1. Jelaskan Bagaimana Upaya Perjuangan Bangsa Indonesia Untuk Meraih
Kemerdekaan Indonesia Pada Masa pendudukan Jepang! terdapat tiga cara perjuangan yang dilakukan bangsa Indonesia untuk meraih kemerdekaan pada masa pendudukan Jepang yakni dengan cara berkolaborasi hingga perjuangan bersenjata. Diketahui bahwa pada masa pendudukan Jepang, keinginan bangsa Indonesia untuk merdeka tidak surut. Terdapat tiga perjuangan yang dilakukan bangsa Indonesia dalam meraih kemerdekaan, diantaranya sebagai berikut. a. Gerakan Kolaboratif : gerakan ini dilakukan dengan cara bekerjasama dengan Jepang. Hal ini dikarenakan jika menentang Jepang maka akan memakan banyak korban jiwa dari rakyat. Gerakan ini contohnya dilakukan oleh Ir. Soekarno, Moh. Hatta, K.H. Mas Mansyur, dan Ki Hajar Dewantara melalui gerakan PUTERA. b. Gerakan Bawah Tanah : Makna gerakan bawah tanah adalah perjuangan yang dilakukan secara tertutup dan rahasia. Perjuangan ini biasanya dilakukan oleh bangsa Indonesia yang bekerja di instansi-instansi pemerintahan Jepang. Cara perjuangannya dilakukan melalui kegiatan-kegiatan tidak resmi, tanpa sepengetahuan Jepang. Kegiatan-kegiatan ini dilakukan dengan bertujuan menghimpun dan mempersatukan rakyat untuk meneruskan perjuangan mencapai kemerdekaan. Gerakan bawah tanah ini tersebar di berbagai tempat seperti Jakarta, Semarang, Surabaya, dan Medan. Beberapa tokohnya adalah Sutan Syahrir, Achmad Soebardjo, dan Soekarni.
Perjuangan Bersenjata : perjuangan bersenjata merupakan perjuangan dengan menghadapi
Jepang dengan cara pertempuran langsung. Pada umumnya disebabkan oleh ketidakpuasan rakyat terhadap pemerintah pendudukan Jepang. Jepang seringkali bertindak sewenang-wenang yang mengakibatkan kemarahan rakyat Indonesia. Perlawanan ini terjadi di berbagai daerah seperti di Singaparna hingga ke Aceh. Dengan demikian, terdapat tiga cara perjuangan yang dilakukan bangsa Indonesia untuk meraih kemerdekaan pada masa pendudukan Jepang yakni dengan cara berkolaborasi hingga perjuangan bersenjata.
2. Bagaimana Strategi Pergerakan Nasinal Indonesia Pada Masa Pendudukan
Jepang! Pada masa pendudukan Jepang, perjuangan yang dilakukan Bangsa Indonesia mulai mengalami perubahan, tidak seperti sebelumnya yang banyak mengandalkan perjuangan fisik saja untuk mempertahankan setiap daerah. Terlebih lagi pada masa itu pendudukan yang dilakukan Jepang cenderung ingin mengambil hati rakyat salah satunya dengan mengadakan propaganda 3A yang isinya ialah Nippon Cahaya Asia, Nippon Pemimpin Asia dan Nippon Pelindung Asia. Jepang sendiri juga sudah berjanji, jika ia menang dalam Perang Asia Pasifik, maka negara-negara Asia akan diberikan kemerdekaan. Namun, semakin lama tindakan Jepang justru bertolak belakang, sehingga tokoh perjuangan Bangsa mulai mengambil startegi untuk melawan jepang. Adapun strategi yang dilakukan ialah: a. Perjaungan Kooerperatif (kerjasama) dengan membentuk organisasi untuk saling berhubungan secara langsung melaui rapat. b. Melakukan perjuangan tertutup atau rahasia yang dikenal dengan perjuangan bawah tanah untuk menghimpun dan meneruskan perjuangan rakyat agar Indonesia dapat segera mencapai kemerdekaan. c. Perjuangan bersenjata yang dilakukan karena Jepang dianggap tidak menepati janjinya, sehingga terdapat beberapa perlawanan yang dilakukan rakyat di beberapa wilayah.
3. Jelaskan Peran Piagam PBB Dalam Persiapan Kemerdekaan Indonesia!
PBB menjadi penengah dari konflik Indonesia dengan Belanda dengan membentuk Committee of Good Offices for Indonesia (Komite Jasa Baik Untuk Indonesia) dan juga menahan bantuan keuangan dari PBB untuk Belanda. PBB sebagai organisasi perdamaian Internasional turut ambil peran dalam permasalahan konflik antara Indonesia dan Belanda. Sidang PBB pada tanggal 1 Agustus 1947 menghasilkan sebuah resolusi Dewan Keamanan PBB yang berisi seruan kepada Indonesia dan Belanda untuk menghentikan tembak menembak dan menyelesaikan konflik mereka dengan cara damai. Akhirnya PBB membentuk Komisi Tiga Negara (KTN) atau komisi yang diberi nama resmi Committee of Good Offices for Indonesia (Komite Jasa Baik Untuk Indonesia), ini dibentuk Dewan Keamanan PBB melalui Resolusi PBB nomor 31 yang dikeluarkan pada 25 Agustus 1947. Komisi Tiga Negara kemudian berperan dalam mendorong Belanda untuk melepaskan tokoh Indonesia yang ditangkap dalam Agresi Militer Belanda II dan agar Belanda mau berunding, dengan menahan bantuan keuangan yang diberikan pada Belanda. Dengan demikian PBB menjadi penengah dari konflik Indonesia dengan Belanda dengan membentuk Committee of Good Offices for Indonesia (Komite Jasa Baik Untuk Indonesia) dan juga menahan bantuan keuangan dari PBB untuk Belanda.
4. Jelaskan Pemikiran Bangsa Indonesia Terntang Proklamasi 17 Agustus
1945! Pada saat proklamasi 17 Agustus 1945, bangsa Indonesia memiliki pemikiran yang kuat tentang hak dan kebutuhan mereka untuk merdeka dari penjajahan. Proklamasi tersebut mencerminkan semangat dan tekad rakyat Indonesia untuk mengambil kendali atas masa depan mereka sendiri, meskipun tantangan dan risiko yang dihadapi. Itu adalah tindakan tegas untuk menyatakan kedaulatan dan mengakhiri penjajahan yang telah berlangsung selama bertahun-tahun.
5. Jelaskan Pemikiran Bangsa Indonesia Terkait Perangkat Kenegaraan Pada
Masa Kemerdekaan! Pada masa kemerdekaan, bangsa Indonesia berusaha untuk membangun perangkat kenegaraan yang sesuai dengan nilai-nilai nasional dan kebutuhan masyarakat. Mereka merancang UUD 1945 sebagai konstitusi dasar yang mencerminkan prinsip-prinsip demokrasi, keadilan sosial, dan keberagaman. Ini mencakup pembagian kekuasaan antara eksekutif, legislatif, dan yudikatif, serta perlindungan hak-hak asasi manusia. Selain itu, pemerintahan lokal juga diperkuat untuk menjaga keberagaman dan partisipasi rakyat dalam proses pengambilan keputusan.