Anda di halaman 1dari 6

TUGAS RESUME

“Information Theory and Digital Age”


Tugas ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Information Theory

Dosen Pengampu: Gladly C. Rorimpandey S.T, MISD

Disusun Oleh Kelompok 8:

• Sweet Kumontoy (22210171)


• Citra Kalangie (22210133)
• Chelsea Tendean (22210034)
• Tiara Pongmangatta (22210197)
• Gladies Kalalo (22210046)
• Rahellea Onibala (22210026)
• Regina Ratu (22210063)
• Samuel Rombot (22210066)
• Ronauli Siregar (22210101)

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MANADO

2022
PENDAHULUAN
Teori informasi adalah disiplin ilmu didalam bidang matematika terapan yang berkaitan
dengan kuantisasi data sehingga data atau informasi itu dapat disimpan dan dikirimkan tanpa
suatu kesalahan (error) melalui suatu kanal komunikasi. Aplikasi dari topik dasar dalam teori
informasi meliputi kompresi data tanpa cacat (lossless data compression, pada file ZIP
misalnya), kompresi data (lossy data compression, pada file MP3, misalnya), dan pengkodean
kanal (channel coding, pada saluran DSL, ADSL dll). Biasanya teori informasi merupakan titik
temu dari bidang –bidang matematika, statistika, ilmu komputer, fisika, neurobiologi, dan teknik
listrik serta komputer.

Era digital (digital age) adalah suatu kondisi zaman ataupun kehidupan yang
mana seluruh kegiatan yang mendukung kehidupan sudah bisa dipermudah dengan
adanya teknologi yang serba canggih. Selain itu, era digital juga hadir demi
menggantikan beberapa teknologi masa lalu agar bisa lebih modern dan juga lebih
praktis. Bersamaan dengan semakin banyaknya teknologi baru yang diperkenalkan
pada masyarakat, maka beberapa teknologi usang pun mulai ditinggalkan secara
otomatis. Sehingga, terdapat suatu perkembangan teknologi di era digital yang terus
berjalan dengan cepat.

Claude Shannon dikenal sebagai bapak teori informasi dan era digital. Pada
tahun 1948, Shannon menerbitkan makalahnya yang berjudul “A Mathematical Theory
of Communication” pada Bells System Technical Journal. Ia menunjukan bagaimana
informasi dapat diukur dengan presisi mutlak, dan menunjukan kesatuan penting
dari semua media informasi. Sinyal telepon, teks, gelombang radio, dan gambar,
pada dasarnya setiap metode komunikasi, dapat dikodekan dalam bit. Orang-orang
menyebut makalah ini sebagai salah satu kemenangan intelektual terbesar abad ke-
20.

Salah satu aplikasi pertama dari konsep teori informasi adalah dalam
teknologi spektrum tersebar, dimana perkembangannya didorong oleh kebutuhan
militer. Selama perang dunia II, sinyal radio digunakan untuk panduan misil serta
komunikasi, dan sinyal ini harus dilindungi dari deteksi dan gangguan musuh.

HASIL DISKUSI
A. Teori Informasi (Information Theory)
Informasi merupakan hasil pengolahan data, sehingga mempunyai arti bagi penggunanya.
Teori Informasi adalah untuk mengukur berapa banyak informasi yang ada dalam sinyal. Teori
Informasi memungkinkan kita untuk melihat algoritma pembelajaran dari sudut pandang
informasi-teoritik. Teori informasi biasanya digunakan atau diaplikasikan pada bidang linguistik,
kompresi data, jaringan komputer dan bioinformatika. Penggunaan yang paling umum untuk
teori informasi adalah untuk mencirikan distribusi probabilitas dan untuk mengukur kesamaan
antara dua distribusi probabilitas.

Dalam teori informasi ada istilah redudansi informasi. Redudansi adalah sesuatu yang
bisa diprediksikan. Karena prediktabilitasnya tinggi (high predictable), maka informasi pun
rendah (low information). Fungsi dari redudansi biasanya untuk membantu mengatasi masalah
komunikasi praktis. Contohnya adalah ketika kita mengetik pada keyboard sering muncul
prediksi kata dan teks prediksi atau saran otomatis seperti contoh berikut.

Simbol Kemunculan Probabilitas


(Px)
P 1 0.1
U 1 0.1
R 2 0.2
W 1 0.1
O 2 0.2
K 1 0.1
Satuan ukur informasi dinyatakan oleh entropi. E 1 0.1
Entropi mengkuantifikasi nilai ketidakpastian pada T 1 0.1
sebuah variabel data. Entropi merupakan satuan Jumlah 10 1
pengukuran utama dalam teori informasi. Satuan ukur
informasi dinyatakan dengan bit. Entropi informasi sering dinyatakan sebagai banyaknya bit
rerata yang diperlukan untuk penyimpanan dan pengiriman informasi tersebut. Dalam teori
informasi, entropi memberi tahu kita jumlah informasi yang terkandung dalam peristiwa yang
diamati x. Suatu peristiwa, tentu saja, memiliki probabilitasnya p(x). Satuan dari entropi H(X)
adalah bits. Entropi merupakan distribusi probabilitas dalam teori informasi dan digunakan untuk
mengukur tingkat homogenitas distribusi kelas dari sebuah data (data set). Semakin tinggi
tingkat entropi dari sebuah data maka semakin homogen distribusi kelas pada data tersebut.
Entropi pada x didefinisikan sebagai:

Contoh

• Menghitung probabilitas teks “Purwokerto”

Probabilitas (Px) Self Entropy


0.1 3.321928095
0.1 3.321928095
0.2 2.321928095
0.1 3.321928095
• Menghitung Self Entropy 0.2 2.321928095
0.1 3.321928095
Semakin tinggi probabilitas suatu simbol maka
self entropynya semakin kecil. 0.1 3.321928095
0.1 3.321928095

• Menghitung Entropy dan Jumlah bit Probabilitas Self Entropy Px × 𝐥𝐨𝐠 𝟐


yang dikirimkan (Px) (1/Px)
0.1 3.321928095 0.332192809
Maka dapat diperoleh entropy dari teks
“Purwokerto” yang dikirimkan adalah 0.1 3.321928095 0.332192809
2.921928095 dan bit yang dikirimkan 0.2 2.321928095 0.464385619
29.21928095. 0.1 3.321928095 0.332192809
0.2 2.321928095 0.464385619
0.1 3.321928095 0.332192809
0.1 3.321928095 0.332192809
0.1 3.321928095 0.332192809
1 Entropy = 2.921928095
BIT yang 29.21928095
dikirimkan
=

B. Era Digital (Digital Age)


Jika kita membahas tentang era digital, maka pasti akan dikaitkan dengan dunia ilmu
pengetahuan. Bahkan para ahli sulit untuk mendefinisikan apa itu era digital, karena alur
perkembangannya berjalan dengan cepat sesuai dengan berkembangnya zaman.

Era Digital adalah kondisi zaman atau kehidupan yang dimana seluruh kegiatan untuk
mendukung kehidupan sudah bisa dipermudah dengan adanya suatu teknologi yang serba
canggih. Era digital hadir untuk menggantikan teknologi dari masa lalu agar lebih modern dan
praktis. Kita harus membuat rencana yang matang agar dapat menghadapinya dengan baik.

Era digital berkembang dalam berbagai bidang diantaranya yaitu:


• Bidang Komunikasi

Perkembanagn komunikasi di era digital saat ini berkembang dengan adanya smartphone yang
mempunyai banyak fitur canggih, salah satunya fungsi internet yang memudahkan dalam
berkomunikasi. Kita dapat berkomunikasi tanpa perlu memikirkan jarak dan waktu dengan
berbagai fitur yang tersedia seperti voice call dan juga dapat bertatap muka secara langsung
melalui video call yang sebelumnya belum bisa dilakukan menggunakan handphone.

• Aplikasi untuk berbisnis

Teknologi digital yang mampu membantu para pebisnis dalam memperkenalkan produknya pada
pelanggan. Tapi, dampak untuk para pebisnis yang tidak siap dengan perkembangan era digital
adalah mereka akan ketinggalan zaman dan kalah dari kompetitornya yang sudah mendigitalisasi
bisnis mereka.

• Finansial Teknologi

Tersedianya dompet digital yang mempermudah dalam melakukan kegiatan transaksi hanya
dengan menggunakan smartphone.

• E-Commerce

Kehadiran e-commerce di era digital mampu mendongkrak roda perekonomian masyarakat. E-


commerce sendiri adalah suatu layanan penyedia produk serta barang via online di dalam suatu
website ataupun aplikasi.

KESIMPULAN
Teori informasi adalah disiplin ilmu didalam bidang matematika terapan yang berkaitan dengan
kuantisasi data sehingga data atau informasi itu dapat disimpan dan dikirimkan tanpa suatu
kesalahan (error) melalui suatu kanal komunikasi. Informasi merupakan hasil pengolahan data,
sehingga mempunyai arti bagi penggunanya. Teori Informasi adalah untuk mengukur berapa
banyak informasi yang ada dalam sinyal. Teori Informasi memungkinkan kita untuk melihat
algoritma pembelajaran dari sudut pandang informasi-teoritik. Era Digital adalah kondisi zaman
atau kehidupan yang dimana seluruh kegiatan untuk mendukung kehidupan sudah bisa
dipermudah dengan adanya suatu teknologi yang serba canggih.

Anda mungkin juga menyukai