang, melakukan sabotase, meledakkan rel kereta, dan melakukan
perlawanan terbuka. Contohnya adalah perlawanan dari Tentara PETA pimpinan Shodanco
Supriadi, Muradi, dan Munanto karena perilaku diskriminasi Tentara Jepang kepada Tentara
PETA itu sendiri dan rakyat Indonesia.

Jika saya hidup pada masa Penjajahan Jepang, sama akan memilih strategi
perlawanan. Mengapa saya memilih strategi itu? Saya memilih strategi itu karena tidak
sedikit pihak yang bekerja sama dengan Jepang mengalami keberuntungan. Menurut saya,
ada pihak yang menjadi sasaran amukan masyarakatnya sendiri, tidak peduli yang
bersangkutan telah membantu masyarakat secara diam-diam, terbuka, atau tidak sama sekali.
Namun, tentunya saya akan melakukan strategi perlawanan secara diam-diam, seperti
meledakkan rel kereta agar sulit diketahui.

Anda mungkin juga menyukai