Anda di halaman 1dari 20

Pendudukan Jepang

❹ di Indonesia
sumber: wikimedia.org
Bagian 1

Modernisasi dan Perkembangan

Imperialisme

Jepang
R e s t o r a s i M e i j i : Aw a l M o d e r n i s a s i d i J e p a n g

 Sejak 1639, Shogun Tokugawa menjalankan


politik sakoku atau politik isolasi.
 Terjadi persaingan antara shogun dengan daimyo
(tuan tanah) yang semakin ketat.

Sumber: wikimedia.org
 Pada 31 Maret 1854, Komodor Matthew C. Perry
datang dan berhasil memaksa Jepang
menandatangani Perjanjian Kanagawa (1854).

Matthew C. Perry
R e s t o r a s i M e i j i : Aw a l M o d e r n i s a s i d i J e p a n g

 Kaisar Meiji mengadakan perubahan melalui


kebijakan Restorasi Meiji de berbagai bidang (militer,
pendidikan, ekonomi, sosial, dan hukum).
 Adanya doktrin Hakko I Chiu tersebut dari ajaran
Sinto membuat Jepang tumbuh menjadi negara

Sumber: wikimedia.org
modern yang berambisi untuk menguasai negara-
negara lain.
 Jepang muncul menjadi negara imperialis baru di
dunia. Matthew C. Perry
Imperialisme Jepang
 Beberapa usaha Jepang dalam membangun dan memperluas imperiumnya adalah
sebagai berikut.
a. Perang Sino-Jepang pertama (1894-1895).
b. Perang Rusia-Jepang (1904-1905).
c. Jepang menginvansi wilayah jajahan Prancis di Indocina (1941)
d. Jepang membentuk Pakta Tripartit bersama Jerman dan Italia pada September
1940.
 Jepang menyerang Pearl Harbour, pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat di Hawai
pada 7 Desember 1941.
Bagian 2

Kedatangan Jepang

di Indonesia
B e l a n d a M e n y e r a h Ta n p a S y a r a t k e p a d a J e p a n g

Sumber: wikimedia.org

Pada 8 Maret 1942, Belanda menandatangani Perjanjian Kalijati yang berisi penyerahan
seluruh wilayah kekuasaan Belanda di Hindia Belanda tanpa syarat kepada Jepang.
Pendudukan Jepang di Indonesia
Upaya Jepang menarik simpati bangsa Indonesia:
 Jepang mengaku sebagai saudara tua bangsa
Indonesia
 Jepang mengijinkan bangsa Indonesia untuk
menggunakan bahasa Indonesia, menyanyikan
lagu Indonesia Raya, dan mengibarkan
bendera merah putih.

Sumber: wikimedia.org
 Jepang mengganti semua nama-nama jalan,
gedung dengan nama dalam bahasa Jepang.
 Jepang membentuk Gerakan 3A
Bagian 3

Dampak Pendudukan Jepang

di Indonesia
Bidang Politik
 Membagi wilayah Indonesia menjadi 3 wilayah pemerintahan militer
 Wilayah Indonesia dibagi menjadi 10 keresidenan (syu).
 Mengangkat tokoh politik Indonesia ke dalam struktur pemerintahan tetapi jabatan
tertinggi dalam sebuah lembaga tetap dipegang oleh orang Jepang.
 Membentuk Badan Pertimbangan Pusat atau Chuo Sangi In pada 1 Agustus 1943.
 Membentuk organisasi Putera (Pusat Tenaga Rakyat) dengan tokohnya yang dikenal
sebagai empat serangkai dengan tujuan memusatkan segala potensi rakyat Indonesia
untuk membantu Jepang melawan Sekutu.
 Mengganti Majelis Islam A’la Indonesia (MIAI) menjadi Masyumi pada 1943.
 Membentuk Jawa Hokokai atau Himpunan Kebaktian Jawa pada 1 Januari 1944.
Bidang Ekonomi

 Membentuk kumiai (koperasi pertanian).


 Bangsa Indonesia dipaksa menanam tanaman jarak.
 SDA Indonesia dikuras habis untuk kepentingan pemerintah Jepang.
Bidang Militer

Sumber: wikimedia.org
 Menugaskan polisi rahasia (kempetai) dalam masyarakat Indonesia untuk mengawasi
gerak gerik bangsa Indonesia.
 Jepang membentuk berbagai organisasi militer dan semimiliter, di antaranya ada Peta,
Giguyun, Seinendan, Keibodan Barisan Pelopor, Fujinkai. Gakukotai, dan Heiho.
Bagian 4

Perjuangan Meraih

Kemerdekaan pada Masa

Pendudukan Jepang
Cara Kooperatif
 Perjuangan secara kooperatif dilakukan oleh tokoh-tokoh nasionalis yang duduk di
lembaga-lembaga penting bentukan Jepang. Melalui lembaga-lembaga ini, mereka
menggalang persatuan untuk meraih kemerdekaan.
 Melalui Putera (Poetera), misalnya, Sukarno, Moh. Hatta, Ki Hajar Dewantara, dan K.H.
Mas Mansyur membangun dan membangkitkan semangat nasionalisme bangsa
Indonesia yang sempat luntur karena tekanan yang kuat dari pemerintahan kolonial
Hindia Belanda.
Cara Bawah Tanah
Tokoh-tokoh yang melakukan gerakan bawah tanah di antaranya :

Kelompok Kelompok
Soekarni Achmad Soebardjo

Kelompok
Kelompok Pemuda
Sutan Syahrir
Perlawanan Bersenjata

Penolakan santri-santri Pondok


Pesantren Sukamanah, Singaparna,
pimpinan K. H. Zaenal Mustafa untuk

rbit
Sumber: dokumen pene
melakukan seikerei.
Perlawanan Bersenjata

 Peristiwa Indramayu terjadi bulan April 1944 disebabkan adanya kewajiban


menyetorkan sebagian hasil padi dan pelaksanaan kerja rodi kerja paksa
atau romusa yang telah mengakibatkan penderitaan rakyat yang
berkepanjangan.
 Di bawah pimpinan seorang guru mengaji bernama Tengku Abdul Jalil,
rakyat Aceh melakukan perlawanan terhadap tentara Jepang di Cot Plieng.
Perlawanan Bersenjata

Perlawanan Peta berlangsung di Kota Blitar


pada 14 November 1944 di bawah pimpinan

rbit
Sumber: dokumen pene
seorang komandan peleton bernama
Supriyadi.
Bagian 5

Perjuangan Meraih

Kemerdekaan pada Masa

Pendudukan Jepang
JANJI PROKLAMAS
KEMERDEKA I
AN KEMERDEKA
DAN BPUPKI AN

Anda mungkin juga menyukai